Anda di halaman 1dari 2

UTS TEKNIK SEPEDA MOTOR

NAMA : ARGENCHY JEBE HAWU

NIM : 2201120046

KELAS : A

SEMESTER : 3

SOAL

Dibawah ini adalah gambar rangkaian CDI pada sepeda motor, ceriterakan sistem kerjanya
dan analisis peristiwa yang terjadi pada saat kapan busi akan memberikan percikan api dan
saat mana busi berhenti memberikan percikan bunga api

JAWABAN

menjelaskan sistem kerja umum dari CDI (Capacitor Discharge Ignition) pada sepeda motor secara
verbal.

CDI adalah salah satu jenis sistem pengapian pada sepeda motor yang digunakan untuk menciptakan
percikan api di busi untuk menghasilkan pembakaran dalam silinder mesin. Sistem CDI
bekerja dengan prinsip dasar sebagai berikut:
1. Pemasukan Energi: Sistem CDI memerlukan pasokan energi listrik dari baterai sepeda motor, yang
biasanya disediakan oleh magneto atau alternator. Energi ini diubah menjadi tegangan tinggi
melalui transformator atau koil pengapian.

2. Penyimpanan Energi: Tegangan tinggi yang dihasilkan oleh transformator dikumpulkan dan
disimpan dalam kapasitor. Kapasitor adalah komponen penting dalam CDI karena
menyimpan energi yang diperlukan untuk menciptakan percikan api di busi.

3. Pemicu: Sistem CDI memiliki sensor pemicu yang mendeteksi posisi krukas atau camshaft. Sensor
ini mengirimkan sinyal ke CDI untuk menentukan waktu yang tepat untuk menciptakan
percikan api.

4. Pemicu Percikan Api: Setelah mendeteksi posisi yang tepat, CDI melepaskan energi yang
tersimpan dalam kapasitor secara tiba-tiba melalui koil pengapian. Hal ini menciptakan
tegangan tinggi yang melewati busi, menghasilkan percikan api yang membakar campuran
bahan bakar dan udara di dalam silinder mesin.

5. Pembakaran: Percikan api ini memicu pembakaran dalam silinder, menghasilkan tenaga yang
diperlukan untuk menggerakkan sepeda motor.

Saat mana busi memberikan percikan api dan saat mana percikan api berhenti bergantung
pada putaran mesin, yang diatur oleh sensor pemicu. Biasanya, percikan api terjadi pada saat
piston berada pada posisi tertentu dalam siklus empat langkah mesin (hisap, kompresi,
dorong, buang). Percikan api akan terjadi selama tahap kompresi, ketika campuran bahan
bakar dan udara terkompresi dengan baik dan siap untuk dibakar. Setelah itu, busi akan
berhenti memberikan percikan api selama tahap dorong dan buang, dan proses ini akan
terulang kembali pada siklus berikutnya.

Penting untuk menciptakan percikan api pada waktu yang tepat agar pembakaran
berlangsung secara efisien dan menghasilkan tenaga maksimum. Itulah sebabnya sistem
pengapian seperti CDI sangat penting dalam kinerja mesin sepeda motor.

Anda mungkin juga menyukai