Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN RAPAT HD

Tanggal: Senin, 05 juni 2023

Tempat: Grha AKHLAK

Peserta : (presensi terlampir)

1. Wadir Pelayanan Medis ( Rien Rahmi Riandini,dr.)


2. HLO ( Deavy Zeisa, dr.)
3. RM (Wahyu Wawan)
4. Kasir (Maratus S)
5. Rawat Inap (Yohan Arifianto, S.Kep.,Ns)
6. OK (Moch Oscar Setya,S.Kep.,Ns)
7. HD (Rosalia Sunaringsih,S.Kep.,Ns dan Risana,S.Kep.,Ns)
8. Marketing (Priyadi)
9. IGD (dr Linda)
10. IT (M Egi)

Perihal : Pembahasan terkait Alur HD

Kasus 1 : Alur Layanan HD

 Pasien yang datang ke IGD belum terdiagnosa CKD (pasien baru) untuk pemeriksaan
pertama DL, BUN, Creat, anti HCV, HbsAg, HIV , untuk lab SE dari IGD jika hasil BUN dan SK
tinggi acc untuk langsung dilakukan pemeriksaan SE. Pada prinsipnya tetap konsul dr Fajar.
 Pasien yang datang ke IGD dengan kondisi emergency (riwayat HD reguler), bisa di MRS kan
dengan kondisi emergency nya. Apabila kondisi relative stabil tetap bisa di MRS kan apabila
HB kurang dari 8 (kondisi diperberat).
 Pasien yang masuk dari IGD yang terdiagnosa CKD untuk konsulan ke dr Fajar meskipun
jadwal konsulen dr Friska.
 Pasien yang datang ke IGD pro cito HD bisa langsung menghubungi Bu Rosa dan bisa
dilakukan HD berangkat dari IGD. IGD tetap berkoordinasi dengan irna dan FO untuk rawat
inapnya. Apabila dr Fajar belum bisa dihubungi, maka IGD memberikan pngantar
pemeriksaan lab meiputi: DL, BUN, , SE. Selanjutnya ruangan yang akan menjemput ke ruang
HD.
 Jika hasil HBSAg positive dan HIV positive sementara rujuk ke RS rujukan yang melayani HD
dengan alasan belum ada layanan mesin HD khusus infeksius.
 Pasien datang ke IGD yang sudah terdiagnosa CKD pro HD untuk di motivasi pemasangan
CDL, apabila menolak ttd penolakan.
 Pemasangan AV SHUNT dilakukan oleh dokter bedah umum, dikarenakan di RSMU belum
ada BTKV, pasien akan dimotivasi oleh tim HD (syarat SpB memiliki kompetensi untuk
melakukan pemasangan AV SHUNT).
 Jika ada kasus pasien post MRS dilakukan HD cito minimal dilakukan berapa hari tidak ada
ketentuan dari BPJS, asalkan ada indikasi medis untuk dilakukan rawat inap (amannya jarak 1
minggu).
 Pasien dengan indikasi dilakukan tindakan HD 3x dalam seminggu dari BPJS tetap bisa
diklaimkan ke BPJS, dengan syarat : ada surat rekomendasi dari DPJP secara tertulis
termasuk alasan dilakukan tinndakan HD 3x.
 Pasien BPJS rawat inap dengan CKD indikasi tranfusi (coding anemia), pemberian tranfusi
minimal 2 kolf. Jangan lupa cek Hb post tranfusi

Kasus 2: Ketentuan pemasangan CDL dan AV Shunt

 Pemasangan CDL dilakukan oleh Dokter spesialis anastesi .


 Terkait klaim BPJS pemasangan AV Shunt oleh Dokter Spesialis bedah umum dikarenakan
belum ada Dokter Spesialis BTKV, prinsip diperbolehkan asalkan ada Kewenangan
Klinis/Sertifikat Kompetensi Tambahan dari Dokter Spesialis Bedah Umum untuk melakukan
pemasangan AV Shunt.
 Hasil konsultasi dengan dr. Atma (Supervisor HD RSMU) : Tidak ada ketentuan jarak
pemasangan CDL dengan AV Shunt. Prinsip bahwa CDL itu akses HD sembari menunggu AV
Shunt mature. Minimal 6 minggu AV Shunt mature. Semakin cepat dipasang AV Shunt
semakin baik.

Kasus 3 : Klaim dan coding

 Untuk pemasangan CDL/AV shunt tetap dalam kondisi rawat inap.


 Kalau bisa selama rawat inap HD 1x tindakan, jika kondisi pasien stabil karena sudah ada
tindakan pemasangan CDL dan tranfusi.
 Apabila karena kondisi, sehingga pasien harus di HD 2x selama rawat inap harus dipastikan
billingnya mencukupi INACBGs (koordinasi dengan HLO).
 Untuk pasien pro pasang CDL maka HD 1x include dengan episode rawat inapnya (bila
kondisi pasien stabil, indikasi MRS diperberat).
 Info bahwa CKD itu tidak bisa dicoding jika tidak ada tindakan HD ini tidak ada dasarnya.
Regulasi yang ada CKD tetap bisa dikodingkan sebagai diagnosa primer dan anemia sebagai
diagnosa sekunder, walau tanpa tindakan HD.
 Pasien kondisi stabil, dengan hasil DL anemia (HB < 8) bisa di MRS kan dengan diagnosa
primer CKD dan sekunder anemia), keluhan masuk diperberat.

RAWAT INAP
TARIF INA
NO DIAGNOSA KODE ICD 10 KODE TINDAKAN
KELAS 3 KELAS 2 KELAS 1
CKD N18.5 39.95 (HD)
1 3,501,400 4,079,200 4,656,900
ANEMIA D64.9 99.04 (TRANSFUSI)
CKD N18.5 38.95 (PASANG CDL)
2 8,994,600 10,478,700 11,962,800
ANEMIA D64.9 99.04 (TRANSFUSI)
CKD N18.5 39.43 (PASANG AV SHUNT)
3 8,994,600 10,478,700 11,962,800
ANEMIA D64.9 99.04 (TRANSFUSI)
CKD N18.5
4 99.04 (TRANSFUSI) 3,501,400 4,079,200 4,656,900
ANEMIA D64.9
Kasus 4 : Inputan di SIMRS pasien HD

 HR dokter supervisor dr Atma itu Rp. 3.000.000 per bulan dengan menggunakan jumlah
sesuai RKAP 100 pasien dalam 1 bulan (asumsi 30.000/ pasien). Terkait honor tersebut, dari
keuangan tidak perlu ada inputan HR dr. Atma. Hr dr. Fajar tetap diinputkan.
 Usulan tarif per item diajukan dari unit HD, selanjutnya dibuatkan memo untuk dilaksanakan
oleh unit terkait.

Kasus 5 : Finger Print

 Finger print sudah terpasang di HD


 Karena keterbatasan jumlah SDM, maka petugas pendaftaran kondisional (tidak selalu
stanby) di HD. Selama masih bisa dikondisikan sementara pendaftaran ada di pendaftaran
umum.

Kasus 6 : Pemasaran

 Siaran Radio : oleh Penanggungjawab HD/Dokter jaga HD/Wadir Yanmed


 Fliyer : Flyer layanan HD diblasting berkala 2x/minggu di sosmed
 Tim pemasaran menginfokan di Wag instansi/ Faskes Primer/ Dokter dan Bidan praktek
 Mengirimkan Surat penawaran
 kerjasama dengan RS yang belum punya layanan HD
 Saat kunjungan ke instansi/faskes primer/Dokter dan bidan praktek diinfokan terkait layanan
HD
 Penyuluhan dan seminar/gathering mengundang faskes primer/dokter dan bidan praktek
untuk sosialisasi layanan baru RS (termsk layanan HD)

Blitar, 5 Juni 2023


Notulis,

Risana, S.Kep.Ns

Anda mungkin juga menyukai