DNA merupakan senyawa kimia yang membawa materi genetik pada makhluk hidup. DNA
terdiri dari 2 untai terpilin yang disebut dengan double helix. Setiap untai terdiri dari gula
deoksiribosa, gugus fosfat, dan pada setiap gula melekat salah satu basa nitrogen. Pada DNA
basa nitrogen yangditemukan adalah Adenin (A), Guanin (G), Sitosin (S), dan Timin (T).
Pada sel prokariotik DNA dikemas dalam bentuk sirkuler atau cincin, dan terdapat pada
sitoplasma. Sedangkan pada eukariotik DNA dikemas dalam kromosom linier yang terdapat
dalam inti sel.
Replikasi DNA
Replikasi DNA bertujuan untuk menghasilkan dua salinan identik dari sebuah molekul
DNA. Ini penting untuk pembelahan sel selama pertumbuhan dan perbaikan jaringan yang rusak
maupun reproduksi. Replikasi DNA memastikan bahwa setiap sel baru menerima salinan DNA
nya sendiri.
1. Inisiasi
Poin utama dalam proses inisiasi adalah
a) pengenalan kompleks protein inisiator pada ori
b) pelepasan pilinan dan pemisahan rantai DNA
c) sintesis primer yang diperlukan untuk menginisiasi pebentukan rantai baru DNA oleh
DNA polimerase
Langkah –langkah tahap inisiasi yaitu protein insiator mengikat ori, pada prokariotik
protein inisiator berupa DNA Protein sedangkan pada eukariotik berupa multiple protein
complex. Tahap selanjutnya yaitu protein insiator mengikat enzim helicase. Helicase akan
meluruskan pilinan DNA dan membuka untai ganda DNA dengan memutus ikatan hidrogen.
Setelah untai ganda DNA terpisah maka akan terbentuk garpu replikasi yang berbentuk huruf
“Y”. Dua untai yang berpisah akan bertindak sebagai templae atau cetakan DNA baru. Salah
satu untai diorientasikan dari arah 3’ke 5’ menuju garpu replikasi disebut leading strand.
Sedangkan untai lainnya diorientasikan dari 5’ ke 3’ bergerak menjauhi garpu replikasi disebut
lagging strand. Kedua untai yang telah berpisah tersebut di pertahankan oleh agar tidak bersatu
kembali saat proses replikasi oleh SSB protein.
c. sintesis primer yang diperlukan untuk menginisiasi pebentukan rantai baru DNA oleh
DNA polimerase
langkah selanjutnya yaitu primase mengawali pembentukan rantai baru DNA dengan
menambahkan segmen pendek RNA primer ke tempale nukleotida. Pada leading strand primer
hanya dibuat sekali sedangkan pada lagging strand primer dibentuk berkali kali, sehingga pada
lagging strand banyak terbentuk primer.Demikianlah tahap inisiasi replikasi DNA. Sintesis
primer memungkinakan DNA polimerase dapat berfungsi mengikat rantai DNA dan
menambahkan nukleotida ke tempalet nya, meneruskannya dari primer sehingga dapat
memanjang, hal ini akan dibahas ada tahap elongai (pemanjangan)