Anda di halaman 1dari 41

Bagaimana cara pengukuran sinyal vibrasi oleh peralatan?

• Sensor vibrasi mengukur nilai vibrasi dengan cara merubah getaran menjadi sinyal
listrik (mV).
• Sinyal listrik (sinyal analog) diubah menjadi sinyal digital (angka) untuk dapat diolah
di Analyzer







Data collector akan melakukan beberapa kali pengambilan data (Data Sampling) dengan
kecepatan pengambilan (sampling rate) yang dapat diatur.

Lamanya pengambilan data disebut derngan time record. Banyaknya pengambilan data (sampling)
dinyatakan dalam N, dimana karena alasan perhitungan maka nilai N selalu mempunyai nilai 2n
biasanya 1024, 2048, atau 4096
Sampling rate (Fs) adalah kecepatan pengambilan sample per detik. Untuk menghindari adaya kesalahan
interpretasi data oleh alat ke dalam bentuk grafik, maka sampling rate harus dua kali lebih besar dari pada
Fmax
PEMROSESAN SINYAL
Aliasing adalah fenomena bergesernya peak pada frekuensi tingi ke frekuensi
rendah akibat pemilihan range frekuensi yang terlalu lebar atau jumlah sample
kurang.

Aliasing terjadi ketika frekuensi sampling (Fs) kurang dari 2X Frekuensi


maksimum (Fmax).
N = 4096

Ts = 5.3 s

N = 1024
Pada suatu peralatan ada 3 sumber getaran sbb,
25 Hz dengan amplitudo 2,8
50 Hz dengan amplitudo 2
300 Hz dengan amplitudo 5

Dengan jumlah sample 4096, Tentukan


• Sampling rate
• Durasi Pengukuran
• Resolution
• Sampling rate
Fmax = 300 Hz
Fs = Fmax . 2,56 = 768 sample/detik

• Durasi pengukuran = N / Fs
= 4096 / 768 = 5,3 detik
Berfungsi untuk membuang frekuensi yang tidak diinginkan
a rms [m/s²] MOTOR\OH (Acceleration)\1003 VSC R.b.env. < 120 rpm < 300 kW 8/5/2020 10:35:09 AM
0.100
0.095
0.090
0.085
0.080
0.075
0.070
0.065
0.060
0.055
0.050
0.045
0.040
0.035
0.030
0.025
0.020
0.015
0.010
0.005
0.000

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000
f [Hz]
Adalah frekuensi tertinggi yang akan ditampilkan di Spektrum
Tergantung kerusakan yang ingin kita amati
Line Number adalah jumlah segmen
yang membagi Frequency range (0-
Fmax) dengan besar segmen yang
sama.

Semakin banyak jumlah line yang


digunakan maka akan menghasilkan
data yang lebih akurat, namun akan
membutuhkan waktu pengukuran yang
lama.

Untuk pengukuran rutin biasanya


dipilih 3200 line
PEMROSESAN SINYAL
PEMROSESAN SINYAL

Windowing

Windowing merupakan properti


pada proses FFT dimana bentuk
sinyal pada permulaan dan akhir
time record dirubah sedimikian
rupa sehingga tidak dapat data
(dinolkan).
Pada umumnya ada tiga jenis
Windowing bertujuan untuk
windowing yang sering dilakukan,
mencegah terjadinya leakage
yaitu:
yaitu perubahan tiba tiba pada
• Hanning
sinyal yang mengakibatkan
• Flat Top
puncak (peak) meluas
• Uniform/ Rectangular (No
(brodening).
Window)
Window Factor = 1 (uniform / no window) atau 1.5 (Hanning)
Averaging
Pengukuran vibrasi tidak bisa bebas dari gangguan
atau noise, oleh karena itu untuk mendapatkan data
yang akurat dilakukan beberapa kali pengukuran yang
kemudian dirata-ratakan.

Dengan Averaging sebenarnya noise tidak


dihilangkan, hanya amplitudonya saja yang semakin
mengecil karena merupakan hasil rata-rata.
SPECTRUM
• Fmax = 1000 Hz (tergantung dari
jenis fault yang ingin kita analisa)
• Averaging = 4-6 sample
• Number of line = 3200

TIME WAVEFORM
• Time Sampling 10x putaran shaft
• Number of line = 800 – 3200
• Jumlah sample = 2048 - 8192
• Sampling Frequency = 2.56 x Fmax
Mesin beroperasi pada putaran 1487 rpm, berapa resolusi minimal untuk memisahkan
harmonic 1xRPM dengan 2x line of frequency? Window yang digunakan adalah
Hanning.
Window Factor = 1 (uniform / no window) atau 1.5 (Hanning)

Anda mungkin juga menyukai