Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MADINAH:


STRATEGI, TANTANGAN DAN DAMPAKNYA DALAM
PENYEBARAN AGAMA ISLAM
Dibuat untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Dibuat Oleh:
Dhany Alfharizi
X/MIPA-3

SEKOLAH MENENGAH ATAS


NEGERI 1 CIRUAS
KABUPATEN SERANG – BANTEN
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan petunjuk
kepada umat manusia melalui risalah-Nya. Shalawat dan salam juga kami panjatkan kepada
Nabi Muhammad, utusan Allah yang mulia, yang membawa cahaya Islam untuk menerangi
dunia.
Dalam kesempatan ini, kami dengan rendah hati mempersembahkan makalah ini yang
berjudul "Dakwah Nabi Muhammad di Madinah: Strategi, Tantangan, dan Dampaknya
dalam Penyebaran Islam". Makalah ini merupakan upaya kami untuk menggali dan
memahami peran luar biasa Nabi Muhammad dalam menyebarkan agama Islam di kota
Madinah.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan pemahaman yang lebih baik
tentang peran Nabi Muhammad dalam penyebaran Islam, serta menjadi inspirasi bagi
pembaca dalam meneladani semangat dakwah yang beliau perjuangkan. Kami juga
mengharapkan bahwa penulisan ini dapat menjadi sumbangsih kecil dalam upaya menjaga
dan menghormati warisan agung Nabi Muhammad.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan dan bantuan selama penulisan makalah ini. Semoga Allah Ta'ala senantiasa
memberikan hidayah-Nya kepada kita semua. Wassalamu'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.

Ciruas, 23 Mei 2023

( Penulis )
DAFTAR ISI

JUDUL..........................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................4
1.1. Latar Belakang 4
1.2. Rumusan Masalah 5
1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan 5
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................6
2.1. Strategi Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah 6
2.2. Tantangan Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah 8
2.3. Dampak Dakwah Nabi Muhammad di Madinah 9
2.4. Peran Nabi Muhammad SAW Sebagai Pemimpin dan Pendakwah dalam Penyebaran
Islam di Madinah 10
2.1. Pelajaran dan Inspirasi dari Pengalaman Dakwah Nabi Muhammad SAW 11
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................12
3.1. Kesimpulan 12
3.2. Penutup 13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Sejarah Nabi Muhammad adalah cerminan dari kebesaran dan keberkahan yang
diberikan Allah kepada umat manusia. Salah satu periode penting dalam kehidupan Nabi
Muhammad adalah masa dakwah di Madinah setelah beliau hijrah dari Mekah. Periode ini
memiliki peran yang sangat signifikan dalam penyebaran agama Islam dan pembentukan
masyarakat Muslim.
Kedatangan Nabi Muhammad ke Madinah, yang dikenal sebagai Hijrah, tidak hanya
sekadar perpindahan geografis, tetapi merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Madinah pada saat itu merupakan pusat politik dan sosial yang penting di wilayah Arab.
Kedatangan Nabi Muhammad membawa perubahan yang mendalam dalam kehidupan
penduduk Madinah dan membentuk landasan untuk pembangunan masyarakat yang
berdasarkan ajaran Islam.
Dalam konteks yang lebih luas, memahami dakwah Nabi Muhammad di Madinah
memiliki relevansi yang besar dalam memperkaya pemahaman kita tentang bagaimana agama
Islam berkembang dan disebarkan. Penelitian tentang periode ini memberikan wawasan
tentang strategi, metode, dan pendekatan yang digunakan oleh Nabi Muhammad dalam
memperoleh dukungan dan menyebarluaskan ajaran Islam.
Oleh karena itu, penelitian yang mendalam mengenai dakwah Nabi Muhammad di
Madinah menjadi penting untuk menghormati dan mempelajari peran sentral Nabi
Muhammad dalam menyebarkan agama Islam dan membentuk masyarakat Muslim yang
berlandaskan prinsip-prinsip agama tersebut.
1.2. Rumusan Masalah

1. Apa saja strategi dakwah yang digunakan oleh Nabi Muhammad di Madinah dalam
penyebaran agama Islam?
2. Apa saja tantangan yang dihadapi oleh Nabi Muhammad dalam berdakwah di Madinah,
baik dari suku Quraisy di Mekah maupun dari suku-suku Yahudi dan kelompok-
kelompok masyarakat setempat?
3. Bagaimana dampak dakwah Nabi Muhammad di Madinah terhadap perubahan sosial,
politik, dan keagamaan di Madinah?
4. Bagaimana peran Nabi Muhammad sebagai pemimpin dan pendakwah dalam
penyebaran Islam di Madinah?
5. Apa saja pelajaran dan inspirasi yang dapat diambil dari pengalaman dakwah Nabi
Muhammad di Madinah dan bagaimana dapat diterapkan dalam upaya berdakwah di
era kontemporer?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Menganalisis strategi dakwah yang digunakan oleh Nabi Muhammad di Madinah:


Makalah ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam strategi dakwah yang
diterapkan oleh Nabi Muhammad selama periode di Madinah. Penelitian ini akan
membahas metode, pendekatan, dan taktik yang digunakan oleh beliau dalam
menyampaikan pesan agama Islam kepada penduduk Madinah.
2. Menelaah tantangan yang dihadapi Nabi Muhammad dalam dakwah di Madinah:
Makalah ini bertujuan untuk memahami tantangan dan rintangan yang dihadapi Nabi
Muhammad selama berdakwah di Madinah. Penelitian ini akan membahas perlawanan
dari suku Quraisy di Mekah, pertentangan dengan suku-suku Yahudi, dan tantangan
sosial dan politik lainnya yang dihadapi beliau dalam memperjuangkan agama Islam.
3. Menganalisis dampak dakwah Nabi Muhammad di Madinah: Makalah ini bertujuan
untuk mengkaji dampak yang dihasilkan oleh dakwah Nabi Muhammad di Madinah.
Penelitian ini akan membahas perubahan sosial, politik, dan keagamaan yang terjadi di
Madinah sebagai akibat dari penyebaran Islam dan pembentukan masyarakat Muslim
yang baru.
4. Memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang peran Nabi Muhammad dalam
penyebaran Islam: Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang peran Nabi Muhammad sebagai pemimpin dan pendakwah dalam
menyebarkan agama Islam. Penelitian ini akan menggali kebijaksanaan, ketabahan, dan
kecerdasan beliau dalam membentuk masyarakat yang berdasarkan prinsip-prinsip
Islam.
5. Menyediakan inspirasi dan teladan dalam berdakwah: Makalah ini bertujuan untuk
menginspirasi pembaca dengan kisah-kisah dakwah Nabi Muhammad di Madinah.
Penelitian ini akan memberikan pembaca wawasan dan pengajaran yang dapat
diaplikasikan dalam upaya berdakwah di masa kini, termasuk strategi dan pendekatan
yang efektif dalam menyampaikan pesan agama kepada masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Strategi Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah

Rasulullah SAW telah menempuh semua jalan untuk menyampaikan risalah Allah SWT
kepada umat Islam. Dalam menyampaikan wahyu-Nya, Rasulullah menggunakan berbagai
macam strategi dakwah.
Di antaranya, mulai dari berdakwah dengan sembunyi-sembunyi, dakwah secara terang-
terangan, melakukan perjalanan hijrah ke Madinah, mendatangi tempat-tempat, hingga
mengirim utusan untuk mewakili dirinya.
Mengutip dari buku Parents Power karya Saiful Falah, latar belakang hijrahnya
Rasulullah ke Madinah karena misi kerasulannya mendapat perlawanan yang keji dari
penduduk Mekah.
Perjalanan hijrah Rasulullah ke Madinah diawali ketika suku Aus dan Khazraj datang ke
Mekah untuk melakukan ibadah haji. Mereka mengajak Rasulullah agar hijrah ke Madinah
dan berjanji membela dan mempertahankan Rasulullah beserta pengikutnya. Saking
istimewanya perlakuan tersebut, Rasulullah pun sepakat untuk melanjutkan dakwah di
Madinah.
Hijrahnya Rasullullah dari Mekah ke Madinah menjadi babak baru dalam sejarah
perkembangan Islam. Dalam prosesnya, Rasulullah melanjutkan dakwah di Madinah
menggunakan strategi baru. Pola dakwah Rasulullah ini berjalan kurang lebih selama 10
tahun.
Dalam penyebaran agama Islam di Madinah, Nabi Muhammad menggunakan beberapa
strategi dakwah yang efektif. Berikut adalah beberapa strategi yang digunakan oleh beliau:
1. Pembentukan Masyarakat Islam yang Kokoh
Nabi Muhammad membangun komunitas Muslim yang solid di Madinah dengan
menjalin persaudaraan, kebersamaan, dan kesatuan di antara para pengikutnya. Beliau
menerapkan prinsip-prinsip persatuan, keadilan, dan saling tolong menolong dalam
masyarakat Muslim yang baru terbentuk ini.
2. Pengajaran Agama dan Penyebaran Ajaran Islam
Nabi Muhammad memberikan pengajaran agama secara langsung kepada para
pengikutnya. Beliau menyampaikan ajaran Islam melalui khotbah-khotbah, pengajian,
dan pengarahan langsung kepada masyarakat. Selain itu, Nabi Muhammad juga
menggunakan metode dialog dan diskusi untuk memperkuat pemahaman agama di
kalangan Muslim.
3. Pendekatan dan Komunikasi dengan Penduduk Madinah
Nabi Muhammad menjalin hubungan yang baik dengan penduduk Madinah, baik
Muslim maupun non-Muslim. Beliau menerima delegasi-delegasi dari berbagai suku
dan kelompok masyarakat, mendengarkan masukan mereka, dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Nabi Muhammad juga menghormati adat
istiadat setempat, sejalan dengan prinsip Islam, untuk membangun kedekatan dengan
penduduk Madinah.
4. Pembinaan Kepemimpinan dan Penugasan
Nabi Muhammad melibatkan para pengikutnya dalam tugas-tugas dakwah dan
kepemimpinan. Beliau memberikan tanggung jawab kepada mereka dalam
menyebarkan agama Islam, mengajarkan ajaran Islam kepada orang lain, dan
memimpin dalam urusan masyarakat. Dengan memberdayakan para pengikutnya,
Nabi Muhammad mampu meningkatkan efektivitas dan jangkauan dakwah.
5. Pemberdayaan Perempuan dalam Dakwah
Nabi Muhammad memberikan perhatian khusus terhadap perempuan sebagai agen
dakwah. Beliau memberikan peluang kepada perempuan untuk belajar agama,
berpartisipasi dalam aktivitas sosial, dan menyampaikan pesan Islam kepada wanita
lainnya. Dengan demikian, Nabi Muhammad memperkuat peran perempuan dalam
penyebaran agama Islam di Madinah.
Strategi-strategi dakwah yang digunakan oleh Nabi Muhammad ini membantu
membangun kesadaran, memperkuat pemahaman, dan meningkatkan penerimaan agama
Islam di kalangan masyarakat Madinah. Kombinasi dari strategi-strategi ini membawa
dampak yang signifikan dalam penyebaran dan perkembangan agama Islam di Madinah serta
membentuk dasar yang kuat untuk pembangunan masyarakat Muslim yang kokoh.
2.2. Tantangan Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah

Nabi Muhammad menghadapi berbagai tantangan yang signifikan dalam berdakwah di


Madinah, baik dari suku Quraisy di Mekah maupun dari suku-suku Yahudi dan kelompok-
kelompok masyarakat setempat. Beberapa tantangan yang dihadapinya antara lain:
1. Penghinaan, Ancaman dan Siksaan terhadap Rasulullah
Rasulullah dihina sebagai orang gila, tukang sihir, dan lain-lain dengan sebutan
penghinaan. Suatu saat Rasulullah pernah dilempari kotoran domba, rumah beliau
juga dilempari sampah dan kotoran. Untuk mencelakakan beliau, pernah diletakkan
duri yang tajam di depan rumahnya, juga tindakan-tindakan lain yang sangat
menyakitkan.
2. Penghinaan, Ancaman dan Siksaan terhadap Pengikut Rasulullah
Misalnya penghinaan dan penyiksaan yang ditimpakan kepada Bilal oleh majikannya.
Ia dijemur di tengah terik matahari sambil dilempari batu. Tidak puas, majikannya
pun mencambuknya dan menimpakan batu yang besar di tubuh bilal. Bilal kemudian
diselamatkan oleh Abu Bakar dengan cara dibelinya dari majikannya dengan harga
yang sangat tinggi. Contoh lain penyiksaan keji yang dilakukan kafir Quraisy adalah
siksaan yang ditimpakan kepada Ayah dan ibu Ammar bin Yasir, mereka dibunuh dan
bahkan ditusuk jantungnya oleh Abu Jahal. Sahabat lainnya yang mendapatkan
perlakuan sama adalah Zamirah yang matanya dicungkil hingga buta. Kekejian
mereka juga menyebabkan Hibab terbelah tubuhnya karena ditarik oleh dua ekor unta
yang berlawanan arah.
3. Perlawanan dari Suku Quraisy
Suku Quraisy, yang merupakan suku dominan di Mekah, tidak senang dengan
penyebaran agama Islam dan pengaruh yang dimiliki oleh Nabi Muhammad. Mereka
merasa terancam oleh pesan agama baru ini dan melihatnya sebagai ancaman terhadap
tradisi dan otoritas mereka. Suku Quraisy melakukan berbagai upaya untuk
menghentikan dakwah Nabi Muhammad, termasuk melalui penindasan,
penganiayaan, dan upaya pembunuhan terhadap beliau.
4. Pertentangan dengan Suku-suku Yahudi
Madinah pada saat itu juga dihuni oleh suku-suku Yahudi yang memiliki kekuatan
ekonomi dan politik yang signifikan. Nabi Muhammad menghadapi tantangan dalam
membangun hubungan yang harmonis dengan suku-suku Yahudi tersebut. Beberapa
suku Yahudi menolak menerima ajaran Islam dan bahkan memprovokasi konflik
dengan umat Muslim. Pertentangan dengan suku-suku Yahudi ini menjadi salah satu
tantangan penting dalam menjaga stabilitas dan kesatuan masyarakat Madinah.
5. Tantangan Sosial dan Politik
Selain tantangan dari suku Quraisy dan suku-suku Yahudi, Nabi Muhammad juga
menghadapi tantangan sosial dan politik dalam berdakwah di Madinah. Masyarakat
Madinah terdiri dari berbagai suku, klan, dan kelompok dengan kepentingan yang
beragam. Mencapai kesepakatan dan menjaga persatuan di antara mereka merupakan
tantangan yang tidak mudah. Nabi Muhammad harus mengelola konflik internal,
membangun konsensus, dan memperkuat ikatan sosial di antara mereka.
6. Ancaman Militer
Selama periode dakwah di Madinah, Nabi Muhammad juga menghadapi ancaman
militer dari suku Quraisy dan suku-suku Arab lainnya yang bersekutu dengan mereka.
Serangan-serangan militer dilancarkan terhadap Madinah untuk menghancurkan
komunitas Muslim dan memadamkan ajaran Islam. Nabi Muhammad harus
menghadapi ancaman ini dengan taktik militer, perencanaan pertahanan, dan
diplomasi untuk melindungi umat Muslim dan menjaga eksistensi masyarakat Muslim
di Madinah.
Meskipun dihadapkan dengan tantangan-tantangan yang berat, Nabi Muhammad mampu
mengatasi dan menangani situasi tersebut dengan kebijaksanaan, ketabahan, dan kecerdasan.
Beliau menjalin persekutuan, mengadopsi strategi yang bijaksana, dan membangun
konsensus di antara suku-suku dan kelompok masyarakat yang berbeda. Tantangan-tantangan
ini, meskipun berat, tidak menghentikan kemajuan dan perkembangan dakwah Islam di
Madinah.
2.3. Dampak Dakwah Nabi Muhammad di Madinah

Dakwah Nabi Muhammad di Madinah memiliki dampak yang signifikan terhadap


perubahan sosial, politik, dan keagamaan di Madinah. Berikut adalah beberapa dampak yang
dapat disorot:
1. Perubahan Sosial
Dakwah Nabi Muhammad membawa perubahan sosial yang mendalam di Madinah.
Masyarakat Madinah yang sebelumnya terpecah belah berdasarkan suku dan
kelompok klan mulai bersatu di bawah panji Islam. Konsep persaudaraan seiman
(ukhuwah) menggantikan perpecahan suku dan menyatukan umat Muslim dalam
solidaritas. Solidaritas ini mempengaruhi interaksi sosial, memperkuat tali
persaudaraan, dan mengurangi kesenjangan sosial di antara mereka.
2. Perubahan Politik
Dakwah Nabi Muhammad di Madinah juga membawa perubahan politik yang
signifikan. Beliau memainkan peran penting dalam membangun sebuah negara dan
mengatur hubungan antara suku-suku dan kelompok masyarakat yang berbeda.
Dengan mempraktikkan prinsip-prinsip keadilan, kebersamaan, dan partisipasi, Nabi
Muhammad memperkuat otoritasnya sebagai pemimpin yang diakui dan dihormati
oleh masyarakat Madinah. Konstitusi Madinah (Piagam Madinah) juga diperkenalkan,
yang memberikan dasar hukum dan kerangka politik untuk mengatur kehidupan umat
Muslim dan non-Muslim di Madinah.
3. Perubahan Keagamaan
Dakwah Nabi Muhammad mengubah lanskap keagamaan di Madinah secara
menyeluruh. Agama Islam menjadi agama yang dominan di kota tersebut, dengan
banyak penduduk Madinah yang memeluk Islam dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam. Pusat keagamaan seperti Masjid Nabawi dibangun, menjadi pusat ibadah,
pengajaran agama, dan kegiatan keagamaan lainnya. Nabi Muhammad juga
membentuk lembaga-lembaga keagamaan yang berperan dalam mengatur urusan
keagamaan dan sosial masyarakat Muslim di Madinah.
4. Penyebaran Ajaran Islam
Dakwah Nabi Muhammad di Madinah menjadi titik awal penyebaran agama Islam ke
wilayah-wilayah lain. Kehadiran beliau di Madinah dan pengaruhnya yang kuat
membantu memperluas ajaran Islam ke sekitarnya. Madinah menjadi pusat dakwah
dan basis pergerakan Islam, dengan para pengikut Nabi Muhammad yang membawa
pesan agama Islam ke berbagai wilayah di Jazirah Arab dan kemudian ke seluruh
dunia.
Dampak-dampak tersebut tidak hanya berlangsung selama masa hidup Nabi Muhammad,
tetapi juga berlanjut setelahnya, membentuk fondasi yang kuat untuk pengembangan dan
penyebaran agama Islam. Perubahan sosial, politik, dan keagamaan yang dihasilkan oleh
dakwah Nabi Muhammad di Madinah membentuk identitas Islam dan memberikan pengaruh
jangka panjang dalam sejarah dan perkembangan umat Muslim.
2.4. Peran Nabi Muhammad SAW Sebagai Pemimpin dan Pendakwah dalam
Penyebaran Islam di Madinah

Nabi Muhammad merupakan sosok yang memainkan peran penting sebagai pemimpin
dan pendakwah dalam penyebaran agama Islam di Madinah. Berikut adalah beberapa peran
yang beliau jalankan:
1. Pemimpin Politik
Nabi Muhammad memainkan peran sebagai pemimpin politik di Madinah. Setelah
hijrah dari Mekah ke Madinah, beliau terlibat dalam pembentukan negara Madinah
dan memainkan peran dalam pembuatan Piagam Madinah yang mengatur hubungan
antara suku-suku dan kelompok masyarakat yang berbeda. Beliau memberikan
petunjuk politik, membuat keputusan yang berpengaruh, dan menyelesaikan konflik
sosial dan politik di dalam masyarakat. Kepemimpinan politik Nabi Muhammad
membawa stabilitas dan kesatuan di Madinah, yang menjadi landasan penting bagi
penyebaran agama Islam.
2. Pemimpin Agama
Nabi Muhammad juga berperan sebagai pemimpin agama di Madinah. Beliau
menyampaikan wahyu dan mengajarkan ajaran Islam kepada masyarakat Madinah.
Nabi Muhammad memimpin ibadah, memberikan petunjuk keagamaan, dan
menjalankan tugas-tugas keagamaan lainnya. Melalui kepemimpinannya yang kuat
dalam bidang agama, beliau membangun komunitas Muslim yang taat beragama dan
mengarahkan mereka dalam melaksanakan ajaran-ajaran Islam.
3. Pendakwah Utama
Nabi Muhammad adalah seorang pendakwah utama dalam penyebaran agama Islam
di Madinah. Beliau menyampaikan pesan agama kepada penduduk Madinah dan
sekitarnya dengan berbagai cara, termasuk khotbah-khotbah, pengajian, dan dialog
dengan masyarakat. Nabi Muhammad menggunakan bahasa yang mudah dipahami
dan metode komunikasi yang efektif untuk menyampaikan ajaran Islam kepada orang-
orang dari berbagai latar belakang budaya dan suku. Pendekatan beliau yang
bijaksana dan inspiratif dalam berdakwah membantu menarik hati banyak orang dan
memperluas basis pengikut Islam di Madinah.
4. Pembina dan Pelatih
Nabi Muhammad juga berperan sebagai pembina dan pelatih para pengikutnya.
Beliau memberikan pengajaran langsung kepada para sahabat, mengajarkan prinsip-
prinsip Islam, dan melatih mereka dalam aspek keagamaan, sosial, dan moral. Nabi
Muhammad membentuk komunitas Muslim yang memiliki pemahaman yang benar
terhadap Islam dan siap untuk menyebarkan ajaran tersebut ke masyarakat lainnya.
Beliau memberikan dorongan, bimbingan, dan dukungan kepada para pengikutnya
untuk mengembangkan potensi mereka sebagai pendakwah dan pemimpin di masa
depan.
Peran Nabi Muhammad sebagai pemimpin politik, pemimpin agama, pendakwah utama,
dan pembina dalam penyebaran agama Islam di Madinah memainkan peran yang tak ternilai
dalam pembentukan masyarakat Muslim yang kokoh dan perkembangan Islam sebagai agama
global. Kepemimpinan beliau dalam segala aspek ini memberikan contoh teladan yang
menjadi inspirasi bagi umat Muslim hingga saat ini.
2.1. Pelajaran dan Inspirasi dari Pengalaman Dakwah Nabi Muhammad SAW

Ajaran Islam yang mulia ini tak lepas dari sosok pembawa Risalah dan sang suri tauladan
Nabi Muhammad SAW. Karenanya ajaran dienul Islam ini sampai pada kita. Perjuangan
Rasulullah SAW demi agama ini bukanlah perjuangan yang mudah. Perjuangan Rasulullah
dalam menyampaikan Islam adalah perjuangan yang berat dan luar biasa. Pada waktu itu
Rasulullah dihadapan kan banyak tekanan ketika menyampaikan Risalah dari Allah.
Ancaman kaum kafir Quraisy pun bukan ancaman main-main, sudah berapa kali kaum kafir
ingin membunuh Rasulullah. Manusia berhati nan mulia itu tetap berpegang teguh pada
agama-Nya, meskipun banyak juga tawaran-tawaran duniawi dari orang kafir seperti tawaran
jabatan, harta, dan wanita. Akan tetapi Rasulullah dengan tegas menolaknya. Jalan dakwah
ini jauh lebih berharga daripada hal dunia.
Ada rasa haru, bahagia, bangga , dan pasti bersyukur ketika kita mendalami kisah
dakwah beliau. Mulai dari perjuangan beliau SAW di mekkah sampai di madinah yang pada
akhirnya Islam menjadi super power. Keimanan pada Allah Swt. lah dibalik keteguhan
beliau.
Kini tugas kita adalah meneladani apa yang dilakukan beliau. Dakwah, menyampaikan
Islam , ber amar ma'ruf nahi munkar adalah kewajiban setiap muslim. Berdakwah memang
bukan hal yang mudah, apalagi di zaman saat ini. Di zaman yang penuh kerusakan ini. Tapi
ini tidak seberapa dengan apa yang dihadapi Rasulullah dan para sahabat dahulu. Namun
setidaknya, ketika amanah dakwah ini terasa begitu pilu dan sulit ingatlah segera perjuangan
Rasulullah.
Zaman memang telah berganti, namun cerita tak berbeda jauh. Dakwah dan penentang
dakwah bagaikan dua hal yang tak terpisah. Hanya berbeda orang saja. Itulah yang banyak
terjadi. Rasulullah pun butuh waktu yang tidak sedikit hingga pada akhirnya beliau berhasil
dengan izin Allah menegakkan kalimat Tauhid di bumi ini. Menjadikan syariat Allah sebagai
hukum tertinggiyang mengatur kehidupan manusia.
Orang yang menghalangi dakwah beliau pun berakhir sama. Jika tidak bertaubat dan ikut
di barisan Rasulullah maka adzab Allah pun menunggu di dunia dan akhirat. Butuh keimanan
yang kokoh ketika menghadapi segala resiko dakwah. Apalagi saat di zaman ini. Ketika
hukum Allah Swt. banyak di tinggalkan manusia dan diganti kan dengan hukum buatan
manusia, maka menyampaikan kebenaran pun bukan sesuatu yang mudah.
Semoga kita tetap teguh dalam menyampaikan kebenaran, Istiqomah dalam ber amar
ma'ruf nahi munkar, Istiqomah dalam perjuangan dan semoga kita bisa berjumpa dengan
Rasulullah kelak. Meraih Syurga yang telah dijanjikan-Nya. Aamiin.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa peran Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin dan
pendakwah dalam penyebaran agama Islam di Madinah merupakan landasan yang kuat bagi
perkembangan dan keberlanjutan agama Islam. Melalui kepemimpinan politik,
kepemimpinan agama, dakwah yang efektif, dan pembinaan para pengikutnya, Nabi
Muhammad berhasil membawa perubahan yang signifikan dalam sosial, politik, dan
keagamaan di Madinah.
Dampak dari dakwah beliau terhadap perubahan sosial terlihat dalam penyatuan
masyarakat, pengurangan kesenjangan sosial, dan peningkatan solidaritas umat Muslim. Di
sisi politik, Nabi Muhammad membentuk negara Madinah yang berlandaskan pada prinsip
keadilan dan kebersamaan, serta mengatur hubungan antara suku-suku dan kelompok
masyarakat yang berbeda. Sementara itu, dalam aspek keagamaan, dakwah beliau
memperluas basis pengikut Islam, membangun pusat-pusat keagamaan, dan membentuk
lembaga-lembaga keagamaan yang memberikan landasan untuk perkembangan Islam.
Peran Nabi Muhammad sebagai pemimpin dan pendakwah menjadi teladan yang terus
menginspirasi umat Muslim hingga saat ini. Kepemimpinannya yang bijaksana, keberanian
dalam menghadapi tantangan, dan kemampuannya dalam menyampaikan ajaran Islam dengan
efektif memberikan contoh yang kuat bagi umat Muslim dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab mereka sebagai pemimpin dan pendakwah. Melalui penelitian dan
pemahaman yang lebih dalam tentang peran beliau di Madinah, umat Muslim dapat
mengambil pelajaran berharga dalam mengembangkan masyarakat yang adil, solidaritas yang
kuat, dan penyebaran ajaran Islam yang benar.
Dengan mempelajari dan menghargai peran Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin
dan pendakwah di Madinah, umat Muslim dapat terus memperkuat identitas dan
keberlanjutan agama Islam, serta menghadapi tantangan zaman modern dengan pemahaman
yang kokoh dan penerapan nilai-nilai Islam yang universal.
3.2. Penutup

Dari hasil penulisan makalah ini, penulis berharap kepada teman-teman sekalian untuk
lebih banyak lagi membaca dan mencari referensi dari buku-buku lain agar memperoleh
pengetahuan dan juga wawsan yang luas tentang Dakwah Nabi Muhammad SAW di
Madinah. Karena kami merasa bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/berita-hari-ini/strategi-dakwah-nabi-muhammad-di-madinah-
1wS0iITdVtK/1
http://miftahrosy.blogspot.com/2018/07/tahapan-dan-tantangan-dakwah-rasulullah.html
https://www.republika.co.id/berita/pv5s5l349/belajar-dari-kisah-dakwah-rasulullah

Anda mungkin juga menyukai