ASURANSI
Asuransi adalah salah satu bentuk pengendalian resiko yang
dilakukan dengan cara mengalihkan atau transfer resiko dari satu
pihak kepada pihak lain dalam hal ini adalah perusahaan asuransi.
Berikut ini akan saya jabarkan pengertian asuransi:
Menurut KUHD pasal 246 disebutkan bahwa “asuransi atau
pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang
penanggung mengikatkan dirikepada seorang tertanggung, dengan
menerima suatu premi, untuk penggantian kepadanya karena suatu
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang
mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tentu”
Menurut Prof. Mehr dan Cammack “Asuransi merupakan suatu alat
untuk mengurangi resiko keuangan, dengan cara pengumpulan unit-
unit exposure dalam jumlah yang memadai, untuk membuat agar
kerugian individu dapat diperkirakan. Kemudian kerugian yang
dapat diramalkan itu dipikul merata oleh mereka yang tergabung”.
Menurut Prof. Mark R. Green “Asuransi adalah suatu lembaga
ekonomi yang bertujuan mengurangi risiko, dengan jalan
mengkombinasikan dalam suatu pengelolaan sejumlah obyek yang
cukup besar jumlahnya, sehingga kerugian tersebut secara
menyeluruh dapat diramalkan dalam batas-batas tertentu”.
Menurut C.Arthur William Jr dan Richard M. Heins, mendefinisikan
asuransi berdasarkan dua sudut pandang, yaitu: ”Asuransi adalah
suatu pengaman terhadap kerugian finansial yang dilakukan oleh
seorang penanggung”
”Asuransi adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau lebih
orang atau badan mengumpulkan dana untuk menanggulangi
kerugian finansial” Berdasarkan definisi diatas maka dapat
disimpulkan : Asuransi artinya transaksi pertanggungan, yang
melibatkan dua pihak, tertanggung dan penanggung. Dimana
penanggung menjamin pihak tertanggung, bahwa ia akan
mendapatkan penggantian terhadap suatu kerugian yang mungkin
akan dideritanya, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang semula
belum tentu akan terjadi atau yang semula belum dapat ditentukan
saat atau kapan terjadinya. Dimana si tertanggung di wajibkan
membayar sejumlah uang kepada si penanggung, yang biasa
disebut sebagai “premi”.
Pada saat seseorang mengalihkan resikonya kepada perusahaan
asuransi sebagai penanggung, maka pertanyaan selanjutnya
adalah, apakah semua resiko dapat diasuransikan? Tidak semua
resiko dapat diasuransikan. Resiko yang dapat diasuransikan
adalah :
1.
1. Resiko yang dapat diukur dengan uang
2. Resiko homogen (risiko yang sama dan cukup banyak
dijamin oleh asuransi)
3. Resiko murni (risiko ini tidak mendatangkan keuntungan)
4. Resiko partikular (risiko dari sumber individu)
5. Resiko yang terjadi secara tiba-tiba (accidental) bukan
karena direncanankan, tetapi murni karena misalnya
meninggal karena kecelakaan
6. Insurable interest artinya tertanggung memiliki
kepentingan atas obyek pertanggungan
UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
UU No 19 tahun 2003 tentang BUMN
UU No 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
PP No 61 tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan dan
Pengelolaan Program Legislasi Nasional
UU No 40 tahun 2004 tentang SJSN
UU 24 tahun 2011 tentang BPJS
Keputusan Mahkamah Konstitusi tentang UU No 40 / 2004
Asuransi Kesehatan
Health Insurance : The payment for the excepted costs of a group
resulting from medical utilization based on the excepted expense
incurred by the group. The payment can be based on community or
experience rating (Jacobs P, 1997).
Manfaat Asuransi Kesehatan
Ada beberapa manfaat asuransi kesehatan selain mendekatkan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan antara lain :
1. A dan B sakit
2. A dan B sehat
3. A sakit B sehat
4. A sehat B sakit.
Jadi jika ada n orang, dengan rumus turunan maka akan menjadi 2”
kemungkinan.
Hukum Jumlah Besar
Asuransi membutuhkan peserta dalam jumlah yang besar, agar risiko
dapat didistribusikan secara merata dan luas serta dikurangi secara
efektif.
Prinsip ini merupakan konsekuensi hukum jumlah besar, makin banyak
peserta, makin besar risiko yang dapat dikurangi.Menurut para analis
di Amerika Serikat, jumlah anggota 50.000 per Health Maintenance
Organization (HMO), dipandang menguntungkan.
Peristiwa Independen
Seperti telah dijelaskan, persitiwa-peristiwa perangkuman risiko
diasumsikan bersifat independen. Pada keadaan peristiwa dependen
hukum penggandaan probabilitas tidak berlaku karena probabilitas
orang-orang akan sakit pada waktu yang bersamaan pada peristiwa
dependen lebih besar daripada peristiwa independen. Contohnya: TBC
(dependen) lebih besar kemungkinannya daripada penyakit jantung
(independen).
Perilaku Penghindar Risiko
Orang-orang berperilaku penghindar risiko, sangat diperlukan dalam
keberhasilan transaksi asuransi, termasuk asuransi kesehatan. Hal ini
terjadi karena dengan membeli asuransi, seorang penghindar risiko
tidak hanya memperoleh kepastian berkenaan dengan sakit, tetapi
juga memperoleh kepuasan (utilitas) yang relatif lebih tinggi karena
merasa terlindungi.
Pemeliharaan dan Pelayanan Kesehatan
Dalam membicarakan asuransi, tidak terlepas dari pemeliharaan dan
pelayanan kesehatan yang termasuk ke dalam kelompok pelayanan
jasa karena sebagian besar produknya berupa jasa pelayanan. Ada
beberapa ciri khusus yang perlu dipertimbangkan dalam pemeliharaan
dan pelayanan kesehatan antara lain :