Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL TUGAS AKHIR

NPM* : 18.02.02.056

Nama* : Kharisma Fajar Pandu Kusuma

Program Studi* : Teknik Informatika

Judul TA* :

Aplikasi Pengelolaan Data Aset Sekolah Berbasis Web (Studi Kasus


SMA Negeri 2 Cilacap).

Tentukan 3 matakuliah yang berkaitan dengan tugas akhir Anda ! Berikan cetak tebal !

Matakuliah* : a. Interaksi Manusia dan Komputer


b. Rekayasa Perangkat Lunak
c. Rekayasa Web
d. Multimedia
e. Pemrograman Berorientasi Obyek
f. Basis Data
g. Sistem Pendukung Keputusan
h. Kecerdasan Buatan

Pilihan Pembimbing Utama Tugas Akhir

Pilihan 1* : Antonius Agung Hartono, S.T., M.Eng. (SETUJU / TDK SETUJU)

Pilihan 2* : Abdul Rohman Supriyono, S.T., M.Kom. (SETUJU / TDK SETUJU)


Hasil Uji Proposal Tugas Akhir

Lulus / Tidak Lulus Lulus / Tidak Lulus

*) diisi oleh mahasiswa

Revisi Uji Proposal Tugas Akhir :

A. Latar Belakang

Teknologi Informasi (TI) merupakan teknologi yang membantu manusia dalam


membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan menyebarkan informasi. Di masa
sekarang Teknologi Informasi (TI) sangat berkembang. Perkembangan Teknologi Informasi
memiliki pengaruh yang cukup besar dalam dunia kerja khususnya dalam bidang pengelolaan
data. Salah satunya adalah penggunaan Sistem Informasi yang sudah menjadi kebutuhan
dalam suatu instansi atau lembaga pendidikan, salah satunya pendataan barang-barang dan
aset.

SMA Negeri 2 Cilacap merupakan salah satu lembaga pendidikan sekolah menengah atas
yang ada di kabupaten Cilacap. Suatu lembaga pendidikan agar dapat menunjang pendidikan
diperlukan aset. Aset merupakan suatu sarana dan prasarana atau infrasturktur di SMA
Negeri 2 Cilacap yang keberadaannya bertujuan untuk menunjang proses belajar mengajar
sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Dengan adanya aset,diharapkan kegiatan belajar
mengajar di sekolah menjadi lebih nyaman dan efektif. Saat ini pengelolaan data aset sekolah
di SMA Negeri 2 Cilacap masih menggunakan secara manual oleh petugas asset dan data
yang disimpan hanya sebatas data aset saja. Sehingga data penggunaan dan perawatan aset
tidak terdokumentasi dan dalam hal penyimpanan data belum terorganisir dengan baik
sehingga sering terjadi kehilangan data aset. Proses permintaan ataupun pengadaan aset
masih menggunakan dokumen dan disimpan dalam bentuk file dokumen tanpa adanya sistem
yang terintegrasi sehingga menyulitkan petugas aset dalam melakukan proses permintaan
aset baru dan permintaan pemakaian aset.

Atas dasar itu, maka penulis bermaksud mengembangkan sebuah sistem penengelolaan
data aset sekolah yang dapat membantu proses pengelolaan data aset sehingga proses
pengadaan, pencarian maupun permintaan aset menjadi lebih efektif serta memudahkan
petugas aset dalam melakukan perawatan aset sekolah.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan pada pembahasan latar belakang


masalah diatas, maka rumusan masalahnya adalah “Bagaimana mengembangkan Sistem
Pengelolaan Data Aset yang membantu petugas aset secara efektif?”.

C. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Sistem ini hanya mencakup penginputan data aset masuk dan keluar,pengecekan
ketersediaan aset,pengadaan aset,dan laporan data aset masuk dan keluar.
2. Sistem ini membahas proses pengajuan peminjaman aset.
3. Sistem yang dibuat tidak membahas tentang biaya aset.

D. Tujuan dan Manfaat

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem pengelolaan
data aset sekolah.

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain sebagai berikut :

1. Dapat mempermudah proses permintaan aset baru.


2. Dapat menghindari resiko kehilangan data aset.
3. Dapat mempermudah proses permintaan pemakaian aset.

E. Studi Pustaka

Penelitian tentang sistem pengelolaan aset sebelumnya telah dilakukan oleh Heru
Supriyono, dan Achmad Munawir Noviandri, Yuda Edi Purnomo (2017) dengan judul
“Penerapan Sistem Informasi Berbasis Komputer Untuk Pengelolaan Aset Bagi SMP
Muhammadiyah 1 Kartasura”. Sistem informasi pengelolaan aset dapat digunakan untuk
mengelompokkan aset, memasukkan aset, melihat jumlah aset, melihat keterangan kondisi
masing-masing aset, dan mengelola pemindahtangan aset serta pencarian sebuah aset dan
pencetakan rekapitulasi aset untuk keperluan pelaporan. Sistem ini dikembangkan dengan
bahasa pemrograman PHP dalam Framework Laravel, Sublime Text 3 sebagai text editor,
XAMPP 3.2.2 untuk mengakses server, MySQL untuk database, dan Composer sebagai
dependency management untuk mengakses library dari Laravel. [1]

Penelitian lainnya dilakukan oleh Drs. Mahpud, M.Kom dan H. Syamsul Bahri, M.Si
dengan judul “Perancangan Aplikasi Monitoring Data Aset Dan Inventaris IT Berbasis Web
Pada PT. TMS Logistics”. Aplikasi ini digunakan untuk pendataan aset IT yang sudah ada,
pencatatan aset IT yang baru, peminjaman aset IT, pengembalian aset IT, dan laporan setiap
periode mengenai transaksi peminjaman dan pengembalian aset IT. [2]

Welda Mudiar dan Ujang Hidayat (2019) juga melakukan penelitian dengan judul
“Sistem Informasi Manajemen Asset Berbasis Web Pada Perbanas Institute”. Sistem ini
digunakan untuk mengelola perpindahan aset, pemeliharaan aset, pengadaan aset, dan
pelaporan aset. [3]

Penelitian serupa juga dilakukan oleh Kartika Pertiwi, Kodrat I.S, dan Maman Somantri
(2015) dengan judul “Sistem Informasi Manajemen Aset Di Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro”. Sistem ini digunakan untuk menyimpan data aset, pembaharuan data transaksi
aset, dan data pemeliharaan aset serta dapat mengolah data, memanipulasi data dan
melakukan proses pencarian data serta memberi informasi berupa daftar-daftar aset dan
laporan aset terkait yaitu buku inventaris, catatan perubahan mutasi, dan laporan kondisi
barang. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Aset dibuat dengan menggunakan
bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai sistem manajemen basis data. [4]

Pada peneltian ini, penulis bermaksud mengembangkan aplikasi pengelolaan data aset
sekolah berbasis web yang akan di terapkan di SMA Negeri 2 Cilacap. Pada penelitian
sebelumnya sebagian berisi tentang pendataan aset masuk ataupun keluar, dan pengecekan
aset yang sudah ada. Penelitian sebelumnya belum dibuat proses permintaan aset baru dan
proses permintaan pemakaian aset. Aplikasi ini diharapkan dapat digunakan oleh petugas aset
untuk mengelola data aset, dan mempermudah pegawai maupun staff yang akan melakukan
peminjaman dengan adanya fitur permintaan peminjaman aset, serta pencarian aset. Dengan
adanya aplikasi ini maka pengelolaan data aset menjadi lebih efisien, dan permintaan aset
baru serta peminjaman aset menjadi lebih mudah. Sistem ini berbasiskan web untuk memberi
kemudahan bagi petugas aset maupun pegawai lainnya yang membutuhkan data aset, serta
dapat mempersingkat waktu dalam hal mendapatkan data aset.

F. Metodologi

Metode penelitian merupakan proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah
yang logis, dimana memerlukan data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan
metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian dimana
sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metode penelitian ini memiliki dua tahapan,
yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pengembangan sistem.

1. Tahap pemgumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian.
Tahapan tersebut diantaranya :
a. Studi Pustaka
Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai
literatur-litaratur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks, jurnal
ilmiah, situs-situs di internet dan bacaan-bacaan yang kaitannya dengan topik
penelitian.

b. Studi Lapangan
Studi ini dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang akan diteliti dan
pengumpulan data dilakukan secara langsung. Hal ini meliputi :
1) Wawancara
Pengumpulan data dilakukan langsung dengan cara bertanya secara
langsung pada petugas aset serta Ka. Tata Usaha SMA Negeri 2 Cilacap,
mengenai pengelolaan data aset.

2) Melakukan pengamatan dan pengumpulan data yang dilakukan secara


langsung di SMA Negeri 2 Cilacap.

2. Tahap Pengembangan Sistem


Tahap pengembangan sistem dalam pembangunan aplikasi ini menggunakan model
Waterfall. Metode Waterfall menurut Ian Sommerville (2011, p30), memiliki tahapan
utama yang mencerminkan aktifitas pengembangan dasar. Terdapat 5 (lima) tahapan
pada metode Waterfall, yaitu requirement analysis and definition, system and
software design, implementation and unit testing, integration and system testing, dan
operation and maintenance.[5] Tahapan metode Waterfall menurut Sommerville
sebagai berikut:
Gambar Metode Waterfall menurut Sommerville (2011).[5]

a. Requirement Analysis and Definition


Tahap ini lebih diintensifkan dan difokuskan pada penetapan fitur, kendala
dan tujuan sistem melalui konsultasi dengan pengguna sistem. Semua hal
tersebut akan ditetapkan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.

b. System and Software Design


Desain perangkat lunak sebenarnya merupakan proses bertahap yang berfokus
pada empat atribut pada sebuah program, seperti struktur data, arsitektur,
perangkat lunak, representasi tampilan layar, dan detail procedural
(algoritmik). Pada tahap desain sistem ada tahapan untuk membuat sebuah
diagram yang disebut ERD (Entity Relationship Diagram).

c. Implementation and Unit Testing


Tahap ini mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau bahasa yang
dimengerti oleh mesin computer dengan menggunakan bahasa pemrograman
tertentu. Pada tahap ini pembuatan kode menggunakan bahasa pemrograman
PHP dan MySQL sebagai database.

d. Integeration and System Testing


Setelah kode dihasilkan, dilakukan pengujian program menggunakan Black
Box Testing. Proses pengujian ini berfokus untuk memastikan bahwa setiap
pernyataan (statement) telah diuji, dan pada bagian fungsi, dimana
diberlakukan pengujian untuk menemukan kesalahan (error) dan memastikan
bahwa masukan (input) yang ditentukan akan memberikan hasil yang
diharapkan.
e. Operation and Maintenance
Ketika perangkat lunak telah selesai dikembangkan dan dikirim kepada
pelanggan, perangkat lunak tersebut mungkin akan mengalami masalah atau
kesalahan yang tidak diharapkan sebelumnya. Untuk itu, tahapan
pemeliharaan dilakukan dengan tujuan melakukan penyesuaian dan perbaikan
pada perangkat lunak tersebut.

G. Daftar Pustaka

[1] H. Supriyono, A. M. Noviandri, and Y. E. Purnomo, “Penerapan Sistem Informasi


Berbasis Komputer Untuk Pengelolaan Aset Bagi SMP Muhammadiyah 1 Kartasura,”
6th Univ. Res. Colloq. 2017, pp. 59–70, 2017.
[2] Mahpud and S. Bahri, “Perancangan Aplikasi Monitoring Data Aset Dan Inventaris IT
Berbasis Web Pada PT. TMS Logistics,” J. Tek., vol. 4, no. 1, pp. 136–141, 2015, doi:
10.1360/zd-2013-43-6-1064.
[3] W. Mudiar and U. Hidayat, “Sistem Informasi Manajemen Asset Berbasis Web Pada
Perbanas Institute,” Inf. Manag. Educ. Prof., vol. 4, no. 1, pp. 41–50, 2019.
[4] K. Pertiwi, K. I. S., and M. Somantri, “Sistem Informasi Manajemen Aset di Fakulttas
Teknik Universitas Diponegoro,” Transient, vol. 2, no. 1, pp. 39–44, 2013.
[5] I. Prasetya, “Metode Waterfall Menurut Sommerville (2011),” 2018.
https://pelajarindo.com/metode-waterfall-menurut-sommerville/metode-waterfall-
menurut-sommerville-2011/.

H. Penjadwalan

Bulan

NO Kegiatan Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Perencanaan

2. Observasi dan
Analisis

3. Desain Sistem

4. Pengkodean

5. Pengujian

6. Implementasi

7. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai