Bagi saya, ada yang tahu nggak ini, presentasa kelas terisi ini berhubungan dengan
IKU nomor berapa?
Nomor berapa? Mengukur kualitas pemudataan dosen mengajar di suatu kelas perkuliahan. Lalu, presentasa data pokok sesuai, mengukur banyaknya data yang tidak dilakukan perubahan data mahasiswa. Jadi ini tadi sesuai tadi, valid tadi data yang valid, monitoring kevalitan data. Jadi ini apakah ketika bapak-ibu mendatakan mahasiswa, jadi dikti itu akan mengukur, pusat akan melihat, akan memonitoring seberapa banyak bapak-ibu melakukan perubahan data mahasiswa terkait data pokok. Dan seperti itu. Dan tahu pokoknya itu apa? Kan berarti nama, nama ibu kandung, tangga lahir, tempat tangga lahir, itu kan didatakan di awal kan Nah kalau didatakan di awal, terus bapak-ibu, terus lah untuk mengejar mengenai kisah berikut kan iso PDM kan seperti itu biasanya Itu di monitoring oleh ustaz, jadi seberapa sering dan serba banyak, apalagi itu belum tutup laporan, seperti itu. Lalu selanjutnya, prosentase laporan jelas mengukur kelengkapan laporan aktivitas perkuliahan mahasiswa setiap semester. aktif, cuti, non-aktif, menunggu hukum, kampus merdeka yang sekarang seperti itu, itu ada, ini akan dicek ini apalagi sekarang lagi ini kan proses KIP kan, mahasiswanya harus aktif nih, di statuskan aktif nih ini bagaimana nih kan, kemarin banyak permasalahan tuh di situ untuk pendaftaran KIP Lalu selanjutnya, prosentase checkpoint, mengukur, apakah Bapak-Ibu disini sebenarnya sudah, kalau kami sih belum ada ya datanya, rekatnya terkait checkpoint ini, gitu. Jadi ini dilakukan oleh pusat untuk nge-check, oh ini bergunaan tinggi, ini melakukan proses checkpoint 1, checkpoint 2, seperti itu. Nah, selanjutnya adalah prosentase pelaporan sesuai, mengukur tingkat perbaikan data pelaporan yang dilakukan Perguruan Tinggi menunjukkan ketepatan data pelaporan. Ini jadi ketika tutup semester, berapa banyak sih Perguruan Tinggi yang melakukan penghubungan periode di semester yang baru saja ditutup. Itu dipantau dan dimonitor oleh dikti juga terkait hal tersebut. Jadi harapannya dengan melihat, oh ini monitoring kevalitan pelaporan dan tadi target yang harus dicapai Jadi harapannya data yang berapa Ibu laporkan, tolong sebelum disinkronisasi, di cek kembali Dan ini masih ada satu bulan, ya kurang lebih ya hampir satu bulan ya karena ini sudah tangan enam ya Itu untuk segera dicek kembali bagi yang prosentasinya sudah 100% atau yang belum 100% juga dicek kembali data-datanya. Baik, next mas Seri. Nah ini peraporan kita kembali ya, kita bicara sebentar tentang peraporan awal semester. Apa sih yang baru didatangkan di awal semester itu Bapak Ibu? Yang pertama adalah, jelas, pelengkap, ada skala nilai, pengaturan period diperkuliahan atau dia tampung. Ini karena saya melihat sepertinya banyak wajah baru ya di sini ya, hidupannya banyak nih, wajah-wajah baru, baru datang. karena disini baru-baru datang, disana ada nih wajah-wajah baru juga saya lihat baik ini ada kelengkap, itu sekala nilai pengaturan pendidikan berkuliahan lalu ada setelah itu didatakan mahasiswa, apa yang dilihat di mahasiswa? data pokok, history pendidikan, nilai transfer jika dia bukan regular bukan peserta diri baru, ini harus dilihat benar, dicek benar karena apa akhirnya nanti akan menjadi tipe satu seperti itu nah apalagi besok arahnya, tipe satu itu rencananya akan diajukan melalui laman tedidikri semua, artinya apa? permahan siswa Kalau sekarang kan bapak-ibu, oke, tipe 1 melandakan dokumen dengan LL Dikti, selesai, dibukakan. Prodinya terbuka, semesternya terbuka. Bisa menginputkan sesuai dengan permintaan hari, kan gitu. Kalau besok, itu di laman TV Dikti. Akan menuju ke sana, jadi kalau bapak-ibu ini ada nilai diakui di histori pendidikan yang belum diisi atau yang salah sehingga pin-nya tidak eligible itu harus tipe 1 dan ternyata ada berapa? 50 mahasiswa, ya ibu 50 kali yang juat, bapak, ibu di medidik, di seperti itu, karena permahasiswa tuh jadi kenapa tadi slide sebelumnya dan slide sebelumnya, nanti saya sampaikan kevalitan data, kelengkapan data, tolong benar-benar diperhatikan Lalu yang ketiga, ada transaksi mahasiswa dan dosen. Jadi setelah melakukan proses data POCO, istori pendidikan, nilai transfer, beratakan transaksi mahasiswa dan dosen, mata kuliah, septansinya, kurikulum, kelasnya, aktivitas kuliah mahasiswanya dan aktivitas mahasiswa itu sendiri, apalagi jika yang bersangkutan adalah kampus merdeka seperti itu atau yang bersangkutan menunggu ukom, kan di aktivitas mahasiswa kalau sekarang mahasiswa berprestasi. IKU-2, MBKM dan mahasiswa berprestasi itu ada di IKU-2 yang arahnya nanti di aktivitas mahasiswa dan prestasi mahasiswa dan di kontensi kampus merdeka dan di nilai transfer itu untuk IKU-2. Nah, selanjutnya adalah yang keempat adalah melakukan checkpoint 1 maksimal 2 bulan setelah perkuliahan dimulai. Kemarin saya baca juga cukup lucu saya pengen tanya sih sebenarnya, tapi nanti buat diskusi ya, kan nanti akan ada kesimpulan nanti ada setiap ketua tim akan mempresentasikan. Jadi ada yang menyampaikan setelah nilai keluar, apaan lah, saya kemarin baca kan setelah nilai keluar, setelah SK keluar. Nah ini kapan kan gitu kan, nah selanjutnya mas Erin, nah ini kalau yang dilakukan di akhir semester berarti di perkuliahan aktivitas, aktivitas kuliah mahasiswa, aktivitas mahasiswa itu sendiri, prestasi, aktivitas mengajar dosen, nilai transkrip, nilai transfer, konversi kampus merdeka, pendataan exit mahal siswa, apakah dia lulus D.O. Atau mengundurkan diri dan setelah itu adalah checkpoint 2, maksimal 2 bulan setelah perkuliahan selesai Itu sebenarnya tahapan-tahapan ideal, saya bilang ideal, tapi karena pasti tidak melakukannya seperti itu Baik selanjutnya mas Yarin, nah ini perbaikan pelaporan, jadi kalau tadi dari yang tadi oh data tidak valid, terus oh ya itu tadi oh iya saya hanya melakukan AKM aja, oh iya saya harus tipe 1 dan sebagainya, nah ini berarti kan arahnya ke perbaikan pelaporan karena apa, data tidak sesuai dengan ketentuan terkait di aplikasi yang ada di yang memakai data pedidik misal tidak muncul di pin, kan seperti itu yang ini perbaikan pelaporan ada data mahasiswa dan data bonsen data mahasiswa terdiri dari jika yang bermasalah, yang mau diperbaiki adalah data pokok dan istori pendidikan maka PDM pada data pokok atau untuk istori pendidikan sendiri juga tipe 1, tapi juga ada di data pokok juga misalnya apa, untuk NIM, gitu kan, itu kan di istori pendidikan pendetanya, seperti itu nah, lalu untuk transaksi akademik, itu tipe 2 meskipun kemarin seperti ini ya, untuk kemarin sepertinya di cengoknya, mungkin nanti ketika Mas Javid datang sore nanti ketika beliau paparan, nanti bisa ditanya kan, karena untuk kemarin di cengoknya kan nilai transfer itu kan tipe 2 sudah dialihkan ke tipe 2, tapi itu tetap tidak bisa naik tanpa tipe 1 seperti itu, jadi itu masih belum bisa naik tanpa tipe 1 Jadi nanti untuk minta jelasnya seperti apa, gitu ya. Lalu untuk data exit, exit mahasiswa berarti PDM jenis keluar, berarti itu. Nah, ini banyak sekali juga ini dilakukan. Bapak Ibu jangan sampai ada dilakukan, dia sudah lulus, diaktifkan kembali, seperti itu. Jangan sering-sering melakukan hal tersebut. Jadi sebelum mahasiswa itu lulus, pastikan benar data-datanya, karena arahnya apa? Ya itu tadi, perbaikannya itu prosesnya menjadi lebih tidak segampang dahulu Jadi perbaikannya prosedurnya cukup panjang, gitu Bapak Ibu Lalu selanjutnya untuk data dosen, data dosen, portfolio dosen, nanti bisa disampaikan ya atau mungkin Bapak Ibu di sini juga merangkap sebagai sister, ini nanti untuk portfolio dosen semuanya ada di sister. Di pedidik itu untuk apa saja sih sebenarnya, kalau di pedidik itu sebenarnya dosen itu ketika dosen itu mau masuk dan dosen itu mau keluar, itu saja sebenarnya. Jadi dosen itu masuk kan berarti diajukan NIDN, NIDK atau apa namanya dia pindah humbis, itu semuanya ada di PDDT. Lalu penugasan, penugasan dosen itu ada di PDDT, coin dosen itu ada di PDDT, jadi dosen mau berproses itu ada di PDDT. Tapi setelah dia dosen itu ada di kelas, sudah ada di prodi, sudah ada di pergunaan tinggi, apa yang harus dilakukan, melalui semuanya portofolio dosen di sister semua. Nah setelah itu jika itu mau keluar atau misalnya statusnya yang bersangkutan adalah meninggal, status untuk dikeluarkan dosen di mana? Di TDDT. Jadi proses masuknya dosen dan keluarnya dosen, dan penugasannya dosen itu ada di PDDT Awal dosen itu mau melakukan portfolio-nya itu ada di PDDT Dan mengakhiri portfolio-nya ada di PDDT, seperti itu Lalu saya jadi ingat Bapak Ibu, karena kami belum sampai hari ini belum mendapatkan rekap akun, akun PD dikti yang belum serval, kami minta tolong bagi perguruan tinggi yang belum melakukan verifikasi terhadap akun nyalaman PD dikti untuk segera melakukan verifikasi karena apa? Jika tidak segera melakukan verifikasi, akan dinonaktifkan terakhir Jumat Jepang Seperti itu. Mungkin saya nggak tahu ini, harapan kami sih semuanya 101 perhubungan tinggi ini sudah melakukan verifikasi untuk akun tersebut Seperti itunya. Karena mau di-nonaktifkan Oh, ada itu. Oh, ada yang nggak pakai nombor HP-nya sendiri ya? Ada. Itu besok Bapak-Ibu Ada ya, Mas ya, kemarin ya? Jadi Bapak-Ibu kemarin verifikasi, kalau bisa itu akun OTP dan emailnya itu akun yang memegang. Jadi admin PDDT karena yang di verifikasi adalah admin PDDT. Jangan orang sister yang memverifikasi. Kemarin ada yang seperti itu. Ada kayaknya. Nah itu nanti infonya besok sinkronisasi menggunakan OTP. Jadi, Bapak-Ibu mau sincronisasi, ada kiriman kode. Bisa direvisi melalui P2P admin, user profile, nanti di situ kan muncul nomor HP. disampingnya ada nanti kirim OTP, langsung diterima, nanti ada muncul itu diterima, istilahnya ada verifikasinya, dipilih oke aja, itu bisa diganti. Oh, yang tanya berarti yang salah berarti? Ya, pastikan itu, karena infonya yaitu tadi ke depan, sincronisasi NeoVidon menggunakan OTP. Monggo Bapak Ibu, ada belum? Atau sudah semuanya? Kalau ada, nggak apa-apa. Segera aja sekarang untuk segera verifikasi. Dan kalau ada yang, oh ternyata kemarin bukan saya ya gitu. Nah monggo, mau kita kembalikan sebenarnya ke Bapak Ibu. Mau sebagai penang jawabannya di dikti siapa? Menurut pimpinan perguruan tinggi, itu aja. Mungkin aja ada pimpinan perguruan tinggi, orang kinkul aku, ya udah. nanti pimpinannya yang suruh singkron gitu aja kan enak nih, nanti dijelaskan aja kalau ada yang, enggak ini harus akun ini karena ini nanti sebagipunang ngu jawab data berarti pimpinan perguruan tinggi gitu, ya udah, ya nanti pimpinan perguruan tingginya disuruh singkron gitu, ini arahnya seperti itu Bapak Ibu, kenapa dilakukan seperti itu? Kemarin karena ada beberapa akun botong namanya, di Dikti itu ternyata banyak sekali daftar akun botong Terus akun-akun itu digunakan dengan tidak semestinya Jadi tanpa tipe 1 bisa lewat, bisa langsung terupdate di PD Dikti akun-akun tersebut bahkan sampai dilakukan proses penutupan akses di LL Dikti juga, kami ditutup aksesnya oleh Dikti karena ada akun LL Dikti yang dipakai juga, jadi karena hal tersebut itulah kenapa kemarin salah satunya dari Dikti melakukan proses verbal akun untuk memastikan akun dari penanggung jawab yang di Dikti, perjurit tinggi, masing- masing gitu, jadi agak apet ya Pak, atau apet banget, kerasanya jadi nombor tambah apet ya Nah ini tadi ya transaksi mengajar, itu ada di tipe 2 dan data eksi dosen di laman PDDT Saya tidak terlalu panjang kali lebar, Bapak-Ibu, dalam menyampaikan monitoring karena kan nanti ada Mas David yang akan menyampaikan terkait monitoring kalau terkait ini presentasinya mana yang belum 100%? Saya yakin, karena saya kemarin sudah lihat sekilas karena ini masih awal bulan nanti kalau ditanya, kenapa belum 100%? kan masih tanggal 6, kan masih awal, kan masih besok karena sudah tau nih pasti jawabannya, macam-macam jawabannya seperti apa gitu yaudah, kami yang sekarang dilakukan adalah terkait Sara Sehan Pelaporan 2022 Genet kita bagi menjadi empat tim Bapak Ibu seperti kemarin sudah kami ser Kamiser, tim-timnya sudah di meja masing-masing. Sudah kenalan belum Pak Adi kemarin akhirnya? Sudah kenal? Jadi dengan ketua tim, tim pertama adalah Pak Caka nanti, ketua timnya dari Semangat Yogyakarta. Tim kedua dengan Pak Sungjito Oyanga, dari Universitas BGRI Yogyakarta. Ketua tim tiga, Pak Jaylani Susanto dari Universitas Mercubuona Yogyakarta. Dan tim empat adalah Pak Herlius Agustian dari Institut Teknologi Dergantara Haji Sucipto Ika. seperti itu, nah lalu apa yang akan dibahas, kemarin dari hasil kuison yang kami berikan kemarin nanti mohon untuk dibahas, dijermati, diambil kesimpulan dan nanti akan dipaparkan masing-masing oleh ketua timnya, jadi diskusi hari ini, karena hari Jum'at makanya kemarin kami memberikan Dulu quisyonernya kita berikan, sehingga diskusinya bisa lebih mendalam. Harapan kami seperti itu. Sehingga bisa langsung, karena kemarin hasil survey yang saya lihat pun juga masih kata-katanya umum nih, belum ada yang curhat banget gitu belum ada gitu. Nah, kami ingin menggali itu sebenarnya Bapak-Ibu, kami ingin menggali Terkait juga IKU, perlu juga nanti disampaikan apa sih yang harus dilakukan LL Dikti Atau dilakukan oleh Dikti, dilakukan dalam hatian untuk 1 tahun ke depan Terutama terkait IKU ini, karena IKU ini akhirnya akan menjadi portfolio perguruan tinggi Nanti mungkin aja akreditasi akan diganti itu misalkan sekarang di permain nomor 5.3 tadi, kan ada akreditasi internasional kan syaratnya untuk Proji, atau gitu kan itu nanti mungkin akan melihat IKU-8 tentang akreditasi internasional seperti itu, jadi apalagi dari 8 IKU, 6 itu PdDT semuanya mengambil data PdDT yang full, murni mengambil data PDDT adalah IKU-2, itu adalah terkait prestasi mahasiswa dan MBKM juga IKU-7, kelas kolaboratif. Jadi RTS ya, Bapak Ibu ya, tentang RTS itu di IKU-7 dan IKU-2, itu full, murni PDDT. Dan kalau yang IKU pertama juga ada nih, tentang PDDT-nya juga masalahnya. Makanya kemarin kami tanya sebenarnya, Bapak Ibu sudah tahu belum tentang IKU itu yang pertama, yang kedua, kalau belum tahu, sampaikan gitu Dan kalau terkait apakah ada dalam pelakuan kendala internal, curhat aja di situ sebenarnya gitu Jadi kami bisa, oh berarti LL Dikti perlu melakukan ini nih, kami butuh masukkan dari Bapak Ibu sebenarnya Apa yang harus kita lakukan nih, agar bisa maksimal memberikan fasilitas layanan mutu kepada bapak-ibu. Karena besok arahnya admin pedidik ini akan kerjanya akan semakin tambah berat, semakin kesana. Jadi ya, memang kita harus saling ini, harus saling berkolaborasi. Jadi kami memang butuh, butuh apa sih yang diinginkan, gitu. kemarin ada yang bagus sekali menyampaikan bahwa tolong adakan bibingan teknis untuk operator pedidikti yang masih pemula itu bagus itu nanti, itu kemarin ada yang menyampaikan itu, itu nanti akan kami pertimbangkan karena memang kalau dari seperti ini, sosialisasi, admin pedidiktimasi baru akhirnya juga apalagi jika itu tidak ada pendampingan sebelumnya dari yang lama gitu, itu enggak enak banget gitu tapi kalau ada yang masih mendampingi, yang lama bisa memberikan, nah ini enak tapi kalau dilepas, uspomen saiki tak kayak kue gitu kan, ya akhirnya kasihan juga gitu Dari awal sampai akhirnya kan kasihan, apalagi juga terguranti di baru, misal nih kistraf, ada nih kualitas nih kistraf aja enggak? Kistraf, ayo nih Bapak, baru pertama kali di sini, datang deh Bapak, oke Bapak memang di apa, memang diamanahin untuk menjadi admin pedidik? Atau bagaimana? Ada lagi sendiri, oh oke, baik Ya, karena memang masih baru ya Bapaknya, seperti itu. Jadi nanti mungkin dari hasil ini bisa disampaikan ya Bapak. Karena kemarin juga sepertinya baru mau minta akun juga kan. Apalagi berkurang tinggi yang benar-benar memang masih baru gitu, seperti politehnik distra. Jadi memang nanti akan kami pertimbangkan. Nah kami ingin yang seperti itu, hal-hal yang keinginan hati kecil Bapak Ibu lah. Gajinya nggak naik-naik, gitu, ya kan. Ini kejahatan luar biasa gajinya nggak naik-naik. Ditulis aja nanti kami, oh ini, ini, ini. Nanti mungkin kami bisa menyampaikan daerah forum yang lebih besar. Artinya forum dengan siapa? Mungkin kalau belum sampai kepimpinan perguruan tinggi, kami bisa dengan wakil ketua atau wakil rektor, ya. Akademik bidang satunya, seperti itu. untuk menyampaikan, karena semuanya sekarang adalah baselinenya adalah PDDT nih, dari akreditasi sampai sekarang tambah satu lagi IKU kalau yang vokasi sih masih rasanya nyantai-nyantai aja nih, kalau yang vokasi belum tentu nih, padahal besok sebentar lagi mulai tapi yang vokasi saya harapkan tetap harus mempersiapkan diri ya, artinya apa? Didiktinya tetap harus didentakan seperti yang selengkap-lengkapnya, karena arahnya besok itu juga bisa masuk ke IKU yang sama dengan akademik sesuai dengan termennya 2010 dan sebagainya. Cuman ini belum saja, tapi sebagai persiapan saja bagi perguruan tinggi yang akademik yang sudah kemarin, ya sudah lah yang kemarin gitu ya itu kan 2022, nah sekarang persiapkan untuk yang IKU 2023 kalau kemarin kan UIS di Uya-Oya itu anu datakan yang sudah lalu gitu kan mendatakan masa laluan, susah ya, kan harus buka periode dan sebagainya seperti itu Nah, kalau yang sekarang, dari sekarang tolong benar-benar dicek kembali agar bisa ditarik ke IKU arahnya. Mungkin ada yang bisa meminta, tolong dong bibingan teknis per IKU. Tapi yang khusus pedidiknya aja ya. Selain pedidiknya, misalnya perjalanan sama dan sebagainya, nanti bisa kami arah. Kalau kerja sama, masih di kita. Kita juga kerja sama di kita. Itu kalau yang melalui tracer study misalnya, KU 1 kan tracer Nah itu nanti bisa kami sampaikan ke bagian akademik di tempat kami Baik, Bapak Ibu, biar waktunya, karena ini hari Jumat Karena nanti masih harus presentasi, monggo untuk ketua timnya Segera melakukan diskusi nambahin nyambung tadi yang mbak Vicky, terkait dengan jenis kegiatan tahun depan mungkin nanti kita berikan link untuk diisi babak itu ya, link surfa itu jenis kegiatan apa yang tahun depan mungkin diminati oleh babak ibu kemudian terkait dengan kuota peserta karena beberapa kali itu minta dua, ada yang minta tambah-tambah gini, nah karena Kalau kondisi kegiatan kita ada di kantor, mungkin masih kita bisa ini ya. Tapi kalau di hotel kan berkait dengan jumlah peg juga ya, apa yang kita pesan ke hotel. Nah, nanti juga kami minta Bapak Ibu ini sih, beserta penara PDBP yang kemungkinan tahun depan hadir itu 2 orang atau 1 orang, itu Bapak Ibu Izy. Jadi kita bisa panik-panik. ternyata total keseluruhan perbulan tinggi itu ada berapa ratus orang. Nah itu bisa kita anggakan di awal, jadi enggak rebutan, kalau kemarin ini kan rebutan nih, kita memang ada kota tambahan, tetap kita ada kota tambahan, tapi rebutan paling dulu siapa seperti itu. jadi nanti tetapi jadi ya ketika misalnya mengisi 2 orang ya besoknya yang datang ya sebetulnya 2 orang karena kita sudah mengunggakan 2 orang nih, ternyata yang datang hanya 1 orang, nah kita juga tidak ngomong di kota lagi ya konfirmasi dua orang sama Mbak Yanni terutama. Nanti kalau ujung sama Mbak Yanni ya, mau datang dua orang gitu, gak usah ngisi dulu. Takutnya gini, kita sudah ngereng apa, oh yang tambah ini, ini, ini, ini, gitu. Ternyata ada PTA-nya yang gak konfirmasi sama sekali tapi udah ngisi dulu. Kita harus konfirmasi ini terus dianggapkan siapa yang kita yakinkan. Karena ini berhubungan dengan surat kudus seperti itu. Jadi ya Bapak Ibu yang nanti kita berikan link, mohon diisi kegiatan apa yang tahun depan kemudian berapa jumlah yang akan ada ketika mendapatkan undangan terkait dengan BDT. Terima kasih Mbak BDT. Itu tambahan dari Mas Anafi, ya memang ya Bapak-Ibu itu juga nanti berkaitan dengan ketika kami melakukan mempertahankan diri terkait dana anggaran, itu sih sebenarnya. Jadi ketika kita kan setiap tahun ada evaluasi, setelah itu ada perencanaan di awal, Nah itu kita biasanya apa namanya, tidak hanya dengan pimpinan ini tapi juga dengan tim keuangan, juga dengan tim keuangan pusat dengan IJ, kita akan ditanya the file itu, perkegiatan itu gitu. Jadi harapan, kalau kami memang nanti akan memfasilitasi semuanya, jadi harapan kami juga Bapak Ibu bisa membantu kami gitu. membantu kami untuk bisa, oh, berarti kita definisikan, kayak tadi nih, mau tentang operator teknis bimbingan operator baru seperti itu. Nah, itu kan juga apa namanya, harus benar-benar, ya besok harus ikut, gitu. Ya karena akhirnya nanti ke arah, karena kami setiap perriwulan itu akan selalu dievaluasi terkait anggaran di kami Bapak-Ibu jadi terkait daya serap di tempat Bapak-Ibu juga pasti sama ya seperti itu Nah kalau di kami ini lebih kencang sekali, karena kami sampai ijen, sampai dikti untuk pengawasan itu Bahkan sampai BPK ya Jadi kami harapkan, jadi kami bisa melakukan proyeksi tahun depan secara matang. Baik dari saya, cukup sekian. Mohon maaf jika ada salah kata. Nanti akan dilanjutkan sekarang dengan diskusi sampai Jum'atan. nanti bisa makan siang, nanti jam 1 ya saya kami harap itu bisa kembali di sini langsung nanti memaparkan satu per satu. Ini dan setelah pemaparan dari 4 tim, nanti diharapkan baru Pak Paran dari Mas David. Nah harapannya ketika Mas David, kan Mas David ini kali sebentar lagi datang Nah jadi kan ketika nanti tim ini Pak Paran, beliau mendengarkan, artinya harapannya juga nanti bisa memberikan pendampingan atau solusi di situ, di masalah-masalah itu atau bisa jadi masukkan beliau untuk proyeksi kegiatan beliau juga didikti di tahun depan gitu. Itu saja Bapak Ibu dari saya. Terima Kasih, maaf lagi, tidak ada salah rata. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima Kasih, maaf saya mau tidak merebutannya karena ada info yang saya ingin klarifikasi, ingin minta kepastiannya. Jadi, terkait verifikasi akun PDDP, kalau yang di-share terakhir waktu itu adalah diminta untuk ubah password, kemudian kalau tidak, nanti akan dinonaktifkan secara permanent. Nah, yang menjadi pertanyaan, yang kita harus verifikasikan itu nomor HP dan emailnya, passwordnya sama, boleh enggak? Apakah itu termasuk yang nanti dinonaktifkan? Karena yang di kami, kemarin waktu disuruh nyoba itu, Kami hanya verifikasi untuk nomor HB, enggak nomor BR, kemudian email, tapi maksudnya masih pakai yang lama karena yang pakai akun itu bukan cuma satu, terima kasih. Ya itu, akun nggak cuma satu, ya karena itu harus ubah pas 24 sebenarnya. Karena kan tadi seperti yang disampaikan oleh Mas Anafi, akhirnya nanti stingnya itu pakai OTP tadi, gitu loh. Jadi memang akhirnya ya hanya penanggu jawabnya didikti nih, yang tahu. karena ini nggak hanya diukrim saya kira, semuanya kan disistor sama dengan DPD dikti ya akunnya tapi memang hanya ini DPD dikti makanya diharapkan untuk ganti password, itu disitu buat pak seperti itu gitu, kalau gitu sama aja gitu kan tapi nanti ketika ada permasalahan bapak yang kena gitu berarti belum cukup hanya dengan verifikasi nomor WA dan... Nggak, belum cukup. Sampai ke password, karena kalau seperti itu, kan ini Bapak mendaftarkan diri, ya tau, tapi passwordnya sama. Nah, password itu kan milik bersama, kan gitu. Akhirnya kalau nanti ada kesalahan ABC yang dilakukan oleh ABC bukan Bapak, Bapak yang akan dipanggil, bukan yang ABC itu tadi. Mungkin gini masalahnya, di tempat kami yang mengelola data dosen itu ada sendiri? Iya, sama, semuanya juga seperti itu. Berarti kan yang pegang akun tetap nggak akan hanya satu, maksudnya? Iya, nanti akan ada akun turunan. Oh, gitu? Iya. Oh, baik. Makanya ini tuh awal, di awal dahulu, ini penanggung jawabnya di Dikti dulu itu siapa sih sebenarnya? Sebenarnya Dikti itu mau melihat itu dulu. Siapa sih sebenarnya yang bertanggung jawab terhadap data Dikti? DLL Dikti sendiri juga sama, Pak. Siapa sih yang memegang akun master Pd. Dik.T. Karena apa? Nanti ketika Ijen datang, jadi P. Dik.T. pertama kali siapa? Ya, pemegang akun. Tapi ke rektornya ya? Kalau mau ke rektor juga nggak apa-apa, tapi itu tadi konsekuensinya. Gitu, jadi serba salah kan, akhirnya ya memang ini nanti perlu disampaikan, mungkin ya, perlu disampaikan jadi nanti juga akan kami sampaikan juga ke forum pimpinan gitu, agar pimpinan itu juga mengerti gitu Seperti itu, ya memang, memang jadi benar gitu Baik Bu, bisa diterima, harus diterima maksudnya Ya harus diterima, akhirnya mau tidak mau, kita harus seperti itu pak sama, LL di 3 juga sama perlakuan nya sama iya, baik, terima kasih tu ada lagi, bahwa ibu ini sambil diskusi oh iya, sambil mengelompok diskusi, dia kan udah sekelompok kan sambil diskusi lho, ini kelompok berapa ini? satu pak caka eh, dah kenal belum? oh, pak caka kelompok satu, pak caka ini kelompok berapa? satu, pak caka angkutan jenengan di akhirnya ini, lo ini juga Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Pak Caka, Pak Ketua, izin untuk tertanya kelompok satu Duh, kan harus izin ke tuanya yang bikin kelompok, dia lah Duh, maafkan kan saya anak buah kan harus izin ke tuanya, kelompok Terkadang dengan akun yang diutarakan tadi, di tempat kami dari kita di hotel Marah yang ketemu sama Pak David yang ganti akun sister. Itu kan identik antara akun Pede Dikti dengan akun sister. Nah, akhirnya di akun Pde Dikti dulu kan, user-nya kode PT dulu, akun Pde Dikti. Setelah itu tempat kami, ada permasalahan yang dulu itu. Akhirnya saat ganti, katanya minta harus pribadi. Ternyata pribadi saya nyangkut kemana-mana. karena di sister, saya sebagai dosen di sister, nyangkut disitu jadi admin sister nyangkut disitu BDDT nyangkut disitu nah, akhirnya minta diganti akun BDDT nya, saya ganti saya ganti, tapi ternyata di akun sister nya, gak ikut ganti Dulu sudah saya laporkan pada waktu di hotel mana ketemu sama Mas David Ya udah, ini tinggal hapus rol aja, oke Hapus rol, dihapus sama Mas David Kemudian tunggu, satu hari satu malem Cari inspirasi, mimpi dulu, katanya Ya, katanya harus sincron-nya mungkin di tengah malam Nah, tak tunggu Sudah lebih dari tiga 23x90 hari 3 bulan lebih gak ganti-ganti akhirnya yang bertanggungjawab terhadap sister tau dong portofolios asli semuanya dia bisa ngabes punya saya, bisa ngedit punya saya dan lain sebagainya nah, mohon mohon untuk segera mungkin di alihkan mungkin kalau identik dengan PD Dikti lagi, oke, atau mungkin dibikin role kayak yang lain biar akun saya tidak kemana-mana. Kalau memang mau di ini, ini tongga awalnya mungkin segera mungkin, mungkin karena kayak di IKU itu kan juga ada rolenya dari admin PD Dikti. Kemudian yang, apa yang namanya, kolaborasi praktisi mengejar. Itu juga rolnya di bawah Pd. Dikti. Nah, mudah-mudahan mungkin di Sistar dan yang lainnya ada rol di bawahnya dari Pd. Dikti. Sehingga, ya itulah di akun saya nyangkut ke mana-mana sampai sekarang belum terselesaikan. Itu yang pertama. Kemudian, yang kedua, terkait sama... Kemarin saya memang diajak, benar saya mau parat bersahian. Terkait dengan pertanyaan itu apa keluhannya ada dua keluhan yang saya sampaikan tapi yang dicatat cuma satu, yang pertama keluhannya saya yakin semua operator setuju atas usulan saya hilangkan tipe satu, pindahkan ke tipe dua semua, setuju enggak, siapa yang nggak setuju, saya yakin mesti semua setuju Tipe 1 dihilangkan, pindah ke tipe 2 semuanya. Terus yang kedua? Yang kedua, ditanding. Kami mengharapkan bahwa mungkin ada penghargaan untuk tanding operator. jadi saya yakin belum tentu semua ini sudah punya nomor teddy mungkin ada gendala apa-gendala apa tapi kami harapkan mungkin mungkin eled di punya punya otoritas untuk memberikan sertifikat apalah dengan kriteria operator sing sekian tahun atau apa sementara sertifikat sehingga bisa meloloskan teman-teman operator mendapatkan Tendik. Biar nanti operator itu bisa berusaha untuk mendapatkan sertifikasi. Jadi, khusus untuk Tendik operator mendapatkan sertifikasi. Dilihat dari beban kerjanya. Beban tanggung jawabnya, yang sampai dari 2004 sampai sekarang, gak tepat-tepat. di RPM panis yo harapan, pelan pelan mbak dari tahap ke tahap mungkin nanti atau mungkin kalau dapet tunjangan fungsional operator mau engga? kalau kita sudah semua mendapatkan nomor pedik kemungkinan kita bisa jadi Mungkin yang sedikit banyak dimulah, mengajukan tunjangan fungsional, itu saja harapan keinginan saya Biarpun sekarang sekarang juga bukan operator lagi Terima kasih Mbak Sami-sami, terima kasih Pak Surawan Kalau terkait Tendik, nanti coba kami sampaikan ke Tendik karena kalau terkait Tendik Operator itu kan ada sendiri, Pak, untuk nomor NITK ya, untuk ke arah NITK-nya kan itu nah itu nanti ada sendiri, Bapak Nah, kemarin kayaknya ada penghargaan apa ya di Tendik itu, saya lupa itu mungkin Mas Anapi, ingat ya, lupa ya, penghargaan Tendik dari SDM itu, Pak, nanti disosialisasi kan nanti dari SDM sih itu Tapi yang seperti apa saya kurang tahu juga. Masaat napi tahu? Oh, nggak tahu berarti. Pusuh-pusuh? Pusuh, iya di tandik itu, kalau untuk operantor itu nanti academic leader ya. Bukan, yang satunya lagi. Tidak, bukan academic leader. Duduk satu meneh dari sumber daya, saya nanti. Cukup. Bukan. Bukan kok. Cuman kalau NITK itu kayaknya linearitas masih kan enggak ya mbak Viti? Masih. Linearnya masih. Jadi apa namanya, terkait itu nanti itu sumber daya. Pak Skurawan nanti kita sampaikan ke sumber dayanya. Saya juga mau pak itu. Nanti saya juga daftar itu ya tau. Jadi apa namanya? Admin PDDT. Oh gitu, oh yakin valid ya, oh gitu kok, belum laper ada 100% di mana yang di pedidiknya Nanti naik sinkron udah jadi berubah jadi 50% Iya, kenapa salah satu kenapa saya juga menarik data yang sincronisasi procentase itu juga karena itu juga sih jadi apa namanya itu kayaknya memang perlu diperbaik masih perlu perbaikan di laman yang yang fasilitas itu perlu diperbaiki lalu tadi apa lagi ya pak ya akun ya akun ya makanya itu Bapak biar tidak seperti terjadi kayak Bapak teman-teman yang lain tidak bernasib sama dengan Bapak tidak tadi itu nanti akan ada akun yang memang sekarang siapa dulu penang jawabnya setelah itu ada role-role-role nya Dan setahu saya, kalau IKO itu udah diruluh admin perguruan tingkingan perguruan tinggi lho Bukan bapak lho itu Iya tau? Itu ujub boleh Nah itu beda lagi ya, itu beda persoalan ya bapak ya Tapi itu nanti kayaknya mekanisme akun turunan kami juga belum tau seperti apa Jadi kami tidak berani menyampaikan Itu terkait akun, lalu yang kedua, tadi ada kata apa ya pak? Oh alas tipe satu Bisa nggak menjamin dengan tipe 2 semuanya valid, bisa nggak menjamin dengan tipe 1, karena apa begini? Karena tipe 1 itu, kami melakukan tipe 1 pun, karena kami memakai tipe 2 pun ada celah, ada yang bocor, ada yang memanfaatkan Kenapa ada tipe 1? Karena ketika semuanya di tipe 2 saat itu, ada yang memanfaatkan Jadi beranikah Bapak-Ibu menjamin dengan tipe 2 itu data Bapak-Ibu itu bisa mempertanggungjawabkan kebenaran dari data Bapak-Ibu karena dengan tipe 2 itu perguruan tinggi 1, perguruan tinggi di Jogja itu dengan tipe 2 ditutup Jadi boleh monggo, nanti Usul disampaikan, tapi saya menyampaikan seperti itu Jadi kemarin perguruan tinggi itu ditutup itu karena bukan mengalui tipe satu, tipe dua. Nah, jadi ya boleh, tapi berani gak, menjamin gak kebenaran, kekualitan data Bapak Ibu mempertanggung jawabkan, berani mempertanggung jawabkan. Yaitu yang Bapak Ibu laporkan itu benar, sesuai dengan aturan mengalui tipe dua. Karena sudah terjadi, ditutup pergolaan tingginya, itu melalui tipe 2. Mereka bermain melalui tipe 2. Ya, masih tahu ya, Mbak? Mana yang ditutup, Kak, tahu. Ya, siapa tahu. Sebagai pembelajaran buat Bapak Ibu juga. Itu kenapa, dan bahkan semakin diperketak. tadi saya menyampaikan bahwa tipe satu itu besok dia juganya di laman TDDT ya memang untuk bermain, jadi saya mau menyebutkan data fraud, akhirnya kan seperti itu terjadi itu, itu banyak kasus itu terjadi bahkan kemarin saya diberitahu dari tim dikti itu sedang duduk di sini gitu memantau singkronisasi gitu orang yang memegang akun tuh di sini di sebelahnya tim dikti ini nggak singkron kan dia, tapi tiba-tiba di database-nya di sini ada penambahan di dikti. Penambahan di database dikti. Karena itu kenapa akun menjadi seperti, akhirnya akun dibuat, ayo di Fairfile apa namanya, tolong didorifikasi memakai OTP itu karena itu. Karena kemarin benar- benar terjadi di dantingin gini, adminnya di sini tapi datanya nambah. Padahal dia tidak melakukan apa-apa. Berarti kan dipakai orang lain. Jadi ini sebenarnya juga untuk mengamankan Bapak Ibu semua sih sebenarnya. Di kami sendiri juga kemarin kami akses untuk, ada akses yang ditutup di kami itu, itu ya untuk mengamankan kami sebagai JLLJP, gitu. Seperti itu. Karena memang ada yang memakai akun kami, saya juga sama Mas Anafi ya deg-degan ini, akun kududu ya kan gitu karena kan ya ada log, kan semuanya ada lognya ada log, ada IPnya dari mana orangnya disini IPnya ada di mana orangnya disini, IPnya di mana bahkan kemarin saya cempet dedekan ya mas Nafi pas acara dulu di Santika itu saya ditelepon sama pusat mbak lagi acara ini ya Iya, kenapa? Ada IP aneh, yang sedang jalan-jalan, intinya sedang melakukan proses tidak benar di Santika, di tempat Mbak sedang melakukan kegiatan. Saya didekan nih, aduh gitu, akhirnya ya seperti itu Bapak Ibu, jadi kita ini dipantau terus, bukan mau mencuri jadi Bapak Ibu tidak, tapi ini demi mengamankan Bapak Ibu dan mengamankan L.L. Dikri sendiri, karena kami sendiri dipantau, gitu. Jadi ya mohon maaf, jika akhirnya sekarang agak repot, agak berat, Nah, yang perlu nanti kita sampaikan adalah edukasi pemahaman kepada pimpinan perjalanan tinggi bapak-ibu sebenarnya. Bahwa memang tugas bapak-ibu itu sekarang menyelamatkan.