Dimana penggandaan rantai DNA ini perlu dilakukan sebelum pembelahan sel dalam siklus sel. Kenapa terjadi penggandaan DNA? Dan kenapa penggandaan sel dilakukan sebelum pembelahan sel dalam siklus sel? Agar lebih jelas, mari membahas sedikit tentang siklus sel. Siklus sel adalah siklus kehidupan sel yang bertujuan untuk perkembangan dan pertumbuhan sel itu sendiri. Tahapan siklus sel dibagi menjadi dua fase utama, yakni interfase dan pembelahan sel Setelah mempelajari sedikit tentang siklus sel, kita mengetahui kenapa terjadi penggandaan DNA dan kenapa penggandaan sel dilakukan sebelum pembelahan sel dalam siklus sel.
DNA yang telah digandakan akan diberikan pada
sel anak yang baru dibentuk pada proses pembelahan sel, sehingga masing-masing sel anak akan memiliki kopian DNA yang sama persis dengan yang dimiliki sel induknya. Teori Replikasi DNA Replikasi DNA dapat dijelaskan oleh tiga teori yaitu 1. teori semi-konservatif 2. teori konservatif 3. teori dispersif dimana ketiganya menghasilkan DNA yang sama dengan DNA induknya. satu molekul DNA langsung membentuk molekul DNA baru tanpa pemisahan pita- pita. masing-masing pita DNA bertindak sebagai templat, sehingga terbentuk pita tunggal baru yang komplementer / saling melengkapi dengan pita tunggal DNA lama. pita DNA lama terputus-putus dan membentuk pita DNA baru, selanjutnya potongan-potongan pita DNA lama bergabung dengan potongan-potongan pita DNA baru yang disintesisnya. Sehingga diperoleh dua DNA baru yang masing-masing mengandung molekul DNA lama dan DNA baru secara berselang-seling. Proses Replikasi DNA Teori semikonservatif merupakan teori yang paling diterima untuk proses replikasi. 1. Helikase “membuka risleting (unzip)” DNA dengan memutuskan ikatan hidrogen pada Garpu Replikasi. 2. Topoisomerase datang untuk meringakan ketegangan DNA. Topoisomerase dapat melepaskan DNA sehingga tidak terbelit-belit (superkoil), memastikan DNA tetap dalam struktur bergelung (koil) 3. Protein Pengikat Untai Tunggal datang untuk menahan kedua untaian DNA terpisah. 4. Primase membentuk oligonukleotida RNA yang disebut primer 5. Molekul DNA polimerase melekat pada seuntai tunggal DNA dan bergerak sepanjang untai tersebut memperpanjang primer, membentuk untaian tunggal DNA baru yang disebut leading strand dan lagging strand 6. DNA Polimerase I datang dan menghilangkan primer RNA serta menambahkan nukleotida DNA komplementer. 7. Ligase datang dan menyambungkan celah antara untai DNA. Dari proses replikasi DNA yang telah dijelaskan, kita mengetahui beberapa enzim yang berperan dalam replikasi DNA, diantaranya: 1. Enzim Helikase Enzim yang berfungsi untuk membuka untai DNA. 2. Enzim Topoisomerase Enzim yang yang berfungsi untuk membantu meregangkan rantai DNA saat akan dibuka oleh DNA helikase. 3. Enzim DNA Polimerase Enzim yang berfungsi untuk membaca rantai DNA utuh dan menggunakanya untuk membentuk segmen salinan. 4. Enzim Primase Enzim yang berfungsi untuk mengkatalisis sintesis primer untuk memulai replikasi DNA. 5. Enzim DNA Ligase Enzim yang berfungsi untuk menyambung fragmen-fragmen DNA.