ABSTRAK
Selain rasanya yang enak, buah naga merah juga memiliki manfaat kesehatan,
seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit, dan
membantu pencernaan Buah naga putih (Hylocereus undatus) dan buah naga
merah (Hylocereus polyrhizus) merupakan dua varietas utama yang
ditemukan mengandung senyawa fenolik dalam jumlah besar. Buah naga
merah memiliki kulit merah dan daging buah merah, yang dapat digunakan
untuk membuat bahan tambahan pewarna alami untuk makanan sehat
karena warna daging buah dan sifat antioksidannya. Buah naga putih
memiliki kulit merah dan daging buah berwarna putih, dimana daging buah
tersebut digunakan sebagai obat asli untuk penyembuhan luka dan memar di
Meksiko, sebagian karena kemampuan antioksidannya. Salah satu buah yang
memilik antioksidan yang tinggi adalah buah naga. Oleh karena itu dikakukan
penulisan yang membandingkan tiga jurnal hasil penelitian untuk mengeahui
kandungan antioksidan apa saja yang dimilik oleh buah naga
Kata Kunci : Buah Naga,Antioksidan
A. Pendahuluan
bisa mencegah proses oksidasi pada senyawa lain. Antioksidan ialah zat yang
dibutuhkan guna mencegah situasi tekanan oksidatif yang berakibat pada
Radikal tak terikat adalah zat yang sangat aktif karena mengandung satu atau
prinsip, tubuh manusia bisa mengatasi radikal bebas jika jumlahnya tidak
melalui mekanisme antioksidan di tingkat sel, membran, dan cairan di luar sel
sebagai produk sampingan dari metabolisme energi dan radikal bebas ini
Salah satu buah yang memilik antioksidan yang tinggi adalah buah
naga. Buah naga (Hylocereus spp.) merupakan buah tropis yang banyak
fenoliknya yang tinggi. Daging buah naga dapat dimakan dan biasanya
pitaya merah, adalah jenis buah yang berasal dari tanaman kaktus. Buah ini
memiliki kulit berwarna merah cerah dan daging putih yang lembut dengan
biji yang dapat dimakan. Buah naga merah memiliki rasa manis dan segar,
serta kaya akan nutrisi seperti serat, vitamin, dan mineral. Buah ini sering
smoothie, salad, atau bahkan dimakan mentah. Selain rasanya yang enak,
mengandung senyawa fenolik dalam jumlah besar. Buah naga putih memiliki
kulit merah dan daging buah berwarna putih, dimana daging buah tersebut
digunakan sebagai obat asli untuk penyembuhan luka dan memar di Meksiko,
kulit merah dan daging buah merah, yang dapat digunakan untuk membuat
bahan tambahan pewarna alami untuk makanan sehat karena warna daging
pada kedua varietas ini adalah flavonol, flavanon, dan turunan asam
B. Hasil
ekstraksi yang digunakan yang digunakan artikel yang ditulis oleh Yuliawati
(2022) Terjadi pengambilan zat dengan menggunakan dua cara yang berbeda
dilakukan pada laju putaran 45 rpm selama 60 menit. Ekstrak cair diperoleh
dihomogenisasi dengan 25mL air suling selama beberapa menit pada rasio
pengocok dengan kecepatan 200 rpm selama 120 menit pada suhu 50∘C. Bahan
berubah menjadi bahan yang lengket dipisahkan dari ekstrak pada sebuah
filter
dikeringkan beku pada suhu 20 ℃ selama 48 jam dan diliofilisasi pada suhu
45℃/50 MPa oleh teknik Dynavac FD3 Freeze Drier (W.A., Australia) dan
. Kulit dan ampas kering dibuat menjadi bubuk dan disimpan pada suhu –20
℃
Selain perbedaan terdapat juga persamaan yaitu persamaan pada
artikel yang di tulis oleh Ramli dkk (2014) dan (Chen et al., 2021) yaitu mereka
yang di tulis oleh Yuliawati (2022) menggunakan kulit buah naga untuk
DAFTAR PUSTAKA
Chen, Z., Zhong, B., Barrow, C. J., Dunshea, F. R., & Suleria, H. A. R.
(2021). Identification of phenolic compounds in Australian grown
dragon fruits by LC-ESI-QTOF-MS/MS and determination of their
antioxidant potential. Arabian Journal of Chemistry, 14(6), 103151.
https://doi.org/10.1016/j.arabjc.2021.103151
Ramli, N. S., Ismail, P., & Rahmat, A. (2014). Influence of conventional and
ultrasonic-assisted extraction on phenolic contents, betacyanin contents,
and antioxidant capacity of red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus).
Scientific World Journal, 2014. https://doi.org/10.1155/2014/964731