Anda di halaman 1dari 2

Rifqi Fauzi Ikbar Nugraha

210722611237 / H / 2021
DESA DAN KOTA DI INDONESIA KEDEPAN NYA
Perkembangan Desa dan Kota di masa depan pasti tidak akan lepas dari kemajuan teknologi
yang dapat masuk hamper ke semua aspek kehidupan di Desa dan Kota. Tekhnologi memiliki
makna penerapan dan perkembangan di banyak sistem untuk menyelesaikan masalah-masalah
yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bahasa sehari-hari, kata teknologi
berdekatan dengan artinya dengan istilah tata cara (Parsaorantua,2017). Pemanfaatan teknologi
pada saat ini bisa diaplikasikan untuk pembagunan desa. Penggunaan tekhnologi untuk desa
sangatlah penting hal ini sesuai dengan pasal 86 UU Desa yang terdapat poin-poin berikut ini:
1. Desa berhak mendapatkan akses informasi melalui sistem informasi Desa yang
dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
2. Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib mengembangkan sistem informasi Desa dan
pembangunan Kawasan Pedesaan.
3. Sistem informasi Desa meliputi fasilitas perangkat keras dan perangkat lunak, jaringan, serta
sumber daya manusia.
4. Sistem informasi Desa meliputi data Desa, data Pembangunan Desa, Kawasan Pedesaan,
serta informasi lain yang berkaitan dengan Pembangunan Desa dan pembangunan Kawasan
Pedesaan.
5. Sistem informasi Desa dikelola oleh Pemerintah Desa dan dapat diakses oleh masyarakat
Desa dan semua pemangku kepentingan.
6. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menyediakan informasi perencanaan pembangunan
Kabupaten/Kota untuk Desa.
Contoh dari Penggunaan tekhnologi dalam desa adalah Website Desa yang berisi pusat
informasi yang dapat berguna untuk kemajuan dan perkembangan pembangunan Desa. Hal ini
juga harus didukung dengan Sumber Daya Manusia yang melek akan teknologi untuk
menyempurnakan Desa yang berbasis Teknologi dan Informasi
Tidak berbeda jauh dari Desa, Kota di masa depan juga bergantung dengan perkembangan
teknologi. Kota di masa depan memiliki konsep Smart city dengan Smart economy, Smart
branding, Smart Environment, Smart government, Smart society dan Smart Living yang
menerapkan Teknologi dan Informasi menjadi tatanan kehidupan sehari-hari.
Smart economy yang memiliki peran penting sebagai pondasi kemakmuran suatu negara di
tengah tantangan pada era revolusi industri saat ini. Hal ini dapat dilakukan dengan
pengaplikasian teknologi dalam proses tansaksi, seperti cashless melalui e-money, m-banking,
ataupun QRIS. Smart branding. Konsep ini memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu wisata
prioritas. Hal ini dapat diaplikasikan dalam proses meningkatkan kunjungan wisata. Smart
environment yang memiliki tujuan guna menciptakan lingkungan pintar yang
diimplementasikan pada infrastruktur serta tatanan kota yang ramah lingkungan. Lingkungan
pintar ini dapat kita wujudkan melalui pengelolaan limbah, manajemen sumber daya alam serta
pengembangan infrastruktur dengan memanfaatkan teknologi sebagai sarana dan prasarananya.
Smart society. Konsep masyarakat pintar mengharapkan bisamengatasi berbagai masalah seperti
jumlah penduduk yang semakin bertambah, manajemen sumber daya manusia, dan juga sistem
pendataan penduduk. Smart government dalam rangka penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik (SPBE), khusunya pada kawasan wisata prioritas, juga sebagai upaya pelayanan
publik yang baik. Smart living. Konsep ini bertujuan guna mendorong kawasan tempat tinggal
dan wisata yang nyaman. Hal ini didukung dengan penyediaan transportasi dan logistik yang
aman dan tentram.

DAFTAR PUSTAKA
https://kutub.id/kenali-konsep-smart-city-kota-pintar-melalui-pembangunan-berbasis-teknologi-yang-
unggul/

Badri, Muhammad. "Pembangunan Pedesaan Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi


(Studi Pada Gerakan Desa Membangun)." Jurnal Risalah, vol. 27, no. 2, 2016, pp. 62-73,
doi:10.24014/jdr.v27i2.2514.
Parsaorantua, P. H., Pasoreh, Y., & Rondonuwu, S. A. (2017). Implementasi teknologi informasi
dan komunikasi (Studi tentang web e-government di Kominfo Kota Manado). Acta
Diurna Komunikasi, 6(3).

Anda mungkin juga menyukai