Anda di halaman 1dari 2

Penyebaran Stroke

Penyebaran penyakit stroke tidak terjadi seperti penyakit menular. Stroke biasanya disebabkan oleh
faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, merokok, pola makan yang tidak sehat, dan
kurangnya aktivitas fisik. Namun, kesadaran akan faktor-faktor risiko ini dan perubahan gaya hidup
dapat membantu mencegah stroke. Definisi dari WHO menyebut kan bahwa stroke adalah suatu
kumpulan gejala klinik yang ditandai dengan hilangnya fungsi otak, baik sebagian/menyeluruh, secara
tibatiba yang disebabkan hanya oleh gangguan pembuluh darah otak.

Jenis stroke ada dua macam yaitu:

 Stroke iskemik (penyumbatan) dimana aliran darah ke otak terganggu oleh aterosklerosis
(proses pengerasan atau ke kakuan pembuluh darah) yang disebabkan oleh hipertensi ,diabetes
mellitus, selain itu juga bisa karena tingginya kadar kolesterol dalam darah. Pembuluh darah
otak juga bisa tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain. Bekuan
darah tersebut lepas, misalnya ada kelainan pada jantung atau paska pembedahan jantung, lalu
bekuan darah tersebut terbawa oleh aliran darah sehingga menyumbat pembuluh darah otak
yang sangat kecil. Stroke ini dikenal dengan jenis emboli serebral.
Infark serebri diawali dengan terjadinya penurunan cerebral blood flow (CBF) yang
menyebabkan suplai oksigen ke otak berkurang. Jaringan serebrovaskular yang terjadi pada
keadaan iskemia terdiri dari dua lapisan, yaitu:
 Lapisan luar yang mengalami iskemia yang lebih ringan atau disebut dengan jaringan
penumbra, yang dapat diselamatkan dengan intervensi segera.
 Lapisan dalam yang mengakami iskemia berat yang telah mengalami nekrosis. Pada lapisan
dalam yang mengalami nekrosis, nilai CBF sekitar 10-12 ml/100 gram/menit, sedangkan
lapisan iskemik yang dikelilingi oleh penumbra memiliki CBF sekitar 18-20 ml/100
gram/menit dan berisiko menjadi nekrosis dalam waktu beberapa jam. Jaringan penumbra
memiliki CBF sekitar 60 ml/100 gram/menit

 Stroke hemoragik pembuluh darah yang pecah sehingga aliran darah di otak terganggu. Darah
yang keluar dari pembuluh darah yang pecah akan merembes ke jaringan otak dan merusaknya.
Stroke hemoragik terjadi karena ruptur pembuluh darah yang menyebabkan terkumpulnya
darah di rongga intrakranial. Stroke hemoragik dapat dibagi menjadi perdarahan intraserebral
dan perdarahan subarachnoid.

Sebagian besar kasus stroke terjadi secara mendadak, sangat cepat dan menyebabkan kerusakan
otak dalam hitungan menit. Stroke dapat bertambah buruk dan menyebabkan kerusakan otak
permanen dalam hitungan jam sampai 12 hari. Diagnosa stroke dapat diketahui dari gejala klinis,
sedangkan diagnosis yang lebih pasti dengan pemeriksaan CT(Computed Tomography) Scan kepala.
Pemeriksaan ini dapat membedakan jenis stroke penyumbatan atau perdarahan serta lokasinya di otak
Penanganan stroke Sangat penting untuk mengenali tandatanda stroke dan segera bawa penderita
stroke ke rumah sakit dalam waktu kurang dari 4,5 jam.
Sumber :

Patofisiologi Stroke oleh :

 dr. Raehana
 dr. Rainey Ahmad

Anda mungkin juga menyukai