Anda di halaman 1dari 3

KELAS 12_MATERI BAB 4: MENIKMATI NOVEL

Struktur Novel
1. Orientasi: pengenalan situasi cerita
2. Komplikasi: pengungkapan peristiwa/rangkaian peristiwa
3. Komplikasi: menuju konflik
4. Evaluasi: puncak konflik
5. Resolusi: penyelesaian

Frasa
Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yg menempati salah satu fungsi pada suatu kalimat.

Jenis-jenis Frasa
1. Frasa verba: inti kata kerja
Dua orang murid sedang membaca buku di ruang kelas.
Sedang membaca

2. Frasa nominal: inti kata benda


Jodi membawa kotak makan.
Kotak makan

3. Frasa adjektiva: inti kata sifat


Ia tidak suka wortel.
Tidak suka

4. Frasa adverbial: inti kata keterangan


Dia berlari dengan sangat cepat
Sangat cepat

5. Frasa numeralia
Lita memiliki dua ekor kucing
Dua ekor

Moderat: selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan yg ekstrem, berkecenderungan ke


arah dimensi atau jalan tengah
Feodal: berhubungan dengan susunan masyarakat yg dikuasai oleh kaum bangsawan

Latihan
Tentukan frasa di bawah ini merupakan jenis frasa apa
1. Mobil mewah
2. Belajar berenang
3. Sangat panas
4. Tiga tangkai
5. Sedang mengepel

Bedanya Novel, Roman, dan Cerpen


Secara umum, novel, roman, dan cerpen punya pemyampaian cerita yg mirip. Roman merupakan
cerita yg dijabarkan secara panjang dan menggambarkan tokoh-tokoh atau persitiwa fiktif,
sedangkan cerpen adalah cerita fiktif yg panjangnya tidak lebih dari 10 ribu kata. Bisa
disimpulkan, bedanya novel dengan roman dan cerpen dilihat dari panjang ceritanya. Novel
menceritakan peristiwa yg lebih panjang daripada cerpen, namun tidak lebih pendek daripada
roman.
Ciri-ciri Novel
1. Umumnya, terdiri atas 100 halaman (35.000 kata)
2. Tema dan alur dalam cerita di dalam novel cukup kompleks
3. Berbentuk narasi didukung deskripsi dan percakapan
4. Alurnya berkembang
5. Tokohnya banyak dan memiliki lebih dari satu karakter
6. Tokohnya banyak dan memiliki lebih dari satu karakter
7. Ceritanya disertai perubahan nasib tokoh

Tokoh
Tokoh: pemeran atau seseorang yg menjadi pelaku dalam cerita novel. Sedang penokohan atau
karakterisasi merupakan watak atau sifat dari tokoh yg ada dalam cerita novel tersebut.
Berdasarkan watak atau karakternya, tokoh dibagi menjadi tiga, antara lain:
a. Tokoh protagonist: tokoh utama yg menjadi pusat perhatian dalam cerita. Tokoh utama ini
digambarkan sebagai seseorang yg baik yg selalu mendapatkan masalah.
b. Tokoh antagonis: tokoh yg menjadi musuh dari tokoh utama atau tokoh protagonist dalam
cerita. Tokoh antagonis digambarkan dengan seseorang yg memiliki sifat yg buruk, tidak
bersahabat dan selalu menimbulkan masalah.
c. Tokoh tritagonis: tokoh yg menjadi penengah antara tokoh protagonist dan juga tokoh
antagonis. Tokoh tritagonis ini digambarkan dengan seseorang yg memiliki sifat dan sikap netral,
kadang bisa berpihak pada tokoh protagonist, dan kadang bisa berpihak pada tokoh protagonist.
Akan tetapi di saat keduanya terlibat konflik, maka tokoh tritagonis ini bertindak sebagai pelerai
dari keduanya.

Ciri Bahasa Novel


1. Bahasa emotif: adanya upaya pengarang untuk menghidupkan perasaan untuk mengugah
emosi kita sebagai pembaca.
Contoh: Berjuanglah hingga titik akhir penghabisan!
2. Bahasa yg digunakan dalam novel dipengaruhi oleh subjektivitas pengarangnya. Subjektivitas
ini menjadi lumrah karena novel ditulis berdasarkan pandangan hdup pengarangnya.
3. Bahasa dalam novel cenderung konotatif atau bukan makna sebenarnya atau makna tambahan
yg berada di luar makna sebenarnya.
Contohnya: anak emas (anak kesayangan), kembang desa (gadis yg cantik dan dipuja), kutu buku
(orang yg rajin membaca buku)
4. Bahasa denotatif, bahasa novel juga menggunakan kalimat-kalimat denotatif. Karena
pemahaman pembaca mengacu pada makna denotatif.
5. Bahasa ekspresif, yg memberikan gambaran atas suasana pribadi pengarang atau suasana hati
tokoh dalam cerita.
6. Bahasa dalam novel juga menggunakan beberapa kata khusus
a. Kata yg menyatakan urutan waktu (konjungsi temporal, konjungsi kronologis)
Contohnya: awalnya, mula-mula, sejak saat itu, kemarin, malam itu.
b. Kata kerja yg menyatakan tindakan (kata kerja material)
Contohnya: Kalau tokohnya marah, pengarang akan meggambarkan si tokoh membanting
bukunya dengan kesal.
c. Kata kerja yg menyatakan kalimat tak langsung, digunakan oleh pengarang novel untuk
menceritakan tuturan atau ucapan para tokoh dalam novelnya.
Contohnya: menurut, menyatakan, mengungkapkan, menceritakan, mengenai, mengatakan,
menyatakan.
d. Kata kerja yg menggambarkan pikiran dan perasaan tokoh dalam cerita (kata kerja mental).
Contohnya: merasakan, mendamabakan, mencintai, menginginkan, menganggap.
e. Kata sifat: kata-kata sifat digunakan oleh pengarang untuk memberikan gambaran atau
deskripsi mengenai tokoh, tempat, dan suasana.

Anda mungkin juga menyukai