Penggugat Koorporasi
SURAT KUASA
Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa selaku PENGGUGAT guna mengajukan gugatan
mengenai pembatalan Surat Keputusan Nomor : 15/PTT-HGU/BPN RI/2022, tertanggal 8 Mei 2022,
Tentang Penetapan Tanah Terlantar yang Berasal Dari Hak Guna Usaha Nomor 7 Atas Nama PT. Borneo Indo
Subur Terletak di Desa Long Gelang, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser (Dahulu Kabupaten Pasir),
Provinsi Kalimantan Timur., yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia,
berkedudukan di Jl. ______________________ selaku TERGUGAT.
Gugatan diajukan di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.
Selanjutnya mengenai hal tersebut diatas diberi kuasa untuk menandatangani dan mengajukan
segala macam bentuk surat – surat, permohonan – permohonan, gugatan, menghadap Pejabat –
Pejabat yang berwenang, Hakim / Pengadilan Tata Usaha Negara, Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara, Mahkamah Agung, Instansi pemerintah dan/atau swasta, mengajukan Replik, bukti –
bukti, saksi – saksi maupun menolaknya, menjalankan putusan yang berkekuatan hukum tetap
menurut hukum, menolak atau menerima segala macam putusan. Serta diberi kuasa untuk
melakukan tindakan hukum tertentu lainnya yang berhubungan dengan maksud – maksud
tersebut yang menurut hukum harus dan lazim dilakukan/dijalankan oleh seorang Penerima
Kuasa guna kepentingan Pemberi Kuasa. Kuasa ini diberikan dengan hak subtitusi dan hak
retensi.
___________________________, S.H.
Contoh Format Surat Kuasa
Penggugat Perseorangan
SURAT KUASA
Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa selaku PENGGUGAT guna mengajukan gugatan
mengenai pembatalan Surat Keputusan Nomor : 15/PTT-HGU/BPN RI/2022, tertanggal 8 Mei 2022,
Tentang Penetapan Tanah Terlantar yang Berasal Dari Hak Guna Usaha Nomor 7 Atas Nama PT. Borneo Indo
Subur Terletak di Desa Long Gelang, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser (Dahulu Kabupaten Pasir),
Provinsi Kalimantan Timur, yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia,
berkedudukan di Jl. ______________________.
Gugatan diajukan di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.
Selanjutnya mengenai hal tersebut diatas diberi kuasa untuk menandatangani dan mengajukan
segala macam bentuk surat – surat, permohonan – permohonan, gugatan, menghadap Pejabat –
Pejabat yang berwenang, Hakim / Pengadilan Tata Usaha Negara, Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara, Mahkamah Agung, Instansi pemerintah dan/atau swasta, mengajukan Replik, bukti –
bukti, saksi – saksi maupun menolaknya, menjalankan putusan yang berkekuatan hukum tetap
menurut hukum, menolak atau menerima segala macam putusan. Serta diberi kuasa untuk
melakukan tindakan hukum tertentu lainnya yang berhubungan dengan maksud – maksud
tersebut yang menurut hukum harus dan lazim dilakukan/dijalankan oleh seorang Penerima
Kuasa guna kepentingan Pemberi Kuasa. Kuasa ini diberikan dengan hak subtitusi dan hak
retensi.
Jakarta, tanggal
……………………
Penerima Kuasa, Pemberi Kuasa,
_____________________________, S.H.