Defense Mechanism
Defense Mechanism
Abstract: Overview the defend mechanism across live problem women as a CSW. This
study aimed to determine the description about defend mechanism of women as a
Commercial Sex Workers related to life problems as CSW. The type of this research is
qualitative research with phenomenology approach. The subject in this case is 1 person
subjek who is commercial sex workers with range age is 21-40 years. Data obtained
throught semi-structured and in-depth interwiew. The data collection tool used guidline
interview, recording tool, and observation sheet. The result of the study showed 11 theme
divided into 5 theme about defend mechanism CSW and 6 theme about problem around
CSW. On this result there is 4 Defend mechanism using CSW to solve the problem around
the profesion as a CSW it’s rationalization, repression, fantasy and reaction formation.
1
2
PENDAHULUAN
subjek juga menyadari ada sanksi dan bertolak belakang dengan pekerjaannya
ancaman baik berupa norma maupun hukum sebagai PSK kendati demikian subjek
jika ia melakukan pekerjaannya sebagai mengatakan bahwa niatnya untuk keluar dari
PSK. Profesi subjek sebagai PSK profesinya belum kuat, sehingga ia tetap
bertentangan dengan superego yang bekerja sebagai PSK walaupun dengan
dimilikinya yang mengikuti nilai nilai adat perasaan tidak nyaman. Faktor lainnya ialah
dan nilai nilai budaya. Subjek mengatakan keuangan. Subjek merasa kesulitan mencari
bahwa hatinya bertolak belakang dengan uang setelah keluar dari pekerjaannya
pekerjaannya sebagai PSK. Subjek sebagai penjaga toko, walaupun tarif yang di
mengatakan terkadang melakukannya dapatkan dari tamunya delapan ratus sampai
dengan terpaksa. Disini terlihat bahwa satu juta rupiah, tetapi kondisi masyarakat
superego subjek bertentangan dengan id minangkabau yang kental akan adat budaya
untuk kepuasan akan uang melalui dan norma islam membuat subjek kesulitan
pekerjaannya sebagai PSK. Maka untuk mencari tamunya. Selanjutnya adalah faktor
membuat keadaan semakin baik, subjek akidah yang lemah dan tidak adanya
menggunakan defend mechanism reaksi bimbingan dalam agama membuat subjek
formasi dengan cara tetap tersenyum kepada tidak terlalu yakin meninggalkan
tamunya untuk membuat keadaan seolah pekerjaannya, di ketahui oleh informan
tidak ada masalah guna terlihat profesional bahwa subjek tidak pernah sholat dan tidak
di depan tamunya. Tema ini juga pernah mengerjakan ibadah puasa di bulan
menemukan bahwa subjek menggunakan Ramadhan.
defend mechanism rasionalisasi dengan Tema kelima berkaitan dengan defend
mencari alasan pengganti atas hati yang mechanism yang biasa di lakukan subjek
bertolak belakang dengan melihat terkait permasalahannya sebagai PSK yaitu
kebutuhannya akan uang dan landasannya rasionalisasi. Tema ini membahas tema
akan faktor ekonomi menjadi alasan ia tetap terkait dengan rasionalisasi. Rasionalisasi
menjadi PSK walaupun hatinya bertolak berfungsi untuk membuat suatu hal menjadi
belakang dengan pekerjannya. masuk akal dan memberi motif yang dapat
Tema keempat berkaitan dengan hal di terima oleh perilaku (Hilgard, ER, &
hal yang menyebabkan subjek tetap menjadi Bower, 1975). Di awal subjek menjadi PSK
PSK. Ada berapa hal yang dirasakan subjek. terlihat bahwa subjek menggunakan
Alasan pertama ialah niat yang lemah untuk rasionalisasi ketika diajak oleh temannya
berhenti menjadi PSK. Subjek merasa untuk melakukan hubungan intim dengan
bahwa pekerjaannya salah dan hatinya seorang laki laki yang di temuinya, ia sadar
8
melakukan hubungan seks bebas adalah yang terancam (Hilgard et al., 1975).
tindakan yang salah dan bertentangan Temuan ini melihat ada defend mechanism
dengan superego namun ia tetap melakukan fantasi yang di gunakan oleh subjek terkait
hubungan intim lantaran id yang dengan aktifitas membayangkan atau
menghendaki kesenangan bahwa ia mengimajinasikan hal hal yang berkaitan
menyukai laki laki yang di temuinya. Disini dengan penghayalan yang di lakukan subjek
terlihat bahwa subjek menggunakan ketika melakukan hubungan seks dengan
rasionalisasi untuk mencari motif pengganti tamunya dilakukan dengan cara
atas superego yang menolak hubungan seks membayangkan sejumlah uang yang akan di
dan tetap mengikuti keinginan id atas dasar dapatkan setelah melakukan hubungan seks.
“suka sama suka”. Defend mechanism Subjek juga menyebutkan hal tersebut
rasionalisasi juga terlihat ketika subjek dilakukan guna meningkatkan motivasinya
menganggap jika berhenti dari pekerjaannya dalam bekerja dengan cara membayangkan
maka akan kesuilitan mencari pekerjaan kebutuhan kebutuhan yang harus ia
diluar. Oleh karena itu subjek melihat bayarkan, seperti uang kos, uang makan dan
profesinya sebagai pembenaran untuk utang - piutang yang belum terlunasi.
bertahan hidup dengan mencari uang. Selain Tema ke tujuh terkait dengan represi.
itu defend mechanism rasionalisasi juga Represi berfungsi untuk mendorong implus
dilakukan subjek ketika menolak tamu yang – implus id yang tak di terima dari alam
belum dikenalnya ketika melakukan seks sadar kealam bawah sadar (Minderop,
dirumah tamunya, ia merasa takut ada 2011). Represi bekerja dengan cara
ancaman atau merasa tidak aman jika terjadi menghilangkan pikiran dan perasaan yang
hal yang tidak diinginkan, oleh karena itu mengancam atau menyakitkan agar lepas
subjek hanya mau melakukan pekerjaannya dari alam sadar. Hal ini dilakukan subjek
di hotel. Disini terlihat subjek melakukan dengan cara memendam masalah yang ia
rasionalisasi kepada tamunya agar hadapi. Dengan memendam pikiran terkait
mendapatkan rasa aman dalam menjalankan persoalan profesinya sebagai PSK terkait
profesinya. seringnya ia memikirkan akan kesalahannya
Tema keenam berkaitan dengan masuk kedunia prostitusi, oleh karena itu
Fantasy. Fantasy merupakan upaya individu subjek melakukan represi guna menghindari
untuk mengurangi ketegangan individu ketidaknyamanan yang ia rasakan. Subjek
dengan cara mengimanjinasikan apapun mengatakan “dima tibo se lai” kalimat ini
yang dianggap mengurangi ketegangaan. bermakna ia tidak memikirkan persoalannya
Melakukan fantasi dapat memperbaiki ego dan ia siap menanggung apapun yang terjadi
9
DAFTAR RUJUKAN
Andri, Y. (2007). Anxiety theory based on Gunawan, I. (2016). Metode Penelitian
classic psychoanalitic and types of Kualitatif. In Pendidikan, UNM (p. 27).
defense mechanism to anxiety. Maj
Kedokteran Indonesia, 57, 235. Hilgard, ER. & Bower, G. H. (1975).
Schemas Versus Mental Model In
Corey, G. (2013). Teori dan praktek Human Memory. Chinester : John
konseling dan psikoterapi (E. Wiley and Sons.
Koeswara (ed.)). Bandung : PT. Refika
Aditama. Hillary, W. R., & Magdalena, P. L., Yoel,
Y. T. S. (2016). Mekanisme
Destrianti, F., & Harnani, Y. (2018). Studi Pertahanan Ego dalam bentuk pura
kualitatif Pekerja Seks Komersial pura bahagia.
(PSK) di Daerah Jondul Kota https://doi.org/10.31234/osf.io/xbg6f
Pekanbaru Tahun 2016. Jurnal
Endurance, 3(2), 302. Hurlock, E. B. (2011). Psikologi
https://doi.org/10.22216/jen.v3i2.1021 perkembangan: suatu pendekatan
sepanjang rentang kehidupan. Jakarta:
Dirgagunarsa, S. (1978). Pengantar Erlangga.
psikologi. Jakarta : BPK Gunung
Mulia. Kartono. (2006). Peran Keluarga Memandu
12