pembentukan masyarakat Muslim, dan dampaknya dalam sejarah Islam. Berikut adalah penjelasan rinci tentang
materi tersebut:
1. Konteks Sejarah:
Hijrah ke Madinah: Setelah menghadapi penentangan dan persekusi di Mekah, Nabi Muhammad
SAW hijrah ke Madinah pada tahun 622 M. Hijrah ini menjadi titik balik dalam sejarah Islam dan
menjadi awal pembentukan negara Islam di Madinah.
Keragaman Suku dan Agama: Madinah pada waktu itu merupakan kota yang terdiri dari berbagai suku
Arab dan juga terdapat komunitas Yahudi. Hal ini menghadirkan tantangan dalam membangun
kesatuan dan menyebarkan ajaran Islam.
2. Strategi Dakwah:
Pembentukan Persaudaraan: Nabi Muhammad SAW membentuk persaudaraan antara kaum Muhajirin
(orang-orang yang hijrah dari Mekah) dan kaum Anshar (penduduk asli Madinah) untuk memperkuat
ikatan sosial dan solidaritas antara mereka.
Penyebaran Ajaran Islam: Nabi Muhammad SAW melakukan dakwah dengan menyampaikan ajaran
Islam kepada penduduk Madinah melalui ceramah, pengajaran, dan penyebaran wahyu dari Allah
SWT.
Pembentukan Konstitusi Madinah: Nabi Muhammad SAW menggagas Konstitusi Madinah yang
mengatur hubungan antara Muslim dan non-Muslim, serta mengatur tata kehidupan sosial, politik, dan
ekonomi di Madinah.
Pembentukan Negara Islam: Nabi Muhammad SAW menjadi pemimpin negara Islam di Madinah,
dengan menggabungkan peran kepemimpinan politik, agama, dan sosial.
Pengaturan Sistem Hukum: Nabi Muhammad SAW menetapkan hukum-hukum Islam dan mendirikan
lembaga-lembaga hukum untuk menegakkan keadilan dan ketertiban di Madinah.
Pembangunan Masjid Nabawi: Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Nabawi sebagai pusat
kegiatan keagamaan, sosial, dan politik bagi umat Muslim di Madinah.
Penyebaran Islam yang Luas: Melalui dakwah di Madinah, Islam menyebar secara luas di kawasan
tersebut dan masyarakat Madinah secara bertahap memeluk agama Islam.
Pembentukan Negara Islam: Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah menjadi awal terbentuknya
negara Islam yang memperjuangkan keadilan, persatuan, dan kesejahteraan sosial.
Pembentukan Model Kepemimpinan: Nabi Muhammad SAW di Madinah membentuk model
kepemimpinan yang adil, bijaksana, dan berlandaskan pada prinsip-prinsip Islam, yang menjadi teladan
bagi pemimpin masa depan.
Materi ini penting untuk dipelajari karena dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah merupakan fase penting
dalam sejarah Islam. Melalui materi ini, kita dapat memahami strategi dakwah yang digunakan, pembentukan
masyarakat Muslim, dan dampaknya dalam pembentukan negara Islam. Hal ini memberikan wawasan dan
inspirasi bagi kita dalam berdakwah dan membangun masyarakat yang berlandaskan pada nilai-nilai agama dan
keadilan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Standar Kompetensi:
1. Memahami dan menerapkan nilai-nilai ajaran Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad
SAW di Madinah.
2. Menjelaskan peran dan strategi dakwah Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat Muslim
di Madinah.
1. Siswa dapat menjelaskan konteks sejarah dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah.
2. Siswa dapat mengidentifikasi strategi dakwah yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW di Madinah.
3. Siswa dapat menjelaskan dampak dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah dalam pembentukan
masyarakat Muslim.
Tujuan Pembelajaran:
Materi Pembelajaran:
Metode Pembelajaran:
Langkah-langkah Pembelajaran:
Penilaian:
Guru dapat melakukan penilaian formatif selama proses pembelajaran, seperti mengamati partisipasi
siswa, memberikan umpan balik, dan melibatkan siswa dalam diskusi dan simulasi peran.
Guru juga dapat memberikan tugas rumah atau tugas proyek untuk mengukur pemahaman siswa tentang
materi yang telah dipelajari.
Catatan: RPP ini hanya sebagai contoh dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks pembelajaran di
lembaga pendidikan masing-masing. Selain itu, materi dan metode pembelajaran dapat disesuaikan dengan
kurikulum dan standar yang berlaku di lembaga tersebut.