Anda di halaman 1dari 7

Nama : MUTIA ARISTYA

NIM : 210108500006
Kelas : Biologi Sains
Tugas Pertemuan IV Genetika Molekuler

MEKANISME REPLIKASI DNA


DNA merupakan molekul sangat penting bagi makhluk hidup dikarenakan yang mencetak
informasi dan program menjadikan sesuatu itu hidup dan menentukan jenis apa makhluk hidup
tersebut. DNA yang menentukan bahwa apakah mahluk hidup itu ayam, bakteri ataupun
manusia. Oleh karena itu DNA merupakan suatu yang digandakan atau diwariskan dari sel
induk ke sel anakan serta individu induk ke keturunannya proses pengandaan inilah yang
dinamakan Replikasi DNA.

➢ Proses Replikasi DNA


Prose replikasi terjadi di bakteri maupun eukariota.
• Eukariotik proses replikasi DNA terjadi di inti sel

• Eukariota (khusus manusia) terjadi di fase “S” dari interfase


• Mekanisme Replikasi DNA
1. Secara Semikonservatif, yaitu pita doble helik molekul DNA lama akan membuka
dengan bantuan enzim. Lalu pada masing-masing pita DNA lama terbentuklah pita
DNA yang baru.

2. Secara Konservatif, yaitu molekul dari DNA yang lama tetap atau tidak
membuka, lalu di samping setiap molekul DNA lama dibentuklah molekul DNA yang
baru.

3. Secara Dispersif, yaitu molekul DNA terputus menjadi beberapa bagian, kemudian
pada seiap potongan tersebut dibentuk DNA baru.

• Struktur dasar DNA

• Struktur double helix

➢ Langkah proses replikasi DNA


Replikasi DNA berjalan secara semikonservatif yang artinya DNA induk
dibagi dua kemudian akan dihindari dari setengah DNA induk kemudian setengah
sisanya merupakan sintesis DNA yang baru.
• SEM replikasi DNA kromosom bakteri

• Bagaimana DNA di replikasikan secara semikonservatif


Melalui beberapa proses yaitu:
1. Inisiasi
Tahap inisiasi, enzim yang berperan dalam proses replikasi DNA menandai
dengan tepat dalam waktu yang sesuai melalui siklus sel yang terjadi. Pengenalan
awal replikasi yang dilakukan oleh protein DNA polymerase dihasilkan dari gen
DNA.
2. Terbentuknya Garpu Replikasi
Garpu replikasi atau cabang merupakan struktur yang terbentuk ketika DNA
bereplikasi karena enzim helikase. Untai ganda DNA terbuka menjadi untai
tunggal. Masing-masing akan menjadi cetakan untuk untai DNA yang baru
dengan bantuan enzim DNA polimerase.
3. Pemanjangan untai DNA
4. Pembentukan Leading Strand
5. Pembentukan Lagging Strand
6. Modifikasi post- replikasi DNA

• Proses kompleks replikasi ( SEM garpu replikasi ) melibatkan banyak komponen


terlibat

• Pembukaan struktur double helix DNA


Proses pembukaan struktur double helix ini dilakukan oleh enzim helikase, setelah
terbuka maka enzim DNA polimerase akan masuk dan menggunakan single strand
sebagai template pembuatan stand DNA yang baru.
• Struktur helikase (berbentuk seperti cincin dan terdiri dari 6 sub unit protein.

Helikase akan mengelilingi strand DNA dan kemudian menggunakan energi dari ATP
helikase akan melaju dari 5’ ke 3’ sambil membuka struktur double helix .
Pembukaan struktur DNA double helix . DNA polimerase merupakan enzim utama dari
proses replikasi DNA . Enzim ini merupakan katalisator dari proses polimerase DNA.
DNA polimerase akan menyusun stran DNA yang baru dengan menyusun satu per satu
dntp dengan bantuan template strand DNA induk dan dibutuhkan RNA primer untuk
RNA primerase
• Pembentukan garpu replikasi

• DNA polimerase berbentuk seperti tangan yang setengah menggenggam. DNA


polimerase ini akan membentuk polimer DNA yang baru dan akan membentuk 4
substrat atau bahan dasar berupa : dATP, dGTP, dCTP, dTTP
• DNA polimerase sebgai editor yaitu dapat melakukan editing atau perbaikan kesalahan.
Perbaikan kesalahan ini berupa di tempat yang berbeda dari site E

Berkat fungsi editing DNA polimerase , replikasi DNA menjadi lebih akurat
• Arah helikase dan arah replikasi leading strand “FRAGMEN OKAZAKI “ (fragmen
tidak utuh).

• Adapun proses replikasi DNA di legging strand sebgai berikut :

• Protein pendukung proses replikasi DNA


• Calm holder
Replikasi butuh banyak protein
Calm holder sebagai “pemersatu”
Memfasilitasi helikase dan RNA polimerase untuk bekerja
• Single strand DNA - Binding protein (SSB) yaitu yang di bentuk oleh lipase dapat
membentuk struktur double helix parsial atau yang disebut hairpin. Hairpin ini dapat
menganggu proses replikasi dan untuk mencengah terjadinya hairpin ini adalah tugas
dari protein SSB sehingga single strand dapat stabil dan replikasi dapat berjalan lancar


• Proses pembukaan double helix
• Topoisemerase 1

DNA membuat simpul topoisemrase 2


• Sistem proofreading yaitu dapat mencegah kesalahan yang lain. Kesalahn dapat terjadi
karena salah satunya yaitu fenomena tautommeric (perubahan bentuk molekul/ basa
nukleotida)
➢ Kesimpulan : Proses replikasi DNA berlangsung kompleks, semuanya berada
dalam satu kesatuan menjalankan fungsi replikasi DNA dan memastikan proses
tersebut berjalan efisien namun memiliki akurasi yang handal

Anda mungkin juga menyukai