Dogma sentral genetik menjelaskan mengenai proses perubahan gen dari DNA
menjadi RNA, dan RNA menjadi protein. Jika tidak ada dogma sentral genetik maka
protein tidak dapat terproduksi. Protein termasuk komponen penting atau komponen
utama sel hewan dan manusia. Peran dan aktivitas protein di antaranya adalah sebagai
katalisis enzimatik, transpor dan penyimpanan, koordinasi gerak, penunjang mekanis,
proteksi imun, membangkitkan dan menghantar impuls saraf, serta pengaturan
pertumbuhan dan diferensiasi. Jika protein tidak terproduksi maka aktivitas atau
metabolisme yang ada dalam tubuh sel hewan dan manusia akan terhambat.
1. Helikase adalah sejenis enzim yang berfungsi membuka untai ganda di cabang
replikasi, dan memisahkan kedua untai lama. Enzim ini mengikat ATP dan mengikat
rantai tunggal DNA. Ada dua macam enzim helicase, satu mengikat pada templatenya
lagging strand dan bergerak dengan arah 5’-3’, yang satunya lagi mengikat pada
rantai template leading strand dan bergerak dengan arah 3’ -5’.
2. Enzim untai destabilizing protein , atau single stranded DNA binding protein
(SSB), molekul dari protein pengikat untai tunggal kemudian berjajar disepanjang
untai-untai lama yang tidak berpasangan menjaga agar untai-untai ini tetap terpisah
selama mereka bertindak sebagai cetakan untuk sintesis untai-untai komplementer
yang baru
3. DNA girase, enzim ini mengkatalis pembukaan untai ganda sebelum proses
replikasi dimulai.
• Enzim utama yang berperan utama dalam replikasi adalah DNA polymerase. DNA
polymerase mensintesa DNA baru dengan arah 5’→3’. DNA polymerase tidak dapat
memulai pembuatan untaian DNA baru, enzim ini hanya dapat menambahkan
nukleotida pada 3-OH yang sudah ada. Oleh karena itu, untuk memulai untai yang
baru harus ada primer (biasanya berupa RNA) di mana DNA polymerase dapat
menempelkan nukleotida yang pertama.
DNA Polimerase III = menggunakan DNA induk sebagai cetakan, menyintesis untai
DNA baru dengan cara menambahkan nukleotida secara kovalen ke ujung 3’ dari
untai DNA/ primer rna yang telah ada sebelumnya
• Enzim primase yaitu enzim yang mengkatalisis sintesis primer untuk memulai
replikasi DNA
• Enzim DNA ligase ditemukan pada tahun 1967 ditemukan adanya enzim yang
mengkatalisis pembentukan ikatan fosfodiester antara 2 rantai. Fungsi dari enzim ini
untuk menyambung fragmen-fragmen DNA
Fungsi :
Makhluk hidup akan selalu berusaha untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan
yang selalu berubah-ubah karena alam tidak selalu konstan. Mutasi terjadi karena
adanya perubahan lingkungan yang luar biasa.Penyebab mutasi disebut dengan
mutagen (agen mutasi). Kebanyakan mutagen adalah bahan fisika, kimia atau biologi
yang memiliki daya tembus yang kuat sehingga dapat mencapai bahan genetis dalam
inti sel. Contohnya: zat radioaktif, zat kimia yang keras dan virus. Bahan-bahan yang
menyebabkan terjadinya mutasi (mutagen) dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Mutagen bahan kimia
Contohnya adalah kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin adalah zat yang dapat
menghalangi terbentuknya benang-benang spindel pada proses anafase dan dapat
menghambat pembelahan sel pada anafase. Penyebab mutasi dalam lingkungan yang
bersifat kimiawi disebut juga mutagen kimiawi. Mutagen-mutagen kimiawi atersebut
dapat dipilah menjadi 3 kelompok, yaitu analog basa, agen pengubah basa, agen
penyela.
Contoh: Senyawa yang merupakan contoh analog basa adalah 5-Bromourasil (5BU).
5-BU adalah analog timin. Dalam hubungan ini posisi karbon ke-5 ditempati oleh
gugus brom padahal posisi itu sebelumnya ditempati oleh gugus metil. Keberadaan
gugus brom mengubah distribusi muatan serta meningkatkan peluang terjadinya
tautomerik.
Contoh mutagen bahan fisika adalah sinar ultraviolet, sinar radioaktif, dan sinar
gamma. Sinar ultraviolet dapat menyebabkan kanker kulit. Penyebab mutasi dalam
lingkungan yang bersifat fisik adalah radiasi dan suhu. Radiasi sebagai penyebab
mutasi dibedakan menjadi radiasi pengion dan radiasi bukan pengion. Radiasi
pengion adalah radiasi berenergi tinggi sedangkan radiasi bukan pengion adalah
radiasi berenergi rendah. Contoh radiasi pengion adalah radiasi sinar X, sinar gamma,
radiasi sinar kosmik. Contoh radiasi bukan pengion adalah radiasi sinar UV. Radiasi
pengion mampu menembus jaringan atau tubuh makhluk hidup karena berenergi
tinggi. Sementara radiasi bukan pengion hanya dapat menembus lapisan sel-sel
permukaan karena berenergi rendah. Radiasi sinar tersebut akan menyebabkan
perpindahan elektron-elektron ke tingkat energi yang lebih tinggi. Atom-atom yang
memiliki elektron-elektron sedemikian dinyatakan tereksitasi. Molekul-molekul yang
mengandung atom yang berada dalam keadaan tereksitasi maupun terionisasi secara
kimiawi lebih reaktif daripada molekul yang memiliki atom-atom yang berada dalam
kondisi stabil. Aktivitas yang meningkat tersebut mengundang terjadinya sejumlah
reaksi kimia, terutama mutasi. Radiasi pengion dapat menyebabkan terjadinya mutasi
gen dan pemutusan kromosom yang berakibat delesi, duplikasi, insersi, translokasi
serta fragmentasi kromosom umumnya.