Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KUA DALAM

BIDANG TALAK, CERAI


DAN RUJUK
PRAKRIKUM KUA
KELOMPOK 3
• Hanalia Nur Fitriya 11190440000020
• Hamzah Fahlusi 11190440000047
• Ummu Asrah Lw 11190440000062
• Muhammad Mufti Hakim 11190440000068
• Aulia Sahara Wardah 11190440000102
• Syifa Salsabila 11190440000117
TUGAS KUA DALAM BIDANG TALAK,
CERAI DAN RUJUK
A. Prosedur Administrasi Cerai Talak
B. Prosedur Administrasi Cerai Gugat
C. Prosedur Administrasi Rujuk
D. Bentuk Formulir Administrasi Rujuk
A. PROSEDUR ADMINISTRASI CERAI
TALAK
1. Mengajukan permohonan secara tertulis atau lisan kepada pengadilan
agama/mahkamah syar’iyah.
2. Surat permohonan dapat dirubah sepanjang tidak merubah posita dan
petitum. Jika Termohon telah menjawab surat permohonan ternyata ada
perubahan, maka perubahan tersebut harus atas persetujuan Termohon.
3. Permohonan tersebut diajukan kepada pengadilan agama/mahkamah
syar’iyah.
Lanjutan .....
4. Permohonan tersebut memuat :
 Nama, umur, pekerjaan, agama, dan tempat kediaman Pemohon dan Termohon.
 Posita (fakta kejadian dan fakta hukum).
 Petitum (hal-hal yang dituntut berdasarkan posita).
5. Permohonan soal penguasaan anak, nafkah anak, nafkah istri dan harta
bersama, dapat diajukan bersama-sama dengan permohonan cerai talak atau
sesudah ikrar talak diucapkan
6. Membayar biaya perkara
B. PROSEDUR ADMINISTRASI CERAI
GUGAT
1. Mengajukan gugatan secara tertulis atau lisan kepada Pengadilan
Agama/Mahkamah Syariah
2. Penggugat dianjurkan untuk meminta petunjuk kepada Pengadilan
Agama/Mahkamah Syari’ah tentang tata cara membuat surat gugatan
3. Surat gugatan dapat dirubah sepanjang tidak merubah posita dan petitum.
Jika Tergugat telah menjawab surat gugatan ternyata ada perubahan, maka
perubahan tersebut harus atas persetujuan Tergugat
Lanjutan .....
4. Gugatan tersebut dapat diajukan kepada Pengadilan Agama/Mahkamah Syari’ah; Bila
Penggugat meninggalkan tempat kediaman yang telah disepakati Bersama tanpa izin
Tergugat, maka gugatan diajukan kepada Pengadilan Agama/Mahkamah Syari’ah yang
daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Tergugat
5. Bila Penggugat bertempat kediaman di luar negeri, maka gugatan yang diajukan kepada
Pengadilan Agama/Mahkamah Syari’ah yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman
Tergugat
6. Bila Penggugat dan Tergugat bertempat kediaman di luar negeri, maka gugatan diajukan
kepada Pengadilan Agama/Mahkamah Syari’ah yang daerah hukumnya meliputi tempat
perkawinan dilangsungkan atau kepada Pengadilan Agama Jakarta Pusat
C. PROSES ADMINISTRAI RUJUK
1. Suami yang akan merujuk harus datang bersama istri yang akan dirujuk ke kantor
kepala desa/kelurahan untuk meminta surat keterangan rujuk (surat Model R-1),
kemudian menghadap Pegawai Pencatat Nikah (PPN) dengan membawa surat
tersebut dan melampirkan Akta Cerai.
2. Selanjutnya yang bersangkutan menyerahkan berkas-berkas yang dibutuhkan
kepada PPN. Berkas-berkas yang dimaksud adalah sebagai berikut:
 Foto Copy KTP dan Kartu Keluarga (KK) masing-masing 1 (satu) lembar
 Surat Keterangan untuk rujuk dari Kepala Desa/Lurah tempat berdomisili (blanko model R-
1).
 Akta Cerai asli beserta lampiran putusan dari Pengadilan Agama.
Lanjutan .....
3. Sebelum pencatatan, PPN harus melakukan pemeriksaan rujuk yaitu:
 Istri yang dirujuk adalah istri yang telah ditalak dan pernah melakukan hubungan suami-istri.
 Rujuk dilakukan oleh suami atas kehendak sendiri, bukan atas paksaan pihak lain.
 Talak yang jatuh bukanlah talak tiga, melainkan talak raj’i.
 Rujuk dilakukan dalam masa iddah.
 Adanya sighat (ucapan) jelas atau tersirat untuk melakukan rujukan
 Adanya saksi dalam rujuk
4. Mengucapkan ikrar rujuk
5. Membayar biaya rujuk
Lanjutan .....
• Rujuk tidak diatur dalam Undang-undang No 1 Tahun 1974 dan tidak diatur dalam
Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975, tetapi rujuk diatur dalam Undang-undang
No 32 Tahun 1954, kemudian rujuk tersebut juga diatur dalam instruksi presiden
No 1 Tahun 1991 Bab XVIII dalam pasal 163 smpai dengan pasal 163 sampai
dengan pasal 169.
• Dalam rujuk 167 dijelaskan ayat (1) “Bahwa suami yang hendak merujuk istrinya
datang bersama-sama istrinya ke Pegawai Pencatat Nikah atau Pembantu Pegawai
Pencatat Nikah yang mewilayahi tempat tinggal suami istri dengan membawa
penetapan tentang terjadinya thalak dan surat ketentuan lain yang diperlukan.
Kemudian ayat (4) setelah itu suami mengucapkan rujuknya dan masing-masing
yang bersangkutan beserta saksi-saksi mendatangani Buku Pendaftaran Nikah.
D. BENTUK FORMULIR RUJUK

Formulir tersebut memuat :


 Nama, pekerjaan, alamat, dan nomor KTP dari mantan suami-istri tersebut
 Pasal-Pasal Perjanjian 1 – 11 yang kedua belah pihak sepakati

Anda mungkin juga menyukai