MODUL 1

Karakteristik
Perkembangan Remaja 1
TUJUAN

1. Menyebutkan karakteristik perkembangan otak dan seksualitas remaja

2. Menyebutkan dampaknya pada diri remaja
3. Membedakan berbagai jenis stress
4. Menyebutkan cara membangun kesehatan mental remaja
5. Mengamati dan mendiskusikan kasus remaja di PPA
6. Membuat penerapan untuk mempraktekkan apa yang telah dipelajari

2
Sudahkah Anda menyelesaikan pembelajaran mandiri?

Menonton Video Terry Talk:

1. Perkembangan otak remaja
2. Berbicara tentang seksualitas
kepada remaja
3. Toxic stress
4. Kesehatan mental

4
Bagikan satu hal baru yang Anda
dapat dari proses pembelajaran
mandiri Anda

(tuliskan di chat room)

5
 Apa saja kasus-
kasus remaja yang
terjadi di PPA Anda?

6
Mengingat Kembali (KUIZ)
1. Bagian otak yang baru mencapai kematangan di akhir usia
20an adalah _______
2. Bagian prefrontal cortex berperan dalam tugas-tugas apa
saja?

7
 Tepat berada di belakang dahi PREFRONTAL
CORTEX

Mengalami kematangan paling akhir

(hingga akhir usia 20-an)

Bertanggung jawab untuk merencanakan,

menentukan prioritas, mengorganisir, dan
mengendalikan rangsangan.
Mengingat Kembali (KUIZ)
3. Belum matangnya bagian ini tercermin dalam perilaku remaja
antara lain:

9
 R E M A JA C E N D E RU N G

DA M PA K
1. Impulsif (bertindak berdasarkan rangsangan)
P E R K E M BA N GA N 2. Salah mengartikan isyarat/ petunjuk sosial
OTA K R E M A JA 3. Mengalami aneka kecelakaan
4. Terlibat dalam perkelahian
5. Terlibat perilaku beresiko
6. Emosional (ekspresi emosi secara kuat)

R E M A JA B E LU M M A M P U

1. Berpikir panjang sebelum bertindak

2. Mempertimbangkan konsekuensi-
konsekuensi perubatan mereka.
Mengingat Kembali (KUIZ)
4. Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mendukung
perkembangan otak remaja adalah:

11
Bagaimana
mendukung
mereka?
Mengingat Kembali (KUIZ)
1. Pendidikan seks membahayakan anak dan remaja
2. Pendidikan seks mendorong munculnya perilaku seks dini
3. Pendidikan seks dapat membekali anak/remaja dengan ketrampilan
bagaimana menolak aktivitas seksual yang salah

13
 Pendidikan Seks

A B
Mengingat Kembali (KUIZ)
4. Sebagian besar remaja mendapatkan informasi tentang seks dari
orang dewasa

15
Dari mana saja
anak mendapatkan
informasi seputar
seks?
Dari mana saja anak
mendapatkan informasi
seputar seks?

Hanya 3 % dari total responden

yang mendapat informasi seks
dari orang tua

Sumber Majalah Femina

https://www.femina.co.id/family/hasil-survei-orang-tua-enggan-memberi-pendidikan-seks-untuk-anak
Data Survey remaja di PPA tahun 2022
(dari 13.500 responden)
 MEMBERIKAN
PENDIDIKAN SEKS
Mengingat Kembali (KUIZ)
5. Kita harus mengetahui kapan usia yang tepat untuk berbicara tentang
seks pada anak/remaja

20
Mengingat Kembali (KUIZ)
1. Apakah kesehatan mental menurut WHO?

22
KESEHATAN MENTAL
Sebuah kondisi dimana seseorang
dapat:
• Mengatasi tekanan hidup yang
normal
• Bekerja secara produktif
• Menyadari potensi penuh
mereka
• Berkontribusi pada masyarakat

23
Mengingat Kembali (KUIZ)
2. Kesehatan mental tidak berkaitan dengan kesejahteraan
spiritual (B/S)

24
• Kesejahteraan spiritual juga
sangat penting bagi
kesehatan mental.
• Hal ini memberi makna dan
tujuan hidup serta
mengembangkan emosi

25
Mengingat Kembali (KUIZ)
3. Apa saja yang dapat mendukung terbangunnya
kesehatan mental pada seseorang?

26
MENGEMBANGKAN KESEHATAN MENTAL

• Membangun hubungan • Memberi kepada orang lain

• Bergerak Aktif • Memberi perhatian penuh
• Terus belajar pada saat ini (Mindfulness)
Mengingat Kembali (KUIZ)
4. Stress pada anak/ remaja bersifat merusak, oleh sebab
itu sebaiknya dihindari (B/S)

28
Apakah Stress Berbahaya?

• Stress Positif
• Stress yang dapat ditangani
• Stress beracun (toxic)
✓ Berkelanjutan
✓ Tidak ada relasi yang
mendukung
DAMPAK STRESS BERACUN

• Gangguan Kesehatan akibat ACE:

Penyakit jantung, Penyakit paru-paru, Kanker, Penyakit
auto-imun, Fraktur skeletal / Patah Tulang, Kematian dini
• Peningkatan perilaku yang bersiko:
Masalah perilaku di sekolah, melakukan bunuh diri,
depresi, perilaku menyakiti diri sendiri, konsumsi minuman
keras dan penggunaan narkoba.
Mengingat Kembali (KUIZ)
5. Apa yang dibutuhkan untuk mengatasi pengalaman
yang menimbulkan stress?

31
RESILIENSI

32
Mengingat Kembali (KUIZ)
6. Apa saja yang dibutuhkan agar memiliki resiliensi?

33
Bagaimana Membangun Resiliensi ?

1. Kepercayaan diri
2. Kompetensi
3. Koneksi
4. Karakter
5. Kontribusi
6. Kemampuan
mengatasi situasi
7. Kontrol

34
KEGIATAN KELOMPOK
DISKUSI KASUS (20’)

Kasus 1. Pornografi & seks bebas

Kasus 2. Merokok & miras
Kasus 3. Kecanduan game online
Kasus 4. Perundungan (Bullying)

35
Gunakan referensi materi dan diskusikan:

1. Kemungkinan-kemunginan penyebab munculnya kasus tersebut

2. Tindakan sekitar (orangtua/sekolah/teman/PPA) yang
memperburuk kondisi tersebut
3. Tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah dan menangani
kondisi tersebut
Gunakan template power point untuk menuliskan hasil pembahasan
Persiapkan presentasi singkat (durasi 3’ menit)

37
A. KEMUNGKINAN PENYEBAB TERJADINYA KASUS

• Masukkan juga tentang kondisi internal remaja yang

menyebabkan kasus tersebut terjadi
• Baca kembali catatan pembelajaran mandiri anda dan
juga narasi Video Terry Talk
B. TINDAKAN-TINDAKAN YANG KURANG TEPAT

Pihak Tindakan Dampak pada remaja

Orang tua

Teman sebaya

PPA/ Mentor
C. APA YANG DAPAT DILAKUKAN

Pihak Tindakan Pencegahan Tindakan Penanganan

Orang tua

Teman sebaya

PPA/ Mentor
Presentasi Kelompok

• Presentasi (3’)
• Tanya jawab & diskusi (7’)

41
Kesimpulan

42
Masa Remaja Penuh Tekanan
1. Perkembangan otak yang belum mencapai kematangan
a) Kurangnya kemampuan membaca isyarat dari orang lain
b) Kurangnya kemampuan mempertimbangkan konsekuensi dari
tindakannya
c) Kecenderungan mencari sensasi dari tantangan resiko tinggi

2. Perkembangan hormone, alat reproduksi dan dampaknya

43
Masa Remaja Penuh Tekanan
3. Tekanan teman sebaya dan resiko-resikonya
4. Stress di masa remaja perlu dikelola dengan baik
5. Masa remaja dapat dikenang sebagai masa yang
menyenangkan dan menumbuhkembangkan

44
PENERAPAN
Perubahan yang ingin Anda buat
bersama dalam mendampingi remaja

45