Anda di halaman 1dari 7

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP

PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER DALAM


UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA IBU HAMIL
DI WILAYAH KERJA PKM GANDUSARI
Levi Tina Sari1, Nevy Norma Renityas2
1,2
STIKes Patria Husada Blitar
e-mail: tinasari.levi@gmail.com

Abstract: currently maternal and child health was one of the priority goals of the MDGs
(Millennium Development Goals) programmed which were developed in the millennium era
declared by developed countries, one of which was Indonesia. Anemia was a disease for
pregnant women that causes breathing difficulties, fainting, fatigue, palpitations, difficulty
sleeping, infections, preeclampsia, and bleeding as well as postpartum problems such as
cognitive disorders and behavioral problems. To reduce the level of anemia in pregnant
women, health education is given to posyandu cadres as the frontline in the community. The
research objective was to determine the effect of health education on increasing the knowledge
of cadres to prevent anemia in pregnant women in the worked area of PKM Gandusari. The
research design is a Quasi-experimental design. This study used a one-group pre-posttest
design approach. The population in this study was 50 posyandu cadres in the working area of
PKM Gandusari. The sample in this study was 50 posyandu cadres. This study uses the
analysis of the Wilcoxon signed-rank test. the results of the calculation of the Wilcoxon Signed
Rank Test p = 0.003 where (> 0.05), so it can be concluded that there is an effect of health
education on cadres' knowledge about anemia prevention in pregnant women. These results
are consistent with the concept of health education goals, namely being able to instill
knowledge or understanding, opinions, and concepts regarding anemia in pregnant women.

Keywords: Health education, cadre, anemia, Woman Pregnant

Abstrak: Saat ini kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu prioritas tujuan dari program
MDG’s (Millenium Development Goals) yang merupakan pembangunan di era millenium yang
dideklarasikan oleh negara-negara berkembang dan negara-negara maju salah satunya Negara
Indonesia. Anemi menjadi salah satu penyakit bagi ibu hamil yang berdampak kesulitan
bernapas, pingsan, kelelahan, jantung berdebar, kesulitan tidur, infeksi, preeklamsia, dan
perdarahan serta masalah pasca persalinan seperti gangguan kognitif dan masalah perilaku.
Untuk menurunkan tingkat anemia pada ibu hamil, maka diberikan pendidikan kesehatan
kepada kader posyandu sebagai garda terdepan di masyarakat. Tujuan penelitian adalah
Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan kader dalam
upaya pencegahan anemia pada ibu hamil di wilayah kerja PKM Gandusari. Desain penelitian
ini adalah Quasi eksperimental design. Penelitian ini menggunakan pendekatan one group pre-
posttest design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 kader posyandu di wilayah kerja
PKM Gandusari. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 kader posyandu. Dalam penelitian
ini menggunakan analisis uji Wilcoxon signed rank test. hasil perhitungan Wilcoxon Signed
Rank Test p= 0.003 dimana (>0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan kader tentang pencegahan anemia pada ibu hamil.
Hasil ini sesuai dengan konsep tujuan pendidikan kesehatan yaitu dapat untuk menanamkan
pengetahuan atau pengertian, pendapat, dan konsep-konsep mengenai anemia pada ibu hamil.

Kata kunci: Pendidikan Kesehatan, Kader, Anemia, Ibu Hamil

62
Sari, Efektivitas Pendidikan Kesehatan terhadap Peningkatan Pengetahuan 63

PENDAHULUAN al., (2018), hasil penelitian menunjukkan


bahwa tingkat pengetahuan kader
Anemia merupakan masalah gizi yang kesehatan sebelum intervensi dengan
paling umum terjadi baik di dunia maupun menggunakan video tentang deteksi dini
di Indonesia. Anemia merupakan suatu dan pencegahan anemia ibu hamil dalam
kondisi dimana jumlah sel darah merah dan katagori kurang empat orang (19%), cukup
kapasitas pembawa oksigennya tidak enam belas orang (76,2%), dan baik satu
cukup untuk memenuhi kebutuhan orang (4,8%), kemudian setelahdilaukan
fisiologis tubuh (WHO, 2011). Anemia intervensi tingkat pengetahuan kader
selama kehamilan didefinisikan sebagai kesehatan meningkat menjadi cukup tiga
konsentrasi hemoglobin <11 g/dl, dan jika orang (14,3%) dan baik delapan belas
terjadi anemia berat konsentrasi orang (85,7%).
hemoglobin kurang dari 7 g/dl (Anjum et Prevalensi ibu hamil yang menderita
al., 2015). Digolongkan anemia sedang anemia di Indonesia tehun 2018 sebesar
jika kadar hemoglobin berada diantara 7,0- 48,9 %, kemudian pada tahun 2019 sebesar
9,9 g/dl, dan ringan jika 10,0-11/dl 44,2% (Badan Pusat Statistik, 2019).
(Gudeta, Regassa and Belay, 2019). Untuk mencegah Anemia Gizi pada ibu
Saat ini kesehatan ibu dan anak menjadi hamil dilakukan suplementasi TTD (Fe)
salah satu prioritas tujuan dari program dengan dosis pemberian sehari sebanyak 1
MDG’s (Millenium Development Goals) (satu) tablet (60 mg Elemental Iron dan 0,4
yang merupakan pembangunan di era mg Asam Folat) berturut-turut minimal 90
millenium yang dideklarasikan oleh hari selama masa kehamilan. Pada tahun
negara-negara berkembang dan negara- 2019, persentase cakupan ibu hamil di
negara maju salah satunya Negara Jawa Timur yang mendapatkan Fe 1
Indonesia (Rodiah, Budiono and Rohman, sebanyak 30 tablet sebesar 97.72% dan
2018). Tingkat derajat kesehatan yang mendapat Fe3 sebesar 95%. Jika
masyarakat yang masih belum optimal dibandingkan dengan pencapaian Fe-3 di
pada hakikatnya dipengaruhi oleh kondisi tahun 2018 sebesar 90.8% pencapaiannya
lingkungan, perilaku masyarakat, di tahun 2019 sebesar 95%, ada kenaikan.
pelayanan kesehatan dan genetika, Walaupun belum memenuhi target yaitu
diketahui bahwa rumah tangga yang telah sebesar 98%. Cakupan Sylvi Natalia, dkk.,
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan Cakupan ANC dan Cakupan Tablet Fe.
sehat (PHBS) baru mencapai 38,7%. Antenatal Care (ANC) di Provinsi Jawa
Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014 Timur tersebut juga masih tergolong di
mencantumkan target 70% rumah tangga bawah rata-rata dari angka cakupan
sudah mempraktekkan (perilaku hidup nasional yaitu 97,86% dan 89,33%. (Dinas
bersih dan sehat) PHBS pada tahun 2014 Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2020)
(Zulaikhah et al., 2019). Upaya – upaya Keterlibatan masyarakat sebagai
yang telah dilakukan oleh pemerintah komunitas tempat tinggal ibu hamil
belum sepenuhnya mencapai target MDG’s tentunya sangat diperlukan dalam upaya
baik secara general maupun khusus di pencegahan dan penanganan anemia pada
bidang kesehatan. ibu hamil, salah satu upaya untuk
Derajat kesehatan pada ibu hamil yang meningkatkan kualitas hidup ibu hamil
kurang optimal ini juga dipengaruhi oleh adalah terbentuknya satu dukungan dari
peran serta kader sebagai garda terdepan. kader, pengetahuan kader tentang
Akan tetapi pengetahuan kader tentang pencegahan anemia pada ibu hamil dalam
kesehatan ibu hamil terutama dalam katagori kurang, dikarenakan kurangnya
pencegahan anemia sangat kurang, hal ini pendidikan kesehatan yang diberikan oleh
sejalan dengan penelitian dari Solehati et
64 Jurnal Penelitian Kesehatan, Jilid 12, Nomor 2, Desember 2022, hlm. 62-68

tenaga kesehatan (Purwati and Noviyana, pengetahuan kader dalam upaya


2018). pencegahan anemia pada ibu hamil di
Ibu yang terkena dampak anemia sering wilayah kerja PKM Gandusari.
mengalami kesulitan bernapas, pingsan,
kelelahan, jantung berdebar, kesulitan METODE
tidur, infeksi, preeklamsia, dan perdarahan
serta masalah pasca persalinan seperti Desain yang digunakan dalam
gangguan kognitif dan masalah perilaku penelitian ini adalah Quasi eksperimental
(Abu-Ouf and Jan, 2015). Salah satu upaya design. Penelitian ini menggunakan
pencegahan yang dapat dilakukan untuk pendekatan one group pre-posttest design
mengatasi anemia pada ibu hamil penelitian. Tempat penelitian ini dilakukan
diantaranya ialah dengan meningkatkan di Wilayah Kerja PKM Gandusari
pengetahuan ibu hamil dalam mengurangi Kabupaten Blitar.Waktu penelitian akan
risiko terjadinya anemia selama kehamilan dilaksanakan pada 5 Desember 2021.
melalui penyuluhan kesehatan (Solehati et Populasi dalam penelitian ini adalah kader
al., 2018). Penyuluhan kesehatan efektif posyandu di wilayah kerja PKM
dalam meningkatkan pengetahuan dalam Gandusari. Tehnik sampling dalam
pencegahan anemia defisiensi zat besi penelitian ini menggunakan purposive
(Darmawati et al., 2018). sampling dengan kriteria inklusi bersedia
Oleh karena itu diperlukan upaya menjadi responden, kader
pemberian pendidikan kesehatan kepada posyandu,mampu menjawab pernyataan
kader, karena kader merupakan garda dalam mengisi kuesioner, mampu
terdepan dalam peningkatan kesehatan berkomunikasi dengan baik sehingga
pada masyarakat. Pengetahuan dapat didapatkan jumlah sampel sebanyak 50
dipengaruhi oleh pemberian informasi kader. instrumen yang digunakan adalah
melalui video (Waryana, Sitasari and satuan acara Pendidikan kesehatan
Febritasanti, 2019). Penyuluhan terhadap pengetahuan kader tentang
menggunakan media audio-visual pencegahan anemia pada ibu hamil, lembar
cenderung lebih baik daripada kuisioner yang berisi pertanyataan
menggunakan media cetak. Hal tersebut pengetahuan yang berhubungan dengan
dikarenakan media audiovisual lebih pencegahan anemia pada ibu hamil, leaflet.
menarik untuk diperhatikan daripada media Dalam penelitian ini menggunakan analisis
cetak (Masfiah et al., 2017). uji Wilcoxon signed rank test.
Berdasarkan pengambilan data awal
yang dilakukan peneliti pada tanggal 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Februari 2021 di PKM Gandusari terdapat
132 orang ibu hamil dengan 62 orang yang Hasil Penelitian
mengalami anemia pada bulan Januari
hingga Desember 2020. Kemudian pada Tabel 1. Distribusi usia responden di
saat studi pendahuluan dari 10 kader yang Wilayah Kerja PKM Gandusari
No Umur Frekuensi Prosentase
berada di posyandu 1 Gandusari kabupaten
1 < 18 tahun - -
Blitar bahwa pengetahuan kader tentang
2 18-25 tahun 3 6
pencegahan anemia pada ibu hamil dalam
3 26-30 tahun 6 12
katagori kurang. Pada hasil observasi, 4 30-35tahun 2 4
kader hanya mengetahui bahwa ibu hamil 5 36-40 tahun 12 24
di berikan tablet Fe saja. 6 >40 tahun 27 54
Tujuan Penelitian ini adalah Jumlah 50 100%
Mengetahui pengaruh pendidikan Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa
kesehatan terhadap peningkatan sebagian besar (54%) berusia >40 tahun.
Sari, Efektivitas Pendidikan Kesehatan terhadap Peningkatan Pengetahuan 65

cukup dan (68%) responden


Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan berpengetahuan kurang.
pendidikan terakhir di Wilayah
Kerja PKM Gandusari Tabel 5. Distribusi pengetahuan kader
No Pendidikan Frekuensi Prosentase posyandu di Wilayah Kerja PKM
1 Tidak 0 - Gandusari setelah diberikan
sekolah atau pendidikan kesehatan.
tidak tamat
SD Kategori Frekuensi %
2 SD 5 10 Baik 42 84
3 SLTP 14 28 Cukup 8 8
4 SLTA 29 58 Kurang - -
5 Perguruan 2 4 Jumlah 50 100%
tinggi
Jumlah 50 100 Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa
(84%) respoden berpengetahuan baik dan
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa (8%) responden berpengetahuan cukup.
sebagian besar (58%) responden Analisa pengaruh pendidikan
berpendidikan SLTA kesehatan terhadap pengetahuan kader
posyandu tentang pencegahan anemia pada
Tabel 3. Distribusi responden berdasarkan ibu hamil di wilayah kerja PKM Gandusari
pekerjaan di Desa Gandusari Kabupaten Blitar.
Kabupaten Blitar.
No Pekerjaan kader Frekuensi % Tabel 6. Pengaruh pendidikan kesehatan
1 Ibu Rumah Tangga 25 50 terhadap pengetahuan kader
2 Wirausaha 2 4 posyandu Desa Gandusari
3 Buruh 0 0 Kabupaten Blitar.
4 Pegawai swasta 18 36
5 Pegawai 5 10 Sebelum Sesudah
negeri/TNI/POLRI Kategori Intervensi Intervensi
Jumlah 50 100 F % F %
Baik 6 12 42 84
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa Cukup 10 20 8 8
Kurang 34 68 - -
sebanyak 50% responden bekerja sebagai Jumlah 50 100% 11 100%
ibu rumah tangga. Wilcoxon signed rang test = 0,003

Tabel 4. Distribusi pengetahuan kader


posyandu di Wilayah Kerja PKM Pada tabel 6 diatas menggunakan
Gandusari sebelum diberikan hasil perhitungan Wilcoxon Signed Rank
pendidikan kesehatan. Test p= 0.003 dimana (>0,05), sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
Kategori Frekuensi % pendidikan kesehatan terhadap
Baik 6 12 pengetahuan kader tentang pencegahan
anemia pada ibu hamil.
Cukup 10 20
Pembahasan
Kurang 34 68
Jumlah 50 100
Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa pengetahuan kader
Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan bahwa sebelum diberikan perlakuan sebesar 12%
(12%) responden berpengetahuan responden berpengetahuan baik, 10%
baik,(10%) responden berpengetahuan responden berpengetahuan cukup dan 68%
66 Jurnal Penelitian Kesehatan, Jilid 12, Nomor 2, Desember 2022, hlm. 62-68

responden berpengetahuan kurang. Hal ini membawa oksigen ke jaringan tubuh.


disebabkan karena responden belum (Proverawati, 2011)
mendapatkan pelatihan dalam mendeteksi Pengetahuan responden sesudah
anemia pada ibu hamil. Pengetahuan diberikan pendidikan kesehatan dengan
adalah hasil “tahu” yang terjadi setelah menggunakan media audio visual tentang
seseorang mengadakan pengindraan pencegahan anemia menunjukkan adanya
terhadap suatu objek. Ada beberapa faktor peningkatan yaitu sebanyak 84%
yang dapat mempengaruhi pengetahuan. berpengetahuan baik. Pendidikan
Menurut (Wawan and Dewi, 2010) kesehatan merupakan suatu usaha dalam
factor-faktor yang mempengaruhi menyampaikan pesan kepada masyarakat,
pengetahuan ada dua, yaitu faktor internal kelompok, atau individu mengenai
dan faktor eksternal. Faktor internal kesehatan dengan harapan pengetahuan
meliputi pendidikan, pekerjaan, dan usia, tentang kesehatan di masyarakat menjadi
sedangkan faktor eksternal meliputi lebih baik. Dengan demikian, diharapkan
lingkungan, sosial budaya, dan informasi. hal tersebut akan merubah perilaku yang
Semakin tinggi pendidikan seseorang, menunjang kesehatannya. (Notoadmodjo,
maka akan semakin mudah dalam 2011) informasi mengenai anemia ini
menerima informasi. Pada segi umur, sangat dibutuhkan oleh kader. Informasi ini
semakin cukup umur, maka kematangan bisa diperoleh kader dengan adanya
dan kekuatan seseorang akan semakin pendidikan kesehatan yang diberikan oleh
besar dalam pemikiran. Lingkungan sekitar tenaga kesehatan. Adapun tujuan dari
dapat mempengaruhi perkembangan serta pendidikan kesehatan ini adalah untuk
perilaku dari individu maupun kelompok. menanamkan pengetahuan atau pengertian,
Sedangkan sistem sosial budaya pada pendapat, dan konsep-konsep, mengubah
masyarakat dapat mempengaruhi sikap sikap dan persepsi, serta menanamkan
dalam menerima suatu informasi. Selain tingkah laku atau kebiasaan yang baru.
itu, hasil penelitian yang dilakukan oleh (Notoadmodjo, 2011)
(Bulahari, Korah and Lontaan, 2015) Pendidikan kesehatan yang diberikan
menunjukkan bahwa ada hubungan antara dalam penelitian ini dilakukan secara
faktor informasi dengan pengetahuan berkelompok yaitu sebanyak 8-13
dengan p value 0,024 (< 0,05). responden pada setiap pertemuannya.
Tingkat pengetahuan yang baik pada Menurut Notoatmodjo (2011) dikatakan
responden sebelum dilakukan pendidikan kelompok kecil jika peserta kurang dari 20
kesehatan tentang anemia tersebut orang. Metode yang bisa digunakan adalah
kemungkinan disebabkan oleh informasi diskusi kelompok dengan harapan semua
yang didapatkan oleh responden melalui anggota dapat berpartisipasi. Dalam
buku KIA, maupun melalui pengalaman memberikan pendidikan kesehatan, alat
yang dibagikan oleh responden lain. Pada bantu atau media sangat dibutuhkan guna
responden yang masih mempunyai tingkat menyajikan suatu informasi (Arsyad, 2009)
pengetahuan cukup atau bahkan kurang Adapun manfaat media menurut
kemungkinan disebabkan responden Notoatmodjo (2011) adalah dapat
kurang terpapar akan informasi mengenai menimbulkan minat sasaran pendidikan,
anemia. Anemia merupakan suatu kondisi mencapai sasaran yang lebih banyak,
dimana kadar hemoglobin dalam keadaan membantu mengatasi hambatan bahasa,
tidak normal. Anemia terjadi saat kadar merangsang sasaran untuk melaksanakan
eritrosit dalam tubuh rendah. Hal ini pesan yang disampaikan, membantu
membuat kadar hemoglobin yang sasaran untuk belajar lebih banyak dan
terkandung dalam eritrosit juga rendah. lebih tepat, merangsang sasaran untuk
Padahal, hemoglobin berperan dalam meneruskan pesan yang diterima kepada
Sari, Efektivitas Pendidikan Kesehatan terhadap Peningkatan Pengetahuan 67

orang lain, mempermudah penyampaian 2015) juga menunjukkan bahwa


informasi oleh pendidik, mempermudah pendidikan kesehatan dapat meningkatkan
penerimaan informasi oleh sasaran melalui pemahaman dan pengetahuan kader
pengindraan, mendorong keinginan tentang anemia dan bahaya anemia bagi
seseorang untuk mengetahui, kemudian ibu hamil. Selain itu, hasil penelitian
mendalami dan akhirnya memberikan (Rismintari, 2010) menunjukkan bahwa
pengertian yang lebih baik, dan membantu ada perbedaan pengetahuan tentang anemia
menegakkan informasi yang diperoleh. pada ibu hamil sebelum dan sesudah
Hasil uji statistik menggunakan diberikan pendidikan kesehatan dengan
Wilcoxon Signed Ranks Test diperoleh metode audiovisual. Hasil ini sesuai
nilai p value 0,000 (p < 0,05) yang berarti dengan konsep tujuan pendidikan
ada pengaruh pendidikan kesehatan kesehatan yaitu dapat untuk menanamkan
terhadap pengetahuan kader tentang pengetahuan atau pengertian, pendapat, dan
pencegahan anemia. Pengetahuan dapat konsep-konsep mengenai anemia pada ibu
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah hamil.
satunya yaitu faktor informasi. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh (Bulahari, SIMPULAN SARAN
Korah and Lontaan, 2015) menunjukkan
bahwa ada hubungan antara faktor Simpulan
informasi dengan pengetahuan dengan p
value 0,024 (< 0,05). Semakin banyak Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan
informasi yang diperoleh, maka akan terhadap pengetahuan kader tentang
semakin baik pengetahuan yang diperoleh. pencegahan anemia pada ibu hamil.
Informasi ini dapat diperoleh dengan
pendidikan kesehatan. Pendidikan Saran
kesehatan dilakukan untuk menanamkan
pengetahuan. (Notoadmodjo, 2011). Hasil Diharapkan institusi dapat menjadikan
penelitian ini yaitu ada pengaruh penelitian ini sebagai masukan bahan
pendidikan kesehatan terhadap pembelajaran pada mata kuliah asuhan
pengetahuan kader tentang pencegahan kebidanan dalam kehamilan, untuk
anemia sejalan dengan penelitian yang membantu memberikan informasi dan
dilakukan oleh (Astuti, Esthi Widi, solusi tentang anemia. Pendidikan
Sulastri, 2012) bahwa pendidikan kesehatan ini dapat memberikan mafaat
kesehatan berpengaruh positif terhadap untuk kader sendiri dan dapat disebarkan
pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam ke lingkungan sekitar agar terjadi
mengonsumsi tablet Fe. Penelitian yang peningkatan kesehatan pada ibu hamil.
dilakukan oleh (Aprillia and Linggardini,

DAFTAR RUJUKAN Journal of Zoology, 30(1), 15–20.


Badan Pusat Statistik. (2019). Prevalensi
Abu-Ouf, N. M., & Jan, M. M. (2015). The Anemia Pada Ibu Hamil.
impact of maternal iron deficiency and https://www.bps.go.id/indikator/indikator
iron deficiency anemia on child’s health. /view_data/0000/data/1333/sdgs_2/1
Saudi Medical Journal, 36(2), 146–149. Bulahari, S. N., Korah, H., & Lontaan, A.
https://doi.org/https://doi.org/10.15537/s (2015). Faktor-Faktor Yang
mj.2015.2.1028 9 Mempengaruhi Pengetahuan Remaja
Anjum, A., Manzoor, M., Manzoor, N., & Tentang Kesehatan Reproduksi. Jurnal
Shakir, A. H. (2015). Prevalence of Ilmiah Bidan, 3(2).
anemia during pregnancy in district https://ejurnal.poltekkes-
Faisalabad, Pakistan. Punjab University manado.ac.id/index.php/jidan/article/vie
68 Jurnal Penelitian Kesehatan, Jilid 12, Nomor 2, Desember 2022, hlm. 62-68

w/326/292 (2018). Model diseminasi informasi


Darmawati, D., Tahlil, T., Siregar, T. N., H, komunikasi kesehatan masyarakat
K., Fithria, & Audina, M. (2018). pedesaan di Kabupaten Bandung Barat.
Antenatal Care and Iron Deficiency Jurnal Kajian Komunikasi, 6(2), 175–
Anemia among Pregnant Women. 190.
Proceeding of AIC: Health and Life Solehati, T., Sari, C. W. M., Lukman, M., &
Sciences, 8(1), 13–24. Kosasih, C. E. (2018). Pengaruh
http://jurnal.unsyiah.ac.id/AIC%02HLS/a Pendidikan Kesehatan Terhadap
rticle/view/12703 Pengetahuan Deteksi Dini Dan
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2020). Pencegahan Anemia Dalam Upaya
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Menurunkan Aki Pada Kader Posyandu.
2019. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Jurnal Keperawatan Komprehensif, 4(1),
Timur, 1–123. 7–111.
www.dinkesjatengprov.go.id https://doi.org/https://doi.org/10.33755/jk
Gudeta, T. A., Regassa, T. M., & Belay, A. S. k.v4i1.75
(2019). Magnitude and factors associated Waryana, W., Sitasari, A., & Febritasanti, D.
with anemia among pregnant women W. (2019). Intervensi media video
attending antenatal care in Bench Maji, berpengaruh pada pengetahuan dan sikap
Keffa and Sheka zones of public remaja putri dalam mencegah kurang
hospitals, Southwest, Ethiopia, 2018: A energi kronik. AcTion: Aceh Nutrition
cross -sectional study. PLoS ONE, Journal, 4(1), 58–63.
14(11), 30–34. https://doi.org/https://doi.org/10.30867/a
https://doi.org/https://doi.org/10.1371/jou ction.v4i1.154
rnal.pone.022 5148 Wawan, A., & Dewi, M. (2010). Teori dan
Masfiah, S., Gamelia, E., Ayu Maghfiroh, A. Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
F., & Pramasatya, A. (2017). Efektifitas Perilaku Manusia. Nuha Medika.
Pelatihan Media Audio-Visual Terkait WHO. (2011). Haemoglobin concentrations
Anemia Ibu Hamil Dalam Peningkatan for the diagnosis of anaemia and
Kompetensi Petugas Penyuluh Kesehatan assessment of severity. https://doi.org/.
Di Kabupaten Banyumas. Kesmas https://doi.org/2011
Indonesia, 9(1), 12–20. Zulaikhah, S. T., Ratnawati, R., Wibowo, J.
https://doi.org/https://doi.org/10.20884/1. W., Fuad, M. U., Noerhidayati, E.,
ki.2017.9.1.22 3 Cahyono, E. ., & Lusito, L. (2019).
Notoadmodjo, S. (2011). Kesehatan Penerapan PHBS dengan peningkatan
masyarakat ilmu dan seni. Rineka Cipta. pengetahuan dan sikap melalui
Proverawati, A. (2011). Anemia dan anemia pendekatan keluarga di Desa Gaji
kehamilan. Nuha Medika. Kabupaten Demak. Indonesian Journal of
Rodiah, S., Budiono, A., & Rohman, A. S. Community Services, 1(2), 126–133.

Anda mungkin juga menyukai