∂Q ≈ ∂W ………………………………..(2.1)
Karena satuan ∂Q (kcal) atau (BTU), berbeda dengan satuan ∂W (kgf.m) atau
(lbf.ft), maka harus ditambah factor Konversi (J), dimana nilai J adalah:
J = 778 (lbf . ft/BTU)
J = 426 ,9 (kgf . m/ kcal)
Kalau suatu sistem mendapat panas lebih dari satu sumber panas dan lebih
dari satu kerja yang dihasilkan maka Hk Thermodinamika I:
dimana: ∑ = penjumlahan
Siklus adalah: suatu sistem yang bekerja dari keadaan awal dan kembali ke awal.
Untuk kondisi Proses Steady State:
Artinya: tidak ada energi yang tersimpan dalam sistem, sehingga efisiensi sistem
sebenarnya adalah 100%.
17
Karena semua system termal bekerja secara siklus, maka persamaan Hukum
Thermodinamika I menjadi:
J ∫ ∂Q = ∫ ∂W ..........................................(2.5)
Untuk suatu system yang bekerja secara siklus dengan proses sembarang
18
Artinya;
1. Jika sistem diberi sejumlah kerja maka sistem akan membuang sejumlah
panas
2. Jika sistem diberikan sejumlah panas maka sistem akan menghasilkan
sejumlah kerja
3. C (constan) berarti “memenuhi Hukum Kekekalan Energi” atau disebut
Energi Dalam.
Dan :
2
2 2
∫1
∂Q − ∫ ∂W = ∫ dE
1
1 sistem
∂Q − ∫ ∂W = (E 2 − E1 ) sistem
2 2
∫1 1
Keterangan:
E = Energi dalam total
e = Energi dalam spesifik (..../kg)
∫ ∂Q − ∫ ∂W = ∫ ∂U atau
∆Q − ∆W = ∆U
dimana; ∆Q = jumlah panas (kalor)
∆W = jumlah kerja
∆U = perubahan energi dalam
19
Gambar 2.4. Sistem Bergerak (Portable)
2 2 2
∫ ∂Q − ∫ ∂W = ∫ dE | sistem …………………….(2.12)
1 1 1
m m. g
Q1− 2 − W1− 2 = m(u2 − u1 ) + (V22 − V12 ) + ( Z 2 − Z1 ) …(2.13)
2. g c gc sistem
20
Catatan :
lbf . ft BTU BTU
1 hp = 33000 = 42,4 = 2545
min min hr
Contoh soal 2.1.Udara sebagai Gas Idial mula-mula pada tekanan 14,7 Psia
Temperatur 60 oF di kompresikan secara isobaris sehingga volumenya menjadi 0,25
kali volume awal
Hitung: Besar dan arah perpindahan energi sebagai kerja dan panas ?
Penyelesaian:
Diketahui: P1 = 14,7 psia, T1 = 60 F = (60 + 460) = 520 R
V2 = 0,25.V1
Dari Persamaan Hukum thermodinamika I:
Q – W = ∆U
Dimana:
Untuk fluida kerja sebagai gas idial:
21
Volume spesifik pada tingkat keadaan 1.
lbf . ft
53,34 . 520 ( R )
v1 =
R.T1
= lbm.R
P1 lbf in 2
14,7 2 . 144 2
in ft
ft 3
v1 = 13,3
lbm
Kerja sistem:
dW = d ( P.V )
= P.dV + V .dP, proses isobaris dP = 0, dan
dW = P.dV
2
W1−2 = P ∫ dV
1
= P (V2 − V1 )
= P (0,25.V1 − V1 )
3
W1−2 = − P1 .V1
4
3
w1− 2 = − P1 .v1
4
3 lbf in 2 ft 3
= − 14,7 2 .144 2 .13,3
4 in ft lbm
lbf . ft
w1− 2 = − 21115,08
lbm
BTU
w1− 2 = − 27,1296
lbm
- Energi Dalam:
(u2 − u1 ) = Cv .(T2 − T1 )
dimana :
BTU
Cv = 0,17
lbm.R
BTU
Cp = 0,24
lbm.R
Dari Gas Idial :
P1 .v1 = R.T1 P .v P .v v v
→ 1 1 = 2 2 , untuk P1 = P2 → 1 = 2
P2 .v2 = R.T2 T1 T2 T1 T2
22
v2
T2 = T1
v1
0,25.v1
= T1 = 0,25.T1
v1
T2 = 0,25.520 R = 130 R
BTU
∆u = (u2 − u1 ) = 0,17 .(130 − 520) ( R )
lbm.R
BTU
∆u = − 66,3
lbm
Keterangan :
w negative (-) artinya sistem memerlukan kerja.
q negative (-) artinya sistem membuang panas.r
Contoh Soal 2.
Pada sistem Silinder-Piston, dimana fluida kerjanya diasumsikan sebagai Gas
Idial. Kondisi awal Tekanan 1 atm, volume 3 ft3. mengalami proses kompresi
sehingga volume akhir menjadi setengah kali volume awal.
Hitung. Kerja yang dilakukan sistem ?
a. Bila proses kompresi Isobaric (tekanan konstan)
b. Bila proses kompresi Isothermal (Temperatur konstan)
c. Bila Proses kompresi Polytropic PVn = Constan, n = 1,4.
Jawaban:
a. Proses Isobaric, P = Constan.
∂W = ∂ ( PV )
∂W = P.∂V + V .∂P, asumsi proses Quasiequillibrium V .∂P = 0
∂W = P. ∂V
2 2
W1−2 = ∫ P.∂V , = P ∫ ∂V
1 1
= P (V2 − V1 )
V2
= P.V1 ( − 1)
V1
= 14,7 (lbf / in 2 ).144 (in 2 / ft 2 ).3 ( ft 3 ) . (0,5 − 1)
= − (14,7 .144 . 1,5)(lbf . ft )
igksukadana@unud.ac.id, pengumpian_09@yahoo.com 23
Diktat Thermodinamika Dasar, I Gusti Ketut Sukadana, PS. Teknik Mesin UNUD
tanda (-) untuk proses ini sistem memerlukan kerja dari luar sistem.
tanda (-) untuk proses ini sistem memerlukan kerja dari luar sistem
∂W = ∂ ( PV )
∂W = P.∂V + V .∂P, asumsi proses Quasiequillibrium V .∂P = 0
∂W = P. ∂V
C
dimana: PV n = C , P =
Vn
2
C 1
∂W = ∫
2
∂V , W1−2 = C V (1−n )
1
V n
1− n 1
24
akhirnya:
tanda (-) untuk proses ini sistem memerlukan kerja dari luar sistem
Sumber :
Diktat Thermodinamika Dasar, I Gusti Ketut Sukadana, PS. Teknik Mesin UNUD
igksukadana@unud.ac.id, pengumpian_09@yahoo.com
25