Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / II
Materi Pokok : Sistem Koordinasi
Submateri : Bahaya Psikotropika
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan
bioproses yang terjadi pada mahluk hidup.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan
eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
3.11 Mengevaluasi pemahaman diri tentang bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap kesehatan diri,
lingkungan, dan masyarakat.
4.12 Melakukan kampanye antinarkoba melalui berbagai bentuk media komunikasi baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

C. Tujuan Pembelajaran Khusus


Indikator Tujuan Analisis Materi Kegiatan
PENDAHULUAN
Motivasi
- Guru memberi salam dan menyapa
peserta didik.
- Guru mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi

Gambar di atas menampilkan


gambar orang yang sedang
merokok. Pemandangan tersebut
merupakan pemandangan yang
lazim kalian temui dalam
kehidupan sehari-hari. Kamu dapat
menemukan para perokok hampir
di semua tempat yang kamu lalui.
Tahukah kamu bahwa sebenarnya
rokok termasuk salah satu zat
adiktif yang dapat membahayakan
kesehatan? Apakah zat adiktif itu?
Apa bahaya zat adiktif?
3.11.1 KEGIATAN INTI
Membedakan Setelah studi NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Mengamati
antara literatur tentang Adiktif - Siswa diberi waktu untuk
narkotika, NAPZA, siswa - Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau membaca buku paket mengenai
psikotropika, dapat bukan tanaman (sintesis atau semisintesis) yang menyebabkan NAPZA
dan zat adiktif membedakan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, dapat - Setelah membaca tentang NAPZA,
antara mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat siswa dapat membedakan antara
narkotika, menimbulkan ketergantungan. narkotika, psikotropika, dan zat
psikotropika, - Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis, adiktif dapat (indikator 3.11.1)
dan zat adiktif bukan narkotika sebagai psikoaktif melalui pengaruh selektif serta dapat mengklasifikasikan dan
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada memberikan contoh jenis-jenis
aktifitas normal dan perilaku. NAPZA berdasarkan golongannya
- Zat adiktif adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan (indikator 3.11.2)
ketagihan (adiksi)
Menanya
3.11.2 - Siswa bertanya tentang materi
Mengklasifika Setelah studi NAPZA dibagi menjadi 3 golongan NAPZA yang belum dipahami.
sikan dan literatur tentang 1. Golongan Stimulan dapat merangsang SSP dan dapat - Kemungkinan pertanyaan yang
memberikan NAPZA, siswa menyababkan organ tubuh (seperti jantung dan otak) bekerja akan muncul yaitu “mengapa
contoh jenis- dapat lebih cepat sehingga mengakibatkan penggunanya lebih penggunaan senyawa
jenis NAPZA mengklasifikasik bertenaga ser ta cenderung lebih senang dan gembira untuk psikotropika berbahaya bagi
berdasarkan an jenis-jenis sementara waktu. Contohnya: amfetamin (amphetamine), kesehatan?”
golongannya. NAPZA ekstasi (ecstasy), kokain (crack, coke), kafein, alkohol.
berdasarkan 2. Golongan Depresan (penenang), menekan/mengurangi kerja Mengumpulkan Data
golongannya. sistem saraf, sehingga menurunkan aktifitas pemakainya - Guru menampilkan video tentang
menjadi lambat atau tertidur mekanisme blok senyawa
psikotropika di sel saraf.
Golongan halusinogen, bersifat mengacaukan SSP, memberikan - Dari tayangan video tersebut, siswa
pengaruh halusinasi yang berlebihan, dan lama kelamaan dapat menjelaskan bahaya
membuat perasaan khawatir yang beerlebihan. Contohnya: penggunaan senyawa psikotropika
ganja (dalam jumlah yang sedikit), bunga kecubung, lem, terhadap penjalaran rangsang saraf
bensin, dan jamur kotoran sapi (indicator 3.11.3)
- siswa dibagi menjadi 3 kelompok
3.11.3 yang terdiri dari 4-5 orang.
Menjelaskan Setelah Mekanisme: methamphetamine (sabu-sabu) memiliki struktur - setiap kelompok di beri LKS
bahaya mengamati kimia yang mirip dengan neurotransmitter dalam tubuh. Mereka tentang bahaya penggunaan
penggunaan video siswa dapat mengaktifkan sel-sel saraf dengan cara yang sama seperti psikotropika.
senyawa dapat neurotransmitter yang menyebabkan pemberian pesan abnormal - siswa membaca buku, searching di
psikotropika menjelaskan pada jaringan. saat terjadi potensial aksi di sepanjang serabut internet tentang bahaya
terhadap bahaya saraf kerja neurotransmitter alami terganggu akibat adanya zat penggunaan psikotropika (3.11.4)
penjalaran penggunaan lain yang serupa akibatnya gate Na dan K terganggu dan tidak
rangsang senyawa terbuka untuk penjalaran impuls. Mengasosiasi
saraf. psikotropika Siswa mendiskusikan dampak
terhadap positf penggunaan NAPZA dalam
penjalaran kesehatan (indicator 3.11.5)
rangsang saraf.
Mengomunikasikan
3.11.4 - Guru memberikan kesempatan
Menjelaskan Setelah Dampak negatif penyalahgunaan NAPZA kepada tiap kelompok untuk
dampak membaca buku Gangguan fisik (fisioneurologik) mempersentasikan hasil kerja
negatif dan searching di - Toleransi tubuh, dalam pemakaian jangka panjang jumlah zat LKS yang telah dibuat.
penggunaan internet tentang yang sama tidak mampu menghasilkan rasa atau akibat yang - Guru memberikan kesempatan dari
psikotropika dampak sama. kelompok lain untuk bertanya
psikotropika, - Gejala pemberhentian obat adalah rasa sakit di sekujur tubuh ataupun menanggapi hasil kerja
siswa dapat - Mempercepat atau memperlambat denyut nadi, jantung dan kelompok penyaji.
menjelaskan paru-paru yang dapat mengakibatkan kematian - Guru memberi penguatan
dampak negatif mengenai kiat-kiat menghindari
Psikologis
penggunaan penyalahgunaan NAPZA (indikator
- Kemampuan berpikir rasional menurun drastis
psikotropika 3.11.6)
- Ketergantungan psikologis
terhadap - Guru memberikan penghargaan
- Gangguan mental dan emosional
kesehatan misalnya pujian atau bentuk
Ekonomi penghargaan lainnya kepada
- Membutuhkan uang yang sangat besar untuk memenuhi kelompok yang kinerjanya baik.
ketergantungan terhadap obat-obatan.
- Negara dan masyarakat dirugikan dalam berbagai aspek, seperti
keamanan, biaya kesehatan, dan kesempatan pendidikan.
Sosial
- Rusaknya hubungan kekeluargaan dan pertemanan
Berpengaruh pada kesehatan masyarakat (penularan HIV,
hepatitis B, tuberkolosis, overdosis, dan kematian)

3.11.5
Menjelaskan Setelah NAPZA dapat memberikan dampak positif, antara lain sebagai
dampak membaca buku berikut:
positif dan berdiskusi Marijuana: menghilangkan rasa sakit kronis, merangsang nafsu
penggunaan tentang dampak makan bagi penderita AIDS, mengontrol mual, mengobati
NAPZA NAPZA, siswa ketergantungan opioid.
terhadap dapat Kokain: anestesi, mengobati luka kulit ringan, karena obat ini
kesehatan menjelaskan merupakan vasokonstriktor yang efektif (menyempit pembuluh
dampak positif darah)
penggunaan Ekstasi: memiliki sifat antikanker yang kuat, terutama untuk
NAPZA leukemia, limfoma dan myeloma
terhadap LSD (Lysergic acid diethylamide): untuk mengobati kecanduan
kesehatan. alkohol.
Ketamine: efektif memerangi gejala depresi, pertumbuhan
sinapsis di otak.

3.11.6
Menentukan Setelah studi Kiat-kiat mengkindari penyalahgunaan NAPZA
kiat-kiat literatur tentang - Tidak mencoba-coba menggunakan obat-obatan terlarang.
menghindari NAPZA, siswa - Meyakini diri tidak membutuhkan NAPZA dalam menghadapi
penyalahguna dapat membuat persoalan hidup
an NAPZA mading tentang Membatasi pergaulan dengan kelompok pengguna NAPZA
dampak yang Setelah mengetahui kriteria mading yang baik dari penjelasan
disebabkan oleh guru, siswa dapat membuat poster terkait dampak negatif
narkoba serta penyalahgunaan narkoba serta penanggulannyannya
penanggulangan
nya

4.12.1
Membuat Setelah Setelah membuat mading, dampak negatif penyalah gunaan
poster tentang membuat narkoba, siswa dapat melakukan kampanye anti narkoba di
dampak yang poster, siswa lingkungan sekolah.
disebabkan dapat
oleh narkoba melakukan
serta kampanye anti
penanggulang narkoba di
annya sekolah

4.12.2
Melakukan
kampanye anti
narkoba di
sekolah
PENUTUP
- Siswa dengan bimbingan guru
membuat kesimpulan tentang
materi NAPZA
- Siswa diberi tes evaluasi untuk
mengukur pemahaman konsep.
- Guru menutup pelajaran.

D. Pendekatan/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Approach
2. Metode : diskusi, tanya jawab

E. Media dan Sumber Belajar


Media: LKS, video dampak penggunaan Psikotropika dalam sistem saraf
Sumber Belajar:
- Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/ MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga
- Aryulina, Diah, dkk. 2007. Biologi SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta: Esis
- Buku Biologi yang relevan

Anda mungkin juga menyukai