Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KARANGAWEN I
JL. RAYA SEMARANG-PURWODADI KM. 21 KARANGAWEN
KODE POS 59566 TELP. (024) 76581926
email:pkmkarangawen@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA KARANGAWEN I


KABUPATEN DEMAK
NOMOR 449.1/123 /2018

TENTANG

BUDAYA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN KLINIS

KEPALA PUSKESMAS KARANGAWEN I KABUPATEN DEMAK

Menimbang : a. bahwa pelaksanaan evaluasi dan perbaikan perilaku dalam


pelayanan klinis oleh tenaga klinis wajib mencerminkan budaya
keselamatan dan budaya perbaikan yang berkelanjutan;
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut di atas
ditetapkan budaya mutu dan keselamatan pasien dalam
pelayanan klinis dengan keputusan Kepala Puskesmas;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang


Keterbukaan Informasi;
2. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman
Penyusunan Standard Pelayanan Publik;
5. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 63 tahun 2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 544 tahun 2008
tentang Standar Prosedur Operasional Pelayanan Publik
di Lingkungan Departemen Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828 tahun 2008
tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
KESATU : Budaya Mutu dan Keselamatan Pasien dalam Pelayanan
Klinis.
KEDUA : Budaya mutu dan keselamatan pasien dalam pelayanan klinis
dengan:
a. Melaporkan dan membahas kesalahan (KTD) tanpa
bersikap menyalahkan.
b. Bekerja secara team work.
c. Melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan klinis.
d. Memandang suatu kesalahan dalam kerangka sistem.
KETIGA : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Karangawen,
pada tanggal :

KEPALA PUSKESMAS KARANGAWEN I


KABUPATEN DEMAK,

dr. IRIENE WAHYUNI SUKMAWATY


Penata Tk.I
NIP 19750701 200904 2 001
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KARANGAWEN I
KABUPATEN DEMAK
NOMOR : 449.1/ 123 /2018
TANGGAL :

BUDAYA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN KLINIS DI


PUSKESMAS KARANGAWEN I KABUPATEN DEMAK

Budaya mutu klinis 5 R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang


memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih,
tertib maka kemudahan dalam peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
dapat tercapai. Budaya 5 R tersebut meliputi :

A. Ringkas
Prinsip ringkas adalah memisahkan segala sesuatu yang diperlukan dan
menyingkirkan yang tidak diperlukan dari tempat kerja. Mengetahui benda mana
yang tidak digunakan ,mana yang akan disimpan, serta bagaimana cara
menyimpan supaya dapat mudah diakses.
Langkah melakukan ringkas :
a. Cek barang diarea masing – masing.
b. Tetapkan kategori barang – barang yang digunakandan yang tidak
digunakan.
c. Beri label untuk barang yang tidak digunakan
d. Siapkan tempat untuk menyimpan atau membuang/ memusnahkan barang-
barang yang tidak digunakan,
e. Pindahkan barang-barang yang berlabel ketempat yang telah di tentukan.

B. Rapi
Prinsip rapi adalah menyimpan barang sesuai dengan tempatnya.Kerapian
adalah hal mengenai bagaimana kita cepat meletakkan barang dan
mendapatkanya kembali pada saat diperlukan dengan mudah.
Langkah melakukan rapi :
a. Rancang metode penempatan barang yang diperlukan, sehingga mudah di
dapatkan saat dibutuhkan.
b. Tempatkan barang-barang yang diperlukanketempat yang telah dirancang
dan disediakan.
c. Beri label atau identifikasi untuk mempermudah penggunaan maupun
pengembalian ketempat semula.

C. Resik
Prinsip resik adalah membersihkan tempat atau lingkungan
kerja,mesin/peralatandanbarang-barang agar tidak terdapat debu dan
kotoran.Kebersihan harus dilaksanakan dan dibiasakan oleh setiap orang dari
petugas medis sampai cleaning cervis.
Langkah-langkah melakukan resik:
a. Penyediaan sarana kebersihan.
b. Membersihkan tempat kerja.
c. Peremajaan tempat kerja.
d. Pelestarian resik.
D. Rawat
Prinsip rawat adalah mempertahankan hasil yang telah dicapai pada 3 R
sebelumnya dengan membakukannya (standarisasi).
Langkah melakukan rawat:
a. Tetapkanstandartkebersihan,penempatan,penataan.
b. Komunikasikan kesetiap karyawan puskesmas

E. Rajin
Prinsip rajin adalah terciptanya kebiasaan pribadi karyawan untuk menjaga dan
meningkatkan apa yang sudah dicapai,Rajin di tempat kerja berarti
mengembangkan kebiasaan positif .Apa yang sudah baik harus selalu dalam
keadaan prima setiap saat.Prinsip rajin di tempat kerja adalah
“LAKUKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN DAN JANGAN MELAKUKAN APA
YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN”
Langkah melakukan rajin:
a. Target bersama
b. Teladan atasan
c. Hubungan/komunikasi di lingkungan kerja
d. Kesempatan belajar

Ditetapkan di Karangawen,
pada tanggal :

KEPALA PUSKESMAS KARANGAWEN I


KABUPATEN DEMAK,

dr. IRIENE WAHYUNI SUKMAWATY


Penata Tk.I
NIP 19750701 200904 2 001

Anda mungkin juga menyukai