Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAUBAU

FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
TERAKREDITAS “B” SK No. 1262/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2015
Jl. DayanuIkhsanuddin,Kel.Lipu,Kec. Betoambari No. 124. Telp. (0402) 2823177 Baubau

Soal Ujian Akhir Semester Ganjil T/A 2022/2023

Mata Kuliah : Hukum Acara Peradilan Agama


Hari/tanggal : Rabu, 18 Januari 2023
Waktu : 8.00-09.45
Ruangan : Ruang I
Dosen Penguji : Darmawan Wiridin,S.H.MH
Kelas :A

1. Jelaskan apa yg dimaksud dengan Kompetensi absolut dan Relatif serta


jelaskan apa kompetensi Absolut Peradilan Agama?
2. Sebutkan asas-asas dalam Hukum Acara Peradilan agama?
3. Sebutkan sumber hukum formil dan Materil Hukum Acara Peradilan Agama?
4. Sebutkan tempat mengajukan gugatan/Permohonan bagi perkara perkawinan
dan selain perkara Perkawinan?
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan eksekusi dan sebutkan prosedur
permohonan eksekusi?
6. Jelaskan urutan dalam persidangan suatu perkara di Peradilan Agama?
7. Sebut dan jelaskan alat-alat bukti dalam persidangan Hukum Acara Per
agama?

8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan upaya hukum, jelaskan upaya hukum
biasa dan upaya hukum luar biasa?

----------------------------------------- Selamat Mengerjakan ----------------------------------------


UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAUBAU
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
TERAKREDITAS “B” SK No. 1262/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2015
Jl. DayanuIkhsanuddin,Kel.Lipu,Kec. Betoambari No. 124. Telp. (0402) 2823177 Baubau

Jawaban Ujian Akhir Semester Ganjil T/A 2022/2023

Nama : Fandi Fadli


NIM : 20150018
Mata Kuliah : Hukum Acara Peradilan Agama
Hari/tanggal : Rabu, 18 Januari 2023
Waktu : 8.00-09.45
Ruangan : Ruang I
Dosen Penguji : Darmawan Wiridin,S.H.MH
Kelas :A

1. Jelaskan apa yg dimaksud dengan Kompetensi absolut dan Relatif serta


jelaskan apa kompetensi Absolut Peradilan Agama?
Jawaban:
a. Kompetensi Absolut yakni adalah menyangkut kewenangan badan
peradilan apa untuk memeriksa, mengadili dan memutus suatu perkara
( 4 lingkungan Peradilan ; PA, PTUN, Peradilan Umum, Militer dan
sebuah MK)
b. Kompetensi Relatif adalah kewenangan dari pengadilan sejenis yg
mana yg berwenang ut memeriksa, mengadili dan memutus perkara yg
bersangkutana. contoh : PA Baubau, PA Kendari, Surabaya, Ambon)
c. Kompetensi Absolut Peradilan Agama adalah kewenangan dari
Pengadilan agama yang bertugas dan berwenang memeriksa,
memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-
orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat,
hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah, dan ekonomi syari'ah.
2. Sebutkan asas-asas dalam Hukum Acara Peradilan agama?
Jawaban:
a. Asas personalitas keislaman;
b. Asas kebebasan;
c. Asas wajib mendamaikan;
d. Asas sederhana, cepat, dan biaya ringan;
e. Asas persidangan terbuka untuk umum;
f. Asas legalitas dan equality;
g. Asas aktif memberi bantuan.
3. Sebutkan sumber hukum formil dan Materil Hukum Acara Peradilan Agama?
Jawaban:
a. Sumber hukum formil:
-Reglement op de Burgerlijk Rechtsvordering (B.Rv)
- Inlandsh Reglement (IR)
- Rechtsreglement voor de Buitengewesten (R.Bg)
- Bugerlijke Wetbook voon Indonesie (BW)
- Wetboek van Koophandel (WvK)
- Peraturan Perundang-undangan
- Yurisprudensi
- Surat Edaran Mahkamah Agung RI
- Dokrin atau Ilmu Pengetahuan

b. Sumber hukum materil:


-Undang-undang No. 22 Tahun 1946 dan Undang-undang No. 23
Tahun 1954 yang mengatur tentang hukum perkawinan, talak dan
rujuk.
-Surat Biro Peradilan Agama No. B/1/735 tangal 18 februari 1968 yang
merupakan pelaksana PP No. 45 Tahun 1957 tentang Pembentukkan
Peradilan Agama di luar Jawa dan Madura.
- Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
- PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan pelaksaan UU No. 1 Tahun
1974
-PP No. 28 Tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik.
-UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama jo UU No. 3 Tahun
2006
-Inpres No. 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam
-UU No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat
-UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf
-Rancangan Undang-undang terkait hukum materiil PA yang masih
dalam proses legislasi
4. Sebutkan tempat mengajukan gugatan/Permohonan bagi perkara perkawinan
dan selain perkara Perkawinan?
Jawaban:
a. Perkawinan:
1) Permohonan suami ut menceraikan istrinya dg cerai talak adalah
diwilyah hukum kediaman Istri (termohon), bila termohon dengan
sengaja meninggalkan tempat kediaman yg ditentukan bersama
tanpa izin pemohon dan atau bila termohon bertempat kediaman
diluar negeri, maka permohonan diajukan di wilayah hk Pemohon;
2) Gugatan Perceraian yg diajukan oleh istri (Penggugat) adlah PA
agama yg mewilayahi tempat kediaman Istri, Bila Penggugat dg
sengaja meninggalkan tempat kediaman bersama tanpa seizin
dari terggugat dan atau bila Penggugat berda di luar negeri
maka Gugatan Perceraian di ajukan diwilayah hukum kediaman
Tergugat, jika keduanya berada di luar negeri maka Penggugat
mengajukan gugatan diwilayh hk tempat dahulu menikah atau di
PA Jakarta Pusat;
3) Permohonan ut beristri lebih dari satu orang diajukan oleh
Pemohon ke PA yg mewilayahi kediaman suami (pemohon);
4) Izin kawin sbg pengganti izin org tua/wali/keluarga bagi calon
mempelai (laki2 atau perempuan) yg belum berusia 21 th dan
atau tdk pernah kawin sebelumnya diajukan ke PA yg
mewilayahi tempat kediaman calon mempelai tersebut;
5) Bagi calon mempelai wanita yg mau kawin mendahului dari
umur 16 tahun atau bagi calon mempelai pria yg mau kawin
mendahului dari umur 19 th maka ut mendapatkan dispensasi
kawin ia mengajukan permohonan ke PA yg ditunjuk oleh orang
tua masing2;
6) Pencegahan perkawinan terhadap rencana perkawinan tdk
memenuhi syarat2 perkawinan atau krn alasan hk lainya,
diajukan permohonanya ke PA dalam daerah hukum dimana
perkawinan itu akan dilangsungkan;
7) Calon mempelai yg ditolak ut melangsungkan perkawinanya
oleh PPN (Pegawai Pencatat Nikah) karena mnrt PPN tdk
boleh,sedangkan mnrt calon boleh,diajukan oleh si calon ke PA
yg mewilayahi PPN tersebut;
8) Gugatan pembatalan perkawinan diajukan ke PA yg mewilayahi
dimana perkawinana itu dahulunya dilangsungkan atau ke PA
yg mewilayahi suami-istri yg bersangkutan atau Ke PA yg
mewilyahi tempat kediaman salah seorang dari suami istri
tersebut;
9) Gugatan gabungan (kumulasi Obyek), misalanya gugatan cerai
yg disertai dg gugatan menganai akibat dari perceraian tersebut,
maka dilihatlah kpd pokok perkaranya. Dalam hal ini pokok
perkaranya adalah gugatan cerai, maka berlaku ketentuan butir
2 diatas
b. Selain perkawinan:
Tempat mengajukan Guagatan/Permohonan dlm perkara selain
perkara perkawinan sama dengan tempat mengajukan
gugatan/permohonan mnrt hukum acara Pengadilan Negeri :
1) Asas umumnya diajukan ke Pengadilan/PA yg mewilayahi tempat
tinggal Tergugat;
2) Kalau tempat tinggal tergugat tidak diketahui, diajukan ke PA yg
mewilayahi tempat nyatanya Tergugat berdiam (berada);
3) Jika Tergugat lebih dari satu orang, tidk tinggal dalam satu wilyah
PA maka gugatan diajukan diwilayah hukum salah satu tergugat yg
dipilih oleh Penggugat;
4) Jika tergugat2 satu sama lain sebagai perutang pertama dan
penanggung, diajukan ke PA tempat tinggal si Perutang pertama;
5) Jika tergugat tidak dikenal atau tidak mempunyai tempat tinggal
atau tempat tinggalnya tidak dikenal, diajukan ke PA tempat tinggal
Penggugat atau salah satu dari Penggugat;
6) Jika gugatan mengenai benda tetap (onroerende goederen)
diajukan PA yg mewilyahi tempat benda itu berada;
7) Kalau Penggugat dan Tergugat telah memilih tempat berperkara dg
akta secara tertulis,diajukan ke PA yg telah dipilih tersebut;
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan eksekusi dan sebutkan prosedur
permohonan eksekusi?
Jawaban:
a. Pengertian Eksekusi Secara etimologi eksekusi berasal dari Bahasa
Belanda, executeren. Executie berarti melaksanakan, menjalankan,
pelaksanaan. R. Subekti dan Ny. Retnowulan, mengartikan eksekusi
berarti pelaksanaan putusan Secara terminologi eksekusi adalah
pelaksanaan Putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap (in kracht van gewijsde) yang dijalankan secara paksa oleh karena
pihak yang kalah dalam perkara tidak mau mematuhi pelaksanaan
Putusan Pengadilan sebagaimana mestinya
b. Prosedur permohonan eksekusi:
1) Pemohon eksekusi mengajukan permohonan eksekusi dengan
mekanisme yang diatur dalam pola bindalmin.
2) Ketua menerbitkan perintah aanmaning, agar memanggil Termohon
eksekusi agar hadir pada sidang aanmaning.
3) Juru sita/Juru sita Pengganti memanggil Pemohon dan Termohon
eksekusi.
4) Sidang Tegoran/aanmaning dalam sidang insidentil yang dihadiri oleh
Ketua, Paniterta. Pemohon dan Termohon eksekusi. Ketua menegur
Termohon eksekusi agar melaksanakan amar putusan paling lama 8
hari.
5) Panitera membuat Berita Acara sidang aanmaning yang
ditandatangani oleh Ketua dan Panitera

6. Jelaskan urutan dalam persidangan suatu perkara di Peradilan Agama?


Jawaban:
a. Sidang dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum;
b. Para pihak (penggugat dan tergugat) diperintahkan memasuki ruang
sidang;
c. Para pihak diperiksa identitasnya (surat kuasanya), demikian pula
diperiksa surat ijin praktik dari organisasi advokat;
d. Apabila kedua belah pihak lengkap maka diberi kesempatan untuk
menyelesaikan dengan perkara secara damai;
e. Ditawarkan apakah akan menggunakan mediator dari lingkungan PN atau
dari luar (lihat PERMA RI No.1 Tahun 2008);
f. Apabila tidak tercapai kesepakatan damai maka sidang dilanjutkan
dengan pembacaan surat gugat oleh penggugat/kuasanya;
g. Apabila perdamaian berhasil maka dibacakan dalam persidangan dalam
bentuk akta perdamaian yang bertitel DEMI KEADILAN BERDASARKAN
KETUHANAN YME;
h. Apabila tidak ada perubahan acara selanjutnya jawaban dari tergugat;
(jawaban berisi eksepsi, bantahan, permohonan putusan provisionil,
gugatan rekonvensi);
i. Apabila ada gugatan rekonvensi tergugat juga berposisi sebagai
penggugat rekonvensi;
j. Replik dari penggugat, apabila digugat rekonvensi maka ia berkedudukan
sebagai tergugat rekonvensi;
k. Pada saat surat menyurat (jawab jinawab) ada kemungkinan ada gugatan
intervensi (voeging, vrijwaring, toesenkomst);
l. Sebelum pembuktian ada kemungkinan muncul putusan sela (putusan
provisionil, putusan tentang dikabulkannya eksepsi absolut, atau ada
gugat intervensi);
m. Pembuktian
n. Dimulai dari penggugat berupa surat bukti dan saksi;
o. Dilanjutkan dari tergugat berupa surat bukti dan saksi;
p. Apabila menyangkut tanah dilakukan pemeriksaan setempat;
q. Kesimpulan
r. Musyawarah oleh Majlis Hakim (bersifat rahasia);
s. Pembacaan Putusan;
t. Isi putusan:
1) Gugatan dikabulkan,
2) Gugatan ditolak,
3) Gugatan tidak dapat diterima;
u. Atas putusan ini para pihak diberitahu hak-haknya apakah akan
menerima, pikir-pikir atau akan banding. Apabila pikir-pikir maka diberi
waktu selama 14 hari;
v. Dalam hal ada pihak yang tidak hadir maka diberitahu terlebih dahulu dan
dalam waktu 14 hari setelah pemberitahuan diberi hak untuk menentukan
sikap. Apabila waktu 14 hari tidak menentukan sikap maka dianggap
menerima putusan.

7. Sebut dan jelaskan alat-alat bukti dalam persidangan Hukum Acara Per
agama?
Jawaban:
a. Alat Bukti Tertulis atau Surat-Surat
Alat bukti surat-surat atau tulisan ialah segala sesuatu yang menurut
tanda-tanda bacaan yang dimaksudkan untuk menyampaikan buah
pikiran seseorang dan dipergunakan sebagai pembutian. Dengan
demikian, segala sesuatu yang tidak memuat tanda-tanda bacaan,
atau meskipun memuat tanda-tanda bacaan akan tetapi tidak
mengandung buah pikiran, bukankah termasuk pengertian alat bukti
tertulis atau surat-surat.
b. Alat Bukti Saksi
Alat bukti saksi, dalam hukum islam disebut dengan syahid (saksi
lelaki) atau syahidah (saksi perempuan) yang diambil dari kata
musyahadah yang artinya menyaksikan dengan mata kepala sendiri.
Jadi saksi dimaksudkan adalah manusia hidup.

8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan upaya hukum, jelaskan upaya hukum
biasa dan upaya hukum luar biasa?
Jawaban:
Upaya hukum adalah upaya atau alat untuk mencegah atau memperbaiki
kekeliruan dalam suatu putusan (Prof. Sudikno Mertokusumo).
a. Upaya hukum biasa pada asasnya menangguhkan eksekusi (kecuali
terhadap putusan serta merta), terdiri dari: perlawanan (verzet), banding
dan kasasi.
b. Upaya hukum luar biasa tidak menangguhkan eksekusi, terdiri dari:
Peninjauan Kembali/ PK (request civil) dan perlawanan pihak ketiga
(derden verzet).

Anda mungkin juga menyukai