Anda di halaman 1dari 5

ASURANSI KESEHATAN

KELOMPOK 4

1. Isnu Hijah Manda 1810111115


2. Afifah Nahdah Nabilah 1810111074
3. Yulyfa Kurnia Dwinanda 1810112099
4. Putri khairani 1810113004
5. Ahmad Madani 1810111016
6. Rafiqa zahra farhan 1810112089
7. Mutiara Rambu Khafifah 1810112008
Asuransi Kesehatan
Pengertian
Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau
lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi
asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung,
yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas
meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Asuransi kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin biaya kesehatan atau
perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Secara garis
besar ada dua jenis perawatan yang ditawarkan perusahaan-perusahaan asuransi, yaitu rawat inap (in-patient
treatment) dan rawat jalan (out-patient treatment). Produk asuransi kesehatan diselenggarakan baik oleh perusahaan
asuransi sosial, perusahaan asuransi jiwa, maupun juga perusahaan asuransi umum. Beberapa perusahaan asuransi
kerugian dan asuransi jiwa telah memasarkan pula program-program asuransi kesehatan dengan berbagai
macam varian yang berbeda. Pada umumnya perusahaan asuransi yang menyelenggarakan program asuransi
kesehatan bekerja sama dengan provider rumah sakit baik secara langsung maupun melalui institusi perantara
sebagai asisten manajemen jaringan rumah sakit.
Prinsip-prinsip dasar asuransi

Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu :

 Insurable interest

Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung
dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.

 Utmost good faith

Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material
(material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya
adalah : si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang
luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan keterangan yang
jelas dan benar atas obyek atau kepentingan yang dipertanggungkan.
 Proximate cause

Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu
akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan
independen.

 Indemnity

Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya


menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya
kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).

 Subrogation

Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.

 Contribution

Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi
tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnit
Landasan Hukum Asuransi Kesehatan
Hukum asuransi adalah peraturan yang tertulis dan yang tidak tertulis, dan dimaksudkan untuk mengikat
kedua belah pihak yang melakukan perjanjian asuransi.
Dalam ketentuan yang telah tertulis pada Pasal 246 KUHD, bahwa asuransi atau pertanggungan adalah
sebuah perjanjian yang mengikat penanggung dan tertanggung, dengan cara menerima sejumlah dana untuk
menjamin penggantian akibat adanya kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan.
Pasal 1 Angka 1 Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengatur bahwa: Kesehatan adalah
keadaan sehat, baik secara fisik, mental,spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup roduktifsecara sosial dan ekonomis.
Perusahaan asuransi juga memiliki payung hukum yang bisa melindungi para nasabahnya agar tidak
mengalami kerugian. Bagi kamu para pemegang polis asuransi kesehatan harus tahu apa saja dasar hukum
asuransi yang berlaku di Indonesia seperti di bawah ini :
• Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 Usaha Perasuransian
• KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) Pasal 1320 dan Pasal 1774
• KUHD (Kitab Undang-Undang Hukum Dagang) Bab 9 Pasal 246
• Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992
• Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 1999

Anda mungkin juga menyukai