Jasmin MPK
Jasmin MPK
NIM
Inti dari teori ini adalah dimana kita harus mengelola suatu makna ketika kita
berada di dalam suatu percakapan atau interaksi dengan orang lain berdasarkan
aturan yang telah diterapkan agar tidak terjadi adanya kesalahpahaman.
Coordinated management of meaning menitikberatkan pada tiga pembagian, yaitu
sebagai teori praktis, interpretatif, dan kritis.
Teori Praktis
Fungsi yang kedua adalah sebagai fungsi mediasi atau fungsi penengah ketika ada
masalah di antara dua pihak. Fungsi mediasi berguna agar permasalahan tersebut
dapat dipecahkan dengan adanya pihak ketiga sehingga keputusan yang diambil
tidak merugikan kedua belah pihak ataupun menguntungkan hanya satu pihak
saja.
Teori Interpretif
Bond of Union
Dalam sebuah teori interpretatif terdapat sebuah bond of union, Itu di mana orang-
orang dalam percakapan tersebut membuat sebuah realitas dunia sendiri. Sebuah
realitas sosial bukanlah sesuatu hal yang kita temukan namun adalah suatu hal
yang kita buat. Terdapat empat prinsip di dalam teori interpretatif.
Hierarchical-Serpentine
Dalam hierarki-serpentine, Menunjukkan bahwa ada sebuah tingkatan dalam
seseorang memaknai sebuah makna.
a. Episode atau runtutan kejadian saat menjabarkan sesuatu.
b. Hubungan atau keterikatan antara satu orang dengan orang lainnya dalam
memaknai sebuah makna.
c. Identitas atau bagaimana orang menggambarkan sang komunikator
tersebut.
d. Budaya atau Bagaimana proses komunikasi sangat dipengaruhi oleh
budaya yang dipegang oleh orang tersebut.
Teori Kritis
Teori kritis muncul karena Barnett tidak puas dengan teori sebelumnya. Inti dari
teori ini adalah bagaimana cara kita menyelesaikan masalah ketika terjadi adanya
miss komunikasi dengan orang yang kita ajak bicara.
a. Menurut Em Griffin
b. Menurut Littlejohn
Griffin, EM. (2012). A First Look at Communication Theory. 8 th ed. New York:
McGraw Hill.
Littlejohn, Stephen W., Karen A Fos. & John G Oetzel. (2017). Theories of
Human Communications. 11th ed. New York: Wadsworth Publishing Company.