Anda di halaman 1dari 1

1.

2 Kerangka Teoritis

a. Pajak
Menurut Rochmat Soemitro (2009) dalam buku Asas dan Dasar Perpajakan: “Pajak
adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dipaksakan) dengan
tidak mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang
digunakan untuk membayar pengeluaran umum.”
Menurut Mardiasmo (2016:92) dalam buku perpajakan edisi terbaru tahun 2016:
“Pajak adalah iuran rakyat pada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat
dipaksakan) dengan tiada jasa timbal balik (kontra-prestasi) yang langsung dapat
ditunjukkan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.”
Definisi pajak menurut Djajadiningrat dalam bukunya Siti Resmi “Pajak adalah suatu
kewajiban menyerahkan sebagian kekayaan kekas negara yang disebabkan oleh suatu
keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai
hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak
ada jasa timbal balik dari negara secara langsung untuk memelihara kesejahteraan secara
umum.”
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pajak merupakan iuran wajib kepada Negara yang sifatnya
memaksa berdasarkan Undang-undang dan tidak menerima kontraprestasi secara langsung
yang bertujuan untuk pembangunan.1

Lestari, A. D., Lestari, A. D., Nurmantu, S. & Vikaliana, R., 2019. Analisis Pelaksanaan Pengawasan Pengenaan Pajak
Penghasilan Atas Penghasilan Youtubers Pada Direktorat Jenderal Pajak Tahun 2018. Jurnal Reformasi Administrasi.

Anda mungkin juga menyukai