Anda di halaman 1dari 7

Jurnall Informatikal Universitasl Pamulangl

l i i l lI SSN: 254 1-1 004


I 1 1

Vol. 4, No. 1, Maret 2019 le-I SSN: 262 2-461 5


I 1 1

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset pada Universitas


Pamulang Berbasis Web
Joko Riyanto

Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang, Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang Barat,
Tangerang Selatan, Indonesia
e-mail: jokoriyanto@unpam.ac.id

Abstract

Pamulang University is a private tertiary institution located in South Tangerang City. Pamulang
University has many assets to support its activities. At present the Pamulang University does not yet have
an internal information system to control the assets owned. The absence of an asset management
information system will certainly have difficulties in tracking asset data. Solutions to overcome existing
problems, of course, require an asset management information system that can run asset management to be
more efficient and structured, as well as facilitate data collection of assets, asset data based on conditions,
asset groupings by type and facilitate tracking of asset data. the method used in developing the system is
waterfall. This model consists of requirements analysis, system and software design, implementation and
unit systems, system testing, operation and maintenance. With the existence of an asset management
information system, it can provide easy management of assets at the University of Pamulang.

Keywords: asset management information system, web, waterfall

1. Pendahuluan dalam mengelola aset tentu saja membuat


Perguruan tinggi merupakan suatu institusi pengelolaan serta laporan data aset menjadi tidak
yang sangat kompleks dalam menjalankan seimbang dan dapat menghambat kegiatan
kegiatannya, tentu saja dibutuhkan penerapan operasional.
Computer Based Information System (CBIS). Universitas Pamulang adalah perguruan
CBIS adalah sebuah sistem yang memanfaatkan tinggi yang terletak di Kota Tangerang Selatan di
komputer untuk mengolah data yang kompleks mana memiliki sarana dan prasarana di tiga lokasi
menjadi informasi yang berguna (Laudon, 2008). berbeda. Tentu Universitas Pamulang memiliki
Pada umumnya, suatu perusahaan atau institusi aset-aset sebagai penunjang kegiatannya seperti
tentunya telah memiliki sistem yang digunakan meja, kursi, papan tulis, komputer, printer, dan
untuk menunjang kegiatannya, begitu juga halnya yang lainnya. Saat ini Universitas Pamulang belum
dalam pengelolaan aset. memiliki sistem internal yang dapat mengontrol
Aset adalah segala sesuatu yang berwujud aset-aset yang dimiliki. Belum adanya sistem
maupun tak berwujud yang mana memiliki nilai informasi manajemen aset tersebut tentu
ekonomi dan masa ekonomis guna mendukung menyebabkan kesulitan dalam pengelolaan data-
kegiatan operasional instansi atau organisasi. data asset dalam merencanakan, memperbaiki
Sedangkan manajemen aset adalah sebuah kegiatan maupun pada saat membeli asset baru.
merencanakan, pengawasan dan pengorganisasian Permasalahan tersebut dapat menyebabkan
dalam menggunakan, memperbaiki, merawat dan pengelola aset kesulitan dalam melakukan
membeli serta menghilangkan aset secara fisik pendataan jumlah aset, pendataan kondisi aset itu
guna memaksimalkan pelayanan dan mengurangi baik, rusak, ataupun dalam keadaan hilang dan
biaya serta resiko dalam mengelola aset berwujud pengelompokan aset berdasarkan jenisnya. Hal
maupun tak berwujud dengan atau tanpa teknologi tersebut dapat menyebabkan proses laporan aset
dalam menjalankan kegiatan operasional serta penggantian aset yang rusak pada Universitas
(Lembaga Administrasi Negara, 2007). Kebutuhan Pamulang ini menjadi tidak maksimal. Solusi
akan sistem informasi untuk mengelola data dari untuk mengatasi permasalahan yang ada, tentunya
aset-aset institusi yang ada sangatlah penting guna perlu sebuah sistem informasi dalam pengelolaan
menunjang operasional suatu institusi tersebut, aset yang dapat memudahkan manajemen dalam
tidak adanya sistem informasi dan data yang valid mengelola aset menjadi lebih efisien, efektif, dan

http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/informati ka
i l i i i i i i 9
Jurnall Informatikal Universitasl Pamulangl
l i i l lI SSN: 254 1-1 004
I 1 1

Vol. 4, No. 1, Maret 2019 le-I SSN: 262 2-461 5


I 1 1

terstruktur. Diharapkan dengan dibangunnya pengguna dan menganalisa sistem yang


sistem infomasi manajemen aset ini, dapat sedang berjalan saat ini untuk menganalisa
memudahkan pengelola aset untuk melakukan kebutuhan guna mendapatkan solusi dari
pengelolaan dan pendataan aset yang ada pada permasalahan. Data-data yang dibutuhkan
Universitas Pamulang. pada tahapan ini biasanya diperoleh melalui
wawancara maupun observasi.
2. Metode Penelitian b. Perancangan dan Desain Sistem
Dalam tahap perancangan dan desain sistem
2.1 Metode Pengumpulan Data ini adalah dengan cara melakukan desain
Data yang diperlukan sebagai informasi dan sistem untuk memecahkan permasalahan yang
bahan masukan dalam penelitian ini adalah dengan terjadi di mana peneliti merancang sistem
menggunakan data primer maupun data sekunder, berorientasi objek menggunakan Unifield
adapun untuk mendapatkanya dengan beberapa Modeling Language (UML) sebagai
metode antara lain: pemodelan sistem serta Entity Relationship
a. Studi Literatur Diagram (ERD) sebagai gambaran struktur
Merupakan metode yang bersumber pada buku, dan relasai data sesuai dengan kebutuhan yang
jurnal, dan sumber bacaan lainnya. Pada diperlukan.
umumnya metode ini dilakukan dengan cara c. Implementasi dan Pengujian Unit
mencari, menelaah dan membandingkan Dalam tahap ini peneliti melakukan kegiatan
penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan pemrograman atau merancang sistem
sistem informasi manajemen aset. informasi untuk pengelolaan aset sesuai
b. Observasi dengan desain sistem yang telah dirancang
Merupakan metode yang dilakukan dengan cara sebelumnya.
datang ke lokasi yang dijadikan tempat Pembuatan aplikasi terdiri unit atau submodul
pengambilan sampel. Dalam hal ini adalah yang kemudian digabungkan menjadi modul
objek penelitian ataupun permasalahan yang yang utuh (Munawar, 2005). Dalam setiap
terdapat pada proses kegiatan pengelolaan aset modul-modul kecil itu dilakukannya
sehingga didapat suatu data yang otentik dan pengujian untuk mengetahui apakah sistem
jelas. Pada umumya metode ini dipergunakan yang dikembangkan sudah berjalan sesuai
saat melakukan analisa pada data yang telah dengan fungsi yang diinginkan.
diperoleh ataupun terhadap permasalahan yang d. Pengujian Sistem
ada dan pada saat implementasi dan testing Pada tahap ini dilakukan pengujian
sistem. menggunakan metode pengujian white box di
c. Wawancara mana peneliti melakukan pengecekan kode-
Merupakan sebuah metode yang dilakukan kode program PHP yang telah dibuat dan
dengan cara tanya jawab terhadap sumber- pengujian black box untuk melakukan
sumber terkait dengan tujuan untuk pengecekan hasil keluaran dari aplikasi, apabila
memperoleh data-data yang diperlukan oleh hasil keluaran tidak sesuai atau terjadi
peneliti atau tanya jawab terhadap data-data kesalahan maka akan dilakukannya perbaikan
yang kurang dimengerti sehingga didapat agar hasil keluar dari program sudah sesuai
kebenarannya pada data tersebut. Pada dengan yang diharapkan.
umumnya metode ini lebih banyak digunakan e. Instalasi dan Pemeliharaan Sistem
pada saat sebelum melakukan kegiatan Instalasi dan pemeliharaan sistem adalah tahap
perancangan sistem manajemen asset ini. akhir dalam model waterfall. Aplikasi yang
telah dikembangkan diinstalasi untuk bias
2.2 Metode Pengembangan Sistem digunakan dan kemudian pada proses
Model pengembangan sistem yang pemeliharaan aplikasi dengan cara melakukan
digunakan dalam penelitian ini adalah model perbaikan-perbaikan terhadap modul sistem
waterfall yang ditunjukkan pada Gambar 1. yang belum berjalan sesuai keinginan pihak
Terdapat lima tahapan dalam waterfal, antara institusi.
lain:
a. Analisis Kebutuhan
Dalam tahap ini melakukan identifikasi
kebutuhan sistem yang sesuai dengan harapan

http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/informati ka
i l i i i i i i 10
Jurnall Informatikal Universitasl Pamulangl
l i i l lI SSN: 254 1-1 004
I 1 1

Vol. 4, No. 1, Maret 2019 le-I SSN: 262 2-461 5


I 1 1

3. Hasil dan Pembahasan

3.1 Analisa Sistem Saat Ini


Pada saat ini Universitas Pamulang belum
memiliki sistem informasi internal untuk
mengontrol aset-aset yang dimiliki. Belum adanya
sistem manajemen aset tersebut tentu akan
mengalami kesulitan dalam penelusuran data-data
aset. Permasalahan tersebut dapat menyebabkan
pengelolaan aset kesulitan dalam melakukan
pendataan jumlah aset, pendataan kondisi aset, dan
pengelompokan aset berdasarkan jenisnya. Hal
tersebut dapat menyebabkan proses laporan aset
serta penggantian aset yang rusak menjadi tidak
Gambar 1 Metode Pengembangan Waterfall maksimal.

Gambar 2 Entity Relationship Diagram

jumlah aset, pendataan aset berdasarkan kondisi


3.2 Analisa Sistem Usulan aset, dan pengelompokan asset berdasarkan
Untuk mengatasi permasalahan yang ada jenisnya. Sistem manajemen aset ini juga
maka diperlukan aplikasi yang dapat melakukan dirancang untuk dapat melakukan laporan
pengelolaan data aset, dimulai dari proses terhadap kondisi aset yang ada, sehingga
pengalokasian barang atau aset sampai pada diharapkan dapat memberikan kemudahan
proses pelaporan terhadap kondisi aset. Sistem terhadap pengelola aset dalam melakukan
manajemen aset yang dibuat ini menggunakan penelusuran data-data aset. Berikut adalah secara
basis data yang berfungsi untuk menyimpan data umum fitur yang akan dibuat dalam sistem usulan
dengan jumlah yang banyak. Dengan sistem meliputi:
manajemen aset ini diharapkan dapat
memberikan kemudahan dalam pendataan

http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/informati ka
i l i i i i i i 11
Jurnall Informatikal Universitasl Pamulangl
l i i l lI SSN: 254 1-1 004
I 1 1

Vol. 4, No. 1, Maret 2019 le-I SSN: 262 2-461 5


I 1 1

a. Admin dan teknisi mempunyai hak akses Adapun proses data informasi dalam
account yang berbeda untuk login ke dalam sistem manajemen aset yang akan dirancang
aplikasi. terdiri dari tiga pengguna yaitu admin, teknisi,
b. Admin dapat melakukan pengelolaan data dan pelapor.
gedung, lantai, kelas, aset, dan jenis aset.
c. Teknisi dapat melakukan pengelolaan 3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
terhadap kondisi aset. ERD merupakan sebuah diagram yang
d. Aplikasi ini dilengkapi fitur untuk pelapor menggambarkan relasi antarentitas data
dalam membuat laporan terhadap kondisi aset (Fathanysah, 2012). Entity Relationship Diagram
yang ada. dari aplikasi yang akan dikembangkan
e. Laporan yang telah dibuat oleh pelapor ditunjukkan pada Gambar 2.
dikirimkan kepada admin dan teknisi.
f. Terdapat fitur rekap data-data aset yang dapat 3.4 Use Case Diagram
dilihat dan dicetak oleh admin atau teknisi Use case merupakan penjelasan atau
berdasarkan pengalokasian aset dan kondisi gambaran interaksi yang terjadi antara aktor atau
aset. pengguna dengan inisiator dari hubungan sistem
yang ada. Use case dari sistem informasi
manajemen aset ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3 Use Case Diagram

Activity Diagram adalah teknik 3.6 Implementasi dan Pengujian


mendeskripsikan logika procedural (Munawar, Setelah tahap perancangan selesai
2005). Activity diagram input data aset dari sistem dilanjutkan dengan tahap penerapana atau
informasi manajemen aset yang akan implementasi (Fathanysah, 2012). Penerapan
dikembangkan ditunjukkan pada Gambar 4. sistem merupakan tahap development perangkat
Gambar tersebut menjelaskan kegiatan admin lunak yang disesuaikan dengan hasil
dalam memasukkan data asset ke form input data perancangan. Tahap penerapan sistem
aset yang kemudian disimpan ke dalam database. merupakan aktivitas menerjemahkan hasil
Sehingga data akan tampil dalam form daftar aset. perancangan sistem ke dalam bahasa
Dalam form ini juga data dapat diedit, dan dihapus. pemrograman yang digunakan dan dapat
dimengerti oleh mesin.

http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/informati ka
i l i i i i i i 12
Jurnall Informatikal Universitasl Pamulangl
l i i l lI SSN: 254 1-1 004
I 1 1

Vol. 4, No. 1, Maret 2019 le-I SSN: 262 2-461 5


I 1 1

Gambar 4 Activity Diagram Input Data Aset

Gambar 5 Tampilan Tambah Data Aset

http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/informati ka
i l i i i i i i 13
Jurnall Informatikal Universitasl Pamulangl
l i i l lI SSN: 254 1-1 004
I 1 1

Vol. 4, No. 1, Maret 2019 le-I SSN: 262 2-461 5


I 1 1

Gambar 6 Tampilan Rekap Data Aset

Pengujian sistem merupakan suatu proses untuk memastikan bahwa sistem yang dibuat
pengujian terhadap kelayakan dan kualitas aplikasi sudah sesuai dengan keinginan dari pengguna
yang telah dibuat. Dalam tahapan ini terdapat dua tanpa ada kesalahan (Rizky, 2011). Berikut adalah
jenis pengujian yaitu pengujian black box dan hasil pengujian black box dari sistem manajemen
white box. Pengujian black-box merupakan jenis aset ini.
pengujian yang bersifat fungsional dari sistem,

Tabel 1 Pengujian Black Box pada Halaman Login


Deskripsi Hasil yang Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan
Admin input username Sistem akan menampilkan Berhasil login dan sistem
(√) Diterima
serta password yang halaman utama menampilkan halaman
( ) Ditolak
benar. utama.
Mengisi username dan Sistemaakannmenolakaakses Sistem dapat menolak
password yang salah loginndan menampilkan akses login dan (√) Diterima
pesan “ user tidak ditemukan” menampilkan pesan “ ( ) Ditolak
user tidak ditemukan”
Mengosongkan Sistemaakannmenolakaakses Sistem dapat menolak
username dan loginndan menampilkan akses login dan (√) Diterima
langsung menekan pesan“ username harus diisi ” menampilkan pesan ( ) Ditolak
tombol login “username harus di isi”
Mengosongkan Sistemaakannmenolakaakses Sistem dapat menolak
password dan loginndan menampilkan akses login dan (√) Diterima
langsung menekan pesan “ password harus diisi” menampilkan pesan ( ) Ditolak
button login “password harus di isi”

http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/informati ka
i l i i i i i i 14
Jurnall Informatikal Universitasl Pamulangl
l i i l lI SSN: 254 1-1 004
I 1 1

Vol. 4, No. 1, Maret 2019 le-I SSN: 262 2-461 5


I 1 1

Tabel 2 Pengujian Black Box pada Tambah Aset


Deskripsi Hasil yang Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan
Admin input data asetMenginput data aset dengan Sistem dapat
dengan mengisi semua mengisi semua field, maka menyimpan data aset,
data dan menekan sistem dapat menyimpan data dan sistem dapat
(√) Diterima
tombol simpan dan menampilkan pesan “ menampilkan pesan
( ) Ditolak
data berhasil disimpan” “data berhasil disimpan”
kemudian pada list data aset kemudian pada list data
akan bertambah aset bertambah
Admin mengosongkan Sistem akan menolak dengan Sistem dapat menolak
data asset kemudian memberikan informasi pesan dengan memberikan (√) Diterima
menekan tombol “Data aset harus diisi” informasi pesan “Data ( ) Ditolak
simpan aset harus diisi”

Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat Daftar Pustaka


diambil kesimpulan yang mana sistem manajemen Fathanysah. (2012). "Model Data" di dalam Basis
aset yang telah dibangun memiliki fungsional yang Data, rev. ed. Bandung: Informatika.
baik dan bebas dari kesalahan serta memberikan Lembaga Administrasi Negara. (2007). Daasar-Dasar
hasil yang sesuai harapan. Mangeement Aseet atau Barang Milik
Daerah. Diklat Teknis Manajemen Aset
Daerah.
4. Kesimpulan Laudon, J.P., Laudon, K.C. (2008). Siistem Iinformasi
Berdasarkan hasil implementasi dan Maanajemen ediisi 10. Terjeemahan Chriiswan
analisa pengujian sistem yang telah dibuat dan Sungkoono dan Machmudiin Eka P. Jakarta:
dilaksanakan, maka disimpulkan sebagai berikut: Saleemba Empat
a. Sistem informasi manajemen aset ini Munawar. (2005). Pemodelan Visual dengan UML.
dibangun dengan model pengembangan Yogyakarta: Graha Ilmu.
waterfall, dan pemodelan perancangan sistem Purwaningtias, Fitri. 2015. Raancang Baangun
dengan UML, yang mana secara fungsional Peengolahan Daata Penyeewaan Allat Berrat
sesuai dengan yang diharapkan. Paada PT. Sumattra Ungggul Pallembang.
Palembang: Jurnal Informatiika. Vol. 1.
b. Dengan dikembangkannya sistem informasi
Pambudi, Galih. S., & Ary, Arvianto. 2016. ˹Raancang
manajemen aset ini dapat memberikan ˹Baangun ˹Sistem ˹Informasi aManajemen Aaset
kemudahan pendataan jumlah aset, pendataan Berabasis Weeb untuuk Opptimalisasi
kondisi aset, dan pengelompokan asset Peenelusuran Asset Di Teeknik Industrri Undiip.
berdasarkan jenisnya serta memudahkan Semarang: Juurnal Teeknik Industri. Vol 11,
dalam melakukan penelusuran data-data aset. No. 3.
Rizky, S. (2011). Konsep Dasar Rekayasa Perangkat
Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka

http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/informati ka
i l i i i i i i 15

Anda mungkin juga menyukai