Anda di halaman 1dari 156

PENGARUH CONTENT CREATOR MARKETING PLATFORM

INSTAGRAM TERHADAP PURCHASE INTENTION (STUDI


KREATOR KONTEN POSTINGAN
BENGKULUBIKINLAPER)

SKRIPSI

Disusun Oleh:

DION ALIF UTAMA

C1BO17074

UNIVERSITAS BENGKULU

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN

2022
PENGARUH CONTENT CREATOR MARKETING PLATFORM
INSTAGRAM TERHADAP PURCHASE INTENTION (STUDI
KREATOR KONTEN POSTINGAN
BENGKULUBIKINLAPER)

SKRIPSI

Diajukan Kepada:
Universitas Bengkulu
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Manajemen

Disusun Oleh:

DION ALIF UTAMA

C1B017074

UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
2022

ii
Skripsi oleh Dion Alif Utama
Telah diperiksa oleh pembimbing dan disetujui untuk diuji pada ujian
skripsi/ comprenshive.

Bengkulu, 16 Desember 2022

Pembimbing,

Ilsya Hayadi, S.E., M.B.A.


NIP 198403072019031008

Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen

Dr Rina Suthia Hayu S.E.M.M.


NIP 198203272009122006

iii
Bengkulu, 16 Desember 2022
Skripsi oleh Dion Alif Utama ini
Telah dipertahankan di depan tim penguji pada Jum’at, 16 Desember 2022

DEWAN PENGUJI

Ketua Penguji Pembimbing

Dr Rina Suthia Hayu S.E.M.M. Ilsya Hayadi, S.E., M.B.A.


NIP 19820327 200912 2 006 NIP 19840307 201903 1 008

Anggota I Anggota II

Dr Willy Abdillah, M.Sc. Gerry Suryosukmono, S.E., M.S.M.


NIP 19790729 200501 1 002 NIP 19911012 201903 1 018

Mengetahui,
a.n Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Wakil Dekan
Bidang Akademik

Dr. Fachruzzaman, S.E., MDM,AK., CA.ASEAN CPA


NIP 19710313 199601 1 001

iv
MOTTO

“Kualitas sebuah keputusan seperti elang yang menyerang dengan cepat, menukik
menyerang dan menghancurkan korbannya”

~ Jendral kaisar Sun Tzu ~

“Semua yang ditertawakan, disalahkan, diserang, dan disepelekan di masa lalu


adalah hal-hal yang luar biasa. Semua itu dilakukan untuk menghadirkan berbagai
hal yang lebih kuat dan lebih berjaya dari sebuah perjuangan”

~ Nikola Tesla ~

“Biarkan saja mereka tertawa!, kalau tidak pernah berjuang sampai akhir, kita
tidak akan pernah melihatnya walau ada di depan mata!”

~ Marshall D Teach (Kurohige) ~

“Manusia bijak belum tentu bijak untuk dirinya, manusia lucu belum tentu lucu
untuk dirinya. Pada dasarnya sifat manusia selalu munafik!”

~ Kata Tak Bermakna ~

“Apanya hidup penuh drama, d#nc@k!!”

~ Omongan Tetangga ~

v
PERSEMBAHAN

Penulis haturkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala


yang lagi maha pengasih dan lagi maha penyayang yang telah memberikan
kemudahan, kenikmatan, dan ridhonya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini, tak lupa kepada junjungan dan baginda besar Nabi Muhammad
Shallallahu alaihi wasallam yang menjadi teladan bagi umatnya, sehingga penulis
tergerak untuk selalu istiqomah dan bersyukur dalam menghadapi kesulitan dalam
penulisan skripsi ini.

Teruntuk orang tua, ibu tercinta dan sayangi (Ibu Charima) yang telah
memberikan dukungan dan dorongan semangat untuk penulis selama kuliah, serta
doa nya untuk kemudahan dan kelancaran dalam penulisan skripsi ini. terima
kasih banyak meski penulis ini masih banyak melakukan kesalahan, kurang
berbakti, dan belum menjadi anak yang sholeh, tetapi kasih ibu sepanjang masa.

Untuk alm om amang, dan pakde alm sobirin yang telah dianggap orang
tua sekaligus guru. Terima kasih / matur suwun yang telah memberikan nasehat
dan mendukung dalam segala hal yang dari awal sampai akhir perkuliahan, meski
sering berbeda pendapat.

Untuk pembimbing skripsi yang sangat saya banggakan Ilysa Hayadi


SE.,M.B.A. yang telah membimbing, meluangkan waktu serta memberikan
masukan, kemudahan, kebijakasanaan serta motivasi untuk menyelesaikan skripsi
ini, terima kasih yang sebanyak-banyaknya yang telah membimbing dengan
kesabaran dan keikhlasan.

Untuk keluarga sekaligus saudara seperjuangan IJI yaitu (Shafiq,


Gumilang, Riko, Ilham, Rofi, Nawawi, Harry, Irvan, Ardi, Bang Doni, Aziz,
Agung, Regio). Terima kasih telah menjadi teman dan sekaligus sahabat di
perkuliahan, biarpun kalian “kampret” semua tetapi tetap menjomblo sampai akhir
perkuliahan, dan terus lah hura-hura daripada mencari huru-hara!!, dan terakhir
“jangan bergadang terus untuk mabar, percuma menang 1 sekali kalah 10 kali!”.

vi
Untuk teman tongkrongan (Rho, Iqbal, Rian, Dari, Zein, Aldi, Angga).
Terima kasih telah menjadi teman yang baik biarpun masih tetap pecundang tetap
“keep smile and keep strong”!.

Untuk keluarga besar manajemen angkatan 2017, kelas C yang tidak bisa
disebutkan satu persatu dan kelas konsentrasi pemasaran (Rully, Akhyar, Bang
Iyan, Haniyah, Wanny, Irfan, Fadilla, Syifa). Terima kasih telah menemani dalam
proses pembelajaran perkuliahan sampai ini.

Untuk semuanya yang telah mendukung dan motivasi perkuliahan ini


yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih sebanyak-banyaknya.

Teruntuk almamater tercinta yang telah membimbing dan mewadahi saya


menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

vii
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
Jl. W.R Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371
Telp. (0736) 2136; Fax. 0736-21396

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi


ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang
saya akui sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau ambil dari tulisan orang lain tanpa
memberikan pengakuan kepada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut, baik sengaja ataupun tidak, dengan
ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya
sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan
menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,
berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh Universitas batal saya terima.

Bengkulu, 16 Desember 2022

Dion Alif Utama

viii
THE EFFECT OF INSTAGRAM CONTENT CREATOR MARKETING
PLATFORM ON PURCHASE INTENTION (STUDY OF CONTENT
CREATORS OF BENGKULU POSTS MAKES LAPER)

Dion Alif Utama 1)

Ilysa Hayadi 2)

ABSTRACT

In today's digital era, technology is developing rapidly so that digital


developments also develop. With the internet, it is easier for all existing needs to
be practical and efficient, including the need for business. Business in the digital
era has undergone many changes, including in marketing. According to De Vries
and Carlson (2014) continuing the theory from Gensler et al (2013), Presence on
social networks has become an important part of marketing strategy: online
product promotion through business accounts and advertising on social
networking platforms have proven efficient.
This study uses quantitative methods in which there is a variable
hypothesis testing. In this study, data were collected through online questionnaires
using a 5-point Likert scale, the data collection method was non-probability
sampling with purposive sampling as a sampling method, and 190 respondents
were obtained, data processing techniques used SPSS Statistical Package for
Social Science version 21. The analytical method used is multiple linear
regression analysis.
The results of this study indicate that: 1) Content Creator variable has a
positive effect on Purchase Intention, 2) Parasocial Interaction variable has a
positive effect on Purchase Intention, 3) Credibility variable has a positive effect
on Purchase Intention, and 4) Content Creator, Parasocial Interaction, and
Credibility variables both have a positive effect on the Purchase Intention
variable.
Keywords: Purchase Intention, Content Creator, Parasocial Interaction,
Credibility.

1) Student

2) Supervisor

ix
PENGARUH CONTENT CREATOR MARKETING PLATFORM
INSTAGRAM TERHADAP PURCHASE INTENTION (STUDI KREATOR
KONTEN POSTINGAN BENGKULUBIKINLAPER)

Dion Alif Utama 1)

Ilysa Hayadi 2)

RINGKASAN

Di era digital sekarang ini, teknologi berkembang pesat hingga


perkembangan digital ikut berkembang. Dengan adanya internet
mempermudahkan semua kebutuhan yang ada menjadi praktis dan efisien,
termasuk kebutuhan untuk bisnis. Bisnis di era digital banyak mengalami
perubahan termasuk di dalam marketing. Menurut De Vries dan Carlson (2014)
melanjutkan teori dari Gensler et al (2013), Kehadiran di jejaring sosial telah
menjadi bagian penting dari strategi pemasaran: promosi produk secara online
melalui akun bisnis dan beriklan di platform jejaring sosial telah terbukti efisien.
Di era milenial sekarang banyak kalangan generasi milenial yang menjadikan
content creator sebagai pekerjaan dan fashion, ini dikarenakan banyaknya
penghasilan yang didapat jika konten yang dibuat banyak diminati sehingga
perusahaan memanfaatkan content creator yang memiliki banyak pengikut
dengan mengiklankan produk mereka atau jasa mereka ke content creator
tersebut, ini menjadikan content creator juga sebagai celebrity endorser
(influencer) karena mengendorse atau mengiklankan produk dikonten mereka.
Studi ini meneliti niat beli produk yang dipromosi dari content creator,
yaitu meneliti beberapa faktor yang mempengaruhi niat beli atau purchase
intention. Beberapa variabel yang digunakan untuk berpengaruh terhadap
purchase intention yaitu content creator, parasocial interaction, dan credibility.
Sehingga terdapat empat hipotesis untuk diuji yaitu 1) apakah content creator
berpengaruh terhadap purchase intention, 2) apakah parasocial interaction
berpengaruh terhadap purchase intention, 3) apakah credibility berpengaruh
terhadap purchase intention, dan 4) apakah content creator, parasocial
interaction, dan credibility sama-sama berpengaruh terhadap purchase intention.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang dimana terdapat
pengujian hipotesis variabel. penelitian ini, data dikumpulkan melalui penyebaran
kuesioner secara online dengan menggunakan skala likert 5 poin, metode
pengumpulan data dilakukan dengan teknik non-probability sampling dengan
purposive sampling sebagai metode pengambilan sampel, dan diperoleh 190
responden, teknik pengolahan data menggunakan SPSS Statistical Package for

x
Social Science version 21. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi
linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Variabel Content Creator
berpengaruh postif terhadap Purchase Intention, 2) Variabel Parasocial
Interaction berpengaruh positif terhadap Purchase Intention, 3) Variabel
Credibility berpengaruh positif terhadap Purchase Intention, dan 4) Variabel
Content Creator, Parasocial Interaction, dan Credibility sama-sama berpengaruh
positif terhadap variabel Purchase Intention.
Kata Kunci: Niat Beli, Konten Kreator, Interaksi Parasosial, Kredibilitas.

1) Mahasiswa

2) Pembimbing

xi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH CONTENT CREATOR
MARKETING PLATFORM INSTAGRAM TERHADAP PURCHASE
INTENTION (STUDI KREATOR KONTEN POSTINGAN
BENGKULUBIKINLAPER)”. Selama menyusun skripsi ini, penulis telah
banyak mendapatkan bimbingan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak.
Maka dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Pak Ilysa Hayadi S.E., M.B.A. Selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan masukan dan bimbingannya kepada penulis selama menyusun
skripsi ini.
2. Ibu Dr Rina Suthia Hayu S.E., M.M, Bapak Dr Willy Abdillah M.Sc, dan
Bapak Gerry Suryosukmono S.E., M.S.M. Selaku tim penguji yang telah
bersedia menguji, memberikan masukan, saran, dan membagi ilmu kepada
penulis untuk demi kelancaran dalam penulisan skripsi.
3. Responden penelitian saya yang telah meluangkan waktu untuk mengisi
pertanyaan kuesioner pada penelitian ini.
4. Bapak / Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah membagikan
ilmunya, nasehat, motivasi, membimbing, dan mengarahkan penulis dalam
mengembangkan keilmuan maupun penyelesaian skripsi.
5. Seluruh Staf Administrasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang selalu
memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pelayanan administrasi
perkuliahan maupun dalam penyelesaian skripsi.

Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan


skripsi ini masih terdapat kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang membangun demi
penyempurnaan skripsi ini. Semoga bantuan yang telah diberikan mendapat

xii
imbalan dari tuhan yang maha esa dan skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak
pihak terkait kedepannya.

Bengkulu,16 Desember 2022


Penulis,

Dion Alif Utama

xiii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................................i

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN...................................... Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI.................. Error! Bookmark not defined.

MOTTO .......................................................................................................................v

PERSEMBAHAN ..................................................................................................... vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ................................ viii

ABSTRACT............................................................................................................... ix

RINGKASAN ..............................................................................................................x

KATA PENGANTAR ............................................................................................. xii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xvii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 13

1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................. 14

1.4 Manfaat Penelitian............................................................................................... 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................16

2.1 Perilaku Konsumen ............................................................................................. 16

2.1.1 Model Perilaku Konsumen ............................................................................ 17

2.2 Pemasaran Online dan Media Sosial .................................................................... 18

2.3 Media Sosial........................................................................................................ 19

2.3.1 Karakteristik Media Sosial ............................................................................ 20

xiv
2.3.2 Manfaat Media Sosial ................................................................................... 20

2.3.3 Jenis-Jenis Media Sosial ............................................................................... 21

2.4 Pemasaran Media Sosial ...................................................................................... 22

2.5 Purchase Intention ............................................................................................... 24

2.5.1 Indikator Purchase Intention ......................................................................... 27

2.6 Instagram ............................................................................................................ 27

2.7 Content Creator ................................................................................................... 28

2.7.1 Dimensi Content Creator............................................................................... 30

2.8 Parasocial Interaction .......................................................................................... 31

2.8.1 Dimensi Parasocial Interaction ...................................................................... 32

2.9 Credibility ........................................................................................................... 33

2.9.1 Dimensi Credibility....................................................................................... 34

2.10 Penelitian terdahulu ........................................................................................... 34

2.11 Kerangka Pemikiran .......................................................................................... 36

2.12 Hipotesis ........................................................................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................40

3.1 Jenis Penelitian .................................................................................................... 40

3.2 Definisi Operasional ............................................................................................ 41

3.3 Skala Pengukuran ................................................................................................ 46

3.4 Populasi dan Metode Pengumpulan Data ............................................................. 46

3.5 Teknik Pengambilan Sampel ............................................................................... 48

3.6 Uji Instrumen Penelitian ...................................................................................... 49

3.6.1 Uji Validitas ................................................................................................. 49

3.6.2 Uji Reliabilitas.............................................................................................. 50

3.7 Uji Kelayakan Model .......................................................................................... 51

3.7.1 Uji F ............................................................................................................. 51

3.7.2 Koefisien Determinasi (R) ............................................................................ 51

xv
3.7.3 Uji Statistik T ............................................................................................... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .....................................53

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................................... 53

4.1.1 Gambaran Umum Penelitian ......................................................................... 53

4.1.2 Karakteristik Responden ............................................................................... 54

4.1.3 Tanggapan Responden .................................................................................. 58

4.1.4 Hasil Uji Validitas ........................................................................................ 69

4.1.5 Hasil Uji Reliabilitas..................................................................................... 74

4.1.6 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ......................................................... 75

4.1.7 Uji Hipotesis................................................................................................. 77

4.2 Pembahasan ........................................................................................................ 80

4.2.1 Pengaruh Content Creator terhadap Purchase Intention.................................. 80

4.2.2 Pengaruh Parasocial Interaction terhadap Purchase Intention ......................... 81

4.2.3 Pengaruh Credibility Terhadap Purchase Intention ........................................ 83

BAB V PENUTUP ....................................................................................................84

5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 84

5.2 Saran ................................................................................................................... 84

5.3 Keterbatasan dan Rekomendasi Untuk Penelitian Selanjutnya .............................. 85

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................87

LAMPIRAN ..............................................................................................................93

xvi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu..................................................................................35

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian ...............................................................42

Tabel 4.1 Rincian Jumlah Penyebaran Kuesioner. ...................................................54

Tabel 4.2 Karakteristik Responden. ....................................................................... 55

Tabel 4.3 Tanggapan Responden Content Creator...................................................59

Tabel 4.4 Tanggapan Responden Parasocial Interaction. ........................................63

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Credibility. ..........................................................65

Tabel 4.6 Tanggapan Responden Purchase Intention. .............................................68

Tabel 4.7 Validitas Variabel Content Creator. .........................................................70

Tabel 4.8 Validitas Variabel Parasocial Interaction. ................................................72

Tabel 4.9 Validitas Variabel Credibility. ..................................................................72

Tabel 4.10 Validitas Variabel Purchase Intention. ...................................................73

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas. ..............................................................................75

Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Linier Berganda. ........................................................75

Tabel 4.13 Hasil Uji T................................................................................................79

xvii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pengguna Internet di indonesia. ............................................................. 2

Gambar 1.2 Pengguna Internet yang menggunakan Media Sosial........................... 3

Gambar 1.3 Platform Media Sosial Terpenting Content Creator Marketing. ......... 4

Gambar 1.4 Insight Content Creator Bengkulubikinlaper. .................................... 11

Gambar 2.2 Model Perilaku Konsumen....................................................................17

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran. ........................................................................... 37

xviii
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Di era digital sekarang ini, teknologi berkembang pesat hingga

perkembangan digital ikut berkembang. Dengan adanya internet

mempermudahkan semua kebutuhan yang ada menjadi praktis dan efisien,

termasuk kebutuhan untuk bisnis. Bisnis di era digital banyak mengalami

perubahan termasuk di dalam marketing. Kehadiran di jejaring sosial telah

menjadi bagian penting dari strategi pemasaran: promosi produk secara online

melalui akun bisnis dan beriklan di platform jejaring sosial telah terbukti efisien

De Vries dan Carlson (2014) melanjutkan teori dari Gensler et al (2013). Dalam

bisnis, marketing sangat penting dan vital dalam suatu perusahaan, dalam

marketing banyak melakukan kegiatan promosi suatu barang dan jasa kepada

konsumen dengan melalui iklan, harga, dan dari mulut ke mulut. Tetapi di era

digital marketing mengalami perubahan yaitu dengan cara mempromosikan dari

media sosial.

Berbagai media sosial mulai bermunculan dan menyajikan keunikan

tersendiri guna menarik peminatnya. Youtube, instagram, dan tiktok menjadi

platform media sosial yang sering digunakan dan diminati oleh pengguna

sekarang. pengguna internet di indonesia termasuk tertinggi, menurut data Badan

Pusat Statistik tahun 2019 jumlah pengguna internet mencapai 47,69% dari

penduduk Indonesia berusia di atas 5 tahun atau sekitar 115 juta jiwa. Sedangkan

menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) penetrasi


2

pengguna internet diperkirakan mencapai 64,8% dari penduduk Indonesia atau

sekitar 171,17 juta jiwa.

Gambar 1.1

Pengguna Internet di indonesia

Sumber: ptika.kominfo.go.id di akses pada 26 januari 2022.

Proses pertukaran data dan informasi yang cepat dan instan ini pula yang

merubah pola perilaku konsumen era moderen dengan lebih mengandalkan situs

media sosial untuk mendapatkan informasi dan review dari produk yang

diinginkan, hal ini dijelaskan dari data yang diluncurkan oleh Tetra Pak Index
3

tahun 2017, mencatatkan ada sekitar 132 juta pengguna internet di Indonesia.

Sementara hampir setengahnya adalah penggila media sosial, atau berkisar di

angka 40%, dimana angka ini mengalami kenaikan dari tahun 2016 dimana

kenaikan pengguna internet di Indonesia berkisar 51% atau sekitar 45 juta

pengguna, diikuti dengan pertumbuhan sebesar 34% pengguna aktif media sosial.

Sementara pengguna yang mengakses sosial media melalui perangkat Smartphone

pribadi berada di angka 39%. Data dari Hootsuite pada tahun 2018 mencatatkan

bahwa pengguna internet yang menggunakan indonesia adala sebesar 49 % atau

sekitar 130 juta penduduk indonesia yang menggunakan media sosial, sedangkan

pengguna media sosial di smartphone sebesar 45%.

Gambar 1.2

Pengguna Internet Yang Menggunakan Media Sosial

Sumber: inet.detik.com/ di akses pada 25 Juli 2022.

Dengan adanya media sosial memudahkan pemasar untuk

mempromosikan suatu produk. Media sosial kini digunakan oleh para pelaku

bisnis sebagai bentuk pemasaran yang dipakai untuk menciptakan kesadaran,

pengakuan, ingatan dan tindakan terhadap suatu merek, produk, bisnis, individu
4

atau kelompok baik secara langsung maupun tidak langsung dengan

memanfaatkan sosial media marketing (Febriyan, 2018). Media sosial membawa

perubahan dalam komunikasi sehingga baik atau buruk dapat diketahui bahwa

media sosial merupakan media sangat kuat sehingga menjadi platform yang perlu

diperhitungkan oleh marketers dalam pemasaran (Shah et al., 2019).

Dari sekian banyak media sosial, instagram dinilai sebagai platform yang

dapat digunakan sebagai sebuah media yang efektif. Berdasarkan survei

MediaKix ditahun 2019, 5 saluran media sosial terpenting untuk influencer

marketing atau content creator marketing adalah instagram, youtube, facebook,

twitter, dan blog. Meskipun orang sekarang sudah mulai share lebih banyak

konten video pendek di media sosial, 89% pemasar menemukan bahwa instagram

masih menjadi media sosial terpenting dan nomor satu untuk influencer marketing

atau content creator marketing.

Gambar 1.3

Platform Media Sosial Terpenting Content Creator Marketing

Sumber: http://mediakix.com diakses pada 26 januari 2022.


5

Selain memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan saat ini, konten

kreator juga lebih suka menggunakan instagram karena kemampuannya untuk

menghasilkan engagement tertinggi pada konten yang diposting. Karena

mudahnya untuk like, comment, dan share sebuah posting, saat konten kreator

memposting sebuah konten di instagram feed atau story, audiens dapat

berinteraksi dan menyebarkan konten dari konten kreator dengan sangat cepat.

Pemasaran produk pada era persaingan ini, menuntut perusahaan untuk

menggunakan berbagai sarana yang telah tersedia baik itu pengguna media sosial

ataupun media lainnya. Instagram menjadi sarana yang dapat digunakan untuk

mempromosikan suatu produk, pada setiap orang yang memiliki akun instagram

dapat mengunggah video dan foto dengan berbagai macam tema seperti review

suatu produk maupun lainnya. Pengunggah atau pengupload video dan foto yang

dipostingkan secara kreatif sering disebut dengan content creator. Profesi yang

membuat suatu konten baik berupa tulisan, gambar, video, suara, ataupun

gabungan dari dua atau lebih materi. Konten tersebut dibuat untuk media,

khususnya media digital, seperti youtube, instagram, facebook, dan berbagai

platform media lainnya itulah yang disebut sebagai content creator. (Sayugi,

2018). Seseorang content creator harus kreatif, kompetible dan semenarik

mungkin dalam membuat konten, karena konten yang menarik akan menarik

viewers lebih banyak untuk melihat konten yang dibuat.

Raggat et al (2018) melanjutkan teori dari Klassen et al (2018). Content

creator youtube, instagram, dan facebook sering menghadirkan produk yang telah

mereka uji dengan memberikan pendapat atau mempromosikannya online ke


6

pengguna lain. Postingan content creator di instagram biasanya mengambil

berupa gambar atau video yang diperkaya dengan konten yang disematkan dan

deskripsi tekstual. Content creator termasuk ke dalam bentuk native advertising.

Native advertising adalah salah satu perkembangan dalam periklanan yang

mencakup berbagai tipe dari komunikasi pemasaran di media sosial (Lee et al.,

2016). Native advertising mencakup berbagai bentuk termasuk postingan

bersponsor di platform media sosial, artikel bersponsor, serta video di website-

website yang menerbitkan konten asli (Dhanesh & Duthler, 2019). Dan native

advertising mencakup berbagai tipe komunikasi di media sosial, yang membuat

konsumen secara aktif berinteraksi dan berpartisipasi melalui like dan share (Lee

et al., 2016). Di era milenial sekarang banyak kalangan generasi milenial yang

menjadikan content creator sebagai pekerjaan dan fashion, ini dikarenakan

banyaknya penghasilan yang didapat jika konten yang dibuat banyak diminati

sehingga perusahaan memanfaatkan content creator yang memiliki banyak

pengikut dengan mengiklankan produk mereka atau jasa mereka ke content

creator tersebut, ini menjadikan content creator juga sebagai celebrity endorser

(influencer) karena mengendorse atau mengiklankan produk dikonten mereka.

Memasarkan produk atau jasa merupakan suatu proses yang bertujuan

membujuk atau mengajak orang dalam mengambil tindakan yang menguntungkan

bagi pihak perusahaan seperti memutuskan untuk membeli. (Lucas dan Britt,

2011) mengatakan bahwa aspek-aspek yang terdapat dalam niat beli adalah

adanya perhatian, ketertarikan, keinginan, dan keyakinan dari konsumen terhadap

suatu produk. Pemasaran berkeinginan untuk mengubah pikiran konsumen, sikap


7

konsumen atau mendorong konsumen untuk membangkitkan keinginan membeli.

Perhatian akan niat beli bagi konsumen menjadi sangat penting dimana pada tahap

tertentu konsumen telah melakukan pencarian dan mengevaluasi informasi dari

alternatif-alternatif merek, sehingga membuat keputusan pembelian sebagai hasil

dari tahap pengevaluasian alternatif tersebut, konsumen mengembangkan sebuah

niatan pembelian (purchase intention) atau kecenderungan untuk membeli.

Niat beli atau purchase intention merupakan pernyataan mental dari

konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek

tertentu. Hal ini sangat diperlukan oleh para pemasar untuk mengetahui minat beli

konsumen terhadap suatu produk, niat beli adalah salah satu aspek psikologis

yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap sikap perilaku. Menurut Curtis et

al. (2011) niat beli adalah perilaku aktual konsumen yaitu membeli produk atau

jasa yang sama lebih dari satu kesempatan. Niat beli merupakan salah satu fase

dalam proses pengambilan keputusan bagi konsumen yang timbul peningkatan

rasa percaya diri setelah membaca ulasan online atau disebut online review.

Menurut Tsang & Prendergast (2009), bahwa online review adalah fitur yang

menarik perhatian konsumen maupun akedemisi sebagai salah satu faktor yang

paling berpengaruh dalam menentukan niat beli konsumen. Dengan online review

dari media sosial bengkulubikinlaper menimbulkan motivasi untuk niat beli

produk yang diposting, motivasi terhadap niat beli akan menimbulkan suatu

tindakan yang akan mendorong perilaku menguasai produk tersebut. Lebih lanjut

dikatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi niat beli

pada sekarang ini, yang dimana penggunaan teknologi dengan begitu aktif dengan
8

melibatkan media sosial yang didalamnya terdapat konten-konten review sebuah

produk. Instagram sebagai media sosial yang termasuk dengan jumlah

pengunjung yang sangat tinggi juga memberikan kontribusi terhadap hal tersebut.

Beberapa produk termasuk handphone, motor, mobil, produk kecantikan,

makanan, minuman, dan produk lainnya, ikut serta dalam proses review dari

content creator pada media sosial tersebut.

Tujuan pengguna media sosial dalam mengakses sosial media instagram

diantaranya adalah mencari tahu produk tertentu sebelum melakukan pembelian,

sehingga dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang diposting.

Perhatian niat beli konsumen yang dipengaruhi oleh content creator, terdapat

pandangan dari hasil-hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh

peniliti terdahulu yaitu menurut Daniel Hermawan (2017) menjelaskan bahwa

pengaruh Personal Branding content creator sangat signifikan terhadap anak

muda dalam proses niat beli dan pengambilan keputusan untuk pembelian produk

yang di endorse oleh content creator tersebut. Mayoritas anak muda melihat

bahwa content creator menjadi referensi yang tepat untuk mencari tren gaya

hidup, makanan, wisata, fashion, dan hiburan kekinian. Ini membuktikan bahwa

content creator menjadi sebuah tren dari inovasi industri kreatif sektor periklanan

dengan pemanfaatkan media sosial yang dapat menimbulkan niat beli dalam

pengambilan keputusan pembelian.

Bengkulubikinlaper merupakan konten kreator di media sosial instagram

yang menyajikan konten-konten tentang kuliner di bengkulu, dengan followers

sekitar 71 ribu. Bengkulubikinlaper memanfaatkan media sosial instagram dengan


9

cara menawarkan kegiatan promosi online kepada perusahaan atau pelaku usaha

terutama usaha di bidang kuliner dengan melalui posting iklan produk yang

disebut endorser. Menurut A Shimp (2014) endorser adalah menggunakan artis

sebagai bintang iklan di media-media, mulai dari media cetak, media sosial,

maupun media televisi. dengan kegiatan promosi produk di media sosial dan

followers yang begitu banyak, dengan mudah mempromosikan produk yang

ditawarkan oleh perusahaan atau pelaku usaha untuk diposting sehingga

pengikutnya ketika melihat postingan produk yang ditawarkan di

bengkulubikinlaper akan menimbulkan perilaku konsumen yaitu niat beli untuk

belanja produk tersebut.

Dalam pembentukan media baru saat ini tentu tentu saja ada

perkembangan dalam teori parasocial interaction. Media sosial membuat

kemungkinan adanya komunikasi dua arah dan hubungan yang lebih seimbang

dari yang ada di media dengan orang yang menggunakan media tersebut (Stever

& Lawson, 2013). Walaupun hal ini terjadi dalam media sosial yang ada

hubungan timbal balik tersebut, contohnya di youtube, pengikut dapat mengetahui

kehidupan sehari-hari seseorangan yang ada di media, namun orang tersebut yang

tetap memiliki kontrol terhadap hubungan timbal balik yang terjadi (Stever &

Lawson, 2013). Hal ini konsisten bahwa parasocial interaction masih merupakan

hubungan dua arah. Hal ini tentu saja bisa dipelajari lebih lanjut dimana seorang

fans merasa tahu banyak terhadap seorang selebriti berdasarkan apa yang

dipaparkan media. Hal ini sama halnya dengan pengikut lebih tahu mengenai

kehidupan seorang konten kreator karena adanya postingan yang terus menerus
10

diberikan oleh konten kreator. Hubungan ini terus terjadi sehingga yang menonton

konten kreator tersebut mulai melihat mereka sebagai sumber informasi dan mulai

mencari saran dari mereka (A. M. Rubin Perse, & Powell, 1985). dengan melalui

komunikasi antara bengkulubikinlaper terhadap pengikut, yang membuat

terjadinya daya tarik terhadap bengkulubikinlaper sehingga pengikut membaca

dan menonton postingan dari bengkulubikinlaper yang diikuti. Di media sosial

seperti instagram melakukan parasocial interaction dengan menggunakan fitur

like, komentar dan direct massenger. Dengan fitur tersebut memudahkan

hubungan pengikut dengan bengkulubikinlaper secara personal. Dengan hubungan

dan ikatan yang terjalin oleh pengikut bengkulubikinlaper dapat menciptakan dan

meningkatkan niat beli.

Credibility merupakan kejujuran dan kepercayaan yang dimiliki dalam

membuat konten iklan dan sama seperti yang dipersepsikan oleh konsumen

(Hamouda, 2018). Dengan kepercayaan yang dibuat oleh content creator dapat

mempengaruhi calon pengikut untuk mengikuti akun media sosialnya. Setelah

ditelusuri bahwa content creator bengkulubikinlaper seperti halnya content

creator lainnya, Menurut (Perloff, 2013). Bahwa orang akan mudah percaya dan

mendengar rekomendasi seseorang bila orang tersebut menganggap secara nilai

dan perilaku seorang komunikator merupakan orang yang kredibel. Dengan

jumlah pengikut yang banyak kredibilitas bengkulubikinlaper, memliki potensi

besar untuk mempengaruhi para pengikutnya untuk mengikuti dan membeli

produk yang telah di review. untuk melihat kredibiltas content creator bukan saja

dari followers atau kualitas kontennya tetapi dilihat dari insight nya. Menariknya
11

dari media sosial instagram terdapat fitur insight, insight merupakan fitur bisnis

yang memberi anda informasi tentang pengikut anda dan konten yang paling

mereka minati. Dari fitur tersebut akan menemukan informasi tentang demografi

dan perilaku pengikut. Dengan itu content creator sangat mudah untuk mengenali

perilaku dari pengikutnya dan demografinya. Insight bengkulubikinlaper

mengalami kenaikan dari pengikutnya dan kunjungan profil pada tahun 2019.

Gambar 1.4

Insight instagram content creator bengkulubikinlaper

Akun instagram bengkulubikinlaper memuat konten kuliner dan review

kuliner. Tujuan utama dari konten yang dihasilkan bengkulubikinlaper ini

berfokus pada topik kuliner di bengkulu dan review kuliner dari pengikut dengan

harapan mampu meningkatkan insight akun instagram, sehingga konten yang

diposting oleh bengkulubikinlaper menarik pengguna instagram yang lain. Selain

itu pengikut bengkulubikinlaper dapat melihat isi konten dan di sematkan konten

promosi produk dari bengkulubikinlaper yang dimana konten promosi produk

bengkulubikinlaper akan menarik pengikut untuk mendorong niat beli produk


12

yang diposting. Dengan ulasan atau komentar pada postingan konten promosi

produk dari pengikut lainnya membuat keyakinan pengikut untuk mendorong niat

membeli produk yang diposting dari bengkulubikinlaper dengan harapan semakin

meningkat. Sebelum melakukan pemilihan objek penelitian baru yaitu

bengkulubikinlaper, peneliti melakukan pra survey ke beberapa orang yang

sebagai pengikut dan mengetahui akun media sosial bengkulubikinlaper,

didapatkan bahwa pengikut bengkulubikinlaper sebanyak 20 orang, dimana terdiri

dari 13 wanita dan 7 laki-laki dengan umur sekitar 17-25 tahun, dengan demikian

bahwa objek bengkulubikinlaper dari pengikutnya rata-rata jenis kelamin wanita

dengan umur 17-25 tahun, dengan alasan untuk mengikuti akun media sosial

bengkulubikinlaper ialah menyukai review kuliner dan mencari informasi promo

kuliner yang ada di bengkulu. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian

sebelumnya yaitu penelitian sebelumnya lebih memfokuskan pada kontennya

sebagai variabel utamanya seperti beauty vlogger terhadap keputusan pembelian,

sedangkan penelitian ini memfokuskan adalah pembuat konten sebagai variabel

utama.

Parasocial interaction sebagai variabel kedua yaitu sebagai variabel

pendukung untuk menguatkan variabel content creator dalam mempengaruhi

purchase intention dan credibility sebagai variabel ketiga yaitu sebagai variabel

pendukung untuk menguatkan variabel content creator dan parasocial interaction

dalam mempengaruhi purchase intention. Penelitian ini spesifiknya membahas

seberapa pengaruhnya content creator, parasocial interaction dan credibility yang

dimiliki oleh bengkulubikinlaper terhadap purchase intention konsumen.


13

Penelitian ini menarik untuk diteliti karena peneliti ingin mengetahui faktor apa

yang membuat content creator bengkulubikinlaper dapat mempengaruhi

pengikutnya atau penonton untuk niat beli. Dengan begitu, perusahaan atau pelaku

usaha lainnya terutama pelaku usaha kuliner dapat mengetahui fenomena content

creator untuk membuat kegiatan promosi dan investasi yang tepat.

Untuk itu, berdasarkan fenomena yang sudah dipaparkan diatas, peneliti

tertarik ingin melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Content Creator

Marketing Platform Instagram Terhadap Purchase Intention Studi Kreator

Konten Postingan Bengkulubikinlaper”

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang sudah dirangkum di atas, maka penulis

merumuskan permasalahan yang dapat diangkat dari penelitian ini, yaitu:

1. Apakah content creator berpengaruh terhadap purchase intention studi

kreator konten postingan bengkulubikinlaper.

2. Apakah parasocial interaction berpengaruh terhadap purchase intention

studi kreator konten postingan bengkulubikinlaper.

3. Apakah credibility berpengaruh terhadap purchase intention studi kreator

konten postingan bengkulubikinlaper.

4. Apakah content creator, parasocial interaction, dan credibility sama-sama

berpengaruh terhadap purchase intention studi kreator konten postingan

bengkulubikinlaper.
14

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat disumpulkan bahwa

tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui pengaruh dari content creator terhadap purchase intention studi

kreator konten postingan bengkulubikinlaper.

2. Mengetahui pengaruh dari parasocial interaction terhadap purchase intention

studi kreator konten postingan bengkulubikinlaper.

3. Mengetahui pengaruh dari credibility terhadap purchase intention studi

kreator konten postingan bengkulubikinlaper.

4. Mengetahui pengaruh dari content creator, parasocial interaction, dan

credibility terhadap purchase intention studi kreator konten postingan

bengkulubikinlaper.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan ke

berbegai pihak, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini memberikan manfaat untuk memperoleh pengetahuan,

wawasan, pengalaman dan keterampilan dalam memahami pengaruh

content creator marketing instagram terhadap purchase intention studi

kreator konten postingan bengkulubikinlaper.


15

b. Bagi Akademis

Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai bahan referensi,

bahan pertimbangan, serta sebagai tambahan pengetahuan bagi para

peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dalam bidang ini.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian yang dilakukan ini, bagi perusahaan diharapkan dapat

memberikan manfaat, gambaran serta memberikan masukan kepada

setiap perusahaan mengenai seberapa besar pengaruh content creator

marketing terhadap purchase intention studi kreator konten postingan

bengkulubikinlaper.
16

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Perilaku Konsumen

Menurut Kotler dan Kellerr (2016), perilaku konsumen yaitu sebagai studi

tentang bagaimana tindakan individu, organisasi, dan kelompok dalam membeli,

memilih dan menggunakan ide, produk maupun jasa dalam memuaskan

kebutuhan dan keinginan pelanggan. Konsep pendekatan perilaku konsumen

mengajarkan agar pemasar cenderung memiliki orientasi lebih kepada pelanggan

dan bukan hanya sekedar menjual apa yang diproduksi perusahaan. Perilaku

konsumen hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan

pembelian. Ketika memutuskan akan membeli suatu barang atau produk,

konsumen selalu memikirkan terlebih dahulu barang yang akan dibeli. Mulai dari

harga, kualitas, fungsi atau kegunaan barang tersebut, dan lain sebagainya.

Kegiatan memikirkan, mempertimbangkan, dan mempertanyakan barang sebelum

membeli merupakan atau termasuk ke dalam perilaku konsumen.

Menurut Kotler dan Keller (2016), menyatakan bahwa perilaku konsumen

menggambarkan suatu proses yang berkesinambungan, dimulai dari ketika

konsumen belum melakukan pembelian, saat melakukan, dan setelah pembelian

terjadi sehingga hubungan antara satu tahap dengan tahap lainnya

menggambarkan pendekatan proses pembuatan keputusan oleh konsumen.

Muanas (2014), ketika konsumen membuat suatu keputusan, maka mereka juga

akan melakukan evaluasi pasca pembelian berupa feedback yang dapat

dimanfaatkan para pemasar sebagai dasar penyusunan strategi pemasaran. Seluruh


17

aktivitas tersebut dipelajari oleh para pemasar untuk mengetahui alasan pelanggan

memilih salah satu merek diantara sejumlah alternatif merek serupa yang ada

dipasaran. Dengan demikian, informasi yang dikumpulkan tersebut akan

membantu manajemen dalam memformulasikan kembali strategi pemasaranyang

lebih mendekati kebutuhan pelanggannya (Schiffman dan Kanuk, 2014).

2.1.1 Model Perilaku Konsumen

Kotler dan Keller (2016), perilaku konsumen merujuk pada bagaimana

konsumen secara individu membuat keputusan pembelian dengan menggunakan

sumber-sumber yang tersedia dan kemudian ditukar dengan barang atau jasa

untuk dirasakan manfaatnya. Menggambarkan bagaimana model perilaku

konsumen dapat dipelajari seperti gambar 2.1 sebagai berikut:

Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen

Sumber : Kotler & Keller (2016)

Model perilaku konsumen menjelaskan bahwa stimuli atau rangsangan

datang dari informasi mengenai produk, harga, lokasi, dan promosi. Dalam

pemasaran jasa ditambah lagi dengan physical evidence, people, dan process, para
18

pembeli dipengaruhi oleh rangsangan tersebut, kemudian dengan

mempertimbangkan faktor lain seperti ekonomi, budaya, teknologi maka

masuklah segala informasi tersebut, setelah itu konsumen akan mengolah segala

informasi tersebut berdasarkan psikologi dan karakteristik konsumen lalu

memproses keputusan pembelian dan diambil kesimpulan berupa respon yang

muncul produk yang dibeli, merek, toko, dan waktu atau kapan membeli.

2.2 Pemasaran Online dan Media Sosial

Menurut Kotler dan Keller (2016), adalah kegiatan dan program online

yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek, dan secara langsung

meningkatkan kesadaran, meningkatkan citra, atau memperoleh penjualan produk

dan layanan. Media sosial merupakan suatu aktivitas komunikasi pemasaran yang

menggunakan media elektronik (online) dalam menarik konsumen atau

perusahaan dalam berbagai bentuk seperti gambar, tulisan, dan lain-lain, untuk

meningkatkan kesadaran, citra perusahaan, dan untuk meningkatkan penjualan.

Pengguna internet semakin bertambah dari tahun ke tahun sehingga

perusahaan membuat strategi pemasaran baru yang efektif dan efisien yaitu

pemasaran dengan media internet. Menurut Hermawan (2012), pemasaran internet

juga dapat disebut sebagai pemasaran internet, web marketing, online marketing,

e-marketing, e-commerce yaitu pemasaran produk atau jasa melalui internet.

Model pemasaran via internet tersebut terdiri dari tiga kategori adalah e-

commerce, pemasaran internet lokal dan pendekatan orang per orang (one one

approach). Hermawan (2012). Agar menemukan produk yang dibutuhkan,

pengguna melakukan pencarian dengan browsing internet untuk mencari sesuatu


19

informasi seperti, produk dan penawaran tertentu atau hal lainnya. Dengan

menggunakan kata yang dimasukkan, pengguna langsung mendapatkan informasi

yang dibutuhkan.

2.3 Media Sosial

Media sosial merupakan sekelompok aplikasi yang berbasiskan pada

internet dan dibangun berdasarkan kerangka pikiran ideologi dan teknologi dari

platform web 2.0, medium ini dapat menghubungkan individu dengan individu

untuk sharing dan berkumpul secara online (Kaplan & Haenlein, 2010). Media

sosial adalah media berbasis internet yang memungkinkan pengguna

berkesempatan untuk berinteraksi dan mempresentasikan diri baik secara seketika

ataupun tertunda dengan khalayak luas maupun tidak yang mendorong nilai user

generated content dan persepsi interaksi dengan orang lain (Carr and Hayes,

2015).

Pengertian lainnya mengenai sosial media adalah konten berisi informasi,

yang dibuat oleh orang yang memanfaatkan teknologi penerbitan, sangat mudah

diakses dan dimaksud untuk memfasilitasi komunikasi, yang ingin berbagi

informasi dan tempat untuk mencari teman baru serta pengaruh dan interaksi

dengan sesama dan khalayak umum.

Berdasarkan dari beberapa pengertian diatas media sosial merupakan salah

satu teknologi berbasis internet yang memungkinkan setiap orang agar mudah

berinteraksi dan berkomunikasi baik melalui teks, video, gambar hingga audio

yang dapat berisi suatu informasi.


20

2.3.1 Karakteristik Media Sosial

1. Personal dan Interactive social media memungkinkan perusahaan untuk

berinteraksi dengan konsumen pada tingkatan pribadi. Media sosial juga

memungkinkan konsumen untuk mendiskusikan produk atau merek secara

langsung dengan perusahaan.

2. Immediacy melalui media sosial konsumen dapat berkomunikasi secara

real time atau pada waktu yang sebenarnya.

3. Word of mouth social media pada dasarnya merupakan word of mouth

secara umum merujuk kepada komunikasi lisan. Namun word of mouth

marketing pada media sosial biasanya dilakukan dengan menggunakan

format lainnya seperti tulisan, rekaman suara, rekaman video, atau foto.

Word of mouth telah menjadi digital sehingga memungkinkan konsumen

untuk merekomendasikan atau mengkritik perusahaan di forum publik.

4. Connectivity salah satu kebutuhan dasar manusia adalah terhubung dengan

manusia lain (Burrow dan Fawler, 2015).

2.3.2 Manfaat Media Sosial

Untuk mempermudah promosi penjualan kini lebih memilih cara yang

praktis, salah satunya dengan menggunakan sosial media. Manfaat paling umum

pengguna sosial media sebagai berikut:

1. Membangun hubungan

Manfaat utama dari pemasaran media sosial adalah kemampuan untuk

membangun hubungan dengan konsumen secara aktif.


21

2. Membangun merek/brand

Percakapan melalui media sosial menyajikan cara sempurna untuk

meningkatkan brand awareness, meningkatkan pengenalan dan ingatan

akan merek dan meningkatkan loyalitas merek.

3. Publisitas

Pemasaran melalui media sosial dengan memberikan diskon eksklusif dan

peluang untuk audiens agar orang-orang merasa dihargai dan khusus, serta

untuk memenuhi tujuan jangka pendek.

4. Riset pasar

Menggunakan alat-alat dari web sosial untuk belajar tentang pelanggan,

belajar tentang keinginan dan kebutuhan konsumen, serta belajar tentang

pesaing (Gunelius, 2011).

2.3.3 Jenis-Jenis Media Sosial

1. Online communities and forums

Dibentuk oleh konsumen dan sekelompok konsumen tanpa adanya

pengaruh iklan dan afiliasi perusahaan atau mendapatkan dukungan dari

perusahaan dimana anggota yang tergabung dalam online communities

dapat berkomunikasi dengan perusahaan dan satu anggota dengan anggota

lainnya melalui posting, instan messaging dan chat discussions tentang

minat khusus yang berhubungan merek dan produk.

2. Blog

Merupakan catatan journal online atau dicari yang diperbaharui secara

berkala dan merupakan saluran yang penting bagi word of mouth


22

3. Social words

Merupakan kekuatan yang penting dalam kegiatan pemasaran baik

business to costumer dan business to business. Social network dapat

berupa situs jejaring sosial seperti : facebook, twitter, dan youtube (Kotler

dan Keller, 2016).

2.4 Pemasaran Media Sosial

Sosial media marketing adalah salah satu bentuk pemasaran menggunakan

media sosial untuk memasarkan suatu produk atau jasa dengan memanfaatkan

khalayak yang berpartisipasi di media sosial tersebut (Fikri Rasyid, 2017). Sosial

media marketing adalah sistem yang memungkinkan pemasuk untuk terlibat,

berkolaborasi, berinteraksi, dan memanfaatkan kecerdasan orang-orang yang

berpartisipasi didalamnya untuk tujuan pemasaran.

Sosial media marketing juga merupakan suatu bentuk pemasaran langsung

ataupun tidak langsung yang digunakan untuk membangun kesadaran, pengakuan,

daya ingat, dan tindakan untuk merek, bisnis, produk, orang atau enistas lainnya

yang dilakukan dengan menggunakan alat dari web social seperti blogging,

microblogging, social marketing, dan content sharing. Sosial media marketing

adalah sebuah proses yang mendorong individu untuk melakukan promosi melalui

situs web, produk, atau layanan mereka melalui saluran sosial online dan untuk

menemukan suatu barang sesuai dengan kriteria (Gunelius, 2011).

Berdasarkan dari beberapa pengertian sosial media marketing diatas dapat

disimpulkan sosial media marketing merupakan jenis pemasaran yang

menggunakan media online untuk mendukung tujuan pemasaran.


23

Beberapa yang menjadi tujuan dari sosial media marketing sebagai berikut:

1. Membangun Hubungan

Manfaat utama dari pemasaran media sosial adalah kemampuan untuk

membangun hubungan dengan konsumen secara aktif.

2. Membangun Merek

Percakapan melalui media sosial menyajikan cara sempurna untuk

meningkatkan brand awareness, pengenalan dan ingatan akan merek dan

meningkatkan loyalitas merek.

3. Promosi

Pemasaran melalui media sosial, memberikan diskon eksklusif dan

peluang untuk audiens untuk membuat orang-orang merasa dihargai dan

khusus, serta untuk memenuhi jangka pendek.

4. Publisitas

Melalui pemasaran media sosial menyediakan outlet dimana perusahaan

dapat berbagi informasi penting dan memodifikasi persepsi negative.

5. Riset pasar

Menggunakan alat-alat dan sosial web untuk belajar tentang pelanggan,

membuat profil demografi dan perilaku pelanggan, belajar tentang

keinginan dan kebutuhan konsumen, serta belajar tentang pesaing

(Genelius, 2011).

Keuntungan dalam menggunakan sosial media marketing sebagai berikut:

1. Menyediakan ruang dengan tidak hanya untuk memasarkan produk atau

jasa kepada pelanggan tetapi juga untuk mendengarkan keluhan dan saran.
24

2. Mempermudah untuk mengindentifikasi berbagai kelompok atau pengaruh

antara berbagai kelompok, yang dapat menjadi pemberi informasi tentang

merek dan membantu dalam growth of brand (pertumbuhan merek).

3. Biaya rendah karena sebagian besar situs jejaring sosial gratis.

2.5 Purchase Intention

Niat beli (purchase intention) merupakan salah satu tahap dalam proses

pembelian oleh konsumen. Dimana pada tahap tertentu konsumen telah

melakukan pencarian dan mengevaluasi informasi dari alternatif-alternatif merek,

sehingga membuat keputusan pembelian sebagai hasil dari tahap pengevaluasian

alternatif tersebut, konsumen mengembangkan sebuah niatan pembelian

(purchase intention) atau kecenderungan untuk membeli. Adapun niat beli itu

muncul melalui berbagai rangkaian proses, antara lain yaitu pengenalan

kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi informasi, dan akhirnya akan timbul

sebuah niat beli yang ada pada diri konsumen. Menurut Simon Siahaan (2008)

bahwa niat beli itu merupakan sebuah pengambilan keputusan untuk membeli

suatu merek diantara berbagai merek lainnya. Sedangkan menurut Yamit (2010)

bahwa niat beli konsumen merupakan evaluasi purna beli atau hasil evaluasi

setelah membandingkan apa yang dirasakan dengan harapannya. Dan menurut

Kotler & Keller (2009) bahwa niat beli itu merupakan perilaku konsumen yang

muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan pelanggan

untuk melakukan pembelian.

Dapat dikatakan bahwa niat beli merupakan pernyataan mental dari

konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek


25

tertentu. Hal ini sangat diperlukan oleh para pemasar untuk mengetahui niat beli

konsumen terhadap suatu produk, baik para pemasar maupun ahli ekonomi

menggunakan variabel niat beli untuk memprediksi perilaku konsumen dimasa

yang akan datang.

Niat beli adalah salah satu aspek psikologis yang memiliki pengaruh cukup

besar terhadap sikap perilaku. Niat beli juga merupakan sumber motivasi yang

akan mengarahkan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas atau tindakan.

Menurut Kotler & Keller (2016) terdapat empat model hierarki respon konsumen

yaitu model AIDA. Dari semua model tersebut mengasumsikan bahwa pembelian

melewati tahap kognitif, afektif, dan tahap perilaku. Untuk menjelaskan bahwa

proses niat beli adalah melalui model stimuli AIDA, yaitu:

1. Perhatian (Attention) adalah niat beli seseorang diawali dengan

tahap perhatian suatu produk setelah mendengar atau melihat

produk yang dipromosikan oleh perusahaan. Jika produk dapat

menarik perhatian lebih bagi konsumen maka kemungkinan besar

konsumen membeli cukup tinggi.

2. Minat (Interest) adalah setelah mendapatkan informasi mengenai

produk yang dipromosikan oleh perusahaan, maka timbul niat

konsumen terhadap produk tersebut. Jika konsumen terkesan

dengan stimuli yang diberikan oleh perusahaan maka pada tahap

ini akan timbul rasa ketertarikan terhadap produk yang ditawarkan.

3. Keinginan (Desire) adalah memiliki keinginan untuk mencoba,

setelah konsumen mendalami tentang kelebihan produk, maka pada


26

tahap ini konsumen akan memiliki keinginan dan hasrat untuk

membeli produk tersebut.

4. Tindakan (Action) adalah pada tahap ini, konsumen sudah

melewati beberapa tahap yaitu mulai dari melihat dan mendengar

suatu produk yang dipromosikan, sehingga timbul perhatian,

ketertarikan dan niat beli terhadap produk. Jika adanya keinginan

dan hasrat yang kuat, maka akan mengambil keputusan untuk

membeli produk tersebut.

Purchase Intention merupakan elemen yang sangat penting bagi

perusahaan karena kesadaran merek dapat berpengaruh secara langsung terhadap

niat untuk membeli. Apabila kesadaran konsumen terhadap merek rendah, maka

dipastikan bahwa ekuitas mereknya juga akan rendah. Kemampuan konsumen

untuk mengenali atau mengingat merek suatu produk berbeda tergantung tingkat

komunikasi merek atau persepsi konsumen terhadap merek produk yang

ditawarkan.

Hal tersebutlah yang mendorong pembelian yang pada akhirnya akan

dilakukan oleh konsumen melanjutkan teori dari Fishbein dan Ajzen (1975),

Schiffman dan Kanuk (2007). Purchase intention atau niat beli menurut Assael

(1998) merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau

mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan

tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian.

Sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli

produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode
27

Howard (1994). Dapat dikatakan bahwa niat beli merupakan pernyataan dari

konsumen yang mempunyai rencana pembelian sejumlah produk dengan merek

tertentu.

2.5.1 Indikator Purchase Intention

Menurut Wilson (2018), niat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-

indikator sebagai berikut:

1. Berniat untuk membeli suatu produk.

2. Berniat untuk merekomendasikan produk ini kepada teman atau

saudara.

3. Memberikan informasi kepada suatu perusahaan.

4. Membeli seri lainnya dari suatu produk.

2.6 Instagram

Instagram adalah media sosial yang dapat digunakan untuk membagikan

foto, video, dan layanan jejaring sosial yang memungkinkan penggunanya untuk

mengambil foto dan video. Instagram memiliki dengan filter. Kata instagram

berasal dari pengertian keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata insta berasal dari kata

instan. Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid

di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata gram berasal dari telegram, dimana

cara kerja telegram sendiri adalah untuk mengirim informasi kepada orang lain

dengan cepat. Sama dengan instagram yang dapat mengunggah foto dengan

menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat

diterima dengan cepat.


28

Menurut Nisrina (2015), instagram adalah sebuah aplikasi yang digunakan

untuk membagikan foto dan video. Instagram sendiri merupakan bagian dari

facebook yang memungkinkan teman facebook bisa mengikuti akun instagram

kita. Semakin populernya instagram sebagai aplikasi yang digunakan untuk

membagi foto membuat banyak pengguna yang terjun ke bisnis online turut

mempromosikan serta melakukan kegiatan pemasaran bagi produk-produknya

melalui instagram.

Terdapat dua dimensi utama yang menjadi faktor kenapa instagram dinilai

sebagai platform pemasaran yang efektif yaitu dimensi media sosial dan dimensi

kreativitas. Dimensi media sosial meliputi dapat menarik perhatian, dapat dimiliki

semua orang dan media sosial juga memiliki daya tarik dimata audience nya.

Sedangkan untuk dimensi kreativitas dalam hal ini mampu menciptakan alternatif

baru didalam promosi. Dengan pengambilan foto yang menarik, kemudian efek

dan design yang digunakan dalam foto serta kreativitas dalam menulis caption

mampu menjadikan konten memiliki karakter yang kuat sehingga dapat diingat

dengan mudah.

2.7 Content Creator

Content creator itu lahir dari tren website yang muncul pertama kali tahun

1991 oleh Sir Timothy John dan Tom Barners-lee, dulu waktu masih belum ada

sosial media yang kita kenal sekarang, orang membuat artikel dan sebuah content

melalui blog pribadi, situs-situs, forum dan masih terbatas media untuk

menampung aspirasi dan konten yang dibuat. Dibandingkan dengan sekarang ini

kita disajikan dengan kemunculan berbagai platform sosial media untuk berkreasi
29

dan membuat konten-konten yang menarik hingga overloads dengan kemunculan

berbagai platform sosial media.

Content creator terdiri dari dua kata yaitu content (konten) dan creator

(pembuat), content merupakan informasi yang tersedia dimedia yang bisa diakses

semua orang dimedia instagram, youtube, facebook, twitter, dan media sosial

lainnya. Sedangkan creator merupakan pembuat konten yang biasanya disebut

juga youtuber untuk platform youtube.

Profesi yang membuat suatu konten baik berupa tulisan, gambar, video,

suara, ataupun gabungan dari dua atau lebih materi. Konten tersebut dibuat untuk

media, khususnya media digital, seperti youtube, instagram, facebook, dan

berbagai platform media lainnya itulah yang disebut sebagai content creator.

(Sayugi, 2018). Seseorang content creator harus kreatif, kompetible dan

semenarik mungkin dalam membuat konten, karena konten yang menarik akan

menarik viewers lebih banyak untuk melihat konten yang dibuat.

Raggat et al (2018) melanjutkan teori dari Klassen et al (2018). Content

creator youtube, instagram, dan facebook sering menghadirkan produk yang telah

mereka uji dengan memberikan pendapat atau mempromosikannya online ke

pengguna lain. Postingan content creator di instagram biasanya mengambil

berupa gambar atau video yang diperkaya dengan konten yang disematkan dan

deskripsi tekstual. Di era milenial sekarang banyak kalangan generasi milenial

yang menjadikan content creator sebagai pekerjaan dan fashion, ini dikarenakan

banyaknya penghasilan yang didapat jika konten yang dibuat banyak yang minati

sehingga perusahaan memanfaatkan content creator yang memiliki banyak


30

pengikut dengan mengiklankan produk mereka atau jasa mereka ke content

creator tersebut, ini menjadikan content creator juga sebagai celebrity endorser

(influencer) karena mengendorse atau mengiklankan produk dikonten mereka.

2.7.1 Dimensi Content Creator

Menurut Aušra et al (2016). Content creator terdapat beberapa sub

dimensi sebagai berikut:

a. Relevance

konten yang baik harus memiliki relevansi yang baik pula karena

berdampak pada informasi yang nantinya akan diterima oleh

konsumen.

b. Informative

konten harus berisi informasi mendetail tentang perusahaan.

c. Reliability

informasi yang diberikan harus dapat diandalkan agar dapat

membuat konten yang baik.

d. Value

konten harus dapat bernilai fungsional serta emosional karena

nantinya akan di implementasikan.

e. Uniqueness

konten harus unik dan memiliki ciri khas tersendiri agar dapat

menjadi alat positioning suatu perusahaan.


31

f. Emotions

konten harus dapat menempatkan elemen emosional dan hiburan

yang menggairahkan konsumen.

g. Intelligence

konten harus dapat dibaca dengan baik oleh konsumen maupun

diproses menggunakan mesin atau teknologi.

2.8 Parasocial Interaction

Parasocial interaction (PSI) menjelaskan hubungan antara tokoh media

sosial dan pengguna media sosial seperti hubungan konten kreator dan pengikut

konten kreator tersebut. Konsep dasar parasocial interaction yaitu melihat

keterlibatan interpersonal pengguna media sosial dengan apa yang dikonsumsi

pada suatu media. Selain itu parasocial interaction dianggap sebagai persahabatan

dengan tokoh media (Perse & Rubin, 1989). Menurut Rubin dan McHugh (1987)

menyatakan bahwa parasocial interaction berkembang dengan cara yang mirip

seperti hubungan interpersonal dan menjadi alternatif fungsional untuk hubungan

intepersonal. Pada perspektif pemasaran, parasocial interaction didefinisikan

sebagai pengalaman ilusi yaitu pengikut atau pengguna media sosial berinteraksi

dengan konten kreator atau tokoh media sosial dengan seolah-olah pengguna hadir

dalam timbal balik. Hal tersebut menyebabkan konsumen merasa menjadi bagian

dari tokoh media sosial atau konten kreator.

Menurut Stever & Lawson (2013) menyatakan bahwa parasocial

interaction merupakan kerangka teoritis yang tepat untuk mempelajari hubungan

sepihak antara selebriti dan penggemar. Kerangka teoritis pada parasocial


32

interaction digunakan untuk menilai konten kreator dengan pemirsa penikmat

konten khususnya pada kategori konten instagram. Hubungan yang terus

berkembang dalam parasocial interaction menimbulkan pemirsa penikmat konten

akan melihat konten kreator sebagai sumber informasi yang terpercaya dan tempat

menjadi referensi dalam memutuskan membeli sesuatu (Rubin et al., 1985).

2.8.1 Dimensi Parasocial Interaction

Menurut Labrecque (2014) dan Lee dan Watkins (2016). Parasocial

interaction terdapat beberapa dimensi sebagai berikut:

1. Perceived Interactivity

Interaksi antara karakter media dengan pengguna media yang dapat

diwujudkan melalui gerak tubuh karakter di media dalam

menunjuk pengguna media di media sosial, dengan persepsi

komunikasi pesan timbal balik dan adanya kontak mata dengan

pengikut.

2. Opennes

Karakter media dapat memberikan informasi pribadi,

pengungkapan diri yang dibutuhkan dan dinikmati oleh pengguna

media.

3. Attitude Homophiliy

Semakin pengguna merasakan kesamaan antara keyakinan mereka

dan kepribadian media, semakin besar kemungkinan mereka akan

melanjutkan interaksi.
33

2.9 Credibility

Kredibilitas adalah seperangkat persepsi komunikasi tentang sifat-sifat

komunikator. Kredibilitas dapat didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan dan

keandalan sumber (Rogers dan Bhowmik, 1970). Menurut Johnson & Kaye,

2013) menyatakan bahwa kredibiltas mempengaruhi audiens untuk melihat atau

mengabaikan konten tersebut atau yang biasa disebut dengan eksposur selektif.

Kredibilitas mempengaruhi audiens melalui proses internalisasi: anggota berbagi

nilai dan sikap yang sama dengan pembicara. Dengan itu Kepercayaan berkaitan

dengan kejujuran yang dirasakan pembicara dan niat baik mencerminkan

kepeduliannya terhadap audiensnya.

Di media sosial online menemukan bahwa otoritas, identitas, dan isyarat

ikut-ikutan menjelaskan kredibilitas pesan di twitter. Kredibilitas juga ditemukan

mempengaruhi konten yang dipilih orang untuk dilihat, atau diabaikan.

Kredibilitas ditemukan terkait dengan nilai iklan, dan iklan berasal dari tokoh di

media sosial terlihat kredibel dibandingkan dengan media tradisional. Selain itu

efektivitas menggunakan komunikator yang kredibel untuk meningkatkan

persuasif pesan, dan menunjukkan bahwa jika sumbernya dapat dipercaya,

menarik, atau ahli, yang akan mendorong lebih banyak sikap dan kepatuhan

perilaku. studi lain juga membuat kesimpulan serupa bahwa tinggi persepsi

kredibilitas sumber informasi pada akhirnya menimbulkan efek positif dan

menguntungkan sikap terhadap merek (Erdogan, 1999; Friedman & Friedman,

1979).
34

2.9.1 Dimensi Credibility

Menurut Weismueller et al (2020). Credibility terdapat beberapa dimensi

sebagai berikut:

1. Trustworthiness.

Mengacu pada kejujuran, integritas dan believability yang dimiliki

seorang konten.

2. Expertise.

Mengacu pada sejauh mana pengetahuan content creator mengenai

produk dan seberapa valid pernyataan mereka tentang produk.

3. Attractiveness.

Suatu karakter yang mengacu pada daya tarik fisik content creator

yang diakui pengikutnya dan berkaitan nilai sosial yang dirasakan

dari penampilan fisik, status sosial, kepribadian, atau kesamaanya

dengan pengikut. Selain itu daya tarik sosial juga berperan penting

bagi content creator.

2.10 Penelitian terdahulu

Dalam mengadakan sebuah penelitian, maka tidak terlepas dari penelitian

terdahulu yang relevan. Dengan tujuan untuk memperkuat hasil penelitian,

sebagai pedoman penelitian, dan untuk membandingkan dengan penelitian yang

dilakukan oleh penelitian terdahulu. Persamaan penelitian ini dengan penelitian

sebelumnya adalah sama-sama menguji variabel yang memliki kesamaan sifat

dengan content creator seperti influencer, content marketing, dan celebrity

endorse. Namun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah


35

terletak pada objek penelitiannya dan komponen dari variabel parasocial

interaction, dan variabel credibility.

Adapun ringkasan penelitian terdahulu yang digunakan oleh penulis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Penelitian Hasil Penelitian


1. Rumondang Eliza Pengaruh Youtube Beauty Vlogger Youtube beauty vlogger
Maria Sinaga, Dkk terhadap minat beli konsumen dan berpengaruh signifikan
(2018) dampaknya terhadap keputusan terhadap keputusan
pembelian produk pembelian produk yang di
iklankan di video
kontennya, semakin tinggi
nilai kredibilitas yang di
miliki oleh beauty vlogger
maka semakin tinggi
minat beli konsumen dan
keputusan pembelian.

2. Fashihatul Muslihah Pengaruh Social Media Marketing Social media marketing


(2018) Instagram terhadap keputusan instagram berpengaruh
pembelian produk fashion dalam signifikan terhadap
pandangan islam keputusan pembelian
produk fashion sesuai
pandangan islam, ini
dibuktikan sesuai
penelitian dengan metode
kuantitatif.

3. Hatmi Pratiwi Pengaruh Iklan Pop-up Youtube Iklan pop-up youtube dan
Cahyani Slamet, Dkk dan kualitas produk minat beli kualitas produk
(2019) dengan kesadaran merek sebagai berpengaruh signifikan
variabel intervening terhadap minat beli, yang
artinya perusahaan yang
mengiklankan melalui
iklan pop-up dapat
mempengaruhi kesadaran
merek dan kualitas produk
di kalangan konsumen.

4. Rizca Riva Alvysta Pengaruh video testimonial oleh Youtuber Indonesia yang
(2019) youtuber Indonesia terhadap citra memiliki jumlah
merek handphone Vivo subscriber banyak
memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap produk
handphone vivo yang
memiliki hubungan antara
36

No Nama Judul Penelitian Hasil Penelitian


iklan dan citra merek vivo.

5. Brigitta Rose (2020) Pengaruh Authencity, Brand fit, Tanboykun sebagai


Community, dan Content dalam youtuber dapat
mukbang Influencer di youtube mempengaruhi keputusan
terhadap keputusan pembelian pembelian produk
(Studi Influencer Marketing restoran magal melalui
terhadap keputusan pembelian konten mukbang.
produk magal pada subscriber Keputusan restoran magal
tanboykun) menjadikan tanboykun
sebagai influencer
marketing ternyata mampu
mempengaruhi keputusan
pembelian secara baik dan
positif.

2.11 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan dari penjelasan yang diuraikan, dalam penelitian ini terbentuk

dari adanya pengaruh antar variabel yang dianggap penting untuk diteliti.

Penelitian ini menggunakan variabel x yaitu Content creator, Parasocial

interaction, dan Credibility dan variabel y yaitu purchase intention. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel x terhadap variabel y.


37

Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
Content CreatorX1

Parasocial interaction Purchase IntentionY


X2

Credibility X3

Sumber : Sayugi (2018), Rubin & McHugh (1987), Rogers dan Bhowmik
(1970), Kotler dan Keller (2009:15).

2.12 Hipotesis

Hipotesis Merupakan jawaban dari penelitian terhadap masalah yang

diteliti dan perlu dibuktikan kebenarannya (Sugiyono, 2009). Hipotesis

merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana

rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada fakta-

fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Hipotesis penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Content creator dapat menjadi pemimpin opini dan postingan mereka

dapat mempengaruhi merek dan produk serta mempengaruhi calon pelanggan

(Smith et al., 2007). Menurut (Andi Singkerru R.I, 2021) Menyatakan bahwa

Content creator berpengaruh signifikan terhadap niat beli. Oleh karena itu,

penelitian ini merumuskan hipotesis yaitu:

H1:Apakah content creator berpengaruh terhadap purchase intention.


38

Komunikasi dua arah secara langsung antara pengguna media dan karakter

dalam media sosial, sering kali lebih dikaitkan dengan percakapan satu arah

sehingga terjadi interaksi parasosial (Tsiotsou, 2015). Menurut (Sokolova dan

Kefi, 2020) menyatakan bahwa seseorang penonton dan pengikut yang memiliki

parasocial interaction dengan figur media sosial akan merasa ada kedekatan

sehingga membuat pengikut akan membeli produk karena kedekatan yang

dirasakan pengikut atau penonton. Parasocial interaction menciptakan

pengalaman konsumen yang menyenangkan dan secara tidak langsung hal ini

mempengaruhi niat beli konsumen melalui nilai produk (Kim, Ko, & Kim, 2015).

Oleh karena itu, penelitian ini merumuskan hipotesis yaitu:

H2: Apakah parasocial interaction berpengaruh terhadap purchase intention.

Tingkat pengetahuan dan tingkat kepercayaan dalam seseorang konten

kreator dan influencer adalah hal penting yang menentukan kredibilitas seorang

konten kreator dan influencer dengan dapat mempengaruhi proses menentukan

niat membeli suatu produk (Hui, 2017). Penelitian yang dilakukan oleh Fan &

Miao (2012) menunjukkan bahwa kredibilitas seorang konten kreator di media

sosial berpengaruh positif terhadap niat beli. Studi yang dilakukan oleh (Setyawati

& Rosiana, 2018) menyatakan bahwa kredibiltas konten kreator berpengaruh

terhadap niat beli konsumen. Oleh karena itu, penelitian ini merumuskan hipotesis

yaitu:

H3: Apakah credibility berpengaruh terhadap purchase intention.

Menurut (Andi Singkerru R.I, 2021) Menyatakan bahwa Content creator

berpengaruh signifikan terhadap niat beli, sedangkan menurut (Kim, Ko & Kim,
39

2015) Parasocial interaction menciptakan pengalaman konsumen yang

menyenangkan dan secara tidak langsung hal ini mempengaruhi niat beli

konsumen melalui nilai produk, dan Penelitian yang dilakukan oleh Fan & Miao

(2012) menunjukkan bahwa kredibilitas seorang konten kreator di media sosial

berpengaruh positif terhadap niat beli. Oleh karena itu, penelitian ini merumuskan

hipotesis yaitu:

H4 : Apakah Content creator, parasocial interaction, dan credibility sama-sama

berpengaruh terhadap purchase intention.


40

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif. Desain penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menghasilkan

penemuan-penemuan yang dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur

statistik atau cara-cara lain dari pengukuran. Dalam pendekatan kuantitatif hakikat

hubungan di antara variabel-variabel yang dianalisis dengan menggunakan teori

yang objektif. Kasiram (2008) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah

suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka

sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Metode

analisis data penelitian kuantitatif tersebut dilakukan dengan cara statistik.

Sekaran (2006) menyatakan bahwa pengujian hipotesis harus dapat menjelaskan

sifat dari hubungan tertentu, memahami perbedaan antar kelompok atau

indepedensi dua variabel atau lebih. Hal ini sesuai dengan tujuan dalam penelitian

yaitu untuk menguji hipotesis yang diajukan agar dapat menjelaskan bahwa

pengaruh content creator marketing platform instagram terhadap purchase

intention (Studi kreator konten postingan bengkulubikinlaper).

Penelitian ini menggunakan desain penelitian asosiatif kausal dengan teknik

kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

variabel atau lebih Sugiyono (2016). Dengan penelitian ini maka akan dapat

dibangun suatu teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan

mengontrol suatu gejala. Hubungan kausal merupakan hubungan yang sifatnya


41

sebab-akibat, salah satu variabel independen mempengaruhi terhadap variabel

dependen. Data yang dikumpulkan menggunakan teknik penyebaran kuesioner

yang berisi sekumpulan indikator pengukuran variabel pengamatan umtuk

memperoleh data yang berhubungan mengenai persepsi responden terhadap

variabel yang diteliti. Proses penyebaran kuesioner dilakukan dengan memberikan

kuesioner terhadap responden yang pernah berkunjung postingan bengkuluinfo

secara online dengan menggunakan sumber data cross-sectional adalah penelitian

yang pengambilan datanya dilakukan melalui penyebaran kuesioner hanya dalam

satu waktu saja yang bisa dilakukan selama periode hari, minggu, atau bulan

untuk menjawab pertanyaan penelitian Sekaran (2006).

3.2 Definisi Operasional

Menurut Sugiyono (2015) pengertian operasional variabel adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya. Sedangkan menurut Umi Narimawati (2010) mendefinisikan

bahwa operasional variabel adalah proses penguraian variabel penelitian keadaan

sub variabel, dimensi, indikator sub variabel, dan pengukuran. Adapun syarat

penguraian operasionalisasi dilakukan bila dasar konsep dan indikator masing-

masing variabel sudah jelas, apabila belum jelas secara konseptual maka perlu

dilakukan analisis faktor. Terkait dengan penjelasan diatas, maka variabel yang

akan digunakan sebagai operasional variabel dalam penelitian ini adalah content

creator, parasocial interaction, dan credibility terhadap purchase intention.


42

Secara rinci operasional variabel pada penelitian ini dapat dilihat pada

Tabel 3.1 berikut :

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala Sumber

Purchase 1. Saya memiliki niat Likert Wilson (2018)


Intention membeli produk dari
postingan promosi
produk di
bengkulubikinlaper
2. Saya akan
merekomendasikan
produk yang di
promosikan oleh
bengkulubikinlaper
kepada teman atau
saudara
3. Saya akan
memberikan
infomasi produk
yang dibeli dari
promosi di postingan
bengkulubikinlaper
kepada pihak
tertentu
4. Saya tertarik
membeli produk
yang berbeda di
postingan
bengkulubikinlaper
Content 1. Relevance 1. Saya merasa konten Likert Aušra et al (2016).
Creator 2. Informative kreator
3. Reliability bengkulubikinlaper
4. Value memiliki hubungan
5. Uniqueness baik terhadap
6. Emotions follower
7. Intelligence 2. Saya merasa konten
kreator
bengkulubikinlaper
merespon komentar
dengan baik
3. Saya merasa
informasi promosi
produk yang terdapat
bengkulubikinlaper
sangat jelas
4. Saya merasa
informasi konten
kreator
43

Variabel Dimensi Indikator Skala Sumber

bengkulubikinlaper
membahas berbagai
informasi kuliner
dengan variatif
5. Saya merasa konten
kreator
bengkulubikinlaper
memberikan
informasi yang
bermanfaat
6. Saya merasa sumber
informasi konten
kreator
bengkulubikinlaper
dapat dipercaya
7. Saya merasa konten
promosi review
kuliner yang
disajikan
bengkulubikinlaper
mempengaruhi niat
beli
8. Saya merasa konten
kreator
bengkulubikinlaper
menarik untuk
diikuti
9. Salah satu konten
promosi produk di
bengkulubikinlaper
mempengaruhi niat
beli saya
10. Saya merasa review
ulang dan promosi
konten kreator
bengkulubikinlaper
unik
11. Tagline yang viral
bengkulubikinlaper
berdampak untuk
saya
12. Postingan konten
kreator
bengkulubikinlaper
menghibur saya
13. Postingan instagram
bengkulubikinlaper
mempengaruhi saya
untuk berkomentar
14. Saya merasa kualitas
postingan
bengkulubikinlaper
44

Variabel Dimensi Indikator Skala Sumber

telah menggunakan
caption yang mudah
dipahami
15. Saya menelusuri dan
membaca isi konten
bengkulubikinlaper
menggunakan
smartphone atau
sejenisnya
16. Saya menyukai
konten kreator
bengkulubikinlaper
di media sosial
instagram
Parasocial 1.Perceived 1. Bengkulubikinlaper Likert Labrecque (2014).
Interaction Interactivity aktif membalas Lee dan Watkins
2.Opennes direct message dan (2016).
3.Attitude komentar saya
Homophily 2. Bengkulubikinlaper
merespon dengan
cepat dan efisien
dalam membalas
komentar dan direct
message saya
3. Bengkulubikinlaper
terbuka dalam
memberikan
informasi kepada
saya
4. Saya merasa
Bengkulubikinlaper
selalu update dalam
memberikan
informasi terbaru
dalam postingannya
5. Bengkulubikinlaper
ini memiliki
pemikiran dan ide
mirip dengan saya
dalam kreatifitas
promosi
6. Bengkulubikinlaper
ini berperilaku
seperti saya
45

Variabel Dimensi Indikator Skala Sumber

Credibility 1.Trustworthiness 1. Saya merasa konten Likert Weismueller et al


2.Expertise kreator (2020).
3. Attractiveness bengkulubikinlaper
memberikan
review/ulasan
dengan jujur
2. Saya merasa profil
konten kreator
bengkulubikinlaper
adalah bukan akun
palsu
3. Konten kreator
bengkulubikinlaper
memiliki
pengetahuan yang
cukup mengenai
bidang promosi
suatu produk
4. Konten kreator
bengkulubikinlaper
memiliki
pengalaman yang
cukup untuk
membuat pernyataan
mengenai bidang
promosi suatu
produk
5. Konten kreator
bengkulubikinlaper
memiliki
kemampuan ide dan
kreatif dalam
postingannya
6. Konten kreator
bengkulubikinlaper
memiliki nilai – nilai
positif dalam
membagikan
postingan
46

3.3 Skala Pengukuran

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert dari 1

sampai 5. Skala likert Adalah digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenal sosial. Dengan

skala likert variabel yang akan diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel.

Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai tolak ukur untuk menyusun butir-

butir pertanyaan. Jawaban setiap butir pertanyaan yang menggunakan skala likert

dapat berupa kata-kata antara lain:

1. Sangat Tidak Setuju (STS)

2. Tidak Setuju (TS)

3. Netral (N)

4. Setuju (S)

5. Sangat Setuju (SS)

Respon terhadap item yang berkaitan dengan konsep atau variabel

tertentu kemudian disajikan kepada setiap responden Sekaran (2006).

3.4 Populasi dan Metode Pengumpulan Data

Pengertian populasi menurut Nanang Martono (2015) populasi

merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan

memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah peneliti. kriteria

populasi dalam penelitian ini adalah mencakup followers dan mengetahui sosial

media instagram milik bengkulubikinlaper yang berjumlah 70.900 (tujuh puluh

sembilan ratus ribu) followers.


47

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti

yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik penelitian Sekaran

(2006). Data yang dikumpulkan dari masing-masing responden yang akan

dijadikan sebagai sumber informasi dalam penelitian. Berdasarkan dari sumber

data waktunya, penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian cross sectional,

yaitu penelitian yang pengambilan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner

hanya dalam satu waktu saja yang bisa dilakukan selama periode hari, minggu,

atau bulan untuk menjawab pertanyaan penelitian Sekaran (2006).

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

dengan menyebarkan kuesioner untuk memperoleh data dan informasi dari

responden. Menurut Sugiyono (2017). Kuesioner adalah instrument untuk

pengumpulan data, dimana partisipan atau responden mengisi pertanyaan yang

diberikan peneliti. peneliti dapat menggunakan kuesioner untuk memperoleh data

yang terkait dengan pemikiran, perasaan, sikap, kepercayaan, nilai, persepsi,

kepribadian dan perilaku dari responden. Dalam kata lain para peneliti dapat

melakukan pengukuran bermacam-macam karakteristik dengan menggunakan

kuesioner. Tipe kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pertanyaan

tertutup, adalah responden diminta dua pilihan diantara serangkaian alternatif

yang diberikan oleh peneliti Sekaran (2006). Kuesioner pada penelitian ini

dilakukan dengan penyebaran secara online melalui google form dan dilakukan

juga melalui platform media sosial instagram dan whatsapp.


48

Dalam penelitian ini pengambilan sampel dengan menggunakan

purposive sampling, adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan atau

kriteria-kriteria tertentu.

3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu non-probability.

Teknik pengambilan sampel non-probability sampel adalah teknik pengambilan

sampel yang tidak memberi Peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau

anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik pengambilan sampel non-

probability yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive

sampling, salah satu teknik pengambilan sampel dengan memilih sampel

berdasarkan penelitian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang

disesuaikan dengan maksud penelitian Kuncoro (2009). Teknik mengambil

sampel dengan tidak berdasarkan random, daerah atau strata, melainkan

berdasarkan atas adanya pertimbangan yang berfokus pada tujuan tertentu

Arikunto (2006).

Pada teknik ini penulis memilih teknik purposive sampling bertujuan

secara subjektif dengan pertimbangan atau kriteria tertentu yang disesuaikan

dengan tujuan penelitian yang dikembangkan. Pertimbangan dalam penelitian ini

yaitu responden pengikut akun bengkulubikinlaper dan responden yang

mengetahui akun bengkulubikinlaper. Penentuan jumlah sampel ditentukan

dengan kriteria yang telah ditentukan, Hair et al., (2010) yang menyatakan bahwa

jumlah sampel diambil minimal 5 kali dan maksimum 10 kali dari jumlah

indikator yang digunakan dalam penelitian. Indikator yang digunakan berjumlah


49

32 item, maka jumlah subjek yang harus dipenuhi adalah sebanyak 5 x 32 = 160

responden. Dengan begitu, maka untuk mengatasi adanya kesalahan dan

kecacatan dalam pengisian kuesioner, maka peneliti menargetkan sampel

penelitian sebanyak 210 responden.

3.6 Uji Instrumen Penelitian

3.6.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah apakah pengukuran variabel memenuhi persyaratan

Cooper & Schindler (2017). Semakin tinggi validitas suatu alat ukur, maka akan

semakin tepat pula alat ukur tersebut mengenai sasaran. Suatu skala dikatakan

valid apabila dapat melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa

seharusnya diukur Kuncoro (2009). Validitas menunjukan sejauh mana relevansi

dari pertanyaan terhadap apa yang akan ditanyakan atau apa yang ingin diukur

dalam penelitian, agar data yang diperoleh dapat relevan atau sesuai dengan

tujuan diadakannya pengukuran tersebut.

Pengujian validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam kuesioner

dalam mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

(Ghozali, 2011). Pengukuran validitas dilakukan dengan menggunakan analisis

faktor kepada data yang didapat dari instrumen penelitian dengan melihat nilai

Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling. Kaiser Meyer Olkin Measure of

Sampling (KMO) adalah indek perbandingan jarak antara koefisien korelasi

dengan koefisien parsial diantara seluruh pasangan variabel bernilai kecil

dibandingkan dengan jumlah kuadrat koefisien korelasi, maka akan menghasilkan


50

nilai KMO mendekati 1 (satu). Nilai KMO dianggap valid jika lebih dari 0,5 (Hair

et al., 2010).

3.6.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah suatu proses yang dapat dilakukan untuk diuji

kekuatan data Sekaran (2010). Untuk mengetahui kekuatan dari suatu data,

dengan hal tersebut bisa dapat dijadikan sebagai landasan dari Cronbach’s alpha

analisis data tersebut. Dengan Cronbach’s alpha tersebut dapat menunjukkan

besar dari faktor hubungan variabel satu dengan variabel lain. Sesuai dengan

Sekaran dan Bougie (2010), untuk pengujian reliabilitas dapat lakukan untuk

memperoleh kebaikan pada alat pengukur, bisa dapat melihat dari kesesuaian alat

ukur tersebut. Selain dari itu kesesuaian pada salah satu alat untuk mengukur

fenomena yang ada. Selain dari itu dengan uji reliabilitas dapat mengukur tingkat

stabilitas dari alat yang diukur untuk bisa dapat ditunjukkan dengan kemampuan

alat ukur tersebut.

Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas adalah Cronbach’s alpha.

Dengan alasan menggunakan pengujian ini karena uji Cronbach’s alpha sebagai

salah satu model uji kekuatan dari kuesioner yang biasa digunakan Sekaran

(2010). Nilai Cronbach’s alpha sebagai suatu landasan nilai > 0,60 dan untuk

nilai batas yang digunakan untuk menilai sebuah tingkat reliabilitas yang dapat

diterima sekurang-kurangnya adalah 0,60 (Hair et al., 2010).


51

3.7 Uji Kelayakan Model

3.7.1 Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. (Hair et

al,. 2010). Dasar pengambilan keputusan uji F yang bisa digunakan sebagai acuan

atau pedoman untuk melakukan uji hipotesis adalah sebagai berikut:

1. Jika nilai sig P value < 0.05 maka hipotesis diterima. maka variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai sig P value > 0.05 maka hipotesis ditolak. Maka variabel

independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen.

3.7.2 Koefisien Determinasi (R)

Uji koefisien determinasi (R) bertujuan untuk mengukur kemampuan

sebuah model didalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah 0 dan 1. Apabila nilai dari R nya kecil maka kemampuan

variabel independen dalam variabel dependen dinyatakan sangat terbatas apabila

nilai R yang didapat kecil. Menurut Ghozali (2011), nilai R yang mendekati satu

berarti variabel-variabel independen memberikan informasi yang hampir

sempurna yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.


52

3.7.3 Uji Statistik T

Uji t merupakan suatu nilai yang digunakan melihat tingkat signifikan

pada pengujian hipotesis dengan cara mencari nilai T statistik melalui prosedur

bootstrapping. Pada pengujian hipotesis dapat dikatakan signifikan ketika nilai T

statistik lebih besar dari 1,96 sedangkan jika nilai T statistik kurang dari 1,96

maka dianggap tidak signifikan (Ghozali, 2016). Untuk pengambilan keputusan

dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada tabel coefficients. Biasanya dasar

pengujian hasil regresi dilakukan dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% atau

dengan nilai signifikannya sebesar 5% (a = 0,05).

Kriteria dari uji statistik T :

1. Jika nilai signifikansi uji t > 0,05 maka H0 diterima dan H𝑎 ditolak, artinya

tidak ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai signifikansi uji t < 0,05 maka H0 ditolak dan H𝑎 diterima, artinya

terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.


53

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada pengikut media sosial

instagram bengkulubikinlaper diperoleh hasil sebagai berikut:

4.1.1 Gambaran Umum Penelitian

Berdasarkan informasi bengkulubikinlaper merupakan salah satu konten

kreator yang ada bengkulu, dengan pengikut akun media sosial yaitu 71.900 ribu

(Tujuh puluh satu ribu sembilan ratus ribu) pengikut. Bengkulunikinlaper ini

menyajikan kontennya dengan memposting macam-macam kuliner yang ada di

bengkulu dari kuliner makanan dan minum. Bengkulubikinlaper secara langsung

membantu UMKM di bidang kuliner di bengkulu dengan menggunakan kegiatan

promosi online dengan cara mereview ulang dan diposting di akun media sosial

instagram bengkulubikinlaper. Dengan kegiatan promosi online yang di posting di

media sosialnya memudahkan pengikut dan yang mengetahui akun media

sosialnya untuk mengetahui produk yang dipromosi oleh bengkulubikinlaper.

Dengan memberikan konten yang unik dan kreatif bagi pengikut objek penelitian

ini adalah responden yang mengikuti dan mengetahui akun media sosial instagram

bengkulubikinlaper, dan memiliki niat beli produk yang di promosi oleh

bengkulubikinlaper.

Berdasarkan hasil screening question pada penyebaran kuesioner,

sebanyak 210 orang responden, yang dimana dari 210 responden yang dapat

diolah sebanyak 190 orang responden dan sisanya 20 orang responden tidak dapat
54

diolah. Rincian jumlah penyebaran kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai

berikut:

Tabel 4.1 Rincian Jumlah Penyebaran Kuesioner

Keterangan Jumlah Presentase

Total kuesioner yang disebar 210 100%

Total kuesioner yang tidak dapat digunakan 20 9,5%

Total kuesioner yang dapat digunakan 190 90,5%

Sumber: Hasil Data Penelitian

Berdasarkan tabel 4.1, menyatakan 190 (90,5%) responden telah mengisi

kuesioner penelitian ini. 190 responden telah memenuhi seluruh kriteria sampel

penelitian ini, yaitu pengikut dan mengetahui akun media sosial instagram

bengkulubikinlaper. Demikian data dari 190 dapat diolah, sedangkan 20

responden dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai sampel sehingga data tidak

dapat diolah.

4.1.2 Karakteristik Responden

Karakteristik responden merupakan bentuk dari mengidentifikasi

responden dalam penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan penyebaran

instrumen penelitian yaitu kuesioner online yang diberikan kepada pengikut dan

yang mengetahui akun media sosial instagram bengkulubikinlaper. Adapun

jumlah responden yang terdiri jenis kelamin, usia, pekerjaan, domisili, pendidikan

terakhir, dan pendapatan. Berdasarkan data yang diperoleh melalui pengisian

kuesioner diketahui berjumlah 190 responden.


55

Dari penelitian yang dilakukan kepada responden yang berjumlah 190

responden, berikut rincian yaitu jenis kelamin, usia, pekerjaan, domisili,

pendidikan terakhir, dan pendapatan dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2
Karakteristik Responden
No Karakteristik Responden Jumlah Persentase

1 Jenis Kelamin
Laki-Laki 86 45,3 %
Perempuan 104 54,7 %

190 100 %

2 Usia
17-25 Tahun 169 88,9%
26-35 Tahun 21 11,1%
36-45 Tahun -
46 Tahun> -
190 100%

3 Pekerjaan
Pelajar/Mahasiswa 119 62,6%
Pegawai Negeri Sipil/Polri/Tni 8 4,2%
Pegawai Swasta 25 13,2%
Wiraswasta 10 5,3%
Ibu Rumah Tangga - _
Lain-lain 28 14,7%

190 100%

4 Domisili
Provinsi
Bengkulu 186 98%
Lain-lain 4 2%

190 100%

5 Pendidikan Terakhir
SMA/Sederajat 128 67,4%
S1 60 31,6%
S2 2 1,1%
S3 -
190 100%
56

No Karakteristik Responden Jumlah Persentase

6 Pendapatan
Rp. 1.600.000 – 2.500.000 140 73,7%
Rp. 2.600.000 – 5.000.000 42 22,1%
>Rp. 5.000.000 8 4,2%

190 100%

Sumber: Data hasil penelitian 2022

Berdasarkan data tabel 4.1 dari hasil penelitian yang telah dilakukan

terhadap 190 responden yang telah memiliki niat beli produk dari promosi online

konten kreator instagram bengkulubikinlaper, pengikut akun instagram

bengkulubikinlaper, dan yang mengetahui akun instagram bengkulubikinlaper,

diketahui bahwa responden didominasi oleh perempuan dengan jumlah responden

104 dengan nilai persentase 54,7%, sedangkan laki-laki berjumlah 86 responden

dengan nilai persentase 45,3%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden dalam penelitian ini perempuan sebagai responden konten kreator

bengkulubikinlaper, hal ini dikarenakan hampir semua konten yang diposting oleh

bengkulubikinlaper ialah konten mengenai kuliner yang dimana kalangan

perempuan memiliki antusias yang tinggi dalam ketertarikan dalam berbelanja

dan perempuan lebih cenderung memiliki niat beli. Bengkulubikinlaper

memberikan konten dibidang kuliner dengan mengikuti trend untuk perempuan di

jaman sekarang seperti kuliner yang viral.

Karakteristik responden selanjutnya yaitu usia, dari segi usia responden

pengikut dan mengetahui akun bengkulubikinlaper terbanyak berada pada usia 17-

25 tahun dengan berjumlah responden 169 dengan persentase sebesar 88,9%.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa responden yang berusia 17-25 tahun


57

cenderung sering bermain media sosial terutama instagram, yang dimana

kelompok usia 17-25 tahun lebih suka berselancar di media sosial seperti mencari

informasi dan promosi produk dari bengkulubikinlaper.

Hasil penelitian dapat dilihat bahwa karakteristik data responden

bengkulubikinlaper lebih didominasi oleh kelompok pelajar/mahasiswa dengan

jumlah responden sebesar 119 dengan persentase 62,6%. Hasil tersebut

menjelaskan bahwa kelompok pelajar/mahasiswa memiliki intensitas penggunaan

media sosial instagram yang lebih tinggi dibandingkan responden lainnya dalam

mengikuti konten kreator dalam promosi produk yang trend. Rata-rata pendidikan

terakhir yang telah ditempuh oleh responden bengkulubikinlaper yaitu pendidikan

Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2). Hal ini sesuai dengan karakteristik data responden

dari segi pekerjaan, bahwa pendidikan terakhir meliputi gabungan dari responden

pegawai negeri sipil/polri/tni, pegawai swasta, wiraswasta, dan lain-lain sebesar

71 responden dengan persentase 37,4%, disusul dengan hasil responden yang

telah menempuh pendidikan SMA/Sederajat sebesar 128 responden dengan

persentase 67,4%, kemudian data responden kelompok Strata 1 (S1) sebesar 60

responden dengan persentase 31,6% dan Strata 2 (S2) sebesar 2 responden dengan

persentase 1,1%.

Dari segi domisili bahwa data responden rata-rata berada di provinsi

bengkulu sebesar 186 responden dengan persentase 98% dan karakteristik data

responden rata-rata berada di kota bengkulu sebesar 147 responden dengan

persentase 77,4%. Kemudian dari hasil data responden kelompok pendapatan

yang didapat bahwa responden yang berpendapatan 1.600.000-2.500.000 sebesar


58

140 responden dengan persentase 73,7% dan disusul responden yang

berpendapatan 2.600.000-5.000.000 sebesar 42 dengan persentase 22,1%, peneliti

menyimpulkan bahwa hal ini membuktikan produk yang dipromosikan

bengkulubikinlaper ini masih bisa dijangkau semua kalangan karena memberikan

penawaran yang menarik dengan memberikan potongan harga dan promosi

produk yang ditawarkan oleh konten kreator bengkulubikinlaper.

4.1.3 Tanggapan Responden

Hasil jawaban atau tanggapan responden terhadap variabel penelitian

maka dilakukan analisis terhadap jawaban yang diberikan responden yang

berkaitan dengan pernyataan dan pertanyaan yang diberikan. Pernyataan dan

pertanyaan ini terdiri dari 32 item yang digunakan sebagai data primer. Dalam

penelitian terdapat beberapa variabel diantaranya content creator (X1), parasocial

interaction (X2), credibility (X3), dan purchase intention (Y). Hasil data variabel

tersebut diperoleh dari jawaban responden melalui kuesioner yang telah dibagikan

melalui online. Hal ini bertujuan untuk mengetahui persepsi responden terhadap

variabel penelitian ini. melalui data tersebut, dapat diketahui pola hubungan antar

variabel yang telah ditentukan serta mengetahui seberapa besar nilai suatu

variabel dibandingkan dengan variabel yang lain. Dari analisis ini dapat diketahui

berapa nilai rata-rata keseluruhan. Penentuan kelas atas pernyataan responden

terhadap variabel penelitian dapat dinyatakan sebagai berikut:

Nilai terendah 1 x 1 = 1

Nilai tertinggi 1 x 5 = 5
59

Interval kelas (5-1) / 5 = 0,8

Pengukuran tanggapan responden terhadap variabel dalam penelitian ini

menggunakan lima kriteria penilaian yaitu sebagai berikut :

1. 1,00 – 1,80 = sangat rendah

2. 1,81 – 2,60 = rendah

3. 2,61 – 3,40 = cukup tinggi

4. 3,41 – 4,20 = tinggi

5. 4,21 – 5,00 = sangat tinggi

4.1.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Content Creator

Variabel content creator yang diuji dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan 7 dimensi yang terdiri dari 16 indikator dan 16 pernyataan. Hasil

tanggapan responden mengenai variabel content creator dapat dilihat pada Tabel

4.3 berikut ini

Tabel 4.3
Tanggapan Responden Content Creator
Indikator 5 4 3 2 1 Rata- Keterangan
pernyataan SS S N TS STS rata

1. Saya merasa 50 140 0 0 0 4,26 Sangat


konten kreator Tinggi
bengkulubikin
laper memiliki
hubungan baik
terhadap
follower
2. Saya merasa 55 135 0 0 0 4,29 Sangat
konten kreator Tinggi
bengkulubikin
laper
merespon
komentar
dengan baik
3. Saya merasa 43 138 9 0 0 4,18 Tinggi
60

Indikator 5 4 3 2 1 Rata- Keterangan


pernyataan SS S N TS STS rata
informasi
promosi
produk yang
terdapat
bengkulubikin
laper
sangat jelas
4. Saya merasa 56 134 0 0 0 4,29 Sangat
informasi Tinggi
konten kreator
bengkulubikin
laper
membahas
berbagai
informasi
kuliner dengan
variatif
5. Saya merasa 60 130 0 0 0 4,31 Sangat
konten kreator Tinggi
bengkulubikin
laper
memberikan
informasi
yang
bermanfaat
6. Saya merasa 55 135 0 0 0 4,29 Sangat
sumber Tinggi
informasi
konten kreator
bengkulubikin
laper dapat
dipercaya
7. Saya merasa 43 146 1 0 0 4,22 Sangat
konten review Tinggi
promosi
kuliner yang
disajikan
bengkulubikin
laper
mempengaruh
i niat beli
8. Saya merasa 43 147 0 0 0 4,23 Sangat
konten Tinggi
kreator
bengkulubikin
laper menarik
untuk diikuti
61

Indikator 5 4 3 2 1 Rata- Keterangan


pernyataan SS S N TS STS rata

9. Salah satu 34 154 2 0 0 4,17 Tinggi


konten
promosi
produk di
bengkulubikin
laper
mempengaruh
i niat beli saya
10. Saya merasa 44 146 0 0 0 4,23 Sangat
review ulang Tinggi
dan promosi
konten kreator
bengkulubikin
laper unik
11. Tagline yang 48 138 4 0 0 4,23 Sangat
viral Tinggi
bengkulubikin
laper
berdampak
untuk saya
12. Postingan 40 145 5 0 0 4,18 Tinggi
konten kreator
bengkulubikin
laper
menghibur
saya
13. Postingan 36 152 2 0 0 4,18 Tinggi
instagram
bengkulubikin
laper
mempengaruh
i saya untuk
berkomentar
14. Saya merasa 44 146 0 0 0 4,23 Sangat
kualitas Tinggi
postingan
bengkulubikin
laper telah
menggunakan
caption yang
mudah
dipahami
15. Saya 54 134 2 0 0 4,28 Sangat
menelusuri Tinggi
dan membaca
isi konten
bengkulubikin
laper
menggunakan
smartphone
atau
sejenisnya
62

Indikator 5 4 3 2 1 Rata- Keterangan


pernyataan SS S N TS STS rata

16. Saya 37 145 8 0 0 4,15 Tinggi


menyukai
konten kreator
bengkulubikin
laper di media
sosial
instagram
Jumlah rata-rata content creator 4,23 Sangat
Tinggi
Sumber: Data hasil penelitian 2022

Berdasarkan pada tabel 4.3, diketahui bahwa rata-rata indikator atau

pernyataan tertinggi pada pernyataan kelima yaitu saya merasa konten kreator

bengkulubikinlaper memberikan informasi yang bermanfaat sebesar 4,31 yang

termasuk kategori sangat tinggi. Maka hal ini mengindikasikan bahwa responden

merasa konten kreator bengkulubikinlaper memberikan informasi yang

bermanfaat bagi pengikut dan berkualitas dalam menyajikan postingan terutama

di postingan di bidang promosi, yang membuat responden berhasrat untuk

memiliki niat dalam membeli produk yang dipromosikan.

Nilai rata-rata yang paling rendah pada indikator atau pernyataan nomor

16, yaitu saya merasa menyukai konten kreator bengkulubikinlaper di media

sosial instagram sebesar 4,15 yang termasuk kategori tinggi. Maka hal ini

mengindikasikan bahwa responden cukup menyukai konten kreator

bengkulubikinlaper di media sosial instagram.

Hasil rata-rata variabel content creator adalah sebesar 4,23 yang

termasuk kategori sangat tinggi. Maka hal ini menunjukkan variabel content

creator memiliki tanggapan responden yang sangat tinggi. Dalam hal ini
63

mengindikasikan konten kreator bengkulubikinlaper mempengaruhi responden

untuk memiliki niat dalam berbelanja.

4.1.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Parasocial Interaction

Variabel parasocial interaction yang diuji dalam penelitian ini diukur

dengan menggunakan 3 dimensi dengan 6 indikator dan 6 pernyataan. Hasil

tanggapan responden terhadap variabel parasocial interaction dilihat pada tabel

4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4
Tanggapan Responden Parasocial Intercation
Indikator pernyataan Jawaban Responden Rata- Ket
rata
5 4 3 2 1
SS S N TS STS
1. Bengkulubikinlaper 48 117 25 0 0 4,12 Tinggi
aktif membalas
direct message dan
komentar saya
2. Bengkulubikinlaper 8 129 53 0 0 3,76 Tinggi
merespon dengan
cepat dan efisien
dalam membalas
komentar dan direct
message saya
3. Bengkulubikinlaper 44 119 27 0 0 4,09 Tinggi
terbuka dalam
memberikan
informasi kepada
saya
4. Saya merasa 15 121 54 0 0 3,79 Tinggi
Bengkulubikinlaper
selalu update dalam
memberikan
informasi terbaru
dalam postingannya
5. Bengkulubikinlaper 43 117 30 0 0 4,07 Tinggi
ini memiliki
pemikiran dan ide
mirip dengan saya
dalam kreatifitas
promosi
6. Bengkulubikinlaper 10 128 52 0 0 3,78 Tinggi
ini berperilaku
64

Indikator pernyataan Jawaban Responden Rata- Ket


rata
5 4 3 2 1
SS S N TS STS
seperti saya
Jumlah 3,93 Tinggi

Sumber: Data hasil penelitian 2022

Berdasarkan pada tabel 4.4, diketahui bahwa rata-rata indikator atau

pernyataan tertinggi pada pernyataan nomor 1 yaitu bengkulubikinlaper aktif

membalas direct message dan komentar saya sebesar 4,12 yang termasuk kategori

tinggi. Maka hal ini mengindikasikan bahwa responden merasa

bengkulubikinlaper aktif dalam membalas direct message dan komentar, dengan

kata lain aktif berinteraksi secara personal di akun media bengkulubikinlaper,

dengan kata lain intens dalam berinterkasi di media sosial bengkulubikinlaper

dapat menarik responden untuk niat beli produk yang di promosi

bengkulubikinlaper.

Nilai rata-rata yang paling rendah pada indikator atau pernyataan nomor

2, yaitu bengkulubikinlaper merespon dengan cepat dan efisien dalam membalas

komentar dan direct message saya sebesar 3,76 yang termasuk kategori tinggi.

Maka hal ini mengindikasikan bahwa responden merasa bengkulubikinlaper

merespon kurang cukup cepat dan efisien dalam membalas komentar dan direct

message.

Hasil rata-rata variabel parasocial interaction adalah sebesar 3,93 yang

termasuk kategori tinggi. Maka hal ini menunjukkan variabel parasocial

interaction memiliki tanggapan responden yang tinggi. Dalam hal ini

mengindikasikan bahwa responden parasocial interaction bengkulubikinlaper


65

memiliki kedekatan terhadap responden secara berinteraksi dan komunikasi secara

personal, selalu update memberikan informasi seperti update postingan promosi di

akun media sosial instagram bengkulubikinlaper, dan memiliki kesamaan dalam

pemikiran ide dan berperilaku yang sama seperti kegiatan promosi produk di akun

media sosial bengkulubikinlaper dan berbelanja, dengan kata lain responden

bahwa bengkulubikinlaper terbuka dalam berinteraksi tanya jawab mengenai

niatan membeli produk yang dipromosikan.

4.1.3.3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Credibility

Variabel credibility yang diuji dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan 3 dimensi dengan 6 indikator dan 6 pernyataan. Hasil tanggapan

responden terhadap variabel credibility dilihat pada tabel 4.5:

Tabel 4.5
Tanggapan Responden Credibility
Indikator Jawaban Responden Rata- Ket
pernyataan rata
5 4 3 2 1
SS S N TS STS
1. Saya merasa 17 153 20 0 0 3,98 Tinggi
konten kreator
bengkulubikin
laper
memberikan
review/ulasan
dengan jujur

2. Saya merasa 42 122 26 0 0 4,08 Tinggi


profil konten
kreator
bengkulubikin
laper adalah
bukan akun
palsu

3. Konten 34 145 11 0 0 4,12 Tinggi


kreator
bengkulubikin
laper memiliki
pengetahuan
66

Indikator Jawaban Responden Rata- Ket


pernyataan rata
5 4 3 2 1
SS S N TS STS
yang cukup
mengenai
bidang
promosi suatu
produk

4. Konten 46 130 14 0 0 4,17 Tinggi


kreator
bengkulubikin
laper memiliki
pengalaman
yang cukup
untuk
membuat
pernyataan
mengenai
bidang
promosi suatu
produk

5. Konten 29 145 16 0 0 4,07 Tinggi


kreator
bengkulubikin
laper memiliki
kemampuan
ide dan kreatif
dalam
postingannya
6. Konten 20 150 20 0 0 4,00 Tinggi
kreator
bengkulubikin
laper memiliki
nilai – nilai
positif dalam
membagikan
postingan
Jumlah 4,07 Tinggi

Sumber: Data hasil penelitian 2022

Berdasarkan pada tabel 4.5, diketahui bahwa rata-rata indikator atau

pernyataan tertinggi pada pernyataan nomor 4 yaitu konten kreator

bengkulubikinlaper memiliki pengalaman yang cukup untuk membuat pernyataan

mengenai bidang promosi suatu produk sebesar 4,17 yang termasuk kategori

tinggi. Maka hal ini mengindikasikan bahwa responden merasa


67

bengkulubikinlaper memiliki pengalaman dalam membuat pernyataan di bidang

promosi suatu produk.

Nilai rata-rata yang paling rendah pada indikator atau pernyataan nomor

1, yaitu saya merasa konten kreator bengkulubikinlaper memberikan

review/ulasan dengan jujur sebesar 3,98 yang termasuk kategori tinggi. Maka hal

ini mengindikasikan bahwa responden merasa cukup percaya bengkulubikinlaper

memberikan review/ulasan dengan jujur dalam postingan promosi produk.

Hasil rata-rata variabel credibility adalah sebesar 4,07 yang termasuk

kategori tinggi. Maka hal ini menunjukkan variabel credibility memiliki

tanggapan responden yang tinggi. Dalam hal ini mengindikasikan bahwa

responden credibility bengkulubikinlaper memliki kepercayaan, pengetahuan

mengenai di bidang promosi, bukan akun palsu dan jujur dalam mereview dalam

berposting promosi produk, kemudian memiliki nilai-nilai positif dalam

membagikan postingan terutama postingan promosi, dengan kata lain

memunculkan niat beli yang dikarenakan dari credibility bengkulubikinlaper.

4.1.3.4 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Purchase Intention

Variabel purchase intention yang diuji dalam penelitian ini diukur

dengan menggunakan 4 indikator dan 4 pernyataan. Hasil tanggapan responden

terhadap variabel purchase intention dilihat pada tabel 4.6:


68

Tabel 4.6
Tanggapan Responden Purchase Intention
Indikator Jawaban Responden Rata- Ket
pernyataan rata
5 4 3 2 1
SS S N TS STS
1. Saya memiliki 43 145 2 0 0 4,21 Sangat
niat membeli Tinggi
produk dari
postingan
promosi
produk di
bengkulubikin
laper
2. Saya akan 42 148 0 0 0 4,22 Sangat
merekomenda Tinggi
sikan produk
yang di
promosikan
oleh
bengkulubikin
laper kepada
teman atau
saudara
3. Saya akan 32 158 0 0 0 4,17 Tinggi
memberikan
infomasi
produk yang
dibeli dari
promosi di
postingan
bengkulubikin
laper kepada
pihak tertentu
4. Saya tertarik 45 145 0 0 0 4,24 Sangat
membeli Tinggi
produk yang
berbeda di
postingan
bengkulubikin
laper
Jumlah 4,21 Sangat
Tinggi
Sumber: Data hasil penelitian 2022.

Berdasarkan pada tabel 4.6, diketahui bahwa rata-rata indikator atau

pernyataan tertinggi pada pernyataan nomor 4 yaitu saya tertarik membeli produk

yang berbeda di postingan bengkulubikinlaper sebesar 4,24 yang termasuk


69

kategori sangat tinggi. Maka hal ini mengindikasikan bahwa responden merasa

tertarik membeli produk yang berbeda/lain yang diposting bengkulubikinlaper.

Kemudian nilai rata-rata yang paling rendah pada indikator atau

pernyataan nomor 3, yaitu saya akan memberikan informasi produk yang dibeli

dari promosi di postingan bengkulubikinlaper kepada pihak tertentu sebesar 4,17

yang termasuk kategori tinggi. Maka hal ini mengindikasikan bahwa responden

merasa akan memberikan informasi produk yang dibeli dari promosi di postingan

bengkulubikinlaper kepada pihak tertentu seperti perusahaan.

Dan hasil rata-rata variabel purchase intention adalah sebesar 4,21 yang

termasuk kategori sangat tinggi. Maka hal ini menunjukkan variabel purchase

intention memiliki tanggapan responden yang sangat tinggi. Dalam hal ini

mengindikasikan bahwa responden purchase intention memiliki niat membeli

produk yang diposting bengkulubikinlaper dan tertarik dalam belanja produk yang

berbeda di postingan bengkulubikinlaper.

4.1.4 Hasil Uji Validitas

Pengujian validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam kuesioner

dalam mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut

(Ghozali, 2011).

Jadi validitas dalam penelitian dilakukan peneliti untuk mengukur apakah

pernyataan dan pertanyaan yang ada dalam kuesioner sebuah penelitian sudah

dapat mengukur apa yang ingin diteliti oleh peneliti. Pengujian validitas dilakukan
70

dengan analisis faktor. Nilai Kaiser Meyer Olkin (KMO) seluruh variabel

penelitian lebih besar dari 0.5, artinya bahwa instrumen valid untuk digunakan

sebagai instrumen atau pernyataan untuk mengukur variabel yang diteliti (Hair et

al., 2010).

Hasil uji validitas dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut:

Tabel 4.7
Validitas Variabel Content Creator (X1)
No Variabel Content KMO Component Keteranga
Creator (>0.5) Matrix n
(Loading
Factor) >
0.5
1 Saya merasa konten 0,856 Valid
kreator
bengkulubikinlaper
memiliki hubungan baik
2 Saya merasa konten 0,878 Valid
kreator
bengkulubikinlaper
merespon komentar
dengan baik
3 Saya merasa informasi 0,805 Valid
yang terdapat
bengkulubikinlaper
sangat jelas
4 Saya merasa informasi 0,819 Valid
konten kreator
bengkulubikinlaper 0,831
membahas berbagai
informasi kuliner dengan
variatif
5 Saya merasa konten 0,848 Valid
kreator
bengkulubikinlaper
memberikan informasi
yang bermanfaat
6 Saya merasa sumber 0,815 Valid
informasi konten kreator
bengkulubikinlaper dapat
dipercaya
7 Saya merasa konten yang 0,818 Valid
disajikan
bengkulubikinlaper
mempengaruhi niat
8 Saya merasa konten 0,831 Valid
71

No Variabel Content KMO Component Keteranga


Creator (>0.5) Matrix n
(Loading
Factor) >
0.5
kreator
bengkulubikinlaper
menarik untuk diikuti
9 Salah satu konten 0,755 Valid
promosi produk di
bengkulubikinlaper
mempengaruhi niat beli
saya
10 Saya merasa review ulang 0,865 Valid
dan promosi konten
kreator
bengkulubikinlaper unik
11 Tagline 0,817 Valid
bengkulubikinlaper
berdampak untuk saya
12 Postingan konten kreator 0,827 Valid
bengkulubikinlaper 0,831
menghibur saya
13 Postingan instagram 0,770 Valid
bengkulubikinlaper
mempengaruhi saya untuk
berkomentar
14 Saya merasa kualitas 0,858 Valid
postingan
bengkulubikinlaper
dengan menggunakan
caption yang mudah
dipahami
15 Saya menelusuri dan 0,850 Valid
membaca isi konten
bengkulubikinlaper
menggunakan smartphone
atau sejenisnya
16 Saya merasa menyukai 0,734 Valid
konten kreator
bengkulubikinlaper di
media sosial instagram
Sumber: Data Hasil Penelitian 2022

Tabel 4.7 merupakan data dari hasil uji validitas yang telah dilakukan

terhadap variabel content creator yang menggunakan data item dari sejumlah

pernyataan pada variabel content creator valid. Dengan demikian, KMO dari

variabel content creator secara menyeluruh lebih besar dari nilai 0,5 KMO.
72

Tabel 4.8
Validitas Variabel Parasocial Interaction (X2)
No Variabel Parasocial KMO Component Keterangan
Interaction (>0.5) Matrix
(Loading
Factor) > 0.5
1 Bengkulubikinlaper aktif 0,908 Valid
membalas direct message dan
komentar saya
2 Bengkulubikinlaper merespon 0,877 Valid
dengan cepat dan efisien
dalam membalas komentar
dan direct message saya
3 Bengkulubikinlaper terbuka 0,923 Valid
dalam memberikan informasi
kepada saya 0,795
4 Saya merasa 0,761 Valid
Bengkulubikinlaper selalu
update dalam memberikan
informasi terbaru dalam
postingannya
5 Bengkulubikinlaper ini 0,925 Valid
memiliki pemikiran dan ide
mirip dengan saya
6 Bengkulubikinlaper ini 0,871 Valid
berperilaku seperti saya
Sumber: Data Hasil Penelitian 2022

tabel 4.8 merupakan data dari hasil uji validitas yang telah dilakukan

terhadap parasocial interaction yang menggunakan data item dari sejumlah

pernyataan pada variabel parasocial interaction valid. Dengan demikian, KMO

dari variabel parasocial interaction secara menyeluruh lebih besar dari nilai 0,5

KMO.

Tabel 4.9
Validitas Variabel Credibility (X3)
No Variabel Credibility KMO (>0.5) Component Keterangan
Matrix
(Loading
Factor) > 0.5
1 Saya merasa konten kreator 0,858 Valid
73

No Variabel Credibility KMO (>0.5) Component Keterangan


Matrix
(Loading
Factor) > 0.5
bengkulubikinlaper
memberikan review/ulasan
dengan jujur
2 Saya merasa profil konten 0,840 Valid
kreator bengkulubikinlaper
adalah bukan akun palsu
3 Konten kreator 0,903 Valid
bengkulubikinlaper memiliki
pengetahuan yang cukup
mengenai bidang promosi
suatu produk
4 Konten kreator 0,699 0,851 Valid
bengkulubikinlaper memiliki
pengalaman yang cukup untuk
membuat pernyataan mengenai
bidang promosi suatu produk
5 Konten kreator 0,863 Valid
bengkulubikinlaper memiliki
kemampuan ide dan kreatif
dalam postingannya
6 Konten kreator 0,850 Valid
bengkulubikinlaper memiliki
nilai – nilai positif dalam
membagikan postingan
Sumber: Data Hasil Penelitian 2022

Tabel 4.9 merupakan data hasil uji validitas yang telah dilakukan

terhadap credibility yang menggunakan data item dari sejumlah pernyataan pada

variabel credibility valid. Dengan demikian, KMO dari variabel credibility secara

menyeluruh lebih besar dari nilai 0,5 KMO.

Tabel 4.10
Validitas Purchase Intention (Y)
No Variabel Purchase Intention KMO (>0.5) Component Keterangan
Matrix
(Loading
Factor) >
0.5
1 Saya memiliki niat membeli 0,897 Valid
74

No Variabel Purchase Intention KMO (>0.5) Component Keterangan


Matrix
(Loading
Factor) >
0.5
produk dari postingan promosi
produk di bengkulubikinlaper
2 Saya akan merekomendasikan 0,970 Valid
produk yang di promosikan
oleh bengkulubikinlaper
kepada teman atau saudara
3 Saya akan memberikan 0,802 0,891 Valid
infomasi produk yang dibeli
dari promosi di postingan
bengkulubikinlaper kepada
pihak tertentu
4 Saya tertarik membeli produk 0,973 Valid
yang berbeda di postingan
bengkulubikinlaper
Sumber: Data Hasil Penelitian 2022

Tabel 4.10 merupakan data hasil uji validitas yang telah dilakukan

terhadap purchase intention yang menggunakan data item dari sejumlah

pernyataan pada variabel purchase intention valid. Dengan demikian, KMO dari

variabel purchase intention secara menyeluruh lebih besar dari nilai 0,5 KMO.

4.1.5 Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah suatu proses yang dapat dilakukan untuk diuji

kekuatan data (Sekaran, 2010). Untuk mengetahui kekuatan dari suatu data,

dengan hal tersebut bisa dapat dijadikan sebagai landasan dari Cronbach’s alpha

analisis data tersebut.

Maka dapat dinyatakan bahwa suatu variabel penelitian dikatakan

reliabel apabila memberikan nilai Cronbach’s alpha > 0,60. Untuk penelitian ini

akan menggunakan program SPSS 21.0 for windows untuk mendapatkan nilai dari

hasil hitung uji reliabilitas.


75

Hasil uji reliabiltas pada tabel 4.11 sebagai berikut:

Tabel 4.11
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s alpha Keterangan

Content Creator (X1) 0,968 Reliabel

Parasocial Interaction (X2) 0,940 Reliabel

Credibility (X3) 0,927 Reliabel

Purchase Intention (Y) 0,950 Reliabel

Sumber: Data Hasil Penelitian 2022.

4.1.6 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara

dua variabel atau lebih, serta menunjukkan arah hubungan antara variabel

dependen dan independen. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan

analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS versi 21.

Adapun hasil analisis regresi linier berganda dilihat pada tabel 4.12:

Tabel 4.12

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Model Unstandarlized Standardized t Sig. Ket


Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
Constant 3,621 1,031 3,511 ,001 Diterima
CC ,074 ,014 ,282 5,245 ,000 Diterima
Pi ,155 ,047 ,303 3,325 ,001 Diterima
Cre ,185 ,056 ,309 3,300 ,001 Diterima
R Square 0,519
Adjusted 0,511
R Square
F 66,829
Sig 0,000
Sumber: Hasil Data Penelitian 2022
76

Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda pada tabel 4.12, dapat dilihat

bahwa nilai F sebesar 66,829 dengan nilai signifikansi 0,000 atau lebih kecil dari

0,05, yang berarti bahwa variabel independen (X1,X2,X3) berpengaruh signifikan

terhadap variabel Y purchase intention.

Nilai Adjusted R Square sebesar 0,511, yang menunjukkan bahwa model

mampu menjelaskan hubungan antara variabel independen (X1, X2,X3) dan

variabel Y purchase intention sebesar 51,1%, sedangakn sisanya 48,9%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diuji dalam penelitian ini.

Y = 𝛼 + 𝛽1 𝑋1 + 𝛽2 𝑋2 + 𝛽3 𝑋3

Y = 3,621 + 0,074 X1 + 0,155 X2 + 0,185 X3

Persamaan model regresi linier berganda tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Konstanta sebesar 3,621 yang berarti bahwa jika variabel X1,X2, dan

X3 sama dengan nol (0), maka variabel Y Purchase intention bernilai

3,621.

2. Koefisien regresi variabel content creator diperoleh sebesar 0,074

dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika variabel

content creator meningkat, maka purchase intention akan meningkat

sebesar 7,4% dengan asumsi variabel lain konstan.

3. Koefisien regresi variabel parasocial interaction diperoleh sebesar

0,155 dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika variabel
77

parasocial interaction meningkat, maka purchase intention akan

meningkat sebesar 15,5% dengan asumsi variabel lain konstan.

4. Koefisien regresi variabel credibility diperoleh sebesar 0,185 dengan

arah koefisien positif. Hal ini berarti bahwa jika variabel credibility

meningkat, maka purchase intention akan meningkat sebesar 18,5%

dengan asumsi variabel lain konstan.

4.1.7 Uji Hipotesis

Uji Hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat

hubungan kuat dan lemahnya antara variabel independen dan variabel dependen

serta bisa diambil kesimpulan apakah hipotesis diterima atau ditolak.

1. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Hair et

al., 2010). Dasar pengambilan keputusan uji F yang bisa digunakan sebagai acuan

atau pedoman untuk melakukan uji hipotesis adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai Sig P value < 0.05 maka hipotesis diterima. Maka variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen.

b. Jika nilai Sig P value > 0.05 maka hipotesis ditolak. Maka variabel

independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen.

Berdasarkan tabel 4.12 diketahui nilai F hitung sebesar 66,829 dengan

tingkat signifikansi 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Maka kesimpulannya bahwa
78

variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen.

b. Uji Koefisien Determinasi (R)

Uji koefisien determinasi (R) bertujuan untuk mengukur kemampuan

sebuah model didalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah 0 dan 1. Apabila nilai dari R nya kecil maka kemampuan

variabel independen dalam variabel dependen dinyatakan sangat terbatas apabila

nilai R yang didapat kecil. Menurut Ghozali (2011), nilai R yang mendekati satu

berarti variabel-variabel independen memberikan informasi yang hampir

sempurna yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Berdasarkan tabel 4:12 nilai Adjusted R Square sebesar 0,511 (51,1%),

dapat disumpulkan bahwa model mampu menjelaskan hubungan antara variabel

independen dan variabel dependen Purchase intention sebesar 51,1%, sedangkan

sisanya 49,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diuji dalam penelitian ini.

c. Uji T

Uji T merupakan suatu nilai yang digunakan melihat tingkat signifikan

pada pengujian hipotesis dengan cara mencari nilai T statistik melalui prosedur

bootstrapping. Pada pengujian hipotesis dapat dikatakan signifikan ketika nilai T

statistik lebih besar dari 1,96 sedangkan jika nilai T statistik kurang 1,96 maka

dianggap tidak signifikan (Ghozali, 2016). Biasanya dasar pengujian hasil regresi

dilakukan dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% atau dengan nilai

signifikannya sebesar 5% (a = 0,05).


79

Kriteria dari uji T

1. Jika nilai signifikansi uji t > 0,05 maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak ada pengaruh antara variabel independen

terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai signifikansi uji t < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya terdapat pengaruh antara variabel independen

terhadap variabel dependen

3. Nilai t tabel dapat dilihat pada tabel t statistik untuk signifikansi

0,05 dengan tabel = n – k. Nilai k = jumlah variabel dan n =

jumlah sampel. Jadi t tabel 190 – 4 = 186, nilai t tabel untuk d.f

186 sebesar 1,9728.

Tabel 4.13 Hasil Uji T

Variabel 𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 Sig

Content Creator 5,245 1,9728 0,000

Parasocial 3,325 1,9728 0,001


Interaction
Credibility 3,300 1,9728 0,001

Sumber: Hasil Data Penelitian 2022

Berdasarkan hasil uji T statistik pada tabel 4.13, dapat disimpulkan

bahwa:

1. Variabel content creator terhadap purchase intention diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

(5,245 > 1,653087) dengan signifikansi 0,000 < 0,05, maka disimpulkan bahwa

secara parsial terdapat pengaruh antara content creator terhadap purchase

intention, maka berarti hipotesis pertama (H1) diterima.


80

2. Variabel parasocial interaction terhadap purchase intention diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >

𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (3,325 > 1,653087) dengan signifikansi 0,001 < 0,05, maka disimpulkan

bahwa secara parsial terdapat pengaruh antara parasocial interaction terhadap

purchase intention, maka berarti hipotesis kedua (H2) diterima.

3. Variabel credibility terhadap purchase intention diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

(3,300 > 1,653087) dengan signifikansi 0,001 < 0,05, maka disimpulkan bahwa

secara parsial terdapat pengaruh antara credibility terhadap purchase intention,

maka berarti hipotesis ketiga (H3) diterima.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda, maka dilakukan

pembahasan yang memberikan beberapa informasi secara rinci tentang hasil

penelitian serta bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen. variabel independen dalam penelitian ini adalah content creator (X1),

parasocial interaction (X2), credibility (X3), dan variabel dependen yaitu

purchase intention (Y). Pengujian hipotesis antar variabel independen dan

variabel dependen dilakukan melalui hasil analisis SPSS ver 21.0.

Adapun pembahasan terhadap masing-masing hipotesis ialah:

4.2.1 Pengaruh Content Creator terhadap Purchase Intention

Menurut teori content creator dari Raggat et al (2018) melanjutkan

teori dari Klassen et al (2018). Content creator youtube, instagram, dan

facebook sering menghadirkan produk yang telah mereka uji dengan

memberikan pendapat atau mempromosikannya online ke pengguna lain.


81

Teori ini di dukung oleh (Smith et al., 2007) yang menyatakan bahwa

content creator dapat menjadi pemimpin opini dan postingan mereka

dapat mempengaruhi merek dan produk serta mempengaruhi calon

pelanggan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa content creator (X1)

berpengaruh terhadap purchase intention, dengan demikian hipotesis

pertama (H1) dalam penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini sejalan

dengan teori content creator oleh (Smith et al., 2007) dan penelitian lain

yang menggunakan teori content creator, (Andi Singkerru R.I, 2021).

. Dalam hal ini mengindikasikan konten kreator bengkulubikinlaper

memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengikut dan berkualitas

serta kreatif dalam menyajikan postingan terutama di postingan di bidang

promosi dan review seperti penggunaan caption, kualitas video dan

review ulang produk trending atau viral dengan narasi kreatif yang

membuat mempengaruhi konsumen untuk memiliki hasrat niat dalam

berbelanja produk promosi yang diposting oleh bengkulubikinlaper.

4.2.2 Pengaruh Parasocial Interaction terhadap Purchase Intention

Menurut (Tsiotsou, 2015), menyatakan bahwa Komunikasi dua

arah secara langsung antara pengguna media dan karakter dalam media

sosial, sering kali lebih dikaitkan dengan percakapan satu arah sehingga

terjadi interaksi parasosial.


82

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel parasocial

interaction (X2) berpengaruh terhadap purchase intention, dengan

demikian hipotesis kedua (H2) dalam penelitian ini diterima. Hasil ini

sejalan dengan teori parasocial interaction, yaitu (Sokolova dan Kefi,

2020) menyatakan bahwa seseorang penonton dan pengikut yang

memiliki parasocial interaction dengan figur media sosial akan merasa

ada kedekatan sehingga membuat pengikut akan membeli produk karena

kedekatan yang dirasakan pengikut atau penonton, dan (Kim, Ko, &

Kim, 2015), menyatakan bahwa Parasocial interaction menciptakan

pengalaman konsumen yang menyenangkan dan secara tidak langsung

hal ini mempengaruhi niat beli konsumen melalui nilai produk.

Dalam hal ini mengindikasikan bahwa parasocial interaction

bengkulubikinlaper memiliki kedekatan terhadap responden secara

berinteraksi dan komunikasi secara personal, selalu update memberikan

informasi seperti update postingan promosi di akun media sosial

instagram bengkulubikinlaper, dan memiliki kesamaan dalam pemikiran

ide dan berperilaku yang sama seperti kegiatan promosi produk di akun

media sosial bengkulubikinlaper, hobi kulineran dan berbelanja, dengan

kata lain responden bahwa bengkulubikinlaper terbuka dalam

berinteraksi tanya jawab terhadap konsumen mengenai promosi produk

yang dipromosikan melalui fitur direct messaging dan kolom komentar,

yang dimana membuat konsumen memiliki hasrat untuk niat membeli

produk.
83

4.2.3 Pengaruh Credibility Terhadap Purchase Intention

Menurut (Hui, 2017), menyatakan bahwa tingkat pengetahuan dan

tingkat kepercayaan dalam seseorang konten kreator dan influencer

adalah hal penting yang menentukan kredibilitas seorang konten kreator

dan influencer dengan dapat mempengaruhi proses menentukan niat

membeli suatu produk.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel credibility (X3)

berpengaruh terhadap purchase intention, dengan demikian hipotesis

ketiga (H3) dalam penelitian ini diterima. Hasil ini sejalan dengan teori

credibility yaitu Fan & Miao (2012) menunjukkan bahwa kredibilitas

seorang konten kreator di media sosial berpengaruh positif terhadap niat

beli, dan (Setyawati & Rosiana, 2018) menyatakan bahwa kredibiltas

konten kreator berpengaruh terhadap niat beli konsumen.

Dalam hal ini mengindikasikan bahwa credibility

bengkulubikinlaper memliki kepercayaan, pengetahuan mengenai di

bidang promosi, bukan akun palsu dan jujur mereview produk dan

direview langsung oleh konten kreator bengkulubikinlaper dengan narasi

menarik dan kreatif dalam berposting promosi produk, kemudian

memiliki nilai-nilai positif dalam membagikan postingan terutama

postingan promosi, dengan memiliki wawasan luas mengenai produk

yang dipromosi, dengan kata lain memunculkan niat beli yang

dikarenakan dari kredibilitas dari bengkulubikinlaper.


84

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan judul

“Pengaruh Content Creator Marketing Platform Instagram terhadap Purchase

Intention (Studi Kreator Konten Postingan Bengkulubikinlaper)” dapat ditarik

kesimpulan ialah Variabel independen Content Creator (X1), Parasocial

Interaction (X2), dan Credibility (X3), berpengaruh terhadap variabel dependen

Purchase Intention (Y). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi Content

Creator (X1), Parasocial Interaction (X2), dan Credibility (X3), maka semakin

tinggi niat beli produk promosi di posting bengkulubikinlaper atau purchase

intention.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka terdapat beberapa

saran sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya, peneliti merekomendasikan untuk

menambahkan variabel-variabel lain seperti variabel review online, dan

variabel yang berdampak pada purchase intention, dan diharapkan dapat

mengembangkan model-model yang relevan dengan penyesuaian dimasa

mendatang agar mendapatkan hasil yang juga relevan dimasa mendatang

nantinya.

2. Bagi akedemis, diharapkan dapat mengembangkan variabel yang

berpengaruh terhadap purchase intention, diharapkan penelitian ini


85

bermanfaat sebagai landasan dan acuan bagi akedimisi selanjutnya yang

memiliki kesamaan variabel dan topik penelitian, dan sebagai

pertimbangan dalam penelitian.

3. Bagi Perusahaan, diharapkan menjadi landasan dalam mengukur dan

menilai ketika bekerja sama promosi produk dengan content creator, dan

lebih mempelajari promosi produk melalui content creator di media

sosial instagram, mulai dari kepercayaan, kualitas postingan, review

produk agar dapat meningkatkan hasrat niat beli konsumen, dan juga

melihat hubungan dari parasocial interaction yang baik dan credibility

yang kuat dapat mempengaruhi konsumen untuk memiliki niat beli.

4. Bagi masyarakat, diharapkan menjadi pengetahuan dan wawasan

mengenai content creator marketing agar dapat mengetahui cara promosi

produk dari content creator dari segi kualitas konten, mereview, dan cara

personal brandingkan dengan memperkuat parasocial interaction dan

credibility.

5.3 Keterbatasan dan Rekomendasi Untuk Penelitian Selanjutnya

Pada penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang dilalui,

harapannya kelemahan dan keterbatasan ini dapat diperbaiki oleh peneliti

selanjutnya, waktu dalam melakukan penyebaran kuesioner dengan waktu

terbatas, diharapkan untuk peneliti selanjutnya lebih memanajemen waktu agar

penyebaran kuesioner lebih luas, jumlah responden yang diambil terbatas,

disarankan untuk lebih banyak mengambil sampel responden agar data lebih

valid, peneliti yang ingin melakukan penelitian sejenis dan disarankan objek serta
86

responden yang berbeda untuk memperkuat penelitian, serta peneliti

merekomendasikan untuk menambahkan variabel-variabel lain seperti variabel

review online, dan variabel yang berdampak pada purchase intention, dan

diharapkan dapat mengembangkan model-model yang relevan dengan

penyesuaian dimasa mendatang agar mendapatkan hasil yang juga relevan dimasa

mendatang nantinya.

Penelitian ini di dominasi mahasiswa atau pelajar sehingga diharapkan

untuk peneliti selanjutnya diteliti dengan jangkauan responden yang lebih luas dan

berasal dari berbagai kalangan tidak hanya berfokus pada mahasiswa atau pelajar.

.
87

DAFTAR PUSTAKA

A Shimp, Terence. (2014). Komunikasi Pemasaran Terpadu Dalam Periklanan


dan Promosi. Jakarta: Salemba Empat
Andi Singkerru R.I. (2021). Pengaruh Content creator Platform Youtube Terhadap
Minat Beli Smartphone Samsung pada siswa Sma negeri 1 Selayar.
Makassar : Universitas Muhammadiyah Makassar.
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Assael, H. (1998). Consumer Behavior and Marketing Action. Boston, M.A.
Aušra,Pažėraitė and Rūta Gedvilaitė. (2016)."Content marketing elements and
their influence on search advertisement effectiveness: theoretical
background and practical insights." Organizacijų vadyba: sisteminiai
tyrimai. Kaunas: Vytauto Didžiojo universitetas, 2016,[T.] 75.
Berry, L.L. (1993). Relation And Emerging Perspectives On Services Marketing.
Chicago : American Marketing Association.
Britt,dan lucas. (2011). Aspek-Aspek Yang Terdapat Dalam Minat Beli. Jakarta :
Kartika.
Burrow, James L dan Aubrey R.Fowler, (2012). Marketing Fourth Edition. South
Western Cengage Learning: Boston, 2012.
Carr, C. T., & Hayes, R. A. (2015). Social media: Defining, developing, and
divining. Atlantic journal of communication, 23(1), 46-65.
Cooper, D. R., & Schindler, P. S. (2017). Metode Penelitian Bisnis (buku 1).
Jakarta: Salemba Empat.
Curtis et al., (2011). Customer Loyalty, Repurchase And Satisfaction: A,
MetaAnalytical Review. Journal of Consumer Satisfaction,
Dissatisfaction and Complaining Behavior, 24,126.
Daniel Hermawan Dkk., (2017). Content Creator Dalam Kacamata Industri
Kreatif Peran Personal Branding Dalam Media Social. Bandung :
Universitas Katolik Parahyangan.
De Vries, N. J., & Carlson, J. (2014). Examining the drivers and brand
performance implications of customer engagement with brands in the
social media environment. Journal of Brand Management, 21(6), 495-
515.
88

Dhanesh, G. S., & Duthler, G. (2019). Relationship management through social


media influencers: Effects of followers’ awareness of paid
endorsement. Public Relations Review, 45(3), 101765.
Erdogan, Z.B. (1999). Celebrity endorsement: A literature review. Journal of
Marketing Management, 15(3), 291-314.
Fan, Y. W., & Miao, Y. F. (2012). Effect of electronic word-of-mouth on
consumer purchase intention: The perspective of gender differences.
International Journal of Electronic Business Management, 10(3), 175.
Febriyan, F. (2018). Pengaruh Pemasaran Media Sosial Terhadap Brand
Awarenness Pada Produk Internasional (Studi Pada Komunitas Xiaomi
Indonesia) (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).
Fikri Rasyid, (2009). Social Media Marketing: Definisi, Konsep dan Aplikasinya,
http://fikrirasyid.com/social-media-marketing-definisi-konsep-dan-
aplikasnya/.2009.Diakses tanggal 1 Februari 2022.
Fishbein, M., & Ajzen, I. (1975). Belief, attitude, intention and behavior: An
introduction to theory and research. Reading, MA: Addison-Wesley.
Friedman, H.H., & Friedman, L. (1979). Endorser effectiveness by product type.
Journal of Advertising Research, 19, 63-71.
Gensler, S., Völckner, F., Liu-Thompkins, Y., & Wiertz, C. (2013). Managing
brands in the social media environment. Journal of interactive marketing,
27(4), 242-256.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
23.Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM
SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gunelius, Susan. (2011). 30-Minute Social Media Marketing. United States:
McGraw-Hill Companies.
Hair, J. F., & Anderson., a. R. (2010). Multivariate Data Analysis. New Jersey:
Pearson Prentice Hall.
Hamouda, M. (2018). Understanding social media advertising effect on
consumers’ responses: An empirical investigation of tourism advertising
on Facebook. Journal of Enterprise Information Management.
Hermawan, Agus. (2012). Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Howard J. A, (1994) Buyer Behavior in Marketing Strategy, Second edition,


Prentice Hall International, New Jersey, 1994.
89

Hui, T. X. (2017). The Effect of source credibility on consumers’ purchase


intention in Malaysia online community. Journal of Arts & Social
Sciences, 1(1), 12-20.
Johnson, T. J., & Kaye, B. K. (2013). The dark side of the boon? Credibility,
Selective exposure and the proliferation of online sources of political
information. Computers in Human 29, 1862-1871.

Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges
and opportunities of Social Media. Business horizons, 53(1), 59-68.
Kasiram, (2008). Moh; Kualitatif-Kuantitatif, Metodologi Penelitan. Malang:
UIN.
Kim, H., Ko, E., & Kim, J. (2015). Sns users’ para-social relationships with
celebrities: social media effects on purchase intentions. Journal of Global
Scholars of Marketing, 279-294.

Klassen et al., (2018). Instagram and YouTube bloggers promote it, why should I
buy? How credibility and parasocial interaction influence purchase
intentions. Journal of Retailing and Consumer Services, 53, 101742.
Kotler, Philip. Dan Amstrong.(2010). Advertising Is Any Paid Form Of Non
Personal Presentation Promorion Of Ideas,Goods,Or Services By An
Identified Sponsor. New York : Marketing Management.
Kotler, Philip. Dan Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi : 13,
Jakarta : Erlangga.
Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller.(2016). Manajemen Pemasaran edisi 12
Jilid 1 & 2. Jakarta: PT. Indeks.
Kuncoro, Mudrajad. (2009). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi
Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Labrecque, L. I. (2014). Fostering consumer–brand relationships in social media
environments: The role of parasocial interaction. Journal of interactive
marketing, 28(2), 134-148.
Lee, J. E., & Watkins, B. (2016). YouTube vloggers' influence on consumer
luxury brand perceptions and intentions. Journal of Business
Research, 69(12), 5753-5760.
Lee, J., Kim, S., & Ham, C. D. (2016). A double-edged sword? Predicting
consumers’ attitudes toward and sharing intention of native advertising
on social media. American Behavioral Scientist, 60(12), 1425-1441.
90

Muanas, Arif (2014). Perilaku Konsumen. Yogyakarta: CV. Gerbang Media


Aksara. Jurnal Riset Manajemen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Universitas Islam Malang.

Nanang, Martono. (2015). Metode Penelitian Sosial. Cetakan ke-1. Rajagrafindo


Persada. Jakarta.
Nisrina, M. (2015). Bisnis Online Manfaat Media Sosial dalam Meraup Uang.
Yogyakarta: KOBIS.
Perloff, R. (2013). The Dynamics of Persuasion (5th Ed). Hillsdale, NJ: Erlbaum

Perse, E. M., & Rubin, R. B. (1989). Attribution in social and parasocial


relationships. Communication Research, 16(1), 59-77.
Raggat et al., (2018). Instagram and YouTube bloggers promote it, why should I
buy? How credibility and parasocial interaction influence purchase
intentions. Journal of Retailing and Consumer Services, 53, 101742.
Rogers, E. M., & Bhowmik, D. K. (1970). Homophily-heterophily: Relational
concepts for communication research. Public opinion quarterly, 34(4),
523-538.
Rubin, A. M., Perse, E. M., & Powell, R. A. (1985). Loneliness, parasocial
interaction, and local television news viewing. Human communication
research, 12(2), 155-180.

Rubin, Rebecca B., and Michael P. McHugh. (1987). Development of parasocial


interaction relationships, 279-292.
Sayugi. (2018). Pengertian Content Creator. Malang : Binus.ac.id.
Schiffman dan Kanuk. (2014). Perilaku Konsumen. PT INDEKS. Indonesia.

Schiffman, L. G., & Kanuk, L. L. (2007). Consumer behavior (9th ed.). Upper
Saddle River, N.J: Pearson Prentice Hall.
Sekaran U dan Bougie R,(2010). Research Methods for Business, 5
thEdition.UnitedKingdom: John Wiley and Sons Ltd.
Sekaran, U. (2010). Research methods for business: A skill building approach:
John Wiley & Sons
Sekaran, Uma. (2006). Metodologi penelitian untuk bisnis. Buku 1, Edisi ke-
empat. Jakarta : Salemba Empat.
Sekaran, Uma. (2006). Metodologi penelitian untuk bisnis. Buku 2, Edisi ke-
empat. Jakarta : Salemba Empat.
91

Setyawati, S. M., & Rosiana, M. (2018). Sikap Konsumen Sebagai Mediasi


Pengaruh Kredibiltas Selebriti dan E-WOM Terhadap Niat Beli. Seminar
Nasional dan Call For Paper Sustainable Competitive Advantage (SCA)
8

Shah, A. M., Zahoor, S. Z., & Qureshi, I. H. (2019). Social Media and Purchasing
Behavior : A Study of the Mediating Effect of Customer Relationships
Social Media and Purchasing Behavior : A Study of the Mediating Effect.
Journal of Global Marketing, 0(0), 1–23.
https://doi.org/10.1080/08911762.2018.1497243
Siahaan, Simon. (2008). Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Keputusan
Pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Automatik Club (MAC).
Medan : Universitas Sumatera Utara, Jurnal Manajemen Bisnis, Vol.1,
No.3 Hal. 117.
Smith, T., Coyle, J. R., Lightfoot, E., & Scott, A. (2007). Reconsidering models of
influence: the relationship between consumer social networks and word-
of-mouth effectiveness. Journal of advertising research, 47(4), 387-397.
Sokolova, K., & Kefi, H. (2020). Instagram and YouTube bloggers promote it,
why should I buy? How credibility and parasocial interaction influence
purchase intentions. Journal of retailing and consumer services, 53,
101742.
Stever, G. S., & Lawson, K. (2013). Twitter as a way for celebrities to
communicate with fans: Implications for the study of parasocial
interaction. North American journal of psychology, 15(2).

Sugiyono, (2016), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta,


Bandung.
Sugiyono, (2017). “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D”,
Bandung, Penerbit CV. Alfabeta.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif . Bandung:
Alfabeta.
Tsang, A.S., & Prendergast, G. (2009). Is a “star” worth a thousand words? The
interplay between product-review texts and rating valences. European
Journal of Marketing, 43(11), 1269-1280
92

Tsiotsou, R. H. (2015). The Role of Social and Parasocial Relationships on Social


Networking Sites Loyalty. Computers in Human Behavior, 48, 401-414.
Umi,Narimawati dkk,(2010). Penulisan Karya Ilmiah:Panduan Awal Menyusun
Skripsi dan Tugas Akhir. Jakarta: Penerbit Genesis.
Weismueller, J., Harrigan, P., Wang, S., & Soutar, G. N. (2020). Influencer
endorsements: How advertising disclosure and source credibility affect
consumer purchase intention on social media. Australasian marketing
journal, 28(4), 160-170.
Wilson, N., and Keni, K. (2018). Pengaruh Website Design Quality dan Kualitas
Jasa Terhadap Repurchase Intention: Variabel Trust Sebagai Variabel
Mediasi. Jurnal Manajemen dan Pemasaran Jasa, 11(2), 291-310.
http://dx.doi.org/10.25105/jmpj.v11i2.3006
Wilson, N., Theodorus, E., dan Tan, P. (2018). Analysis of Factors Influencing
Green Purchase Behavior: A Case Study of the Cosmetics Industry in
Indonesia. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 2(1), 453-
464. http://dx.doi.org/10.24912/jmishumsen.v2i1.1513
Yamit, Zulian. (2010). Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Edisi Pertama,
Yogyakarta : Ekonisia.
93

N
94

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
Jl. W.R Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371
Telp. (0736) 2136; Fax. 0736-21396

KUISIONER PENELITIAN

PENGARUH CONTENT CREATOR MARKETING PLATFORM INSTAGRAM


TERHADAP PURCHASE INTENTION (STUDI KREATOR KONTEN
POSTINGAN BENGKULUBIKINLAPER)

Saya ucapkan Terima kasih sebelumnya kepada saudara/i yang bersedia


meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner penelitian ini. Kuisioner ini
merupakan sumber data dalam penulisan skripsi sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan kuliah jenjang Strata Satu (S1), Jurusan Manajemen, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bengkulu. Saya sangat mengharapkan bantuan
saudara/i untuk meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner penelitian ini sesuai
dengan kondisi yang dialami saat ini. Privasi identitas responden akan dijaga
sesuai dengan kode etik penelitian dan hanya digunakan untuk keperluan
pengembangan penelitian. Atas ketersediaan dan kerja sama saudara/i saya
ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Dion Alif Utama


C1B017074
95

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
Jl. W.R Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371
Telp. (0736) 2136; Fax. 0736-21396

A. SCREENING QUESTIONS

Berilah tanda centang (√) untuk pertanyaan di bawah ini!

1. Apakah anda menggunakan media sosial instagram?


Ya

tt Tidak

2. Apakah anda mengikuti akun media sosial instagram bengkulubikinlaper?


Ya

Tidak

3. Apakah anda mengetahui konten kreator instagram bengkulubikinlaper?


Ya

Tidak

4. Apakah anda pernah membeli produk di konten kreator instagram


bengkulubikinlaper?
Ya

Tidak

B. DATA RESPONDEN
Berilah tanda centang (√) untuk pertanyaan di bawah ini!
1. Jenis Kelamin :
96

Pria
Wanita

2. Usia :
17-25 tahun
26-35 tahun
36-45 tahun
46 tahun>

3. Pekerjaan
Pelajar/Mahasiswa
Pegawai Negeri Sipil/Polri/Tni
Pegawai Swasta
Wiraswasta
Ibu Rumah Tangga
Lain-lain.....

4. Domisili
Provinsi :……
Kota/Kabupaten :……

5. Pendidikan Terakhir
SMA/Sederajat
S1
S2
S3

6. Pendapatan
Rp. 1.600.000 – 2.500.000
Rp. 2.600.000 – 5.000.000
>Rp. 5.000.000
97

C. PERTANYAAN PENELITIAN

Berilah tanda centang (√) pada pilihan kolom jawaban yang paling sesuai
dengan pilihan anda. Pendapat anda atas pernyataan yang diajukan
dinyatakan dalam skala 1 – 5 yang memiliki artian sebagai berikut:

STS : Sangat Tidak Setuju (1) S : Setuju (4)


TS : Tidak Setuju (2) SS : Sangat Setuju (5)
N : Netral (3)

1. Purchase Intention

No Pernyataan STS TS N S SS
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Saya memiliki niat membeli produk dari postingan
promosi produk di bengkulubikinlaper
2 Saya akan merekomendasikan produk yang di
promosikan oleh bengkulubikinlaper kepada teman
atau saudara
3 Saya akan memberikan infomasi produk yang
dibeli dari promosi di postingan
bengkulubikinlaper kepada pihak tertentu
4 Saya tertarik membeli produk yang berbeda di
postingan bengkulubikinlaper

2. Content Creator

No Pernyataan STS TS N S SS
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Saya merasa konten kreator bengkulubikinlaper
memiliki hubungan baik terhadap follower
2 Saya merasa konten kreator bengkulubikinlaper
merespon komentar dengan baik
3. Saya merasa informasi promosi produk yang
terdapat bengkulubikinlaper sangat jelas
4. Saya merasa informasi konten kreator
bengkulubikinlaper membahas berbagai informasi
kuliner dengan variatif
5. Saya merasa konten kreator bengkulubikinlaper
memberikan informasi yang bermanfaat
98

6. Saya merasa sumber informasi konten kreator


bengkulubikinlaper dapat dipercaya
7. Saya merasa konten promosi review kuliner yang
disajikan bengkulubikinlaper mempengaruhi niat
beli
8. Saya merasa konten kreator bengkulubikinlaper
menarik untuk diikuti
9. Salah satu konten promosi produk di
bengkulubikinlaper mempengaruhi niat beli saya
10. Saya merasa review ulang dan promosi konten
kreator bengkulubikinlaper unik
11. Tagline yang viral bengkulubikinlaper berdampak
untuk saya
12. Postingan konten kreator bengkulubikinlaper
menghibur saya
13. Postingan instagram bengkulubikinlaper
mempengaruhi saya untuk berkomentar
14. Saya merasa kualitas postingan bengkulubikinlaper
telah menggunakan caption yang mudah dipahami
15. Saya menelusuri dan membaca isi konten
bengkulubikinlaper menggunakan smartphone atau
sejenisnya
16. Saya menyukai konten kreator bengkulubikinlaper
di media sosial instagram

3. Parasocial Interaction

No Pernyataan STS TS N S SS
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Bengkulubikinlaper aktif membalas direct message
dan komentar saya
2 Bengkulubikinlaper merespon dengan cepat dan
efisien dalam membalas komentar dan direct
message saya
3. Bengkulubikinlaper terbuka dalam memberikan
informasi kepada saya
4. Saya merasa bengkulubikinlaper selalu update
dalam memberikan informasi terbaru dalam
postingannya
5. Bengkulubikinlaper ini memiliki pemikiran dan ide
mirip dengan saya dalam kreatifitas promosi
6. Bengkulubikinlaper ini berperilaku seperti saya
99

4. Credibility

No Pernyataan STS TS N S SS
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Saya merasa Konten kreator bengkulubikinlaper
memberikan review/ulasan dengan jujur
2 Saya merasa Profil konten kreator
bengkulubikinlaper adalah bukan akun palsu
3. Konten kreator bengkulubikinlaper memiliki
pengetahuan yang cukup mengenai bidang promosi
suatu produk
4. Konten kreator bengkulubikinlaper memiliki
pengalaman yang cukup untuk membuat
pernyataan mengenai bidang promosi suatu produk
5. Konten kreator bengkulubikinlaper memiliki
kemampuan ide dan kreatif dalam postingannya
6. Konten kreator bengkulubikinlaper memiliki nilai
– nilai positif dalam membagikan postingan

Tabulasi Data

Content Creator (X1)


Total
X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1
.1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 10 11 12 13 14 15 16
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 71
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 70
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 72
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 71
5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 67
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69
4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 76
5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 73
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 66
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 70
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70
5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 77
100

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 72
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 64
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 76
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 66
5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 71
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 71
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 72
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 72
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70
5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 73
5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 72
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 72
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 72
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 72
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63

Content Creator (X1)


Total
X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1
.1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 10 11 12 13 14 15 16
5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 72
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 73
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
101

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 78
5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 78
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 75
5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 73
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 78
5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 73
4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 72
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 67
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 61
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 59
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64

Content Creator (X1)


Total
X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1
.1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 10 11 12 13 14 15 16
5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 72
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 73
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
102

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 78
5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 78
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 75
5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 73
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 78
5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 73
4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 72
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 67
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 61
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 59
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64

Content Creator (X1)


Total
X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1
.1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 10 11 12 13 14 15 16
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 69
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
103

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 69
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 73
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64

Parasocial Interaction (X2)


Total X2
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6
4 4 4 5 4 5 26
5 4 5 4 5 5 28
5 5 5 5 5 5 30
4 3 4 4 4 3 22
4 4 4 4 4 4 24
4 3 4 3 3 4 21
4 3 4 4 4 3 22
5 4 5 4 5 4 27
104

4 4 4 4 4 4 24
5 4 5 4 5 4 27
4 3 4 3 3 3 20
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 3 3 3 3 3 18
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 3 4 3 3 3 20
3 3 3 4 3 3 19
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 4 5 5 4 4 27
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 3 3 4 3 3 19
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 3 3 4 3 3 19
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 4 5 5 5 4 28
5 4 5 5 5 4 28
3 3 3 3 3 3 18
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 4 5 4 5 4 27
3 3 3 3 3 3 18
4 3 4 4 4 3 22
4 4 4 3 4 4 23
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 4 5 4 5 4 27
5 4 5 4 5 4 27
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 4 4 4 24
3 3 3 3 3 3 18
3 3 3 3 3 3 18

Parasocial Interaction (X2)


Total X2
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6
5 4 4 4 4 4 25
3 3 3 3 3 3 18
105

4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 3 4 3 4 3 21
5 5 5 4 5 5 29
3 3 3 3 3 3 18
4 3 4 3 4 3 21
4 4 4 3 4 4 23
4 4 4 3 4 4 23
4 4 4 4 4 4 24
5 4 5 4 5 4 27
4 3 3 3 3 3 19
3 3 3 3 3 3 18
5 4 4 4 4 4 25
5 4 5 4 5 4 27
4 3 4 3 4 3 21
5 4 5 4 5 4 27
5 4 5 4 5 4 27
5 4 5 4 5 4 27
4 3 4 3 4 3 21
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 3 4 4 23
4 4 4 3 4 4 23
5 4 5 4 5 4 27
5 4 5 4 5 4 27
5 5 5 4 5 5 29
4 4 4 4 4 4 24
5 4 5 4 5 4 27
5 5 5 5 5 5 30
4 3 4 3 4 3 21
4 4 4 4 4 4 24
4 3 4 3 4 3 21
4 3 4 3 4 3 21
5 4 5 4 5 4 27
4 4 4 4 4 4 24
5 4 5 4 5 4 27
4 3 4 3 4 3 21
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 3 3 3 3 3 18
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 3 4 3 4 3 21
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 3 4 4 23
4 4 4 3 4 4 23
5 4 5 5 5 4 28
106

4 4 4 4 4 4 24

Parasocial Interaction (X2)


Total X2
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 3 3 4 3 3 19
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 3 3 4 3 3 19
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 4 5 5 5 4 28
5 4 5 5 5 4 28
4 3 4 3 4 3 21
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 3 4 4 23
4 4 4 3 4 4 23
4 4 4 4 4 4 24
5 4 5 4 5 4 27
5 5 5 5 5 5 30
4 3 4 3 4 3 21
4 4 4 4 4 4 24
4 3 4 3 4 3 21
4 3 4 3 4 3 21
5 4 5 4 5 4 27
4 4 4 4 4 4 24
5 4 5 4 5 4 27
4 3 4 3 4 3 21
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 3 3 3 3 3 18
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 3 4 3 4 3 21
3 3 3 3 3 3 18
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 4 5 5 5 4 28
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 3 3 4 3 3 19
107

4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 3 3 4 3 3 19
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 4 5 5 5 4 28

Parasocial Interaction (X2)


Total X2
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6
5 4 5 5 5 4 28
3 3 3 3 3 3 18
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 4 5 4 5 4 27
3 3 3 3 3 3 18
4 3 4 4 4 3 22
4 4 4 3 4 4 23
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 4 5 4 5 4 27
5 4 5 4 5 4 27
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 4 4 4 24
3 3 3 3 3 3 18
3 3 3 3 3 3 18
5 4 4 4 4 4 25
3 3 3 3 3 3 18
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 3 4 3 4 3 21
5 5 5 4 5 5 29
3 3 3 3 3 3 18
4 3 4 3 4 3 21
4 4 4 3 4 4 23
4 4 4 3 4 4 23
4 4 4 4 4 4 24
5 4 5 4 5 4 27
4 3 3 3 3 3 19
3 3 3 3 3 3 18
5 4 4 4 4 4 25
5 4 5 4 5 4 27
4 3 4 3 4 3 21
5 4 5 4 5 4 27
5 4 5 4 5 4 27
5 4 5 4 5 4 27
108

4 3 4 3 4 3 21
4 4 4 4 4 4 24

Credibility (X3)
Total X3
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6
4 4 5 4 4 5 26
4 4 5 5 4 4 26
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 4 3 5 25
4 5 5 5 5 4 28
4 4 4 4 4 4 24
4 5 5 5 4 5 28
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 4 4 4 3 5 25
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 3 4 4 3 4 22
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 3 4 4 4 3 21
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 5 4 4 25
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 3 4 4 4 3 21
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 5 5 5 30
3 3 4 4 4 3 21
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 5 5 5 5 4 28
3 3 4 4 4 3 21
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
109

4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 5 5 5 5 4 28
4 5 5 5 5 4 28
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 4 4 4 24
4 3 4 4 4 4 23
3 3 4 4 4 3 21

Credibility (X3)
Total X3
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6
5 4 4 5 5 5 28
3 3 4 4 4 3 21
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 4 4 4 4 3 22
4 5 5 5 5 4 28
3 3 4 4 4 3 21
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 4 4 4 4 3 22
4 4 4 4 4 4 24
4 5 5 5 5 4 28
4 3 4 4 4 4 23
4 3 4 4 4 4 23
4 4 4 4 4 4 24
4 5 5 5 5 4 28
4 4 4 4 4 4 24
4 5 5 5 5 4 28
4 5 5 5 5 4 28
4 5 5 5 5 4 28
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 5 5 5 4 4 27
4 5 5 5 4 4 27
4 5 5 5 5 4 28
4 4 5 5 4 4 26
4 4 4 5 4 4 25
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 5 5 5 4 27
4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 4 4 4 25
110

4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 4 4 4 25
4 4 4 4 4 4 24
4 4 5 5 5 4 27
4 4 4 4 4 4 24
4 3 4 4 3 4 22
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 3 4 23
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 4 4 4 24

Credibility (X3)
Total X3
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 3 3 3 3 3 18
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 3 3 3 3 3 18
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 5 4 4 26
4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 5 4 4 26
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
111

4 4 4 4 4 4 24
4 3 4 3 4 4 22
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 3 4 3 4 4 22
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 3 3 3 3 3 18
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 3 3 3 3 3 18
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 5 5 5 5 5 30

Credibility (X3)
Total X3
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6
5 5 5 5 5 5 30
3 3 3 3 3 3 18
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 5 4 4 26
3 3 3 3 3 3 18
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 5 4 4 26
4 5 4 5 4 4 26
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 4 4 4 24
4 3 4 3 4 4 22
3 3 3 3 3 3 18
5 4 5 4 5 5 28
3 3 3 3 3 3 18
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 4 3 4 3 3 20
4 5 4 5 4 4 26
112

3 3 3 3 3 3 18
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 4 3 4 3 3 20
4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 5 4 4 26
4 3 4 3 4 4 22
4 3 4 3 4 4 22
4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 5 4 4 26
4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 5 4 4 26
4 5 4 5 4 4 26
4 5 4 5 4 4 26
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24

Purchase Intention (Y)


Total Y
Y1 Y2 Y3 Y4
5 4 4 5 18
5 4 4 4 17
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 4 5 19
4 4 4 4 16
5 5 4 5 19
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 4 5 19
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
113

4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20
5 5 5 5 20
3 4 4 4 15
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20
5 5 5 5 20
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16

Purchase Intention (Y)


Total Y
Y1 Y2 Y3 Y4
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 5 5 5 19
4 5 5 5 19
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
114

4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 4 5 19
4 5 4 5 18
5 5 4 5 19
5 4 4 5 18
5 4 4 4 17
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 4 5 19
4 4 4 4 16

Purchase Intention (Y)


Total Y
Y1 Y2 Y3 Y4
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
115

5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
5 4 4 5 18
5 4 4 4 17
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 4 5 19
4 4 4 4 16
5 5 4 5 19
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 4 5 19
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20

Purchase Intention (Y)


Total Y
Y1 Y2 Y3 Y4
5 5 5 5 20
3 4 4 4 15
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
116

4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20
5 5 5 5 20
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 5 5 5 19
4 5 5 5 19
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16

Cross Tabulasi Jenis Kelamin

Jenis Kelamin * Tabulasi_Cc_x1 Crosstabulation

Tabulasi_Cc_x1 Tota

l
59, 61, 63, 64, 66, 67, 69, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 80,
00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00

Jenis Cou 0 1 0 47 2 1 3 3 3 6 5 1 1 1 1 3 8 86
Pria
Kela nt
117

min % 0,0 1,2 0,0 54, 2,3 1,2 3,5 3,5 3,5 7,0 5,8 1,2 1,2 1,2 1,2 3,5 9,3 100,

withi % % % 7% % % % % % % % % % % % % % 0%
n

Jenis

Kela

min

Cou 3 1 3 65 0 3 0 1 1 6 3 1 0 3 0 2 12 104
nt

% 2,9 1,0 2,9 62, 0,0 2,9 0,0 1,0 1,0 5,8 2,9 1,0 0,0 2,9 0,0 1,9 11, 100,
Wa withi % % % 5% % % % % % % % % % % % % 5% 0%
nita n

Jenis

Kela
min

Cou 3 2 3 112 2 4 3 4 4 12 8 2 1 4 1 5 20 190

nt

% 1,6 1,1 1,6 58, 1,1 2,1 1,6 2,1 2,1 6,3 4,2 1,1 0,5 2,1 0,5 2,6 10, 100,

withi % % % 9% % % % % % % % % % % % % 5% 0%
Total
n

Jenis
Kela

min

Jenis Kelamin * Tabulasi_ParI_x2 Crosstabulation

Tabulasi_ParI_x2 Total

18,0 19,0 20,0 21,0 22,0 23,0 24,0 25,0 26,0 27,0 28,0 29,0 30,0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Count 4 3 1 7 1 7 35 3 1 15 7 0 2 86

% 4,7 3,5 1,2 8,1 1,2 8,1 40,7 3,5 1,2 17,4 8,1 0,0 2,3 100,0
Jenis within % % % % % % % % % % % % % %
Pria
Kelam Jenis
in Kelam

in

Wani Count 14 6 1 13 3 5 41 1 0 12 2 3 3 104


118

ta % 13,5 5,8 1,0 12,5 2,9 4,8 39,4 1,0 0,0 11,5 1,9 2,9 2,9 100,0

within % % % % % % % % % % % % % %
Jenis

Kelam

in

Count 18 9 2 20 4 12 76 4 1 27 9 3 5 190

% 9,5 4,7 1,1 10,5 2,1 6,3 40,0 2,1 0,5 14,2 4,7 1,6 2,6 100,0

within % % % % % % % % % % % % % %
Total
Jenis

Kelam

in

Jenis Kelamin * Tabulasi_Cre_x3 Crosstabulation

Tabulasi_Cre_x3 Total

18,0 20,0 21,0 22,0 23,0 24,00 25,0 26,00 27,0 28,0 30,00

0 0 0 0 0 0 0 0

Count 3 2 2 2 0 51 1 9 1 6 9 86

% 3,5% 2,3% 2,3% 2,3% 0,0% 59,3 1,2% 10,5 1,2% 7,0% 10,5 100,0

within % % % %
Pria
Jenis

Kelami
Jenis
n
Kelami
Count 6 0 5 7 4 56 5 5 3 8 5 104
n
% 5,8% 0,0% 4,8% 6,7% 3,8% 53,8 4,8% 4,8% 2,9% 7,7% 4,8% 100,0
Wanit within % %
a Jenis

Kelami

Count 9 2 7 9 4 107 6 14 4 14 14 190

% 4,7% 1,1% 3,7% 4,7% 2,1% 56,3 3,2% 7,4% 2,1% 7,4% 7,4% 100,0

within % %
Total
Jenis

Kelami

n
119

Jenis Kelamin * Tabulasi_PurI_y Crosstabulation

Tabulasi_PurI_y Total

15,00 16,00 17,00 18,00 19,00 20,00

Count 0 59 3 1 10 13 86

Pria % within Jenis 0,0% 68,6% 3,5% 1,2% 11,6% 15,1% 100,0%

Jenis Kelamin

Kelamin Count 2 81 0 3 3 15 104

Wanita % within Jenis 1,9% 77,9% 0,0% 2,9% 2,9% 14,4% 100,0%

Kelamin
Count 2 140 3 4 13 28 190

Total % within Jenis 1,1% 73,7% 1,6% 2,1% 6,8% 14,7% 100,0%

Kelamin

Cross Tabulasi Usia

Usia * Tabulasi_Cc_x1 Crosstabulation

Tabulasi_Cc_x1 Tota

l
59, 61, 63, 64, 66, 67, 69, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 80,

00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00

Co 2 2 2 100 1 4 3 4 3 11 8 2 0 4 1 4 18 169

unt
17-
% 1,2 1,2 1,2 59, 0,6 2,4 1,8 2,4 1,8 6,5 4,7 1,2 0,0 2,4 0,6 2,4 10, 100,
25
wit % % % 2% % % % % % % % % % % % % 7% 0%
Tah
hin
un
Usi

Us a

ia Co 1 0 1 12 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 2 21

unt
26-
% 4,8 0,0 4,8 57, 4,8 0,0 0,0 0,0 4,8 4,8 0,0 0,0 4,8 0,0 0,0 4,8 9,5 100,
35
wit % % % 1% % % % % % % % % % % % % % 0%
Tah
hin
un
Usi
a

Co 3 2 3 112 2 4 3 4 4 12 8 2 1 4 1 5 20 190
Total
unt
120

% 1,6 1,1 1,6 58, 1,1 2,1 1,6 2,1 2,1 6,3 4,2 1,1 0,5 2,1 0,5 2,6 10, 100,

wit % % % 9% % % % % % % % % % % % % 5% 0%

hin

Usi

Usia * Tabulasi_ParI_x2 Crosstabulation

Tabulasi_ParI_x2 Total

18,0 19,0 20,0 21,0 22,0 23,0 24,0 25,0 26,0 27,0 28,0 29,0 30,0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Coun 16 8 2 18 4 12 67 3 1 24 9 2 3 169

17- t

25 % 9,5 4,7 1,2 10,7 2,4 7,1 39,6 1,8 0,6 14,2 5,3 1,2 1,8 100,0
Tahu withi % % % % % % % % % % % % % %
n n

Usi Usia

a Coun 2 1 0 2 0 0 9 1 0 3 0 1 2 21

26- t

35 % 9,5 4,8 0,0 9,5% 0,0 0,0 42,9 4,8 0,0 14,3 0,0 4,8 9,5 100,0
Tahu withi % % % % % % % % % % % % %
n n

Usia

Coun 18 9 2 20 4 12 76 4 1 27 9 3 5 190
t

% 9,5 4,7 1,1 10,5 2,1 6,3 40,0 2,1 0,5 14,2 4,7 1,6 2,6 100,0
Total
withi % % % % % % % % % % % % % %

Usia

Usia * Tabulasi_Cre_x3 Crosstabulation

Tabulasi_Cre_x3 Total

18,00 20,00 21,00 22,00 23,00 24,00 25,00 26,00 27,00 28,00 30,00

Count 9 1 5 9 2 97 6 14 3 11 12 169

17-25 % 5,3% 0,6% 3,0% 5,3% 1,2% 57,4% 3,6% 8,3% 1,8% 6,5% 7,1% 100,0%
Usia
Tahun within

Usia
121

Count 0 1 2 0 2 10 0 0 1 3 2 21

26-35 % 0,0% 4,8% 9,5% 0,0% 9,5% 47,6% 0,0% 0,0% 4,8% 14,3% 9,5% 100,0%
Tahun within
Usia

Count 9 2 7 9 4 107 6 14 4 14 14 190

% 4,7% 1,1% 3,7% 4,7% 2,1% 56,3% 3,2% 7,4% 2,1% 7,4% 7,4% 100,0%
Total
within

Usia

Usia * Tabulasi_PurI_y Crosstabulation

Tabulasi_PurI_y Total

15,00 16,00 17,00 18,00 19,00 20,00

Count 2 125 3 4 11 24 169


17-25 Tahun
% within Usia 1,2% 74,0% 1,8% 2,4% 6,5% 14,2% 100,0%
Usia
Count 0 15 0 0 2 4 21
26-35 Tahun
% within Usia 0,0% 71,4% 0,0% 0,0% 9,5% 19,0% 100,0%
Count 2 140 3 4 13 28 190
Total
% within Usia 1,1% 73,7% 1,6% 2,1% 6,8% 14,7% 100,0%

Cross Tabulasi Pekerjaan

Pekerjaan * Tabulasi_Cc_x1 Crosstabulation

Tabulasi_Cc_x1 Tot

59, 61 63 64, 66, 67 69 70 71 72, 73, 74 75, 76, 77 78, 80, al

00 ,0 ,0 00 00 ,0 ,0 ,0 ,0 00 00 ,0 00 00 ,0 00 00

0 0 0 0 0 0 0 0

Cou 2 1 2 76 0 1 1 3 3 8 6 1 0 2 1 2 10 119

nt

% 1,7 0, 1, 63, 0,0 0, 0, 2, 2, 6,7 5,0 0, 0,0 1,7 0, 1,7 8,4 100
Pelajar/Ma
withi % 8 7 9 % 8 8 5 5 % % 8 % % 8 % % ,0%
Peke hasiswa
n % % % % % % % % %
rjaan
Peke

rjaan

Pegawai Cou 1 0 0 4 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 8

Negeri nt
122

Sipil/Polri/ % 12, 0, 0, 50, 12, 0, 0, 0, 0, 0,0 12, 0, 0,0 0,0 0, 0,0 12, 100

Tni withi 5 0 0 0 5 0 0 0 0 % 5 0 % % 0 % 5 ,0%


n % % % % % % % % % % % % %

Peke

rjaan

Cou 0 1 1 13 1 1 1 0 0 3 0 1 0 0 0 0 3 25

nt

% 0,0 4, 4, 52, 4,0 4, 4, 0, 0, 12, 0,0 4, 0,0 0,0 0, 0,0 12, 100
Pegawai
withi % 0 0 0 % 0 0 0 0 0 % 0 % % 0 % 0 ,0%
Swasta
n % % % % % % % % % % %
Peke

rjaan

Cou 0 0 0 5 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 10
nt

% 0,0 0, 0, 50, 0,0 0, 0, 0, 0, 10, 10, 0, 10, 10, 0, 10, 0,0 100
Wiraswast
withi % 0 0 0 % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 % ,0%
a
n % % % % % % % % % % % % % %
Peke

rjaan

Cou 0 0 0 14 0 2 1 1 1 0 0 0 0 1 0 2 6 28

nt

% 0,0 0, 0, 50, 0,0 7, 3, 3, 3, 0,0 0,0 0, 0,0 3,6 0, 7,1 21, 100
Lain-lain withi % 0 0 0 % 1 6 6 6 % % 0 % % 0 % 4 ,0%

n % % % % % % % % % %

Peke

rjaan

Cou 3 2 3 11 2 4 3 4 4 12 8 2 1 4 1 5 20 190

nt 2

% 1,6 1, 1, 58, 1,1 2, 1, 2, 2, 6,3 4,2 1, 0,5 2,1 0, 2,6 10, 100
Total withi % 1 6 9 % 1 6 1 1 % % 1 % % 5 % 5 ,0%

n % % % % % % % % % %
Peke

rjaan

Pekerjaan * Tabulasi_ParI_x2 Crosstabulation

Tabulasi_ParI_x2 Total
123

18,0 19, 20, 21,0 22,0 23, 24,0 25, 26, 27,0 28, 29, 30,0

0 00 00 0 0 00 0 00 00 0 00 00 0

Count 10 7 1 13 1 10 47 3 1 16 7 1 2 119

% 8,4 5,9 0,8 10,9 0,8 8,4 39,5 2,5 0,8 13,4 5,9 0,8 1,7 100,
Pelajar/Maha
within % % % % % % % % % % % % % 0%
siswa
Pekerj

aan

Count 1 0 0 1 0 0 6 0 0 0 0 0 0 8
Pegawai
% 12,5 0,0 0,0 12,5 0,0 0,0 75,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 100,
Negeri
within % % % % % % % % % % % % % 0%
Sipil/Polri/Tn
Pekerj
i
aan

Count 1 2 0 3 3 0 9 1 0 2 1 0 3 25

% 4,0 8,0 0,0 12,0 12,0 0,0 36,0 4,0 0,0 8,0 4,0 0,0 12,0 100,
Pekerj Pegawai
within % % % % % % % % % % % % % 0%
aan Swasta
Pekerj

aan

Count 1 0 0 2 0 0 3 0 0 4 0 0 0 10

% 10,0 0,0 0,0 20,0 0,0 0,0 30,0 0,0 0,0 40,0 0,0 0,0 0,0 100,
Wiraswasta within % % % % % % % % % % % % % 0%

Pekerj

aan

Count 5 0 1 1 0 2 11 0 0 5 1 2 0 28

% 17,9 0,0 3,6 3,6 0,0 7,1 39,3 0,0 0,0 17,9 3,6 7,1 0,0 100,
Lain-lain within % % % % % % % % % % % % % 0%
Pekerj

aan

Count 18 9 2 20 4 12 76 4 1 27 9 3 5 190

% 9,5 4,7 1,1 10,5 2,1 6,3 40,0 2,1 0,5 14,2 4,7 1,6 2,6 100,
Total within % % % % % % % % % % % % % 0%

Pekerj

aan

Pekerjaan * Tabulasi_Cre_x3 Crosstabulation

Tabulasi_Cre_x3 Total

18,0 20,0 21,0 22,0 23,0 24,0 25,0 26,0 27,0 28,0 30,0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
124

Count 7 1 3 6 2 69 3 12 2 5 9 119

% 5,9 0,8 2,5 5,0 1,7 58,0 2,5 10,1 1,7 4,2 7,6 100,0
Pelajar/Mahasi
within % % % % % % % % % % % %
swa
Pekerja

an

Count 0 0 1 0 1 6 0 0 0 0 0 8

Pegawai % 0,0 0,0 12,5 0,0 12,5 75,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 100,0
Negeri within % % % % % % % % % % % %
Sipil/Polri/Tni Pekerja

an

Count 1 0 0 1 1 15 1 1 0 1 4 25

% 4,0 0,0 0,0 4,0 4,0 60,0 4,0 4,0 0,0 4,0 16,0 100,0
Pekerja Pegawai
within % % % % % % % % % % % %
an Swasta
Pekerja

an

Count 0 1 1 0 0 4 0 0 1 3 0 10

% 0,0 10,0 10,0 0,0 0,0 40,0 0,0 0,0 10,0 30,0 0,0 100,0
Wiraswasta within % % % % % % % % % % % %

Pekerja

an

Count 1 0 2 2 0 13 2 1 1 5 1 28

% 3,6 0,0 7,1 7,1 0,0 46,4 7,1 3,6 3,6 17,9 3,6 100,0
Lain-lain within % % % % % % % % % % % %

Pekerja

an

Count 9 2 7 9 4 107 6 14 4 14 14 190

% 4,7 1,1 3,7 4,7 2,1 56,3 3,2 7,4 2,1 7,4 7,4 100,0
Total within % % % % % % % % % % % %

Pekerja

an

Pekerjaan * Tabulasi_PurI_y Crosstabulation

Tabulasi_PurI_y Total

15,00 16,00 17,00 18,00 19,00 20,00

Count 1 87 3 4 6 18 119

Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa % within 0,8% 73,1% 2,5% 3,4% 5,0% 15,1% 100,0%

Pekerjaan
125

Count 0 8 0 0 0 0 8
Pegawai Negeri
% within 0,0% 100,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 100,0%
Sipil/Polri/Tni
Pekerjaan

Count 0 19 0 0 3 3 25

Pegawai Swasta % within 0,0% 76,0% 0,0% 0,0% 12,0% 12,0% 100,0%

Pekerjaan

Count 0 6 0 0 3 1 10

Wiraswasta % within 0,0% 60,0% 0,0% 0,0% 30,0% 10,0% 100,0%

Pekerjaan

Count 1 20 0 0 1 6 28

Lain-lain % within 3,6% 71,4% 0,0% 0,0% 3,6% 21,4% 100,0%

Pekerjaan

Count 2 140 3 4 13 28 190

Total % within 1,1% 73,7% 1,6% 2,1% 6,8% 14,7% 100,0%

Pekerjaan

Cross Tabulasi Domisili

Domisili * Tabulasi_Cc_x1 Crosstabulation

Tabulasi_Cc_x1 Tota

59, 61, 63, 64, 66, 67, 69, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 80,

00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00

Cou 3 2 3 11 2 4 3 4 3 11 7 2 1 4 1 5 20 186

nt 1

% 1,6 1,1 1,6 59, 1,1 2,2 1,6 2,2 1,6 5,9 3,8 1,1 0,5 2,2 0,5 2,7 10, 100,
Beng
withi % % % 7% % % % % % % % % % % % % 8% 0%
kulu
n

Dom

Dom isili

isili Cou 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 4

nt

% 0,0 0,0 0,0 25, 0,0 0,0 0,0 0,0 25, 25, 25, 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 100,
Lain-
withi % % % 0% % % % % 0% 0% 0% % % % % % % 0%
lain
n

Dom

isili
126

Cou 3 2 3 11 2 4 3 4 4 12 8 2 1 4 1 5 20 190

nt 2

% 1,6 1,1 1,6 58, 1,1 2,1 1,6 2,1 2,1 6,3 4,2 1,1 0,5 2,1 0,5 2,6 10, 100,
Total withi % % % 9% % % % % % % % % % % % % 5% 0%

Dom
isili

Domisili * Tabulasi_ParI_x2 Crosstabulation

Tabulasi_ParI_x2 Total

18, 19, 20, 21,0 22, 23, 24,0 25, 26, 27,0 28, 29, 30,0

00 00 00 0 00 00 0 00 00 0 00 00 0

Count 18 9 2 19 4 12 74 4 1 27 9 3 4 186

% 9,7 4,8 1,1 10,2 2,2 6,5 39,8 2,2 0,5 14,5 4,8 1,6 2,2 100,0
Bengk
within % % % % % % % % % % % % % %
ulu
Domis

Domis ili

ili Count 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 0 0 1 4

% 0,0 0,0 0,0 25,0 0,0 0,0 50,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 25,0 100,0
Lain-
within % % % % % % % % % % % % % %
lain
Domis
ili

Count 18 9 2 20 4 12 76 4 1 27 9 3 5 190

% 9,5 4,7 1,1 10,5 2,1 6,3 40,0 2,1 0,5 14,2 4,7 1,6 2,6 100,0
Total within % % % % % % % % % % % % % %

Domis

ili

Domisili * Tabulasi_Cre_x3 Crosstabulation

Tabulasi_Cre_x3 Total

18,0 20,0 21,0 22,0 23,0 24,00 25,0 26,0 27,0 28,0 30,00

0 0 0 0 0 0 0 0 0

Domisil Bengkul Count 9 2 7 9 4 104 6 14 4 14 13 186


127

i u % 4,8 1,1 3,8 4,8 2,2 55,9 3,2 7,5 2,2 7,5 7,0% 100,0

within % % % % % % % % % % %
Domisil

Count 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 1 4

% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 75,0 0,0 0,0 0,0 0,0 25,0 100,0
Lain-
within % % % % % % % % % % % %
lain
Domisil

Count 9 2 7 9 4 107 6 14 4 14 14 190

% 4,7 1,1 3,7 4,7 2,1 56,3 3,2 7,4 2,1 7,4 7,4% 100,0
Total within % % % % % % % % % % %

Domisil
i

Domisili * Tabulasi_PurI_y Crosstabulation

Tabulasi_PurI_y Total

15,00 16,00 17,00 18,00 19,00 20,00

Count 2 137 3 4 13 27 186

Bengkulu % within 1,1% 73,7% 1,6% 2,2% 7,0% 14,5% 100,0%

Domisili
Domisili
Count 0 3 0 0 0 1 4

Lain-lain % within 0,0% 75,0% 0,0% 0,0% 0,0% 25,0% 100,0%


Domisili

Count 2 140 3 4 13 28 190

Total % within 1,1% 73,7% 1,6% 2,1% 6,8% 14,7% 100,0%

Domisili

Cross Tabulasi Pendidikan Terakhir

Pendidikan terakhir * Tabulasi_Cc_x1 Crosstabulation

Tabulasi_Cc_x1 Tot
al
59, 61 63 64, 66 67 69 70 71, 72 73 74 75 76 77 78 80,

00 ,0 ,0 00 ,0 ,0 ,0 ,0 00 ,0 ,0 ,0 ,0 ,0 ,0 ,0 00

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Pendi SMA/Se Count 1 2 1 85 0 3 2 2 2 7 5 1 0 3 1 3 10 128


128

dikan derajat % 0,8 1, 0, 66, 0, 2, 1, 1, 1,6 5, 3, 0, 0, 2, 0, 2, 7,8 100

terakh within % 6 8 4% 0 3 6 6 % 5 9 8 0 3 8 3 % ,0%


ir Pendi % % % % % % % % % % % % %

dikan

terakh

ir

Count 1 0 2 27 2 1 1 2 1 5 3 1 1 1 0 2 10 60

% 1,7 0, 3, 45, 3, 1, 1, 3, 1,7 8, 5, 1, 1, 1, 0, 3, 16, 100

within % 0 3 0% 3 7 7 3 % 3 0 7 7 7 0 3 7% ,0%
S1 Pendi % % % % % % % % % % % % %
dikan

terakh

ir

Count 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2

% 50, 0, 0, 0,0 0, 0, 0, 0, 50, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0,0 100

within 0% 0 0 % 0 0 0 0 0% 0 0 0 0 0 0 0 % ,0%
S2 Pendi % % % % % % % % % % % % %
dikan

terakh

ir

3 2 3 11 2 4 3 4 4 12 8 2 1 4 1 5 20 190
Count
2

% 1,6 1, 1, 58, 1, 2, 1, 2, 2,1 6, 4, 1, 0, 2, 0, 2, 10, 100

within % 1 6 9% 1 1 6 1 % 3 2 1 5 1 5 6 5% ,0%
Total
Pendi % % % % % % % % % % % % %

dikan

terakh
ir

Pendidikan terakhir * Tabulasi_ParI_x2 Crosstabulation

Tabulasi_ParI_x2 Total

18,0 19, 20, 21,0 22, 23, 24,0 25, 26, 27,0 28, 29, 30,
0 00 00 0 00 00 0 00 00 0 00 00 00

Pendidi SMA/Sede Count 12 7 0 12 1 10 51 3 1 18 9 1 3 128


129

kan rajat % 9,4 5,5 0,0 9,4 0,8 7,8 39,8 2,3 0,8 14,1 7,0 0,8 2,3 100,

terakhir within % % % % % % % % % % % % % 0%
Pendidi

kan

terakhir

Count 6 2 2 7 3 2 24 1 0 9 0 2 2 60

% 10,0 3,3 3,3 11,7 5,0 3,3 40,0 1,7 0,0 15,0 0,0 3,3 3,3 100,

within % % % % % % % % % % % % % 0%
S1
Pendidi

kan
terakhir

Count 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2

% 0,0 0,0 0,0 50,0 0,0 0,0 50,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 100,

within % % % % % % % % % % % % % 0%
S2
Pendidi

kan

terakhir

Count 18 9 2 20 4 12 76 4 1 27 9 3 5 190

% 9,5 4,7 1,1 10,5 2,1 6,3 40,0 2,1 0,5 14,2 4,7 1,6 2,6 100,
within % % % % % % % % % % % % % 0%
Total
Pendidi

kan
terakhir

Pendidikan terakhir * Tabulasi_Cre_x3 Crosstabulation

Tabulasi_Cre_x3 Total

18,0 20,0 21,0 22,0 23,0 24,0 25,0 26,0 27,0 28,0 30,0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Count 8 2 4 7 1 71 4 13 2 4 12 128

% within 6,3 1,6 3,1 5,5 0,8% 55,5 3,1 10,2 1,6 3,1% 9,4 100,0
Pendidik SMA/Sedera
Pendidik % % % % % % % % % %
an jat
an
terakhir
terakhir

S1 Count 1 0 3 2 2 35 2 1 2 10 2 60
130

% within 1,7 0,0 5,0 3,3 3,3% 58,3 3,3 1,7% 3,3 16,7 3,3 100,0

Pendidik % % % % % % % % % %
an

terakhir

Count 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 2

% within 0,0 0,0 0,0 0,0 50,0 50,0 0,0 0,0% 0,0 0,0% 0,0 100,0
S2 Pendidik % % % % % % % % % %

an

terakhir

Count 9 2 7 9 4 107 6 14 4 14 14 190

% within 4,7 1,1 3,7 4,7 2,1% 56,3 3,2 7,4% 2,1 7,4% 7,4 100,0
Total Pendidik % % % % % % % % %

an
terakhir

Pendidikan terakhir * Tabulasi_PurI_y Crosstabulation

Tabulasi_PurI_y Total

15,00 16,00 17,00 18,00 19,00 20,00

Count 1 93 3 4 7 20 128

SMA/Sederajat % within Pendidikan 0,8% 72,7% 2,3% 3,1% 5,5% 15,6% 100,0%

terakhir

Count 1 45 0 0 6 8 60
Pendidikan
S1 % within Pendidikan 1,7% 75,0% 0,0% 0,0% 10,0% 13,3% 100,0%
terakhir
terakhir

Count 0 2 0 0 0 0 2

S2 % within Pendidikan 0,0% 100,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 100,0%

terakhir

Count 2 140 3 4 13 28 190

Total % within Pendidikan 1,1% 73,7% 1,6% 2,1% 6,8% 14,7% 100,0%

terakhir
131

Penyebaran Kuesioner
132

T-Tabel

Untuk Menguji Dua Arah (Two Tailed Test)

0,5 0,2 0,1 0,05 0,02 0,01


Df
Untuk mMenguji Satu Arah (One Tailed Test)

0,25 0,1 0,05 0,025 0,01 0,005

151 0,676118 1,287183 1,655007 1,975799 2,351297 2,60878

152 0,676107 1,287146 1,65494 1,975694 2,351131 2,608561

153 0,676097 1,287109 1,654874 1,97559 2,350967 2,608344

154 0,676086 1,287073 1,654808 1,975488 2,350806 2,608131

155 0,676076 1,287037 1,654744 1,975387 2,350646 2,60792

156 0,676066 1,287002 1,65468 1,975287 2,350489 2,607712

157 0,676056 1,286967 1,654617 1,975189 2,350334 2,607506

158 0,676046 1,286933 1,654555 1,975092 2,35018 2,607304


133

159 0,676036 1,286899 1,654494 1,974996 2,350029 2,607103

160 0,676026 1,286865 1,654433 1,974902 2,34988 2,606906

161 0,676017 1,286832 1,654373 1,974808 2,349732 2,606711

162 0,676007 1,286799 1,654314 1,974716 2,349586 2,606518

163 0,675998 1,286767 1,654256 1,974625 2,349442 2,606328

164 0,675989 1,286735 1,654198 1,974535 2,3493 2,606139

165 0,67598 1,286703 1,654141 1,974446 2,34916 2,605954

166 0,675971 1,286672 1,654085 1,974358 2,349021 2,60577

167 0,675962 1,286641 1,654029 1,974271 2,348884 2,605589

168 0,675953 1,286611 1,653974 1,974185 2,348749 2,60541

169 0,675944 1,286581 1,65392 1,9741 2,348615 2,605233

170 0,675936 1,286551 1,653866 1,974017 2,348483 2,605058

171 0,675927 1,286522 1,653813 1,973934 2,348352 2,604886

172 0,675919 1,286493 1,653761 1,973852 2,348223 2,604715

173 0,675911 1,286464 1,653709 1,973771 2,348096 2,604546

174 0,675902 1,286436 1,653658 1,973691 2,34797 2,604379

175 0,675894 1,286408 1,653607 1,973612 2,347845 2,604215

176 0,675886 1,28638 1,653557 1,973534 2,347722 2,604052

177 0,675878 1,286353 1,653508 1,973457 2,3476 2,603891

178 0,675871 1,286326 1,653459 1,973381 2,347479 2,603731

179 0,675863 1,286299 1,653411 1,973305 2,34736 2,603574

180 0,675855 1,286272 1,653363 1,973231 2,347243 2,603418

181 0,675848 1,286246 1,653316 1,973157 2,347126 2,603264

182 0,67584 1,28622 1,653269 1,973084 2,347011 2,603112

183 0,675833 1,286195 1,653223 1,973012 2,346897 2,602961

184 0,675825 1,286169 1,653177 1,972941 2,346785 2,602813

185 0,675818 1,286144 1,653132 1,97287 2,346673 2,602665

186 0,675811 1,28612 1,653087 1,9728 2,346563 2,60252


134

187 0,675804 1,286095 1,653043 1,972731 2,346454 2,602375

188 0,675797 1,286071 1,652999 1,972663 2,346346 2,602233

189 0,67579 1,286047 1,652956 1,972595 2,34624 2,602092

190 0,675783 1,286023 1,652913 1,972528 2,346134 2,601952

Uji Validitas

Content Creator (X1)

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,831


Approx. Chi-Square 5472,027

Bartlett's Test of Sphericity df 120

Sig. ,000

Component Matrixa
Componen
t
1
Cc_x1_Ind1 ,856
Cc_x1_Ind2 ,878
Cc_x1_Ind3 ,805
Cc_x1_Ind4 ,819
Cc_x1_Ind5 ,848
Cc_x1_Ind6 ,815
Cc_x1_Ind7 ,818
Cc_x1_Ind8 ,831
Cc_x1_Ind9 ,755
Cc_x1_Ind10 ,865
Cc_x1_Ind11 ,817
Cc_x1_Ind12 ,827
Cc_x1_Ind13 ,770
Cc_x1_Ind14 ,858
Cc_x1_Ind15 ,850
Cc_x1_Ind16 ,734
Extraction Method: Principal
Component Analysis.
a. 1 components extracted.
135

Parasocial Interaction (X2)

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,795


Approx. Chi-Square 1805,772

Bartlett's Test of Sphericity Df 15

Sig. ,000

Component Matrixa

Component

ParI_x2_Ind1 ,908
ParI_x2_Ind2 ,877
ParI_x2_Ind3 ,923
ParI_x2_Ind4 ,761
ParI_x2_Ind5 ,925
ParI_x2_Ind6 ,871

Extraction Method: Principal


Component Analysis.
a. 1 components extracted.

Credibility (X3)

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,699


Approx. Chi-Square 1345,325

Bartlett's Test of Sphericity Df 15

Sig. ,000

Component Matrixa
Component
1
Cre_x3_Ind1 ,858
Cre_x3_Ind2 ,840
Cre_x3_Ind3 ,903
Cre_x3_Ind4 ,851
Cre_x3_Ind5 ,863
Cre_x3_Ind6 ,850
Extraction Method: Principal
Component Analysis.
a. 1 components extracted.
136

Purchase Intention (Y)

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,802


Approx. Chi-Square 944,754

Bartlett's Test of Sphericity Df 6

Sig. ,000

Component Matrixa

Component

PurI_y_Ind1 ,897
PurI_y_Ind2 ,970
PurI_y_Ind3 ,891
PurI_y_Ind4 ,973

Extraction Method: Principal


Component Analysis.
a. 1 components extracted.

Uji Reliabilitas

Content Creator (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items

,968 ,968 16
137

Parasocial Interaction (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items

,940 ,940 6

Credibility (X3)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items

,927 ,930 6

Purchase Intention (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items

,950 ,950 4

Uji Koefisien Determinasi (R)

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson

1 ,720a ,519 ,511 1,08056 2,022

a. Predictors: (Constant), Tabulasi_Cre_x3, Tabulasi_Cc_x1, Tabulasi_Pi_x2

b. Dependent Variable: Tabulasi_Pur_y


138

Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 234,089 3 78,030 66,829 ,000b

Residual 217,174 186 1,168

Total 451,263 189

a. Dependent Variable: Tabulasi_Pur_y

b. Predictors: (Constant), Tabulasi_Cre_x3, Tabulasi_Cc_x1, Tabulasi_Pi_x2

Uji T

Coefficientsa

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 3,621 1,031 3,511 ,001

Tabulasi_Cc_x1 ,074 ,014 ,282 5,245 ,000 ,895 1,117

Tabulasi_Pi_x2 ,155 ,047 ,303 3,325 ,001 ,311 3,218

Tabulasi_Cre_x3 ,185 ,056 ,309 3,300 ,001 ,296 3,382

a. Dependent Variable: Tabulasi_Pur_y

Anda mungkin juga menyukai