Tugas Statistik Kelompok 3
Tugas Statistik Kelompok 3
KEKURAGAN VITAMIN A
DISUSUN
OLEH : KELOMPOK 1
SARIDA A1D121002
MEKAR A1D121011
RIKMA A1D121007
NURZAMSUCIANTI NIHAR A1D121022
SRI MUTMAINNAH YUNUS A1D120007
KATA PENGANTAR
Dengan rasa syukur dan penuh hormat, kami mempersembahkan makalaah ini sebagai
terjadinya kekurangan Vitamin tersebur. Vitamin A memiliki peran yang sangat penting bagi
tubuh.
pentingnya Vitamin A dan memberikan wawasan tambahan bagai mana upaya yang
Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan dan bantuan dalam penulisan buku ini. Semoga buku ini dapat
memberikan manfaat yang besar bagi para pembaca, terutama para profesional kesehatan,
peneliti, mahasiswa, dan semua pihak yang tertarik dalam bidang kesehatan masyarakat.
Akhir kata, kami mengharapkan masukan dan saran yang membangun dari pembaca
demi perbaikan dan penyempurnaan materi ini di masa yang akan datang.
PENDAHULUAN
Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang berperan penting
dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik. Terdapat beberapa senyawa yang
digolongkan ke dalam kelompok vitamin A, antara lain retinol, retinil palmitat, dan retinil asetat.
[1]
Akan tetapi, istilah vitamin A sering kali merujuk pada senyawa retinol dibandingkan dengan
senyawa lain karena senyawa inilah yang paling banyak berperan aktif di dalam tubuh. [1] Vitamin
A banyak ditemukan pada wortel, minyak ikan, susu, keju, dan hati. Rumus kimia untuk Vitamin
A adalah C20H30O.1
asupan harian vitamin A untuk orang dewasa adalah sekitar 700-900 mikrogram per hari.
Vitamin A juga memiliki manfaat lain bagi tubuh, seperti meningkatkan kesehatan mata,
menjaga kesehatan kulit, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah dari infeksi
penyakit menular.
Masalah gizi kurang seperti Kekurangan Energi Protein (KEP) merupakan salah satu
masalah yang paling sering ditemui setiap tahun di Indonesia. Hasil pemantauan status gizi
(PSG) di Indonesia tahun 2017 pada balita 0-59 bulan, sebanyak 3,8 % balita mempunyai
Menurut hasil Riskesdas 2018 prevalensi gizi kurang dan gizi buruk di Indonesia pada
tahun 2018 sebesar 17,7 %. Juga terjadi defisit energi 43,2 % dan defisit protein 31,9 %
dalam konsumsinya (Kemenkes, 2018). Balita yang menderita KEP sering disertai defisiensi
zat gizi mikro seperti vitamin A. Vitamin A zat gizi makro yang sangat penting. Tubuh
1
https://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_A#cite_note-2
2
Kementerian Kesehatan Republik Indoenesia. (2017). Buku Saku Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2017
manusia tidak dapat memproduksi sendiri oleh karena itu harus diperoleh dari makanan.
Vitamin A merupakan salah satu zat gizi yang berperan dalam menjaga kelangsungan hidup
manusia. Vitamin A pada dasarnya dibutuhkan tubuh untuk memelihara system visual,
menunjang tinggi integritas epitel, produksi sel darah merah dan reproduksi.3
kekurangan vitamin A sejak tahun 1970. Dicatatan depkes tahun 1992 bahaya kebutaan dari
kekurangan vitamin A mampu diturunkan secara signifikan. Berdasarkan data dari study
masalah gizi mikro di 10 propinsi tahun 2006 diketahui cakupan pemberian vitamin A
mencapai 80%. Cakupan pemberian vitamin A kembali menurun pada tahun 2007 yaitu
sebesar 60% (Permana,dkk.,2018). Salah satu penanggulangan program KVA yang telah
dijalankan adalah dengan memberi suplementasi kapsul vitamin A dosis tinggi 2 kali
pertahun pada balita dan ibu nifas untuk mempertahankan bebas buta warna karena KVA dan
(Muliah,dkk.,2018)4.
Oleh karena itu dengan melihat bagai mana pentingnya peran Vitamin A dalam
kehidupan masyarakat dan bagai mana peran pemerintah untuk menanggulangi kekurangan
vitamin A bagi masyarakat maka kami menghangkat dan mengkaji mengenai bahaya atau apa
3
Se Pee S, West CE, Hautvast JGAH, Muhilal and D,1995 dalam Pattola, et al., 2020.
4
Muliah,N.,Wardoyo,A.S.,&Mahmudiono,T.(2018).HubunganFrekuensiPenimbangan,
PenggunaanGaramBeryodium,DanPemberianVitaminaDenganKejadianUnderweightPada
BalitaDiProvinsiJawaTimur.MediaGiziIndonesia,12(1),40. https://doi.org/10.20473/mgi.v12i1.40-46
I.II. Rumusan Masalah
Artikal ini mengangkat beberapa pokok permasalahan untuk dibahas dan dikasi, antara lain
sebagai berikut:
Untuk mengetahui dan menjelaskan penyebab seseorang mengalami kekurangan dan upaya
PEMBAHASAN
Cakupan pemberian vitamin A pada balita di Indonesia tahun 2019 yaitu sebesar
tubuh berkurang. Pada tahap awal ditandai dengan gejala rabun senja atau kurang dapat
melihat pada malam hari. Gejala tersebut juga ditandai dengan menurunnya kadar serum
retinol dalam darah. Pada tahap selanjutnya terjadi kelainan jaringan epitel dari organ tubuh
seperti paru–paru, usus, kulit dan mata. Gambaran kekurangan vitamin A yang khas dapat
Kurang Vitamin A (KVA) masih merupakan masalah yang tersebar di seluruh dunia
terutama di negara berkembang dan dapat terjadi pada semua umur terutama pada masa
pertumbuhan .Salah satu dampak kurang vitamin A adalah kelainan pada mata yang
umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan – 4 tahun yang menjadi penyebab utama kebutaan di
negara berkembang.
Kurang Vitamin A pada anak biasanya terjadi pada anak yang menderita Kurang
Energi Protein (KEP) atau gizi buruk sebagai akibat asupan zat gizi sangat kurang, termasuk
zat gizi mikro dalam hal ini vitamin A. Anak yang menderita kurang vitamin A mudah sekali
terserang infeksi seperti infeksi saluran pernafasan akut, campak, cacar air, diare dan infeksi
lain karena daya tahan anak menurun. Namun masalah kekurangan vitamin A dapat juga
5
Gurning, dkk. 2022. DUKUNGAN KELUARGA DAN SUMBER INFORMASI TERHADAP PEMBERIAN
VITAMIN A PADA BALITA. STIKES Papua. Papua Barat.
terjadi pada keluarga dengan penghasilan cukup. Hal ini terjadi karena kurangnya
pengetahuan orang tua terutama ibu tentang gizi yang baik. Gangguan penyerapan pada usus
Defisiensi vitamin A dapat terjadi karena kandungan vitamin A dalam makanan yang
dikonsumsi tidak mencukupi kebutuhan tubuh dalam jangka waktu yang lama atau karena
absorpsi dan transpor vitamin A yang kurang baik dalam tubuh. Defisiensi vitamin A
menimbulkan beberapa tanda khas seperti menurunnya ketahanan tubuh terhadap infeksi,
keratinisasi, hambatan terhadap pertumbuhan, serta gangguan pada mata yaitu xeroftalmia
vitamin A kepada anak balita. Untuk lebih jelasnya informasi seputar vitamin A dapat di
1. Berbicara mengenai vitamin A pasti kita akan familiar dengan beberapa sumber
makanan yang banyak mengandung zat tersebut, manum secara garis besar
Vitamin A adalah salah satu zat gizi penting yang larut dalam lemak dan disimpan
dalam hati, tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar.
2. Manfaat vitamin A ?
a. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak
dan diare.
c. Mencegah kelainan pada sel – sel epitel termasuk selaput lender mata.
6
Sumardjo,D. (2009). Pengantar kimia buku panduan kuliah mahasiswa kedokteran dan program
strataI Fakultas Bioeksakta, Jakarta: EGC.
d. Mencegah terjadinya proses metaplasi sel – sel epitel sehingga kelenjar tidak
b. Bahan Makanan hewani seperti : hati, kuning telur, ikan, daging, ayam dan
bebek.
c. Buah – buahan warna kuning dan jingga seperti Pepaya, Mangga masak,
d. Sayuran yang berwarna hijau tua dan berwarna jingga seperti : Bayam, Tomat,
Wortel.
a. Buta senja, ditandai dengan kesulitan melihat dalam cahaya remang atau senja
hari.
b. Kulit tampak kering dan bersisik seperti ikan terutama pada tungkai bawah
a. Berikan ASI Eksklusif kepada bayi sampai berumur 6 bulan dan dilanjutkan
pemberian ASI hingga berumur 2 tahun dan MP-ASI yang cukup berkualitas.
b. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan kaya vitamin A dalam menu
c. Bila terkena diare, campak, atau infeksi lain, maka penyakit tersebut tidak
pada bulan Februari dan bulan Agustus dengan dosis pemberian umur 6 – 11
bulan (100.000 SI) diberikan satu kapsul vitamin A dengan warna biru.Dan
warna merah.
b. Ibu nifas diberikan sebanyak 2 x 200.000 SI dalam kurun waktu 2 (dua) hari
kedua diminum pada hari berikutnya minimal 24 jam sesudah kapsul pertama.
a. Untuk balita, gunting ujung kapsul, keluarkan isi kapsul dengan memencet
a. Di Posyandu
Prinsip dasar untuk mencegah dan menanggulangi masalah KVA adalah menyediakan
vitamin A yang cukup untuk tubuh. Selain itu perbaikan kesehatan secara umum turut pula
memegang peranan.7 Dalam upaya menyediakan vitamin A yang cukup untuk tubuh,
seimbang dan sumber vitamin A baik dari protein Hewani seperti ikan, daging ayam, telur
daging sapi, hati, sayuran (bayam, daun kelor, wortel dll) dan buah serta minum kapsul
vitamin A yang dapat diperoleh secara gratis di Puskesmas atau di di Posyandu pada bulan
Namun disadari bahwa penyuluhan tidak akan segera memberikan dampak nyata. Selain itu
7
Yunita. 2013. KEKURANGAN VITAMIN A (KVA) DAN INFEKSI. The Indonesian Journal Vol 3.
kegiatan fortifikasi dengan vitamin A masih bersifat rintisan . Oleh sebab itu penanggulangan
KVA saat ini masih bertumpu pada pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi.8
pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat dan aktif
mengubah perilaku seseorang atau kelompok masyarakat agar hidup sehat melalui
Pemberian kapsul vitamin A terutama pada kasus gizi kurang pada balita yang juga
disertai gejala xerophtalmia. Xerophthalmia adalah kelainan mata akibat kekurangan vitamin
A, terutama pada balita dan sering ditemukan pada penderita gizi buruk dan gizi kurang.
Kelainan ini merupakan masalah kesehatan masyarakat yang telah dapat ditangani sejak
tahun 2006 (studi gizi mikro di 10 provinsi), namun KVA pada balita dapat berakibat
menurunnya daya tahan tubuh sehingga dapat meningkatkan kesakitan dan kematian. Untuk
itu suplementasi vitamin A tetap harus diberikan pada balita 6-59 bulan, setiap 6 bulan,
dianjurkan pada bulan kampanye kapsul vitamin A yaitu pada bulan Februari dan Agustus.
Kapsul vitamin A juga harus didistribusikan pada balita di daerah endemik campak dan diare.
secara nasional pada anak balita sebesar 69,8 persen . Terjadi disparitas antar provinsi dengan
jarak 49,3 persen sampai 91,1 persen. Cakupan nasional ini menurun dari 71,5 persen.
Sementara, pada tahun 2007 hanya 44,6 persen ibu nifas mendapat suplementasi vitamin A
8
Departemen Kesehatan RI. 2000. Pedoman Pemberian Kapsul Vitamin A Dosis Tinggi.
www.google.co.id/KVA.
9
Kementrian Kesehatan RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan. Kemenkes RI. Jakarta.
Untuk membantu mencegah kekurangan vitamin A, masyarakat sebaiknya
mengonsumsi sayuran berdaun hijau tua, buah-buahan berwarna kuning dan oranye (seperti
pepaya dan jeruk), wortel, dan sayuran berwarna kuning (seperti labu siam dan labu kuning).
Sumber makanan lainnya antara lain susu dan sereal yang diperkaya dengan vitamin A, hati,
kuning telur, dan minyak hati ikan. Karotenoid yang memberi warna kuning, oranye, atau
merah pada buah dan sayuran dan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh, paling baik
diserap dari sayuran yang dimasak atau dihomogenisasi yang disajikan dengan sedikit lemak
atau minyak.
Anak-anak yang tinggal di negara dengan tingkat kerawanan pangan yang tinggi dan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masalah kurang vitamin A (KVA) merupakan salah satu masalah gizi mikro
utama yang masih terjadi di Indonesia, terutama terjadi pada anak-anak balita. Dalam
hal hubungan KVA dengan tingkat infeksi, perlu mendapat perhatian khusus,
terutama karena selain menimbulkan penyakit mata, diduga menimbulkan penyakit
infeksi saluran penafasan, infeksi pada usus (diare), komplikasi pada campak yang
menyebabkan kematian, infeksi pada ginjal dan kantung kemih. Hal ini dapat
dicegah dan ditangulangi dengan program KIE, fortifikasi dan distribusi kapsul
vitamin A dosis tinggi.
B. Saran
Kami sebagai penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya kami akan lebih dalam memberi contoh studi kasus dan lebih detail
dalam menjelaskan tentang Vitamin A dan masalah-masalah seperti kekurangan
vitamin A.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_A#cite_note-2
2. Kementerian Kesehatan Republik Indoenesia. (2017). Buku Saku Hasil Pemantauan
Status Gizi Tahun 2017
3. Se Pee S, West CE, Hautvast JGAH, Muhilal and D,1995 dalam Pattola, et al., 2020.
Muliah,N.,Wardoyo,A.S.,&Mahmudiono,T.
(2018).HubunganFrekuensiPenimbanganPenggunaanGaramBeryodium,DanPe
mberianVitaminaDenganKejadianUnderweightPada
BalitaDiProvinsiJawaTimur.MediaGiziIndonesia,12(1),40.
https://doi.org/10.20473/mgi.v12i1.40-46
4. Gurning, dkk. 2022. DUKUNGAN KELUARGA DAN SUMBER INFORMASI
TERHADAP PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA. STIKES Papua.
Papua Barat.
5. Sumardjo,D. (2009). Pengantar kimia buku panduan kuliah mahasiswa
kedokteran dan program strataI Fakultas Bioeksakta, Jakarta: EGC.
6. Yunita. 2013. KEKURANGAN VITAMIN A (KVA) DAN INFEKSI. The
Indonesian
Journal Vol 3.
7. Departemen Kesehatan RI. 2000. Pedoman Pemberian Kapsul Vitamin A Dosis
Tinggi. www.google.co.id/KVA.
8. Kementrian Kesehatan RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar Indonesia. Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan. Kemenkes RI. Jakarta.