ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan persamaan dan perbedaan ungkapan isi
hati perempuan dalam dua objek material yang berbeda namun memiliki topik dan tema yang
sama yaitu tentang ungkapan kesedihan yang mereka alami. Penelitian ini termasuk dalam
jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktural dan sastra bandingan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik baca dan catat. Peneliti membaca
kedua objek yaitu cerpen dan lirik lagu kemudian mencatat persamaan dan perbedaan
ungkapan kesedihan yang dimunculkan di antara keduanya.Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kedua lagu tersebut memiliki kesamaan dan perbedaan. Kesamaan antara kedua yaitu
terletak pada segi emosional karakter atau sifat tokoh perempuan yang sabar di cerpen dan
tokoh perempuan yang menyanyikan lirik lagu tersebut sama-sama merasakan kesedihan
kekecewaan sakit hati. Perbedaan dari kedua lagu tersebut dapat dilihat dari latar tempat,
waktu atau periode.
PENDAHULUAN
Bahasa pada umumnya dengan bahasa sastra tentu memiliki perbedaan yang signifikan,
seperti yang telah kita ketahui bahwa bahasa sastra memiliki unsur keindahan atau sering
disebut dengan estetika. Sumardjo pernah berpendapat bahwa sastra merupakan ekspresi
fikiran yang dituangkan dalam bahasa, mungkin yang dimaksud dengan fikiran disini bisa jadi
tentang ide atau fikiran bahkan tentang perasaan seseorang dan semua kegiatan mental
manusia.1
Sastra juga merupakan hasil dari kesenian sehingga sastra bisa menambah
kebijaksanaan dan kearifan dalam kehidupan, oleh karena itu tidak heran jika sastra selalu
menarik dan menjadi pusat perhatian disetiap perjalanan hidup, di segala zaman, dan
diseluruh penjuru dunia. Kita sudah memasuki sejarah bangsa untuk menyelami apa yang
difikirkan dan dirasa-kan oleh manusia.2
Manusia menjadikan sastra sebagai perantara untuk mengungkapkan isi hati yang paling
dalam, oleh karena itu Holace pernah mengatakan bahwa sastra adalah dulce utile yang berarti
keindahan. Sastra bisa menjadi bahan untuk dijadikan sebagai pengalaman atau renungan
dalam hidup, karena sastra sejatinya bersifat tidak jauh dari kehidupan nyata yang benar-benar
terjadi, sehingga di dalam sastra kita bisa mengubah nilai-nilai tentang kehidupan, sosial,
budaya, dan kemanusiaan. Semua itu bisa kita temukan di dalam genre sastra seperti puisi,
prosa, dan drama. Semua karya sastra yang berhubungan dengan kehidupan tentu akan
diarahkan pada pengajaran bagaimana menggunakan media dan mengapresiasi sastra, dan
1
Yakob Sumarjo, Saini KM, Apresiasi Kesusastraan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 1997), h.2
2
B.Trisman Sulistiati Marthal. ena, Antologi Esai Sastra Bandingan Dalam Sastra Indonesia Modern
1
semua karya sastra yang mengungkap tentang nilai-nilai kehidupan tentu disesuaikan dengan
tema-tema yang terdapat di dalam karya sastra tersebut.3 Sastra yang baik adalah sastra yang
tidak terlepas dari fakta tentang kemanu-siaan, baik itu tentang suasana hati pengarang atau
bahkan tentang gambaran diri pengarang. Oleh karena itu munculnya karya sastra merupakan
hasil dari perenungan para pengarang terhadap fenomena kehidupan. Dengan demikian, sastra
juga merupakan inspirasi kehidupan yang dituangkan dalam bentuk estetika.
Kajian Sastra Bandingan merupakan salah satu studi sastra yang menarik sejak beberapa
tahun terakhir. Istilah Sastra Bandingan pertama sekali digunakan oleb Noel dan Laplace pada
tahun 1816 di Perancis dengan istilah Cours de Literature Compare, disusul oleh Abel
Francois Villemain dan Ampere pada tahun 1829 dengan istilah literature comparee.
Kemudian menjadi salah satu disiplin ilmu di Universitas Sorbonne yang diperkenalkan oleh
Joseph Texte pada tahun 1897. Hingga kini kajian ini dikenal ada dua aliran utama yakni
Perancis dan Amerika. Pada awalnya kajian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana saling
pengaruh satu karya sastra dengan karya sastra lainnya. Setelah berkembang di Perancis dan
Eropa, Sastra Bandingan pun sampai ke Amerika. Sekitar tahun 1930an kajian ini mulai
dikenal di Asia. Di Indonesia, studi Sastra Bandingan mulai menyebar di tahun 1980an, dan
Harry Aveling sudah mengajarkan Sastra Bandingan di Universitas Indonesia di sekitar tahun
1970.
Di Amerika, esensi dan batasan-batasan pengkajian Sastra Bandingan mengalami
pergeseran. Jika menengok ke aliran Perancis awal, Sastra Bandingan, hanya membolehkan
pengkajian karya sastra dengan jenis karya yang sama dan setara. Sejenis dan setara yang
dimaksud misalnya puisi dengan puisi, cerpen dengan cerpen, naskah drama dengan naskah
drama, dan seterusnya. Meskipun pada akhirnya hal ini juga mengalami perkembangan
melalui berbagai terobosan, misalnya puisi dengan novel, drama dengan roman dan begitu
seterusnya.
Sedangkan versi aliran Amerika menganggap pengkajian Sastra Bandingan seharusnya
tidak sebatas itu saja, Kajian Sastra Bandingan tidak melulu dipersempit. Dengan alasan itu,
aliran ini pun memperkenalkan pengkajian perbandingan karya sastra dengan disiplin seni
lain, misalnya puisi dengan lukisan, puisi dengan patung, puisi dengan seni arsitek bahkan
cerpen dengan lirik lagu seperti yang akan dikaji peneliti.
Sedikitnya aliran Perancis tidak menerima kemunculan aturan Sastra Bandingan versi
Amerika ini. Mereka menyebut aliran Amerika telah menjadikan Sastra Bandingan
kehilangan isi dan tujuan pengkajiannya sendiri. Dari sana, dalam penyebaran ilmu ini,
setidaknya dianut dua aliran, yakni Perancis dan Amerika. Aliran Perancis dianggap sebagai
aliran klasik, sedangkan aliran Amerika dipandang sebagai aliran yang lebih modern.
Penelitian kali ini menggunakan metode studi bandingan aliran Amerika pada salah satu
karya klasik yaitu cerita pendek yang berjudul Qalbu Imro’atin atau dalam terjemahan
bahasa Indonesia ‗Hati Perempuan‘ karya Najib Kailani sastrawan tersohor dari Timur
Tengah dengan karya yang sudah terbilang sangat modern yaitu lagu yang tidak asing lagi
sering dikumandangkan disetiap backsong drama maupun sinetron Indonesia oleh Diva
terkenal Indonesia, yaitu Rossa dengan judul Hati yang kau sakiti.
Meski bukan diangkat dari kisah nyata hidupnya, tetapi ingatan Rossa dibalik kisah lagu
Hati yang Kau Sakiti tak dapat ia lupakan seumur hidupnya. Hal menyedihkan itu terjadi
ditengah rangkaian album bertajuk Rossa, sebelum dirinya naik panggung dan menyanyikan
lagu Hati yang Kau Sakiti. Rossa membongkar kisah pahit di balik promosi lagu hits-nya Hati
Yang Kau Sakiti pada 2009 silam. Lagu itu dipromosikan di tengah kasus perceraiannya
dengan sang mantan suami Yoyo Padi. Perempuan bertubuh mungil itu mengaku sedang
melakukan konser di Kuala Lumpur, Malaysia, saat mendapatkan kabar soal gugatan cerai.
3
Esti Ismawati, Pengajaran Sastra, (Yogyakarta: Ombak (Anggota IKAPI) 2013) h.3
2
Dalam konser itu Rossa juga tengah mempromosikan lagu Hati Yang Kau Sakiti. Namun
sesaat sebelum penampilannya di atas panggung, ia mendapatkan panggilan telepon dari sang
pengacara soal berkas kasus cerainya yang sudah sampai ke pengadilan. Isi lirik lagu yang
dinyanyikannya mencurahkan segala hal yang terjadi saat itu bukti bahwa suara hati
perempuan
Beralih pada objek yang material lain yang akan dibandingkan, Cerpen sebagai karya
sastra merupakan ungkapan perasaan sastrawan tentang hasil evaluasinya mengenai fenomena
kehidupan.4 Sastra merupakan salah satu bentuk seni yang indah dalam menggambarkan
peristiwa kehidupan baik kisah suka atau duka, harapan atau kepedihan yang mendorong
pengarang untuk mengungkapkan kembali dengan ungkapan yang dalam, simbol yang
bermakna, dan imajinasi yang halus. Sesuai dengan Salah satu konflik keluarga di wilayah
Timur Tengah, tepatnya di Mesir, telah diabadikan oleh Najib Kailani dalam cerpennya yang
berjudul Qolbu Imro‘atin (Hati seorang Perempuan). Ceritanya dirangkai dalam konteks
sastra yang sufistis, islami, religius, dan profetis. Ada dua tokoh yang samasama berkarakter
kuat. Namun tokoh seorang istri yang protagonis disini sebagai fokus penelitianya karena dia
menjadi korban dari tindak keantagonisan suaminya , mereka sudah hidup berdampingan
sekian lama mendambakan seorang anak yang tak kunjung hadir di keluarga kecilnya tapi
karena karena sifat suami yang berperan agresif, egois hingga emosional selalu diterimanya
akhirnya selalu timbul kesedihan dan kesakit hatian yang terus dirasakan sebagai seorang
perempuan.
Setelah diperhatikan lebih dekat, kedua objek tersebut memiliki kesamaa tema yang
ditonjolkan merupakan bentuk cerminan kehidupan manusia yang sesuai dengan hakikat
karya sastra. Hal ini dikarenakan permasalahan yang menjadi topik atau tema dalam isi kedua
karya tersebut merupakan fenomena yang sama-sama terjadi dan dialami para tokoh yang
berkaitan. Walaupun berbeda periode kehadiran kedua karya tersebut tidak terlepas dari
lingkungan kehidupan si pengarang. Melalui cerpen dengan ungkapan pengarang melalui
tokoh perempuan dan lirik lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi perempuan tersebut sama-
sama ingin berkomunikasi kepada pembaca maupun pendengar melalui bahasa ataupun kata-
kata yang terkandung, keduanya berusaha untuk menampilkan keadaan isi hati dan pesan
tersirat yang dialami seorang perempuan.
Sebagai bagian dari karya sastra, kesamaan tema dari kedua objek tersebut bukanlah
suatu bentuk plagiasi. Suatu karya sastra hadir karena adanya karya yang hadir sebelumnya
sebagai dasar untuk penciptaan karya sastra yang baru. Dari karya sastra sebelumnya,
pengarang melengkapinya ke dalam cerita yang dibuat baru. Ratna (2013:177) menyatakan
bahwa kehadiran suatu teks tidak ada yang benar-benar asli, tanpa dipengaruhi kehadiran
teks-teks yang lain. Pengarang akan mengambil komponen-komponen dari karya sastra yang
sudah ada tersebut, kemudian ketika menyusun suatu lirik pengarang akan memasukkannya
ke dalam lirik yang ia tulis. Dengan diberi balutan warna yang lebih menarik maka akan
menjadikan suatu karya terlihat utuh yang berbeda dengan karya yang sudah ada sebelumnya.
Karena tidak dan belum tentu semua pengarang terinspirasi dari karya sastra yang sudah ada.
METODE
4
Aziz, Abdul. 1405. Al-Adab al-Arabiy wa Ta>ri>khuhu. Arb Saudi: Wizarah al-Ta‘lim.h.9
3
dua karya sastra tersebut. Pada penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data primer.
Data primer adalah data yang berkaitan langsung dengan karya yang dikaji, yaitu salah satu
judul antologi cerpen Najib Kailani ―Qolbu Imro‘atin‖ (dari buku antologi cerpen berjudul Al
Kabuus atau Halusinasi) berjumlah 181 halaman namun cerpen yang dipilih berjumlah 9
halaman. Data primer kedua lirik lagu Rossa – Hati Yang Kau sakiti pada albumnya yang
dirilis pada tahun 2009 diamil dari youtube.
.Kegiatan awal yang dilakukan yaitu membaca cerpen dan lirik lagu secara heuristik
setelah itu membaca secara hermeneutik. Langkah ini bertujuan untuk mengungkap makna
tersirat secara keseluruhan dibalik kedua objek tersebut. Kemudian langkah yang terakhir
yaitu membandingkan gaya bahasa dan ungkapan antara kedua objek tersebut. Penyajian data
akan dilakukan dalam bentuk deskriptif atau uraian (baik persamaan maupun perbedaannya).
harta tidak mereka miliki yaitu..., anak. Sore itu Salim berkata
2
Tidak ada di antara kita yang perlu diobati".
Selalu".
3
arah isterinya sambil berkata.
[12.53, 26/12/2022] Hanis: Dia kembali meneguk air dan berkata dengan marah.
"Aku tidak tahu. Yang aku tahu Natur hamil bahkan setiap
untuk berkata.
4
kecil yang tak berdaya. Dia dituduh berbuat dosa yang sama
kian kemari. Apa saja yang dilakukan Laila selalu jadi objek
kemarahannya mulai dari baju tidur, ikat rambut sampai dandan wajahnya.
5
―Malang nasib Salim. Aku harus memaafkannya. Aku harus
suami. Dia ingin agar hidup yang gelap ini kembali indah
apa saja kian kemari, dari satu klinik ke klinik lain, dari
itu berkata:
6
"Tapi anda sudah memeriksanya, Dok", jawab Laila.
"Siapa suamimu"?
"Salim".
"Tahu apa"?
"Mustahil... mustahil".
7
cemburumu itu? Pada hal kau adalah perempuan yang
tatkala dia
8
agar istrinya segera keluar rumah dan meninggalkannya
kagum terhadap sikap istrinya yang luar biasa itu. Dia tahu
orang bodoh:
tanpa gelisah".
"Itu tidak penting. Itu sudah jelas. Tak mungkin kau mampu
lantang.
9
tetap saja menyakitkan.
melakukannya".
berkata:
pucat:
"Apa maksudmu"?
merana, sedih, putus asa dan tak berdaya. Dengan jujur dia
10
ikrarkan kata hatinya sebagai bukti cintanya yang murni.
keempat aku tidak akan keluar dari sini. Semoga pada suatu
Ku menangis... membayangkan
Ku menangis... melepaskan
11
Akulah hati yg telah disakiti
Ku menangis... membayangkan
Ku menangis... melepaskan
Ku menangis...
Kau sakiti...
12
Pembahasan menjadi aspek terpenting dari keseluruhan bagian penelitian dan
selayaknya diberi ruang paling besar. Pembahasan berisi pemaknaan hasil penelitian yang
telah diuraikan. Apa makna analisis data yang telah dihasilkan pada bagian hasil? Bagian
pembahasan ini merupakan bagian terpenting dari artikel sehingga penulis diminta
memberikan pembahasan yang lengkap dan jelas.
Pembahasan harus menunjukkan kebaruan dan temuan signifikan dari penelitian yang
dilakukan. Pembahasan dilakukan dengan (1) menafsirkan temuan-temuan penelitian, (2)
mengintegrasikan temuan dalam struktur ilmu pengetahuan, (3) mengungkap temuan-temuan
baru (teori baru atau modifikasi teori yang sudah ada), dan (4) penjelasan implikasi temuan
secara teori dan praktis.
Gunakan hasil penelitian terbaru dari sumber jurnal terutama dari Mahadaya: Jurnal
Bahasa, Sastra, dan Budaya edisi sebelumnya maupun jurnal yang lain untuk membahas
temuan penelitian. Panjang paparan hasil penelitian dan pembahasan antara 50—60 % total
panjang artikel. Bagian pembahasan ditulis dengan Times New Roman 12.
Hal lain dalam penulisan naskah yang hendaknya dicermati.
Tata cara penyajian kutipan, tabel, gambar, ilustrasi, statistik, dan daftar pustaka
mengacu kepada Publication Manual of the American Psychological Association (edisi 6) dan
APA Style Guide to Electronic References. Manuscript berbahasa Indonesia ditulis dengan
mengacu kepada tata tulis dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
SIMPULAN
Bagian simpulan berisi temuan penelitian dan intisari hasil pembahasan. Tuliskan secara
padat temuan subtansial penelitian yang dilakukan. Kesimpulan harus didukung data dan
tidak bersifat spekulatif. Simpulan konsisten dengan tujuan/masalah yang dikaji.
Berikan rekomendasi tindak lanjut hasil penelitian dan penelitian lanjutan yang
diperlukan. Saran yang besifat common sense tidak perlu dituliskan. Jika diperlukan saran,
tuliskan secara spesifik.
Kesimpulan dipaparkan dalam bentuk paragraf. Panjang simpulan antara 5—10% total
panjang naskah.
REFERENSI
Sumber rujukan menggunakan pustaka mutakhir. Sumber rujukan minimal 80 % terbitan 10
tahun terakhir. Tuliskan hanya daftar pustaka yang dirujuk di sini dan pastikan semua
yang dirujuk di naskah terdaftar di daftar pustaka.
Rujukan yang diutamakan adalah sumber primer berupa manuscript dalam jurnal dan hasil
penelitian, termasuk skripsi, tesis, dan disertasi. Manuscript yang dimuat di jurnal
nasional terakreditasi atau jurnal internasional sangat disarankan/diprioritaskan untuk
dijadikan rujukan.
Tata cara penulisan daftar pustaka mengacu kepada Publication Manual of the American
Psychological Association (edisi 7) dan APA Style Guide to Electronic References.
Daftar pustaka ditulis dengan Times New Roman 12.
Penulis sangat disarankan untuk menggunakan perangkat lunak manajemen referensi untuk
menulis kutipan dan referensi seperti Mendeley, End Note, atau Zotero.
13