Nama Kelompok:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW. yang telah
menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang
sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
mata kuliah Pengelolaan kelas yang diampu oleh Bapak Muhammad Afifullah Rifa’i
B.Sc.,M.Ed.,Ph.ddengan judul “PENDEKATAN STRATEGI DAN TEKNIK
PENGELOLAAN KELAs”. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini
berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar
kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini
masih banyak terdapat kekurangannya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL….......………………………………………………...…………..i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ............................................................................................................1
B. Rumusan
Masalah .......................................................................................................1
C.
Tujuan .........................................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
iii
A.
Kesimpulan .................................................................................................................6
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Mengelola kelas
merupakan suatu
kegiatan yang kompleks.
Guru yang
C. sudah berpengalaman
maupun guru pemula
sering sering kali
menemukan
D. berbagai masalah
terkait dengan
pengelolaan kelas. Hal
seperti itu sangatlah
E. wajar, karena yang
dihadapi oleh guru
1
dalam mengelola kelas
bukan hanya
F. sarana fisik,
melainkan pula peserta
didik yang
multikarakteristik.
Tentunya
G. masalah tersebut tidak
dapat dihindari oleh
seorang guru, tidak
mungkin pula
H. seorang guru
memaksakan
kepadapeserta didiknya
untuk memiliki pemikiran
2
I. dan keinginan atas
kemauan yang sama.
Sehingga permasalahan
pokok dalam
J. mengelola kelas
adalah peserta didik itu
sendiri. Oleh sebab itu,
diperlukan
K. berbagai langkah
pendekatan yang tepat
dalam kegiatan
manajemen kelas dan
L. setiap guru sebagai
seorang manajer kelas
dituntut untuk dapat
memahami serta
3
M. menguasai berbagai
pendekatan tersebut.
N. Mengelola kelas
merupakan suatu
kegiatan yang kompleks.
Guru yang
O. sudah berpengalaman
maupun guru pemula
sering sering kali
menemukan
P. berbagai masalah
terkait dengan
pengelolaan kelas. Hal
seperti itu sangatlah
Q. wajar, karena yang
dihadapi oleh guru
4
dalam mengelola kelas
bukan hanya
R. sarana fisik,
melainkan pula peserta
didik yang
multikarakteristik.
Tentunya
S. masalah tersebut tidak
dapat dihindari oleh
seorang guru, tidak
mungkin pula
T. seorang guru
memaksakan
kepadapeserta didiknya
untuk memiliki pemikiran
5
U. dan keinginan atas
kemauan yang sama.
Sehingga permasalahan
pokok dalam
V. mengelola kelas
adalah peserta didik itu
sendiri. Oleh sebab itu,
diperlukan
W. berbagai langkah
pendekatan yang tepat
dalam kegiatan
manajemen kelas dan
X. setiap guru sebagai
seorang manajer kelas
dituntut untuk dapat
memahami serta
6
Y. menguasai berbagai
pendekatan tersebut.
Sekolah adalah tempat belajar bagi siswa, dan tugas guru adalah
sebagian besar terjadi dalam kelas yakni membelajarkan siswa dengan
menyediakan kondisi belajar yang optimal. Kondisi belajar yang optimal
dicapai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta
mengendalikanya dalam situasi yang menyenangkan untuk mencapai tujuan
pelajaran. Dalam kelas segala aspek pembelajaran bertemu dan berproses, guru
dengan segala kemampuannya, murid dengan segala latar belakang dan
potensinya, kurikulum dengan segala komponennya, metode dengan segala
pendekatannya, media dengan segala perangkatnya, materi serta sumber
pelajaran dengan segala pokok bahasannya bertemu dan berinteraksi di dalam
kelas.
7
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
8
BAB II
PEMBAHASAN
Dan fungsi guru adalah bagaimana menciptakan kondisi siswa merasa aman untuk
melakukan aktifitas di dalam kelas. Ketiga, pendekatan modifikasi tingkah laku.
Pendekatan ini didasarkan pada pengelolaan kelas merupakan proses perubahan tingkah
laku, jadi pengelolaan kelas merupakan upaya untuk mengembangkan dan memfasilitasi
perubahan prilku yang bersifat positif dari siswa dan dan berusaha semaksimal mungkin
mencegah munculnya atau memperbaiki prilaku negative yang dilakukan oleh siswa.
1. Pendekatan Kekuasaan
2. Pendekatan Pengajaran
9
3. Pendekatan Kerja Kelompok
Selain ketiga pendekatan yang disebutkan diatas menurut pendapat lain ada
yang mengatakan adanya pendekatan ancaman, pendekaran resep, pendekatan
perubahan tingkah laku, pendekatan kebebasan, dan Pendekatan sosio-emosional
10
a. Pendekatan Ancaman
b. Pendekatan Resep
11
d. Pendekatan Kebebasan Pengelolaan
e. Pendekatan Sosio-Emosional
Strategi menjadi salah satu cara yang cukup penting dan sering dilakukan oleh
seorang pimpinan, seorang pebisnis, suatu organisasi, dan masih banyak lagi. Ada
beberapa strategi dalam pengelolaan kelas yaitu:
Salah satu langkah awal dalam pengelolaan kelas yang efektif adalah
membangun aturan dan prosedur yang jelas. Aturan ini harus didiskusikan bersama
dengan siswa dan harus mencakup aspek-aspek seperti kedisiplinan, penggunaan
12
teknologi, tata tertib kelas, serta partisipasi aktif dalam pembelajaran. Dengan
memiliki aturan yang jelas, siswa akan memiliki panduan yang jelas tentang apa
yang diharapkan dari mereka, dan ini membantu menciptakan lingkungan yang
terstruktur dan teratur.
13
keterampilan mereka, meningkatkan pemahaman, dan mengembangkan
keterampilan kritis.
1. Teknik mendekati. Bila seorang siswa mulai bertingkah, satu teknik yang
biasanya efektif yaitu teknik mendekatinya.
2. Teknik memberikan isyarat. Apabila siswa berbuat penakalan kecil, guru dapat
memberikan isyarat bahwa ia sedang diawasi isyarat tersebut dapat berupa petikan
jari, pandangan tajam, atau lambaian tangan.
14
3. Teknik mengadakan humor. Jika insiden itu kecil, setidaknya guru memandang
efek saja, dengan melihatnya secara humoristis, guru akan dapat mempertahankan
suasana baik, serta memberikan peringatan kepada si pelanggar bahwa ia tahu
tentang apa yang akanterjadi.
4. Teknik tidak mengacuhkan. Untuk menerapkan cara ini guru harus lues dan tidak
perlu menghukum setiap pelanggaran yang diketahuinya. Dalam kasus-kasus
tertentu, tidak mengacuhkan kenakalan justru dapat membawa siswa untuk di
perhatikan.
15
b. Kegiatan komunikasi
c. Kegiatan monitoring
16
serta memberikan semangat, ciptakan antisipasi dan lakukan berbagai
kegiatan yang meningkatkan minat dan motivasi siswa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengelolaan kelas (classroom manajement) adalah serangkaian tindakan yang
dilakukan pembelajar dalam upaya menciptakan kondisi lingkungan pembelajaran
yang positif dan produktif agar proses belajar mengajar agar dapat berjalan sesuai
dengan tujuannya. Dengan kata lain, pengelolaan kelas adalah upaya memberdayakan
potensi kelas melalui seperangkat keterampilan pembelajar intuk menciptakan iklim
pembelajaran yang kondusif, positif, dan produktif dan mengendalikannya jika terjadi
gangguan dalam pembelajaran untuk mengoptimalisasi proses pembelajaran sehingga
dapat diperoleh hasil yang memuaskan. Pengelolaan kelas merupakan hal yang sangat
penting dimana keberhasilan dalm proses belajar mengajar dipengaruhi oleh
keberhasilan dalam pengelolaan kelas, dimana guru, murid sarana dan prasarana
merupakan hal yang menunjang keberhasilan tersebut.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.mandandi.com/2019/01/pengelolaan-kelas.html
https://id.search.yahoo.com/search?
fr=mcafee&type=E210ID885G0&p=pengertian+tehnik+pengelolaan+kelas
https://id.search.yahoo.com/search?
fr=mcafee&type=E210ID885G0&p=teknik+dalam+pengelolaan+kelas
id.search.yahoo.com/search?
fr=mcafee&type=E210ID885G0&p=strategi+dalam+menciptakan+iklim+pembelaja
ran
Arikunto, Suharsimi. 1992. Pengelolaan kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif.
Jakarta: Rajawali.
Burhanuddinn dkk., 2003. Manajemen Pendidikan. Malang: Universitas Negeri Malang.
DePorter, Bobbi. Mark Reardon dan Sarah Singer-Nourie. 1999. Quantum
TeachingMempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas. Bandung: Kaifa.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Nawawi, Hadari. 1989. Organisasi Sekolah dan Pengelolaaan Kelas S ebagai Lembaga
Pendidikan. Jakarta: Haji Masagung.
18