Anda di halaman 1dari 4

KETENTUAN UMUM

INVESTASI PAKET FATENING BETINA


Ketentuan dan syarat - syarat harus ditaati dan dipatuhi oleh pembeli
hewan ternak dan syarat - syarat lainnya yang nanti lebih lanjut
disepakati bersama - sama dengan PT. KTHR Indonesia, sebagai berikut:

1. Kami memahami sepenuhnya bahwa PT. KTHR Indonesia bukanlah


sebagai lembaga investasi, dan sepenuhnya memahami bahwa
dengan membeli hewan ternak di PT. KTHR Indonesia, adalah seperti
halnya berternak dan PT. KTHR Indonesia adalah sebagai penyedia
hewan ternak dengan berbagai fasilitas di dalamnya seperti
penyediaan lahan yang sesuai, pengurusan legalitas, perawatan,
penyedia tenaga ahli, dan pelaporan perkembangan pertumbuhan
hewan ternak.

2. Kami bersama dengan ini pula memberikan kuasa kepada PT. KTHR
Indonesia agar mencarikan dan menguruskan legalitas kandang
tempat hewan milik kami peternak untuk program kerja sama.

3. Kami sepenuhnya memahami dan menyetujui syarat dan ketentuan


pengelolaan hewan ternak oleh PT. KTHR Indonesia yaitu sebagai
berikut:

a) Kami sepakat bahwa masa berternak hewan sesuai


kesepakatan yaitu selama 3,5 bulan dengan sistem jogrok /
postur.

b) Biaya pakan complete feed Rp. 300.000,- / ekor dibayar dimuka


sejak penanda tanganan surat perjanjian dan akan dikembalikan
ketika masa panen.

c) Hasil panen akan dilaporkan minimal 2 (dua) minggu diwaktu


akan panen.

d) Panen hewan yang dimaksud adalah hasil penjualan hewan dari


kegiatan berternak dari waktu yang telah disepakati hingga
periode berakhir pada masa program berakhir (3,5 bulan) yang
didasarkan pada postur hewan selama kegiatan berternak.

e) PT. KTHR Indonesia akan memfasilitasi penjualan hewan ternak


ketika masa panen, dengan harga jual hewan ternak sama
dengan harga beli pada awal perjanjian.
f) Pemilik hewan ternak berhak untuk membantu memasarkan
dan atau menjual hewan ternak miliknya kepada pihak lain

g) Untuk mempermudah proses panen dan perhitungan


pembagian hasil panen maka kami selaku pemilik hewan ternak
menyetujui PT KTHR Indonesia untuk memanen ternak sesuai
jangka waktu yang disepakati.

h) Kami memahami dan sepakat untuk pembagian hasil dari


keuntungan dengan rincian sebagai berikut:

- 30 % untuk pemilik hewan ternak,


- 15 % untuk sewa kandang,
- 05 % untuk asuransi hewan ternak,
- 50 % untuk PT. KTHR Indonesia sebagai pengelola.
5. PT. KTHR Indonesia mempunyai masa tenggang 30 (tiga puluh) hari
sejak penandatanganan MOU untuk pengadaan dan registrasi
hewan.
6. Kami memahami dan menyetujui bahwa ilustrasi dalam presentasi
merupakan proyeksi keuntungan berdasarkan pengalaman.

7. Kami memahami dan menyetujui bahwa dana pembelian hewan


yang sudah dibayarkan kepada PT. KTHR Indonesia tidak bisa ditarik
kembali apabila telah melewati masa tenggang 7 (tujuh) hari, kecuali
diperjual belikan/ takeover kepada pihak ketiga dengan
sepengetahuan PT. KTHR Indonesia.

8. Apabila pemilik hewan menjual ternaknya sebelum tempo MOU


berakhir, maka kami memahami bahwa PT tidak wajib untuk
membeli ternak tersebut dan hanya bersifat membantu
menawarkan seta menjualkan kepada pihak lain dengan harga yang
telah ditentukan oleh PT.

9. Pengembalian nilai ternak kepada pemilik ternak apabila dijual


sebelum masa MOU berakhir adalah sesuai dengan harga/ nilai
ternak masuk awal.

10. Apabila pemilik hewan ternak/ahli warisnya akan mengalihkan


kepemilikan aset hewan ternak kepada pihak ketiga maka wajib
memberitahukan pengalihan tersebut kepada PT. KTHR Indonesia,
dengan melampirkan surat kuasa dan identitas pemilik baru sesuai
peraturan yang berlaku dan seluruh biaya yang timbul akibat dari hal
tersebut ditanggung oleh pemilik hewan ternak.
11. Hal - hal yang dapat dianggap sebagai Force Majeure dalam
perjanjian ini adalah bencana alam, huru-hara besar yang
melumpuhkan sendi-sendi pemerintah negara, dan kebijakan
pemerintah yang secara resmi berkaitan langsung dengan
pelaksanaan pekerjaan ini dan secara wajar tidak dapat dihindari
karena berada diluar kemampuan para pihak, sehingga salah satu
pihak atau kedua pihak tidak dapat melaksanakan hak dan
kewajibannya.

12. Asuransi hewan ternak jika terjadi kematian hewan ternak dalam 1
(satu) periode program ternak, maka akan mendapat ganti dengan
hewan baru sesuai dengan harga hewan atau bobot hewan
sebelumnya.

13. Segala permasalahan atau perselisihan faham akibat dari


kepemilikan hewan ternak ini diselesaikan kedua belah pihak secara
musyawarah kekeluargaan terlebih dahulu, namun jika diperlukan
dapat diselesaikan secara hukum.

14. Syarat dan ketentuan ini berlaku pada saat kami sebagai pemilik
hewan ternak telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Hewan
Ternak.

15. Hal – hal lain yang belum tercantum dalam Perjanjian Kerjasama ini,
akan dimusyawarahkan dan disepakati bersama dengan PT. KTHR
Indonesia.

Kami sebagai rekan kerja/ pemilik hewan ternak yang memiliki registrasi
kepemilikan hewan ternak ini secara sadar dan tanpa paksaan, bersedia
dan melaksanakan semua ketentuan dan syarat pembelian hewan ternak
di PT. KTHR Indonesia

*) yang dimaksud “kami” dalam klausal ini adalah pemilik hewan ternak / rekan
kerja.
ILUSTRASI PROGRAM FATENING BETINA

A. MODAL (1 ekor) :

- BIBIT : Rp. 1.200.000

- PAKAN : Rp. 300.000 +


Rp. 1.500.000

B. PANEN (1 ekor) :

- BIBIT : Rp. 1.500.000

- PAKAN : Rp. 300.000 +

Rp. 1.800.000

C. KEUNTUNGAN :

Rp. 1.800.000 - Rp. 1.500.000 = Rp. 300.000/ekor

D. PROSENTASE KEUNTUNGAN :

INVESTOR : 30% x Rp. 300.000 = Rp. 90.000

PEMILIK KANDANG : 15% x Rp. 300.000 = Rp. 45.000

ASURANSI : 05% x Rp. 300.000 = Rp. 15.000

PENGELOLA : 50% x Rp. 300.000 = Rp. 150.000

Anda mungkin juga menyukai