prosa yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan
untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan
untuk surat kabar, majalah, novel, ensklopedia, surat serta berbagai jenis media
lainnya. prosa juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru
(modern). Prosa konvensional adalah karya sastra yang belum mendapat pengaruh
dari suatu atau kebudayaan barat. Karya sastra prosa lama yang mula-mula timbul
disampaikan secara lisan, sebabkan karena belum dikenalnya bentuk tulisan.
Setelah agama dan kebudayaan islam masuk ke Indonesia, masyarakat menjadi
akrab dengan tulisan, bentuk tulisan pun mulai banyak dikenal.
Novel Sengsara Membawa Nikmat ini merupakan salah satu novel klasik
Indonesia yang sangat populer. Novel ini diterbitkan pertama kali oleh balai
pustaka pada tahun 1929. Dengan latar belakang adat budaya Minangkabau, novel
ini berkasih tentang pengembaraan seorang tokoh utamanya yang bernama midun.
Sedangkan novel Ayat-Ayat Cinta ini merupakan novel berbahasa Indonesia
karangan Habiburrahman El Shirazy yang diterbitkan pertama kali pada tahun
2004 melalui penerbit Basmala dan Republika. Novel yang bercerita tentang kisah
cinta seorang lelaki yang berasal dari Indonesia dengan perempuan dari Negara
Jerman. Fahri dan Aisah dipertemukan di negeri Mesir, tepatnya di dalam metro
dalam perjalanan menuju Damsyik. Dalam novel ini Habiburahman berhasil
memadukan kisah cinta yang romantis dangan unsur-unsur Islami yang religius.
Perbandingan unsur intrinsik antara novel klasik dan novel masa kini
(modern). Dalam novel Sengsara Membawa Nikmat ini temanya yaitu kesabaran
seorang dalam menerima penderitaan. Karakter tokoh utama yaitu Midun ia
seorang pemuda berbudi, sopan, taat pada agama, serta penyabar. Pada novel ini
menggunakan alur maju. Latar tempat Padang (Minangkabau), Bogor, Jakarta.
Sedangkan novel Ayat-Ayat Cinta ini temanya yaitu cinta dan kehidupan sosial
mahasiswa Al – Azhar dan pendidikan dakwah, yaitu perjuangan Fahri dalam
menuntut ilmu di Kairo, Mesir. Karakter tokoh utama yaitu Fahri ia seseorang
yang taat pada agama dan peduli sesama manusia. Pada novel Ayat-Ayat Cinta ini
latar tempatnya sangat berbeda dengan novel Sengsara Membawa Nikmat.
Latarnya lebih banyak seperti di Mesir Kairo Al-azhar, flat, Masjid, Rumah sakit,
San Stefano, Alexandria, penjara dan lain-lain. Dari sini sudah tergambar
perbandingannya novel lama dan baru.