Anda di halaman 1dari 7

Makalah Tentang Qadzaf (Menuduh Melakukan Zina)

Ditulis Oleh Kelompok 5:


Muhammad Naufal Hafidz (22)
Muhammad Zacky Febriansyah C. (23)
Muhammad Arif Basthomy (24)
Muhammad Arya Dimas S. (25)
Muhammad Jasirudin Azhar (26)

MAN KOTA TEGAL


KOTA TEGAL
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam memandang zina adalah perbuatan yang keji, dan memiliki konsekuensi hukum yang berat,
yaitu hukuman rajam bagi pelaku zina muhsan, dan dera seratus kali bagi ghairu muhsan. Allah swt
berfirman: “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji
dan suatu jalan yang buruk.” 1 Sebagai penyeimbang terhadap beratnya sanksi hukum zina maka
menuduh laki-laki atau wanita baik-baik melakukan zina adalah fitnah yang keji, karena jika tuduhan itu
diikuti tentunya tertuduh akan terkena konsekuensi hukum zina, dan memunculkan anggapan bahwa
tertuduh adalah orang orang yang melakukan perbuatan yang keji. Islam menutup pintu rapat-rapat
terhadap orang-orang yang mencari-mencari jalan untuk membuat malu orang lain yang baik-baik serta
memperberat hukuman bagi penuduh (berbuat zina) sehingga hukumannya hampir sama berat dengan
hukuman (had) zina itu sendiri, yaitu delapan puluh kali dera dengan tambahan tidak akan diterima
kesaksiannya buat selama-lamanya dan diberi predikat sebagai orang yang fasik. Hukuman yang pertama
berupa hukuman fisik yang mengenai m badan, yang kedua bersifat mendidik yang berkaitan dengan
dicabutnya kehormatan dirinya dan dijatuhkan martabatnya, kesaksiannya sudah tidak dipercaya lagi dan
yang ketiga yaitu bersifat keagamaan, di mana ia diberi predikat sebagai orang fasik yang tidak loyal
kepada Allah Swt. Cukuplah kiranya hukuman ini sebagai suatu hukuman bagi jiwa-jiwa yang sakit dan
hati nurani yang gelap. Tujuan utama Islam dengan memberikan hukuman ini adalah demi menjaga
kehormatan dan memelihara kemuliaan umat serta membersihkan masyarakat dari omongan berbisa yang
akan merusak rumah tangga muslim agar supaya kehormatan dan nama baiknya tetap terpelihara serta
jauh dari mulut-mulut usil yang penuh kedustaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Qadzaf?
2. Apa Dasar Hukum Qadzaf?
3. Apa Had Qadzaf?
4. Apa Saja Syarat-syarat Berlakunya Had Qadzaf?
5. Bagaimana Gugurnya Had Qadzaf?
6. Apa Hikmah Qadzaf?
C. Tujuan Penelitian
1. Menjelaskan Pengertian Qadzaf
2. Mengetahui Dasar Hukum Qadzaf
3. Mengetahui Had Qadzaf
4. Mengetahui Syarat-syarat Berlakunya Had Qadzaf
5. Menjelaskan Gugurnya Had Qadzaf
6. Mengetahui Hikmah Qadzaf
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Qadzaf
Tentang Al Qadzfu, Menuduh Orang Lain Berbuat Zina Jakarta - Menuduh orang lain berbuat
zina disebut al qadzfu. Allah SWT juga memberikan hukuman bagi mereka yang menuduh orang yang
tidak bersalah sebagai pelaku zina. Melansir buku Fiqih Sunnah karangan Sayyid Sabiq, ajaran Islam
mengategorikan Al Qadzfu ini sebagai salah satu dosa besar. Bahkan Rasulullah SAW menyebutnya
sebagai salah satu dari tujuh tindakan yang menghancurkan. Rasulullah SAW bersabda,

"Jauhilah tujuh tindakan yang menghancurkan!" Para sahabat RA bertanya, "Apakah itu wahai
Rasulullah?" Rasulullah menjawab, "Menyekutukan Allah, melakukan sihir, membunuh jiwa yang
diharamkan Allah kecuali alasan yang dibenarkan, memakan hasil riba, memakan harta anak yatim,
berpaling dari pertempuran, serta menuduh perempuan-perempuan yang menjaga kesucian dirinya dan
yang tidak pernah sekalipun terpikir akan perbuatan yang keji (berzina)." (HR Bukhari)

Keterangan tersebut dikuatkan oleh firman-Nya dalam surat An Nur ayat 23-25. Ayat tersebut
menerangkan bahwa Allah SWT mengecam keras para penuduh perbuatan zina.

(23) ‫ۙ ِاَّن اَّلِذ ْيَن َيْر ُم ْو َن اْلُم ْح َص ٰن ِت اْلٰغ ِفٰل ِت اْلُم ْؤ ِم ٰن ِت ُلِع ُنْو ا ِفى الُّد ْنَيا َو اٰاْل ِخ َر ِۖة َو َلُهْم َع َذ اٌب َع ِظ ْيٌم‬
(24) ‫َّيْو َم َتْش َهُد َع َلْيِهْم َاْلِس َنُتُهْم َو َاْيِد ْيِهْم َو َاْر ُج ُلُهْم ِبَم ا َكاُنْو ا َيْع َم ُلْو َن‬
(25) ‫َيْو َم ِٕىٍذ ُّيَو ِّفْيِهُم ُهّٰللا ِد ْيَنُهُم اْلَح َّق َو َيْع َلُم ْو َن َاَّن َهّٰللا ُهَو اْلَح ُّق اْلُم ِبْيُن‬

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang menuduh perempuan baik-baik, polos, dan beriman (dengan
tuduhan berzina), mereka dilaknat di dunia dan di akhirat dan mereka akan mendapat azab yang besar
pada hari (ketika) lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu
mereka kerjakan. Pada hari itu Allah menyempurnakan balasan yang sebenarnya bagi mereka dan mereka
mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Mahabenar lagi Maha Menjelaskan.
B. Dasar Hukum Qadzaf
Menuduh berzina (qadzaf) adalah salah satu kejahatan yang hukumnya haram. bahkan merupakan
salah satu dosa besar. Penegasan bahwa qadzaf adalah dosa besar terdapat dalam AlQuran ."(An-Nur:23-
24):
‫ِإَّن ٱَّلِذ يَن َيْر ُم وَن ٱْلُم ْح َص َٰن ِت ٱْلَٰغ ِفَٰل ِت ٱْلُم ْؤ ِم َٰن ِت ُلِع ُنو۟ا ِفى ٱلُّد ْنَيا َو ٱْل َء اِخ َرِة َو َلُهْم َع َذ اٌب َع ِظ يٌم‬
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman
(berbuat zina), mereka kena laknat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar.
dan Sabda Rasulullah SAW:
‫ َيا َرُسْو َل ِهللا َقاَل الَّش ْر ُك ِباِهلل َو الِّسْح ُر َو َقْتُل الَّنْفِس اَّلتى‬.‫م‬.‫ َأَّن َرُسْو َل ِهللا ص‬.‫ض‬.‫ اْج َتِنُبوا الَّسْبَع اْلُم ْو ِبَقاِت ِقْيَل َوَم اُهَّن َع ْن َأِبي ُهَر ْيَر َة ر‬: ‫َقاَل‬
)‫ (رواه البخارى و مسلم‬.‫َح َّر َم ُهللا إال بالحق َو َأُك ُل ماِل اْلَيِتيِم َو الَّتَو اِلى َيْو ِم الَّز ْح ِف َو َقْذ ُف اْلُم ْح َص َناِت اْلَغاِفالِت اْلُم ْؤ ِم َناِت‬
Artinya: "Dari Abu Hurairah ra. Nabi bersabda: "Jauhilah oelahmu tujuh (perkara) yang membinaskan di
neraka, Nabi ditanya: "Apa saja tujuh perkara itu, Ya Rasulullah?" Rasulullah menjawab:
"mensekutukanAllah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan kecuali dengan jalan yang sah menurut
syara', memakan riba, memakan harta anak yatim, berpaling dari medan perang yang sedang berkecamuk,
dan menuduh berzina terhadap wanita baik-baik yang tak pernah ingat berbuat keji, lagi beriman". (H.R.
Bukhari dan Muslim).
C. Had Qadzaf
Had (hukuman) bagi pelaku qadzaf adalah cambuk sebanyak 80 kali bagi yang merdeka, dan
cambuk 40 kali bagi budak, karena hukuman budak setengah hukuman orang yang merdeka. Allah SWT
berfirman dalam surat an-Nur ayat 4:
‫َٰٓل‬
‫َو ٱَّلِذ يَن َيْر ُم وَن ٱْلُم ْح َص َٰن ِت ُثَّم َلْم َيْأُتو۟ا ِبَأْر َبَعِة ُش َهَدٓاَء َفٱْج ِلُدوُهْم َثَٰم ِنيَن َج ْلَد ًة َو اَل َتْقَبُلو۟ا َلُهْم َش َٰه َد ًة َأَبدۚ َو ُأ۟و ِئَك ُهُم ٱْلَٰف ِس ُقوَن‬
Artinya: ”Dan orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak
mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan
janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik.
(QS. An-Nur : 4).
D. Syarat-syarat Berlakunya Had Qadzaf
Ada beberapa syarat mengenai had qadzaf yang dijatuhkan terhadap penuduh zina sebagai berikut:
1. Tertuduh berzina adalah Pengertian mukhshan dalam qadzaf berbeda dengan mukhshan dalam
masalah zina. Dalam qadzaf, mukhshan adalah orang baik yang benar-benar tidak berzina.
Adapun mukhshan dalam pembahasan zina adalah seorang yang sudah pernah menikah.
2. Penuduh adalah orang yang sudah baligh, berakal dan bukan orang tua tertuduh (ayah, ibu, nenek,
dan seterusnya ke atas)
3. Tuduhan berzina benar-benar sesuai aturan syara’, di mana saksi dalam kasus qadzaf adalah dua
orang laki-laki adil yang menyatakan bahwa penuduh telah menuduh orang baik-baik berbuat
zina atau pengakuan dari penuduh sendiri bahwa dirinya telah menuduh orang baik-baik berbuat.
E. Gugurnya Had Qadzaf
Had qadzaf dapat gugur, dalam arti si penuduh dibebaskan dari had qadzaf, jika terjadi tiga keadaan
sebagai berikut:
1. Penuduh dapat mengemukakan empat orang saksi bahwa tertuduh betul-betul berzina.
2. Li'an, jika tertuduh adalah istri penuduh. Jika seseorang suami menuduh istrinya berzina tetapi
tidak dapat mengemukakan empat orang saksi, ia dapat bebas dari had qadzaf dengan jalan
meli'ankan istrinya.
3. Tertuduh Memaafkan.
F. Hikmah Qadzaf
Perbuatan menuduh berzina, membuat tertuduh merasa dicemarkan nama baiknya dan sekaligus
menjatuhkan harga diri dan kehormatannya dimata masyarakat. Oleh karena syar'i menetapkan had
qadzaf yang hikmahnya antara lain:
1. Menjaga kehormatan diri seseorang di mata masyarakat.
2. Agar seseorang tidak begitu mudah melakukan kebohongan dengan cara menuduh orang lain
berbuat zina.
3. Menjaga keharmonisn dalam pergaulan antara sesama anggota masyarakat. d. Agar si penuduh
merasa jera dan sadar dari perbuatannya yang tidak terpuji. e. Mewujudkan kedilan dikalangan
masyarakat berdasarkan hukum yang benar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Qadzaf ialah melemparkan tuduhan zina kepada orang yang baik-baik lagi suci bahwa ia telah
berbuat zina.. Yaitu maksudnya qadzaf ialah membuat tuduhan zina yang tidak dibuktikan
terhadap seorang Islam yang akil baligh dan dikenali sebagai seorang yang bersih dari perbuatan
zina tanpa pembuktian dengan empat orang saksi laki-laki.
2. Qadzaf boleh dijatuhkan dengan syarat membuat suatu kenyataan dengan cara yang nyata seperti
menyatakan bahwa seseorang itu telah melakukan zina atau dengan cara tersirat seperti
menyatakan bahwa seseorang itu bukan anak atau bukan bapak kepada seseorang tertentu.
B. Saran
Untuk mengambil manfaat dari makalah ini, maka saran yang dapat kami berikan adalah kita
harus mengendalikan diri dan memahami bahwa menuduh zina (qadzaf) adalah salah satu dari tindak
pidana islam. Maka dari itu kita harus berfikir positif dan tidak mudah berprasangka buruk terhadap
seseorang. Karena menuduh zina mengakibatkan diri kita sendiri terkena had berupa 80 kali cambuk
karena telah melakukan jarimah qadzaf. Menuduh zina ketika sampai pada penggrebekan dan kasusnya
sampai di kepolisian akan dapat mencemarkan nama baik terduga. Kita juga bisa dituntut dengan pasal
310 KUHP karena telah melakukan pencemaran nama baik.
C. Daftar Pustaka
https://www-detik-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6512395/tentang-al-
qadzfu-menuduh-orang-lain-berbuat zina/amp?
amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQIUAKwASCAAgM%3D#amp_tf=Dari
%20%251%24s&aoh=16952607006895&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&ampshare=https
%3A%2F%2Fwww.detik.com%2Fhikmah%2Fkhazanah%2Fd-6512395%2Ftentang-al-qadzfu-menuduh-
orang-lain-berbuat-zina
https://core.ac.uk/download/pdf/235260136.pdf
https://an-nur.ac.id/qadzaf-pengertian-hukum-had-syarat-syarat-berlakunya-had-gugurnya-had-dan-
hikmah-dilarangnya-qadzaf/
https://eprints.walisongo.ac.id/6804/6/BAB%20V.pdf

Anda mungkin juga menyukai