Dosen pengampu :
Disusun oleh :
SEMESTER II
2021
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, karena atas petunjuk dan kehendakNya,
Atas limpahan Rahmatnya maka pada hari ini makalah mengenai “Dakwah Periodesasi
Madinah” dapat diselesaikan.Shalawat serta salam semoga tetap kita limpahkan kepada Nabi
Agung Muhammad SAW yang kita nantikan syafaat nya di akhirat nanti.
Dalam penyusunan makalah ini, Kami menyadari banyak sekali kekurangan dan
kesalahan karena keterbatasan pengetahuan yang kami miliki. Maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran, demi memperbaiki makalah kami. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kami dan pembaca semuanya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rasullullah SAW merupakan suri teladan bagi kita yang Allah turunkan sebagai
penyempurna akhlak dan sebagai rahmat bagi seluruh alam. Pada masa sekarang, sedikit
orang yang memahami perjuangan dan kisah Rasulullah tetapi mereka lebih mudah
mengidolakan seseorang yang tidak sepenuhnya pantas di contoh.
Oleh karena itu, dalam makalah ini kami mencoba untuk memaparkan tentang
peran Rasulullah dalam berdakwah pada periode Madinah, Hijrah nabi ke Madinah
bukanlah semata mata pindah dari suatu negeri ke negeri lain atau melépaskan diri dari
kesulitan yang menimpa di kota Makkah. Tapi memiliki tujuan tersendiri. Dapat ditarik
kesimpulan dan diambil hikmahnya dari kisah dan pemaparan perjuangan beliau.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Periode ini adalah periode dimana perjuangan Nabi di Madinah. Periode ini
disebut periode pembinaan kerajaan Allah dalam kehidupan umat manusia. Periode
ini adalah periode dimana pembentukan masyarakat yang mengamalkan ketentuan
ajaran Islam, walaupun beberapa di antaranya ada warga yang nonmuslim. Strategi
dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW pada periode ini adalah dengan
mensyiarkan Islam ke beberapa wilayah.1
Periode Madinah dikenal sebagai periode pertama dalam peletakan
pondasi Negara yang langsung dipimpin oleh Rasulullah saw. Ketika Rasulullah
saw di Madinah, Rasulullah saw melakukan kebijakan yang fundamental yakni
membangun Masjid, mempersaudarakan kaum Anshar, dengan Muhajirin dan
membuat piagam konstitusi antara kaum Anshar, Muhajirin dan orang Yahudi. 2
1Ali Syari‟ati, Rasulullah SAW Sejak Hijrah Hingga Wafat (Bandung: Pustaka Hidayah, 1995)81.
2M Feri Firmansyah, “ SEJARAH DAN PROBLEMATIKA DAKWAH RASULULLAH SAW”. Jurnal Pendidikan Islam.
Vol 3, No 2, 2020
5
Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT tidak hanya untuk bangsa Arab,
tetapi untuk seluruh umat manusia di dunia, Allah SWT berfirman:
ََو َما ٓ اَرْ َس ْل ٰنكَ ا اَِّل َرحْ َمةً ل ِْل ٰعلَمِ يْن
Artinya: “Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)
rahmat bagi semesta alam.” (Q.S. Al-Anbiya’, 21: 107)
Tujuan dakwah Rasulullah SAW mulia dancara penyampainnya yang baik dan
terpuji, membuat umat manusia yang belum masuk Islam menjadi muallaf karena
kemauan dan kesadarannya sendiri. namun masih banyak juga orang-orang kafir yang
tidak berkenan menjadi muslim, bahkan mereka melakukan usaha yang menghalangi
orang lain masuk Islam, mereka bersi keras melenyapkan umat muslim dan agama
Islam dari dunia ini. Mereka itu adalah kaum kafir Quraisy penduduk Mekah, kaum
Yahudi Madinah, dan sekutu-sekutunya.
Setelah ada izin dari Allah SWT untuk berperang, sebagaimana firman-Nya
dalam surah Al-Hajj, 22:39 dan Al-Baqarah, 2:190, setelah itu Rasulullah SAW dan
para sahabatnya menyusun kekuatan dan strategi untuk melakukan peperangan
dengan kaum kafir yang tidak dapat dihindari lagi. Peperangan-peperangan itu
dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para pengikutnya bertujuan untuk membela diri
dan kehormatan, keterjaminan kelancaran dakwah, dan untuk menjaga umat Islam
agar tidak dihancurkan oleh tentara Persia dan Romawi, sama sekali bukan untuk
melakukan penjajahan atau meraih harta rampasan perang.
1. Peperangan Mut’ah
Mu‟tah adalah nama daerah didaratan rendah Balqa di Negeri
Syam.Perang ini terjadi pada bulan Jumadil Ula tahun 8 H atau 629 M.
6
Pasukan ini menghadapi tugas yang begitu besar. Karena itu, orang-orang
Madinah mengelu-elukan keberangkatan pasukan paling besar yang pernah
diberangkatkan dari Madinah hingga saat itu, pasukan ini memperoleh berkah
dan hidup bersama-sama dengan Rasulullah. 3
Selama dua tahun perjanjian Hudaibiyah berlangsung, dakwah Islam
sudah melalui seluruh Jazirah Arab dan mendapat respon yang positif. Hampir
seluruh Jazirah Arab, termasuk suku-suku yang paling selatan,
menggabungkan diri dalam Islam. Perjanjian ini menjadi senjata umat muslim
untuk memperkuat dirinya. Lalu orang kafir quraisy membatalkannya secara
sepihak.
2. Perang Tabuk
Rasulullah saw juga menggelar beberapa perang dan aksimiliter lain untuk
melawan penyerbuan kaum Quraisy ke kota Madinah. Perangmelawan kaum Quraisy
tersebut diawali dengan Perang Badr (tahun 2 Hijriyah) dan diakhiri Fathul Makkah
(tahun 8 Hijriyah). Setelah itu, Rasulullah saw juga mengirimkan pasukan ke berbagai
penjuru jazirah Arab, dantaranya pasukan Perang Hunain melawan pasukan negara-
negara Arab Hawazin dan Tsaqifdan.
Konsep hijrah ini diambil dari peristiwa perpindahan Nabi Muhammad dari
Mekkah ke Madinah demi penegakan risalah suci. Beliau rela meninggalkan tanah
kelahirannya dan mendedikasikan segenap yang dimilikinyabeserta para sahabat yang
7
menyertainya guna meraih kebebasan dan ketenteraman serta menegakkan agama. 5
Hijrah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad itu adalah juga suatu strategi dalam
perjuangan yang mempunyai motivasi antara lain adalah :
Oleh sebab itu Alloh mengizinkan nabi dan kaum muslimin untuk hijarah
dari Makkah,suatu negeri yang enggan menerima Islam, ke Madinah,suatu negeri
yang penuh dengan ketenangan. Penduduk Madinah lebih banyak kemungkinan
menerima da’wah Nabi karena mereka sebelumnya telah mendengar dari tetangga
mereka (Yahudi) bahwa akan ada seorang Nabi akhir zaman.
Maka ketika pertama kali nabi menyerukan agama Islam kepada penduduk
Madinah dimusim haji, mereka menerimanya dan kemudian meneruskannya dengan
menyiarkan agama Islam ke kota Madinah, sehingga sampai ketika nabi hijrah ke
Madinah dapat dikataka bahwa setiap rumah pasti akan ada seorang muslimnya.
Dengan demikian nabi dan kaum muslimin dapat menunaikan ajaran ajaran Islam
dengan tenang tanpa gangguan.
5 Hasan Ali Al Hasani An Nadwi,Riwayat hidup Muhammad, Bina Ilmu, Surabaya,hal 134.
8
mudah melarikan diri, karena banyak terhalang oleh hutan dan perkebunan kurma
yang tumbuh disegalatempat.
Karena itulah kota madinah sangat strategis dalam bidang petahanan. Sayang
sekali bahwa penduduk kota Madinah yaitu suku Aus dan Chazraj selalu
bermusuhan. Dan nabi Muhammad mengetahui hakekat pertentangan diantara dua
kekuatan politik yang sangat menonjol itu. Dalam pergolakan pertentangan antara
dua kabilah besar inilah kaum Yahudi Madinah menempatkan diri pada banyak
kesempatan, sebagai pengulur umpan untuk menyalakan gejolak api fitnah antara dua
kekuatan politik yang amat berpengaruh itu.
1) Ada tanda-tanda baik pada perkembangan Islam di Yatsrib, karena pada tahun 621
M telah datang 13 orang penduduk Yatsrib menemui Nabi Muhammad saw di bukit
Akabah. Pada tahun 622 M datang lagi sebanyak 73 orang Yatsrib ke Mekkah yang
terdiri dari suku Aus dan Khazraj.
2) Rencana pembunuhan Nabi Muhammad saw oleh kaum Quraisy yang hasil
kesepakatannya mereka sangat khawatir jika Nabi Muhammad saw dan pengikutnya
telah berkuasa di Yatsrib.
3) Rencana pembunuhan Nabi Muhammad saw. Setiap suku Quraisy mengirimkan
seorang pemudah tangguh. Mengepung rumah Nabi Muhammad saw dan akan
membunuhnya saat fajar.
9
2.3 Respon Masyarakat Madinah Terhadap Dakwah Rasulullah
10
yakni di daerah Badar, pasukan Quraisy telah menunggu dengan jumlah bala tentara
1000 pasukan. Hanya dengan izin Allah SWT, pasukan Nabi Muhammad SAW dapat
memenangkan perang besar ini. Berselang beberapa tahun, kaum Quraisy dari Mekah
menyerang kaum muslimin dan Nabi Muhammad SAW di Madinah sehingga terjadi
Perang Uhud. Dalam perang Uhud, kaum muslimin mengalami kekalahan dan
kemudian disusul dengan Perang Khandaq. Akan tetapi dalam Perang Khandaq, kaum
muslimin dan Nabi Muhammad SAW berhasil mengalahkan umat Quraisy.
Metode dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW ini berawal dari
beliau mengamati masyarakat Yastrib yang mengunjungi kota Makkah untuk
melaksanakan ibadah haji, tepatnya pada bulan Rajab tahun ke-10 kenabian. Saat itu
terdapat 6 orang dari suku Khazraj dan Aus yang mengunjungi kota Makkah. Di
sebuah tempat yang bernama ‘Aqaba, Nabi Muhammad mendekati mereka dan
menyampaikan dakwah islamiyah tersebut. Saat itu pula 6 orang tersebut tidak ada
yang merasa sedikitpun ragu atas dakwah yang disampaikan oleh Nabi Muhammad
SAW dan langsung memeluk agama Islam. 7
7 Abi Muhammad Abdul Malik bin Hisyam, Sirah al-Nabawiy, Jilid 2, hal.39
11
Langkah awal dakwah Nabi Muhammad di kota Yastrib untuk membentuk
masyarakat baru yang semula berasal dari ragam suku, kepercayaan, dan budaya
adalah dengan membangun masjid yakni Masjid Nabawi. Selanjutnya diiringi dengan
membentuk tata kelola pemerintahan, membangun pranata sosial, menciptakan
perdamaian dan persaudaraan baru, serta mengadakan perjanjian dengan kaum
Yahudi di Madinah. Setelah hijrah ke Madinah bersama kaum Muhajirin, Nabi
Muhammad SAW disambut oleh maysrakat Madinah yang telah memeluk Islam,
yaitu Kaum Anshar.
Motode dakwah kedua yang dilakukan oleh Nabi Muhammad yakni membentuk
sebuah peradaban baru dengan menciptakan persaudaraan diantara masyarakat Madinah
dengan kaum Muhajirin. Kaum Muhajirin merupakan umat Islam yang mengikuti hijrah
Nabi Muhammad SAW dari kota Makkah ke kota Madinah. 8 Karena pada saat hijrah
mereka tidak sempat membawa seluruh harta dan kekayaan mereka, tibalah mereka pada
sebuah fase kemiskinan. Saat itulah, Nabi Muhammad SAW menciptakan persaudaraan
baru antara Kaum Anshar dan Kaum Muhajirin. Kemudian Nabi Muhammad
mengangkat Ali bin Abi Thalib sebagai saudara Nabi Muhammad SAW sendiri, lalu Abu
Bakar disaudarakan dengan Kharijah Ibnu Zuhair, dan terakhir beliau mengangkat Ja’far
Ibnu Abi Thalib menjadi saudara dari Mu’adz bin Jabal.
8Ahmad Anas dan Hendri Hermawan Adinugraha,” Dakwah Nabi Muhammad Terhadap Masyarakat
Madinah Prespektif Komunikasi Antar Budaya”. Academic Journal for Homiletic Studies. Vol 11 No 1,
2017, hal. 53-72
12
d. Kaum Muslimin dan Kaum Yahudi wajib saling menolong dalam melaksanakan
kewajiban untuk kepentingan bersama.
Setelah berhasil mencapai mufakat dengan Piagam Madinah, Nabi Muhammad SAW
kemudian mulai membangun tata kelola pemerintahan dan sistem pranata sosial. Jadi Nabi
Muhammad SAW berdakwah di Madinah beliau bukan hanya sebagai utusan Allah SWT
semata, namun juga sebagai pemimpin negara.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pada dasarnya dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW merupakan
kegiatan aktualisasi imani dalam bidang kemasyarakatan yang berlangsung secara teratur.
Untuk mengubah pola pikir serta kebiasaan hidup masyarakat Madina. Meskipun dakwah
Nabi Muhammad SAW di Madinah disambut dengan baik, bukan berarti dakwah tersebut
dapat dilaksanakan secara mudah. Banyak rintangan yang harus dihadapi oleh Nabi
Muhammad SAW demi melaksanakan dakwahnya.
3.2 SARAN
Dengan adanya makalah ini, diharapkan pembaca bisa memahami Bagaimana sejarah
dakwah Rasulullah SAW periode Madinah, mengetahui faktor hijrah nabi muhammad ke
Madinah, mengetahui strategi dakwah Rasulullah periode Madinah, mengetahui respon
masyarakat Madinah terhadap dakwah Rasullah
14
DAFTAR PUSTAKA
M Feri Firmansyah. 2020. Sejarah dan Problematika Rasulullah SAW. Jurnal Pendidikan
Islam. Vol 3 No 2
Ali Syari‟ati, Rasulullah SAW Sejak Hijrah Hingga Wafat (Bandung: Pustaka Hidayah,
1995)81.
Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfury, Sirah Nabawiyah (Pustaka Al-Kautsar,
Jakarta,cetakan kesebelas, 2001) h. 545-584.
Hasan Ali Al Hasani An Nadwi, Riwayat hidup Muhammad, Bina Ilmu, Surabaya,hal 134.
Ahmad Anas dan Hendri Hermawan Adinugraha. 2017. Dakwah Nabi Muhammad Terhadap
Masyarakat Madinah Prespektif Komunikasi Antar Budaya. Academic Journal for Homiletic
Studies Vol.11 No.1
15