- Al-quran Al-karim
Seyogyanya bagi orang tua sudah mulai mengajarkan al-qur'an
kepada anak anaknya sejak dini agar keyakinan mereka benar
meyakini bahwa Allah adalah Tuhan semesta alam dan
meyakini bahwa al-quran adalah firmannya. Dan agar mengalir
ruh dan cahaya al-Qur'an ke dalam hati sanubari, pikiran,
kecerdasan dan panca indra mereka. Dan juga agar mereka
menerima aqidah yang benar yang ada dalam al-qur'an sejak
dini, juga agar mereka tumbuh menjadi remaja yang mencintai
al-qur'an dan selalu bergantung kepadanya. Mengerjakan
perintah perintahnya dan menjauhi larangan larangannya.
Berakhlak dengan akhlak al-qur' an dan berjalan di atas
jalurnya.
Alhafidz Assuyuti berkata : Mengajarkan al-qur'an kepada anak
merupakan dasar diantara dasar dasar Islam kelak mereka akan
tumbuh sesuai dengan fitrahnya dan cahaya hikmah masuk ke
dalam hati sanubari mereka sebelum diselimuti hawa nafsu
angkara lewat maksiat dan kesesatan.
Imam Tobroni dan Ibnu Annajar mengemukakan hadits dari Ali
karamallahu wajhah bahwa Nabi bersabda "Ajarkan adab
kepada anak kalian melalui tiga hal : Cinta nabi, cinta ahli bait
nya dan cinta membaca al-qur'an, karena para penghapal
qur'an ada dalam naungan arsy Allah bersama para nabi dan
orang orang pilihannya pada hari di mana tidak ada naungan
kecuali naungannya.
Oleh karena itu Kami mendapati para sahabat memperhatikan
pendidikan jiwa melalui al-qur'an dan membiasakan anak anak
mereka mencintai al-qur'an dan membacanya.
Ibnu Katsir menyebutkan dalam Kitab Fadhoil Al-qur'an Hal. 44,
dari Ibnu Abbas, ia berkata : "Ketika Nabi wafat, Aku berusia 10
tahun sedangkan pada waktu itu Aku sudah membaca
muhakkam".
Abdullah bin Mas'ud mengajarkan anak anak perempuan nya
surat al-qur'an yang dapat menjaga mereka dari kefakiran.
Ibnu Katsir menyebutkan keutamaan surat al-wakiah, bahwa
alhafidz Ibnu Asakir meriwayatkan berikut sanadnya kepada Abi
Dzobyah, ia berkata :
Ketika Ibnu Mas'ud sakit (sakit yang menjadi penyebab
wafatnya) lalu Usman bin Affan menyambanginya dan bertanya
:
Apa yang kamu keluhkan?
Dosa-dosa ku, jawab Ibnu Mas'ud
Lalu apa yang kamu inginkan? Ibnu Mas'ud bertanya ulang
Rahmat Tuhan, jawabnya.
Apakah mau Aku datangkan dokter untuk mu? Ibnu Mas'ud
bertanya lagi.
Jawabnya " Dokter membuat parah sakitku"
Maukah aku beri kamu sesuatu?
Aku tidak membutuhkan nya, jawabnya
Apa yang akan terjadi pada anak anak perempuan mu setelah
kepergianmu?
Apakah kamu khawatir terhadap anak anakku akan kefakiran?
Aku sudah menyuruh anak anak ku untuk membaca surat al-
waqiah setiap malam, karena aku mendengar Rasulullah
bersabda :
Barangsiapa membaca surat al-waqiah setiap malam maka ia
selamanya tidak akan terdampak kefakiran.
Diantara kepedulian para sahabat RA dalam mengarahkan anak
anak mereka adalah kejelian dalam mengamati mereka. Dan
menceritakan hal itu kepada Nabi untuk mengenalkan sesuatu
yang bermanfaat bagi anak anak mereka.