ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PENYUSUN
YULITA RINTYASTINI
ARI KRISTANTI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pembelajaran
Pada modul ini akan dibahas pengertian atau konsep-konsep Administrasi. Administrasi dapat
dibedakan dalam pengertian sempit dan dalam arti luas. Kedua arti administrasi tersebut mempunyai
perbedaan, sehingga perlu kita cermati terlebih dahulu. Kompetensi fungsi TU/staf yang bekerja di
lingkungan pendidikan sangat erat dengan tugas administrasi perkantoran dan administrasi
pendidikan. Sebagai karyawan Tarakanita dituntut memiliki kompetensi inti dan kompetensi
fungsional pekerjaan sesuai kamus kompetensi Yayasan Tarakanita.
Berdasarkan hal tersebut di atas, setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan mampu
menjelaskan secara tepat tentang:
1. Pengertian administrasi;
2. Unsur –Unsur Administrasi
3. Pengertian kantor;
4. Fungsi Kantor
5. Pengertian Administrasi Pendidikan
6. Ruang lingkup administrasi Pendidikan Tarakanita
7. Kamus Kompetensi TU/staf
2
Berdasarkan tujuan di atas maka modul ini terbagi menjadi tiga kegiatan belajar, yaitu
1. Kegiatan Belajar 1 membahas tentang Pengertian Administrasi, Unsur-Unsur Administrasi,
Pengertian Kantor serta Fungsi Kantor.
2. Kegiatan Belajar 2 membahas tentang Pengertian Administrasi Pendidikan dan ruang lingkup
administrasi pendidikan.
3. Kegiatan Belajar 3 membahas kamus kompetensi TU/staf : Kompetensi Inti dan Kompetensi
Fungsional /Ketrampilan Teknik Pekerjaan.
Selamat Belajar
3
BAB II
A. Pengertian Administrasi
Kegiatan administrasi merupakan kegiatan yang berperan penting dalam suatu bisnis, perusahaan,
usaha, termasuk lembaga pendidikan. Setiap perusahaan atau lembaga yang memiliki struktur
organisasi dapat berjalan dengan baik, memerlukan kegiatan administrasi untuk menjalankan
aktivitas usahanya. Istilah administrasi menurut Mah Halimah dalam bukunya : “ Konsep dan
Ruang lingkup Administrasi Perkantoran” berasal dari Bahasa Latin, yaitu ad dan ministrate
yang berarti pemberian jasa atau bantuan. Selain itu kata dalam Bahasa Inggris adalah
administration yang berarti to serve yakni melayani dengang sebaik-baiknya. Istilah, pengertian,
dan hakikat administrasi di Indonesia pada mulanya berasal dari Eropa Barat atau Eropa
Kontinental melalui penjajahan Belanda (Belanda merupakan salah satu negara Eropa
Kontinental). Eropa Barat seperti hal yang sama juga di Jerman, Prancis, Italia, memperolehnya
dari bangsa Romawi. Di zaman Romawi terdapat banyak istilah yang berhubungan dengan
administrasi, antara lain:
1. administer, = pembantu, abdi, kaki tangan, penganut.
2. administratif = pemberian bantuan, pemeliharaan, perlakuan, pelaksanaan, pimpinan,
pemerintahan, pengelolaan.
3. administro = membantu, mengabdi, memelihara, menguruskan, memimpin, mengemudikan,
mengatur.
4. administrator = pengurus, pengelola, pemimpin.
Di zaman Romawi, seorang administrator adalah seorang yang mendapat kepercayaan untuk
melakukan tugas dari seorang pemilik harta kekayaan untuk mengurus semua kesatuan harta
kekayaan berikut personil dalam satu organisasi. Kesatuan harta kekayaan dan personil
merupakan unit organisasi dan diurus serta diselenggarakan sedemikian rupa sehingga masing-
masing merupakan suatu administratio atau unit administrasi.
Unit administrasi atau administration atau unit organisasi dipimpin oleh administrator yang
bertanggung jawab kepada pemilik atau magister yang memberikan tugas, kewajiban, dan
tanggung jawab kepadanya. Dalam mengurus atau mengelola harta kekayaan tersebut,
administrator mengadakan kegiatan-kegiatan pemeliharaan inventaris, sistem pembukuan
keuangan, barang, sistem korespondensi, dan sebagainya. Jika pemilik harta kekayaan atau wakil
4
datang untuk memeriksa keberesan manajemen maka yang diperiksa adalah keberesan tata usaha.
Jika tata usaha beres maka manajemennya pun beres. Dalam kaitan ini, tata usaha dipergunakan
sebagai cermin manajemen. Dengan kata lain, untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan magister. Administrator melakukan administer (melayani, menaati) sesuai dengan
kebijakan yang ditentukan magister sekaligus pula menjalankan administrare (menyelenggarakan
tata usaha, yaitu registrasi, inventarisasi, pembukuan, dokumentasi, korespondensi, kearsipan)
untuk mempertanggungjawabkan kegiatan yang dilakukannya. Untuk menggerakkan personil di
dalam rangka melakukan kegiatan-kegiatan organisasi yang dipimpin maka administrator
melakukan administro (memimpin, mengemudikan, mengatur).
Dengan demikian, administratio yang dijalankan oleh administrator terdiri dari kegiatan
administrare (tata usaha) dan administro (memimpin dan manajemen).
5
2. Ekspedisi (expedition), yaitu aktivitas mencatat setiap informasi yang dikirim atau diterima,
baik untuk kepentingan intern maupun ekstern. Ini dimaksudkan untuk memudahkan
mengetahui atau pembuktian bahwa suatu informasi yang dibutuhkan sudah dikirim atau
diterima.
3. Pengarsipan (filing), yaitu proses pengaturan dan penyimpanan informasi secara sistematis
sehingga dapat dengan mudah dan cepat ditemukan setiap diperlukan.
Sedang administrasi dalam arti luas adalah administrasi berhubungan dengan kegiatan kerja sama
yang dilakukan manusia atau sekelompok orang sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. Sudah
menjadi kodrati bagi kehidupan manusia untuk saling membutuhkan antara satu dengan yang
lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik bersifat materiil (kebutuhan fisiologis)
maupun nonmateriil (kebutuhan biologis dan psikologis). Akan tetapi, di samping kebutuhan-
kebutuhan tersebut terbatas dan sulit diperoleh, serta tiap individu tidak berdaya untuk
memperoleh atau mewujudkannya secara sendiri-sendiri oleh keterbatasan waktu dan kemampuan
yang dimiliki maka pada akhirnya manusia individu melakukan kerja sama dengan individu
lainnya yang memiliki kebutuhan dan tujuan yang sama.
Untuk dapat memahami arti administrasi dalam arti luas, perhatikan definisi-definisi berikut ini.
Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang
dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu. (The Liang Gie;
1980)
Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha kerja sama demi tercapainya. Tujuan yang ditentukan
sebelumnya (Sondang P. Siagian, 1980).
Administrasi (lat. Administrare), meliputi segala proses pelaksanaan tindakan kerja sama
sekelompok manusia untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan (Ensiklopedi Indonesia,
1980).
6
B. Unsur-unsur Administrasi
7
C. Pengertian Kantor
Pada setiap organisasi, baik pemerintah maupun swasta, dalam rangka mencapai tujuan secara
berhasil guna dan berdaya guna memerlukan adanya pembagian kerja, pelimpahan wewenang,
sampai kepada rincian tugas
masing-masing pihak yang terlibat dalam organisasi tersebut. Di samping itu, dalam suatu
organisasi harus ditetapkan pula kaitan kerja sama antara satu aspek dengan aspek lainnya, untuk
dijadikan pegangan bagi para pelaksana, agar pelaksanaannya dapat dilakukan secara sistematis.
Guna mencapai hal tersebut, diperlukan seorang pimpinan yang dapat memimpin kelompok
orang-orang yang tergabung dalam organisasi agar tujuan dapat terarah dan jelas. Selain itu, gerak
dan dinamika suatu organisasi tidak dapat lepas hubungannya dengan kegiatan organisasi lain
serta lingkungannya. Oleh sebab itu, salah satu kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan
organisasi adalah kebutuhan akan tersedianya informasi.
Pada hakikatnya, setiap manusia selalu memerlukan informasi dalam kehidupannya. Pada
umumnya tanpa adanya informasi yang diterima ataupun yang disampaikan, manusia tidak dapat
bertindak sesuatu karena tidak ada bahan pertimbangan untuk tindak lanjut berikutnya.
Pada dasarnya, rangkaian kegiatan di dalam organisasi yang dilakukan oleh sekelompok orang,
baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan,
secara keseluruhan akan memerlukan pekerjaan kantor yang tertib, rapi, dan lancar. Salah satu
prasarana yang tidak kalah pentingnya dengan prasarana lainnya, adalah terdapatnya suatu
perkantoran yang mampu menyediakan informasi yang benar, berdasarkan fakta, dan dibutuhkan
oleh pimpinan dalam rangka mengatur dan mengendalikan usahanya. Tanpa tersedianya informasi
yang lengkap dan bermanfaat serta sesuai dengan perkembangan maka akan sulit bagi pimpinan
dalam menentukan suatu kebijaksanaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa informasi
yang berdasarkan fakta akurat, lengkap dan menyeluruh sangat diperlukan untuk segera disiapkan
dan ditindaklanjuti.
Dewasa ini, kedudukan, dan peranan kantor berkembang dengan pesat dan sangat menentukan
keberhasilan suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Demikian juga fungsi dan
tanggung jawab seorang pimpinan dalam suatu kantor. Secara umum, kantor dapat diartikan
sebagai tempat di mana dilakukan berbagai macam kegiatan pelaksanaan organisasi dalam rangka
mencapai tujuannya. Akan tetapi, dengan perkembangan dewasa ini, kantor mempunyai makna
lebih dari hanya sebagai tempat, melainkan sebagai pusat kegiatan penyediaan informasi guna
menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan di segala bidang.
8
D. Fungsi Kantor
Menurut J.C Denyer dalam Mas Halimah menjelaskan fungsi kantor adalah untuk memberikan
pelayanan komunikasi dan warkat yang secara rinci adalah:
a. To receive information (e.g. letters, price, quotation, etc.).
b. To record information (e.g. stock, price and personnel records).
c. To arrange information (e.g. as costing, accounting, etc.).
d. To give information (e.g. sales invoices, estimates, etc.).
e. To saveguard assets (e.g. care of cash, stock, etc.).
9
BAB III
1. Menurut Djam’an Satori dalam Yusuf Hadijaya (2012) administrasi pendidikan merupakan
keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materiil yang
tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan
efisien.
2. Menurut Hadari Nawawi (dalam Tita Rosita) administrasi pendidikan, adalah rangkaian
kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerja sama sekelompok orang untuk
mencapai tujuan pendidikan, secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di
lingkungan tertentu, terutama lembaga pendkan formal.
3. Made Pidarta (dalam Tita Rosita) manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai aktivitas
memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya.
4. Castetter dalam Yusuf Hadijaya ( 2012) mengungkapkan bahwa, educational administration is
a social process that take place within the context of social system
Jadi administrasi pendidikan pada dasarnya merupakan administrasi dalam mengelola, mengatur dan
mengalokasikan sumber daya yang terdapat dalam pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan
yang sudah ditetapkan.
Makna administrasi pendidikan dengan fungsi-fungsinya merupakan sebuah proses pengaturan dan
pemberdayaan sumber daya untuk mencapai tujuan. Penerapan fungsi-fungsi administrasi di bidang
pendidikan menurut Yusuf Hadijaya yang dirangkum dari beberapa ahli meliputi Perencanaan
(Planning), Pengorganisasian (Organizing), Tindakan (Actuiting), Pengawasan (Controlling),
Penyusunan pegawai (Staffing) Pengarahan( Directing), Pengkoordinasian (Coordinating),
Pelaporan (Reporting), dan Penganggaran (Budgeting).
10
1. Fungsi perencanaan (Planing)
Perencanaan adalah dasar bagi tindakan administrasi yang berhasil. Rencana adalah proses yang
diikuti oleh seorang pemimpin dalam memikirkan secara tuntas lebih dahulu apa yang hendak
dicapai dan bagaimana mencapainya.
11
mengangkat, membina, membimbing sumber daya manusia dengan menggunakan berbagai
pendekatan dana tau seni pembinaan sumber daya manusia.
1. Adiministrasi kurikulum
Administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan
secara sungguh-sungguh serta pembinaan yang kontinyu terhadap situasi belajar mengajar secara
efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Administrasi yang dikerjakan meliputi:
1. Perencanaan pembelajaran, misalnya dengan menyediakan format Prota, Prosem, dan
RPP
12
2. Pelaksanaan pembelajaran, misalnya dengan menyediakan presensi
3. Evaluasi pembelajaran, misalnya: kisi-kisi soal, kartu soal
4. Administrasi pengembangan kurikulum
5. Administrasi tugas guru, misalnya dengan menyediakan jadwal mengajar, jadwal tugas
guru
6. Administrasi supervisi evaluasi, misalnya dengan menyediakan jadwal supervise
pembelajaran/BK
7. Administrasi proses pembelajaran, misalya menyediakan daftar nilai, daya serap, buku
rapot
8. Administrasi kegiatan praktik, misalnya menyediakan form penggunaan ruangan praktik,
kelengkapan administrasi kegiatan praktik
9. Supervisi kelas, misalnya menyediakan instrumen supervisi kegiatan pembelajaran/BK
10. Supervisi kegiatan lain, yaitu dengan menyediakan form pendukung supervisi kegiatan
perpustakaan, ulangan, OSIS dan kegiatan lain
13
c. Administrasi inventaris, misalnya dengan membuat dan mengisi pembelian barang
inventaris, membuat buku induk inventaris
d. Data mesin kantor, misalnya: membuat dan mengisi daftar seluruh mesin kantor dan
fungsinya
e. Administrasi 5R, GGS, dan KPKC, misalnya dengan menyiapkan format kegiatan dan
penilaian kegiatan 5R, GGS, dan KPKC
f. Pelaksanaan gerakan 5R, GGS, dan KPKC di ruang yang menjadi tanggungjawabnya
5. Adminstrasi Humas
Administrasi humas meliputi :
a. Kelengkapan pendukung program pencitraan sekolah, misalnya mempersiapkan atribut,
media dan sarana penyelenggaraan event.
b. Kelengkapan pendukung program komunikasi internal dan eksternal, misalnya
menyediakan data-data pendukung operasional komunikasi, laporan administrative program
FKKSKM
c. Kelengkapan pendukung teknis promosi, publikasi, dan pemasaran sekolah, misalnya
menyediakan informasi-informasi dan dokumentasi untuk promosi dan publikasi
d. Pengelolaan pendukung administrasi legal sekolah, dengan menyusun draft kontrak/surat/
MOU yang diperlukan dalam pengurusan administrasi legal
14
b. Penyediaan dan pengelolaan data prestasi karyawan, data pengembangan karyawan, dengan
cara mencatat data prestasi karyawan dan catatan jabatan yang pernah diduduki dalam
struktur organisasi sekolah
c. Pengelolaan sistem informasi kepegawaian
Dilakukan dengan mengelola SIKTAR unit.
d. Data usulan pengangkatan calon karyawan tetap. Dilakukan dengan mengelola arsip DP 3,
uji kesehatan, ujipsikotes, membuat usulan pengangkatan calon karyawan tetap
e. Data administrasi karyawan, dengan mengisi buku induk karyawan secara rapi
f. Pengelolaan format catatan kinerja sumber daya manusia. Tugasnya antara lain
menyediakan buku catatan pribadi karyawan yang lengkap, rapi dan obyektif.
g. Pengelolaan daftar gaji karyawan, termasuk menyusun daftar gaji dan transport harian
karyawan
h. Laporan pengeluaran biaya SDM tahunan dan rekapitulasi anggaran, misalnya dengan
menyusun anggaran gaji dan pengembangan SDM
i. Rekapitulasi laporan pemetaan kebutuhan karyawan, serta daftar tunggu karyawan
purnabakti
j. Rekapitulasi hasil supervisi karyawan baru dengan menyusun rekap, mengarsipkan dan
mengirimkan hasil penilaian supervisi karyawan baru
k. Dokumentasi dan berkas pengusulan calon peserta ujian Prajabatan
l. Data penugasan karyawan dengan menyampaikan laporan pemetaan beban kerja karyawan
7. Administrasi Umum
Administrasi umum meliputi :
a. Pengerjaan program jangka panjang dan pendek, misalnya dengan menggandakan buku
program jangka panjang dan pendek secara lengkap, rapi dan operasional
b. Pembuatan SK kepanitiaan temporer,misalnya SK panitia PTS dan PAS
c. Pencatatan data surat administrasi surat masuk dan keluar, misalnya dengan mengarsipkan
surat yang masuk dan keluar
d. Kelengkapan data administrasi surat keputusan/edaran, misalnya dengan mencetak surat
keputusan atau edaran dengan rapi
15
8. Administrasi Penunjang Laboratorium
a. Penyediaan dan pengelolaan data alat laboratorium, antara lain dengan membuat dan
mengisi data administrasi barang inventaris di ruang lab
b. Penyediaan peralatan laboratorium untuk siap pakai
16
• Ada kemudahan keterbacaan
• Bentuk data/dokumen/laporan /file yang tersimpan
• Kemudahan menemukan data/dokumen/laporan/file yang tersimpan
• Data/dokumen/laporan/file tersimpan sesuai klasifikasi
Karyawan yang telah bergabung dengan Yayasan Tarakanita diharapkan menghasilkan kinerja
unggul. Oleh karena itu dibuatlah acuan untuk mengatur, mengelola, dan mengembangkan
karyawan dengan mempertimbangkan visi, misi dan nilai-nilai yang ingin diwujudkan oleh Yayasan
yang disebut dengan Model Kompetensi.
Kamus kompetensi memberikan setiap individu sebuah indikator dari sikap/perilaku yang akan
dievaluasi dan dihubungkan dengan ketentuan sistem imbal jasanya
17
Ada 3 kluster Kompetensi:
1. Kompetensi INTI adalah karakteristik utama (sikap dan motivasi), yang dituntut untuk
melaksanakan setiap pekerjaan.
Kompetensi Inti, meliputi :Integrity, Customer Care Orientation (CCO) Continuous
Learning (CL), Interpersonal Relationship (IR).
18
Lampiran
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti
INTEGRITY
Definisi:
Kemauan dan kemampuan mematuhi peraturan Yayasan Tarakanita, menegakkan kejujuran, bertanggung jawab, menyampaikan kebenaran, menyelaraskan
perilaku pribadi dengan nilai-nilai Yayasan Tarakanita, agar terwujud semangat belarasa dalam penyelenggaraan karya pelayanan pendidikan yang dilandasi
adanya relasi yang baik dengan Tuhan, sesama dan lingkungan.
Unsur-unsur:
- Keaktifan dalam kegiatan keagamaan
- Daya juang/kegigihan
- Kepatuhan terhadap peraturan Yayasan
- Kepercayaan diri
- Pengendalian diri
- Menghargai keutuhan ciptaan (ekofeminisme)
KEMAHIRAN
INDIKATOR PERILAKU
LEVEL DESKRIPSI
Mampu:
- Aktif berpartisipasi pada kegiatan perayanaan keagamaan di luar lingkungan organisasi.
Menjadi teladan dalam - Mendorong diri dan lingkungannya untuk meningkatkan diri dan bertumbuh secara konstan.
4 - Menjadi teladan dalam menerapkan prinsip moral dan standar etika yang tinggi.
menumbuhkan budaya Yayasan
- Menyelesaikan semua permasalahan secara mandiri sesuai kewenangannya.
- Tetap tenang dan menenangkan orang lain dalam situasi penuh tekanan (stressfull ).
- Menjadi teladan (animator dan motivator) dalam menghargai keutuhan ciptaanNya.
Mampu:
- Aktif berpartisipasi pada kegiatan perayaan dan pelayanan keagamaan di lingkungan organisasi.
- Mendayagunakan nilai inti organisasi untuk mendapatkan langkah-langkah penyempurnaan pencapaian.
Konsekuen dalam menerapkan nilai-
3 - Menerapkan budaya dan etika secara konsisten dalam setiap situasi di lingkungan kerja.
nilai dan peraturan
- Mengambil keputusan sendiri sesuai kewenangannya dalam organisasi.
- Tetap tenang dalam situasi penuh tekanan (stressfull ).
- Mengingatkan orang lain yang tidak menghargai keutuhan ciptaan-Nya.
Mampu:
- Memimpin doa bersama dalam doa harian dan pada kegiatan tertentu.
- Melakukan penyempurnaan cara kerja dalam upaya mencapai target yang lebih baik.
- Memberikan informasi atau penjelasan yang benar kepada orang lain tentang peraturan dan ketetapan
2 Bertanggung jawab
Yayasan.
- Merespon dan melakukan perubahan lingkungan yang lebih baik.
- Mengendalikan diri dan menata emosi dalam menghadapi masalah pekerjaan.
- Menghargai dan melestarikan ciptaan Tuhan.
Mampu:
- Melaksanakan doa bersama.
- Melakukan usaha secara proaktif untuk mencapai target penugasan.
1 Dapat dipercaya - Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Menentukan cara yang tepat untuk menyelesaikan pekerjaannya.
- Mengendalikan diri dalam menghadapi permasalahan pribadi.
- Menunjukkan sikap menghargai ciptaan.
19
Kompetensi Inti
CUSTOMER CARE ORIENTATION
Definisi:
Kemauan dan kemampuan memberikan pelayanan prima kepada pihak internal maupun eksternal (stakeholders) dalam upaya mengembangkan
penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia
Unsur-unsur:
- Komitmen melayani customer
- Pemahaman terhadap kebutuhan customer
- Kepuasan hasil pelayanan customer
- Kepedulian terhadap customer
KEMAHIRAN
INDIKATOR PERILAKU
LEVEL DESKRIPSI
Mampu:
- Memberikan akses yang mudah untuk bisa dihubungi; menjaga hubungan dengan customer.
- Memiliki perspektif jangka panjang untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan di masa yang akan
Bertindak untuk memberikan datang; menjawab / merespon permintaan / permasalahan customer dengan perspektif jangka panjang.
4
pelayanan yang lebih baik
- Secara kontinyu berusaha menciptakan cara-cara meningkatkan kualitas layanan; menginformasikan
kepada customer tentang kemajuan permintaan pelanggan; memonitor kepuasan pelanggan.
- Memberikan pelayanan pada customer dalam segala kondisi; menyampaikan informasi yang berguna bagi
customer , walaupun tidak diminta.
Mampu:
- Memberikan respon yang cepat terhadap kebutuhan / permintaan / permasalahan / keluhan customer d an
Menunjukkan tanggung jawab dalam menindaklanjutinya; bertindak lebih dari yang biasa diharapkan pelanggan.
3
pelayanan - Melakukan upaya konkrit untuk mendapatkan informasi tentang yeng diinginkan oleh pihak lain.
- Melakukan tindak lanjut segera terhadap permintaan/masukan customer.
- Memberi beberapa alternatif solusi dalam menyelesaikan masalah yg dihadapi customer.
Mampu:
- Menyediakan diri untuk membantu sesuai keperluan dan secara proporsional.
- Memberikan informasi yang berkaitan kemajuan pelayanan yang diperlukan oleh customer; tidak
2 Semangat dalam melayani melemparkan atau lepas tangan dari masalah customer yang ditangani.
- Mencari & mendapatkan masukan dari customer.
- Berusaha mengetahui permintaan /permasalahan / keluhan customer untuk memperoleh masukan
pengembangan layanan.
Mampu:
- Memperlakukan customer dengan hormat.
1 Proaktif melaksanakan pelayanan - Memberikan informasi yg diminta customer; menggali kebutuhan dan memberikan informasi.
- Berhati-hati dalam menyiapkan segala sesuatu agar sesuai dengan permintaan customer.
- Senyum, salam, sapa, dan santun kepada customer.
20
Kompetensi Inti
CONTINUOUS LEARNING
Definisi:
Kemauan dan kemampuan aktif menambah wawasan dan berbagi pengetahuan (semangat pembaharu) untuk membantu terbentuknya pribadi utuh yang berbelarasa
Unsur-unsur:
- Kreatif dan inovatif dalam pekerjaan
- Berbagi pembelajaran (learning sharing)
- Terus belajar (long life education)
KEMAHIRAN
INDIKATOR PERILAKU
LEVEL DESKRIPSI
Mampu:
- Melakukan evaluasi perbaikan/penyempurnaan dalam lingkup organisasi.
4 Mengaplikasikan hasil pembelajaran - Menjadi nara sumber untuk kepentingan organisasi (intern atau ekstern).
- Menciptakan kelompok belajar sehingga membentuk komunitas yang membantu penerapan hasil belajar
- Mengaplikasikan hasil pembelajaran dalam pekerjaan dan mampu menciptakan learning community.
Mampu:
- Melakukan evaluasi dan perbaikan/penyempurnaan dalam lingkup unit kerjanya.
- Berbagi pengetahuan secara aktif di unitnya dan merumuskan follow upnya.
3 Belajar mandiri
- Memperluas wawasan untuk memperkaya pengetahuan yang belum diketahui sebelumnya
- Berusaha mencari jawaban dari hal (pengetahuan / informasi) yang belum diketahui untuk memperluas wawasannya.
Mampu:
- Melakukan evaluasi dan perbaikan/penyempurnaan dalam lingkup fungsional tertentu.
2 Belajar secara aktif - Secara aktif membagi pengetahuan / wawasan / informasi yang didapat kepada orang lain.
- Bertanya mengenai hal yang tidak diketahui kepada atasannya
- Bertanya mengenai hal (pengetahuan / informasi) yang tidak diketahui kepada atasannya.
Mampu:
- Melakukan perbaikan/penyempurnaan dalam pekerjaannya sendiri.
1 Belajar secara pasif - Menerima bahan bacaan mengenai pengetahuan untuk dipelajari.
- Belajar tentang sesuatu hal sesuai dengan permintaan atasan.
- Belajar atas permintaan atasan
21
Kompetensi Inti
INTERPERSONAL RELATIONSHIP
Definisi:
Kemauan dan kemampuan mengembangkan dan memperluas hubungan dan jejaring melalui penciptaan iklim yang membangun semangat persaudaraan
sejati
Unsur-unsur:
- Social awareness (kepekaan sosial)
- Pemahaman terhadap orang lain
- Kemitraan
- Jejaring
KEMAHIRAN
INDIKATOR PERILAKU
LEVEL DESKRIPSI
Mampu:
- Membantu orang lain dengan menciptakan ruang lebih maju untuk mendapatkan manfaat bersama.
- Dalam berinteraksi selalu mengusahakan terjadinya saling menghargai, saling mendukung dan saling
percaya.
4 Membangun manfaat bersama
- Mendayagunakan dan memfasilitasi kemitraan yang solid sehingga terbentuk iklim kondusif untuk
mencapai tujuan organisasi.
- Mendayagunakan jejaring untuk menangkap peluang, menjaga jejaring yg luas; lintas wilayah, lintas
organisasi untuk kepentingan mendukung pencapaian sasaran organisasi.
Mampu:
- Peka terhadap bahasa & budaya orang lain & memberikan respon / dukungan yang sesuai.
- Empati, memberikan perhatian & memahami yg dirasakan orang lain.
3 Membangun kepercayaan
- Mendayagunakan hubungan kemitraan dalam semangat kebersamaan.
- Mengembangkan jejaring yg dapat memberikan informasi, membantu & membuka akses ke pihak-pihak
tertentu.
Mampu:
- Peka terhadap kebutuhan orang lain & memberikan respon / dukungan seperlunya.
2 Membangun kedekatan - Menunjukkan sikap memahami keinginan / gagasan / ide orang lain.
- Mengembangkan hubungan kemitraan dengan pihak lain di luar rekan sekerja dan organisasi.
- Mengembangkan kontak dengan orang lain, termasuk customer yang berhubungan langsung.
Mampu:
- Peka terhadap kebutuhan orang lain.
Terbuka, mengekspresikan
1 - Menerima orang lain.
semangat persaudaraan
- Berinteraksi secara aktif dengan rekan kerja.
- Menjalin relasi dengan customer dan orang-orang di sekitarnya.
22
KOMPETENSI MANAJERIAL
Kompetensi Manajerial
COMMUNICATION
Definisi:
Kemampuan & kemauan untuk melakukan komunikasi yang efektif, baik verbal maupun non verbal, dalam lingkup kelompok sampai
Unsur-unsur:
- Concern for others
- Outgoing
- Komunikasi oral & tertulis
- Mendengarkan
- Melakukan persuasi
- Negosiasi
KEMAHIRAN INDIKATOR PERILAKU
LEVEL DESKRIPSI NON STRUKTURAL
Mampu:
- Membuka diri dan melakukan dialog untuk menyelesaikan isu-isu penting.
- Berkomunikasi efektif dengan atasan dan manajemen untuk mengklarifikasi isu-isu
yang beredar demi upaya mencapai sasaran.
- Menjadi pekerja yang komunikatif.
4 Membangun komunikasi efektif
- Menjaga komunikasi yang terbuka dan efektif di lingkungannya untuk mendukung
suasana kerja yang kondusif.
- Mengekspresikan ide, pemikiran, dan konsep yang mudah dipahami secara
tertulis.
- Menyampaikan informasi sehingga orang lain tertarik dan melakukan tindakan yang
diinginkan.
Mampu:
- Mempedulikan orang lain sehingga mudah mendapatkan kesepakatan yang
diperlukan.
- Melakukan dialog secara efektif untuk menyelesaikan masalah atau mengambil
Negosiasi dan komunikasi secara keputusan.
3
luas
- Melakukan negosiasi untuk memperlancar pekerjaannya.
- Melakukan komunikasi efektif dalam lingkungan organisasi.
- Mendengarkan secara efektif & intensif.
- Memberi semangat orang lain secara aktif.
Mampu:
- Mengenal & memahami orang lain yang berbeda-beda.
Mampu:
- Memiliki pemahaman interpersonal untuk berkomunikasi dengan orang lain.
- Memberikan respon terhadap yang disampaikan orang lain.
Komunikasi efektif di dalam unit - Menyampaikan gagasan atau informasi yang berhubungan dengan pekerjaan
1 kerja dan dengan yang terkait secara jelas.
dengan unit kerjanya - Melakukan komunikasi dua arah secara efektif.
- Mendengarkan orang lain dengan baik.
- Menunjukkan sikap positif.
23
Kompetensi Managerial
ORGANIZATIONAL AWARENESS
Definisi:
Kemauan dan kemampuan untuk memahami dan melaksanakan prinsip-prinsip penyelenggaraan organisasi pendidikan dan
Unsur-unsur:
- Pemahaman bidang usaha organisasi
- Cross functional awareness
KEMAHIRAN INDIKATOR PERILAKU
LEVEL DESKRIPSI NON STRUKTURAL
Mampu:
- Memahami implikasi strategis dari kontribusi pekerjaannya.
Mampu:
- Memahami strategi organisasi dan prioritas unit kerja dalam mencapai sasaran
organisasi.
- Memahami kebutuhan customer dan dapat mengidentifikasikan kebutuhan tersebut
sebagai tantangan pekerjaan.
Memahami strategi organisasi dan
- Memahami keterkaitan peran dan tren pekerjaannya dalam dunia pendidikan.
3 upaya-upaya untuk
- Memahami peran pekerjaannya di dalam program-program yang terkait dengan
peenyempurnaan
perbaikan kinerja organisasi dalam memenuhi kebutuhan customer
Mampu:
- Memahami pola hubungan antar pekerjaan di dalam unit kerja.
- Memahami kontribusi yang harus dihasilkan oleh setiap pekerjaan di dalam unit
Memahami sasaran organisasi
2 kerjanya.
secara lintas fungsi
- Memahami pola hubungan fungsional (output - input) antar pekerjaan di dalam unit
kerja maupun antar unit kerja.
- Memahami critical process dalam pekerjaannya yang mempengaruhi proses
pekerjaan lain.
Mampu:
- Memahami peran pekerjaan di dalam unit kerjanya.
Memahami sasaran yang harus - Memahami fungsi dan kontribusi pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya,
1 dicapai dalam lingkup tanggung terhadap sasaran unit kerja.
jawabnya - Memahami output yang harus dihasilkan oleh pekerjaannya dan input yang
diperlukan oleh pekerjaannya.
- Memahami sistem dan prosedur pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya.
24
Kompetensi Manajerial
PLANNING, ORGANIZING & CONTROLLING
Definisi:
Kemampuan & kemauan melakukan perencanaan dan pengelolaan, baik pekerjaan maupun sumber daya yang menjadi tanggung
Unsur-unsur:
- Skala / scope perencanaan
- Jangka waktu perencanaan
- Keterlibatan sumber daya
- Kompleksitas pengelolaan
- Pengendalian Operasional
KEMAHIRAN INDIKATOR PERILAKU
LEVEL DESKRIPSI NON STRUKTURAL
Mampu:
- Mempersiapkan langkah-langkah pencegahan apabila terjadi penyimpangan
pada pelaksanaan pencapaian tujuan.
- Mengembangkan perencanaan jangka panjang (3 tahun atau lebih) yang
bersifat strategis.
- Menciptakan sistem baru yang disesuaikan dengan tuntutan zaman dan
4 Bersikap antisipatif berorientasi jauh ke depan untuk diterapkan dalam organisasi
- Menjaga koordinasi dengan karyawan dari unit kerja lainnya untuk mencapai
tujuan organisasi.
- Mempertimbangkan rencana masa depan berdasarkan risiko dan
pertambahan nilai.
- Melakukan proses perencanaan secara lengkap, mulai dari penetapan
kebutuhan dan analisis SWOT sampai aktivitas pemantauan (monitoring) dan
pelaporan
Mampu:
- Mengembangkan beberapa alternatif pencapaian sasaran, serta mempersiapkan
sumber daya yang dibutuhkan dan mampu meraih alternatif terbaik.
- Menyusun perencanaan tahunan individu yang memberikan kontribusi signifikan
pada keberhasilan perencanaan unit karya/organisasi.
3 Mengembangkan alternatif - Membantu pengaturan penggunaan sumber daya dan fasilitas lainnya dalam
pelaksanaan tugas unit dengan memperhitungkan efektivitas dan efisiensi
- Mendukung koordinasi antara pimpinan dengan rekan kerja untuk mencapai tujuan
unit kerja atau organisasi.
- Membantu keberhasilan transisi kebijakan & prioritas baru bila terjadi perubahan /
kondisi.
Mampu:
- Menentukan sasaran/tujuan yang hendak dicapai secara terperinci, meliputi
kualitas, kuantitas, dan waktu dengan menyusun langkah-langkah pencapaian
sasaran
- Membuat rencana kegiatan yang lebih lengkap termasuk melibatkan proses
pengendalian terhadap pekerjaan orang lain yang menjadi input.
2 Menjabarkan Kegiatan
25
KOMPETENSI FUNGSIONAL
Kompetensi Fungsional
MANAJEMEN PROYEK
Definisi:
Kemampuan untuk melakukan pengelolaan pekerjaan (proyek) renovasi dan pengembangan gedung (prasarana fisik)
Unsur-unsur:
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Pengawasan proyek
KEMAHIRAN
INDIKATOR PERILAKU
LEVEL DESKRIPSI
Mampu:
- Mengembangkan kebijakan, dan strategi pelaksanaan proyek renovasi maupun pengembangan sarana fisik sekolah.
- Mengembangkan kriteria-kriteria untuk standar bangunan sekolah Yayasan Tarakanita.
Mengembangkan arah kebijakan - Melakukan penghitungan akhir anggaran investasi untuk proyrk renovasi maupun pengembangan sarana fisik sekolah yang
4 proyek renovasi maupun akan dilaksanakan.
pengembangan sarana fisik - Menngembangkan kriteria perencana maupun pelaksana proyek renovasi maupun pengembangan sarana fisik sekolah.
- Mengembangkan pokok-pokok ketentuan (klausul) yang harus tercakup di dalam dokumen kontrak.
- Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan perencanaan dan pelaksanaan proyek renovasi maupun sarana fisik sekolah.
- Melakukan pengecekan akhir pada pembayaran tahapan pelaksanaan proyek.
Mampu:
- Memberikan gambaran tentang hasil akhir proyek renovasi maupun pembangunan sarana fisik.
- Mengembangkan standar bangunan sekolah Yayasan Tarakanita.
- Menghitung anggaran investasi pengembangan bangunan sekolah yang akan dilaksanakan.
Mengelola proyek renovasi maupun - Menyeleksi konsultan perencana maupun pelaksana yang akan digunakan dalam proyek Tarakanita, melalui anwijzing dan
3
pengembangan sarana fisik klarifikasi penawaran.
- Merumuskan dokumen kontrak kerja perencanaan dan pelaksanaan proyek.
- Melakukan monitor terhadap pelaksanaan proyek renovasi maupun pengembangan sarana fisik sekolah (baik tahap perencanaan
maupun tahap pembangunan).
- Melakukan pengawasan dan pengendalian pada proses pembayaran pekerjaan.
Mampu:
- Membuat evaluasi terhadap calon rekanan untuk perencanaan dan pengembangan sarana fisik sekolah.
- Melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor dalam survey calon rekanan.
Melakukan supervisi proyek - Melakukan evaluasi hasil survey lapangan calon rekanan sebagai pertimbangan evaluasi akhir terhadap daftar calon rekanan.
2 renovasi maupun pengembangan
- Menyiapkan pelaksanaan anwijzing.
sarana fisik
- Mengurus perijinan.
- Melakukan supervisi lapangan terhadap pelaksanaan proyek renovasi maupun pengembangan pembangunan sarana fisik
sekolah.
- Membuat laporan tahapan pelaksanaan proyek.
Mampu:
- Mengumpulkan informasi tentang pihak ketiga yang memenuhi kriteria sebagai rekanan dalam perencanaan dan pelaksanaan
renovasi maupun pengembangan sarana fisik sekolah.
- Menyusun daftar rekanan untuk perencanaan maupun pelaksanaan renovasi maupun pengembangan sarana fisik sekolah.
Menyiapkan sarana pendukung - Menyiapkan jadwal survey lapangan terhadap kemampuan dan kualitas calon rekanan.
1 proyek renovasi maupun - Melaksanakan survey lapangan terhadap calon rekanan.
pengembangan sarana fisik - Menyusun laporan survey lapangan calon rekanan.
- Melengkapi dokumen perijinan.
- Memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan rekanan pada saat memulai pelaksanaan proyek.
- Membantu mengawasi penyelenggaraan K3 (keselamatan, kebersihan, dan keamanan) di lingkungan proyek renovasi maupun
pengembangan sarana fisik
26
Kompetensi Fungsional
27
Kompetensi Fungsional
28
Kompetensi Fungsional
29
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf Hadijaya . Administrasi Pendidikan. Medan : Perdana Mulya Sarana, September 2012.
Mah Halimah. Modul I Universitas Terbuka : Konsep dan Ruang Lingkup Administrasi
Perkantoran.
Tita Rosita. Modul I Universitas Terbuka : Peranan, Fungsi Perencanaan, dan Pembiayaan
Manajemen Pendidikan.
Priyo Candra Pratama. Administrasi Umum. Rawamangun Jakarta Timur : Bumi Aksara
30