Dasar Hukum : PMA NOMOR 13 TAHUN 2018 TENTANG PENYELENGGARAAN
IBADAH HAJI REGULER
Pengertian Mutasi Keberangkatan Mutasi Keberangkatan Haji adalah perpindahan calon jamaah haji dari daerah satu ke daerah yang lain, dengan alasan yang diperkenankan hanya 3 yaitu : 1. Alasan pindah domisili, dibuktikan dengan KTP/Surat keterangan pengganti KTP. 2. Alasan perpindahan kerja/dinas, dibuktikan dengan SK Mutasi Kerja. 3. Alasan penggabungan mahram, suami-istri atau anak-orangtua. 4. Tidak diperkenankan mutasi dengan alasan mengikuti KBIH. Jenis Mutasi
1. Mutasi antar Kabupaten/Kota dalam satu provinsi.
2. Mutasi antar provinsi dalam satu embarkasi. 3. Mutasi antak provinsi antar embarkasi. 1. Mutasi Antar Kabupaten/Kota Dalam Satu Provinsi
1. Calon jamaah haji mengajukan Surat Permohonan ke Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota tempat asal, dengan menyertakan alasan dan dokumen/bukti yang sah 2. Jika persyaratan dan alasan disetujui maka diterbitkan Rekomendasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota asal kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota tujuan dan dilaporkan ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi. 3. Jika Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota tujuan dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi setuju maka proses mutasi selesai. 4. Berkas Persyaratan : - Surat Permohonan calon jamaah haji - Foto copy BPIH Pelunasan - Foto copy KTP dan KK - Foto copy Surat Mutasi Kerja (untuk alasan pindah kerja) - Foto copy buku nikah / akte kelahiran (untuk alasan penggabungan)