Mas Luqman:
Mutasi dari Mas Bayu, karena ini kita sebagian beberapa alih program dan saya sebagian Cuma
bantu masukan saja. Mungkin, ini pak, mohon izin. Bapak tadi sudah sedikit menyinggung tentang
Kurikulum Karakter, Mahasiswa STAN selain kami ada pilar Teknik, ada yang namanya Karakter. Latar
Belakang tentang Pembentukan Kurikulum Pendidikan dan proses inisiasinya mungkin seperti apa?
Jadi Kurikulum Pembangunan Karakter sudah diamanatkan dari Statuta 2020. Jadi, PKN STAN,
terdapat 2 statuta. Statuta lama Versi 2015/2016, kemudian Versi Baru 2020/2021. Nah, jadi dari
situ diamanatkan bahwa, Kurikulum di desain ada yang baru terkait Pembangunan Karakter. Karena
tadi, kita level Pendidikan Anak dari sisi level akademik dikupas, ada juga hasil dari level pengguna,
bahwa ada Karakter yang ingin dibentuk atau diharapkan dari lulusan PKN STAN, sehingga itu
diakumulasikan bahwa Kurikulum Pembangunan Karakter dan kemudian secara Operasional, di
STAN dibentuk Unit Pembangunan Karakter (UPK), Ka. UPK disini dan Stafnya. Jadi itu, tugasnya apa?
Tugas UPK: Mengawal dan Mengordinir pelaksanaan dari Pembangunan Karakter. Nah, tetapi
bukan berarti Pembangunan Karakter urusannya UPK saja. Bahwa, Pembangunan Karakter bagi
Mahasiswa itu adalah urusan semua sivitas akademika yang ada di internal kampus: dosen dan
pegawai. Secara bersama, menghasilkan lulusan yang berkarakter. UPK mengkoordinir aktivitas-
aktivitas itu dan merencanakan dan sebagainya. Semua pihak terlibat, terutama para dosen yang
diminta untuk berperan sebagai pengasuh yang punya ketetapan dengan mahasiswa.
Dalam prosesnya itu, ada semacam benchmark dengan unit lain atau bagaimana?
Waktu awal kemarin kita, akan melaksanakan kurikulum. Kita sudah diskusi dengan teman-teman di
internal staff, internal BPPK, internal keuangan, dan benchmark juga ke kampus-kampus lainya dan
mengunjungi ke IPDN dan ke AKMIL, kemudian ke Gontor, ada juga pendidikan untuk asrama.
Kemudian ke Seminari yang Pendidikan Pastur, sekolah Pengembangan Karakter yang Kaum Pastor,
kita juga ke Sekolah Tinggi Intelijen terus ke Universitas Pertahanan (UNHAN). Kita kirim tim-tim itu,
untuk melihat dan belajar sampai nginep disana untuk mengetahui pembentukan pembangunan
karakter yang berbasis agama, militer dan sipil. Akhirnya, kita tidak mengadopsi full, kalau IPDN kan
sipil semi militer dan itu full. Kalau di PKN STAN, dari hasil benchmark, intinya mereka menyarankan
Pembangunan Karakter tergantung tujuannya apa? Mau tujuan militer, dicuci otak dengan berbasis
militer dan security, semua harus izin militer. Kalau semacam IPDN, jiwa Korps mengabdi di
Pemerintahan Dalam Negeri dan Pemda. Di PKN STAN, disepakati bahwa ini adalah untuk
pembentukan pondasi dasar, tidak ingin menjadi militer dan tidak ingin juga menjadi ekslusif yang
terpisah dari masyarakat. Diputuskan, Pembangunan Karakter dilakukan secara full artinya dari
tahun pertama (1) sampai keempat (4) sampai dengan lulus, tetapi Pendidikan Berasrama, hanya
tahun pertama, jadi Pendidikan Berasrama hanya bagian dari Program Pembangunan Karakter,
bukan berarti bahwa Pembangunan Karakter tahun pertama, kita set up Pembangunan Karakter full
selama masa pendidikan sampai dengan selesai, tetap berjalan Program Pembangunan Karakter,
hanya saja untuk yang Asrama hanya saja berjalan di tahun pertama (1).
Setelah tahun pertama (1), kemudian mahasiswa keluar. Mahasiswa yang mau selesai di September
Semester kedua (2), mereka mencari kos-kosan di sekitar kampus.
Di Asrama terdapat Pengelolaan Asrama dan membentuk Kepengurusan pembentukan Badan
Asrama Mahasiswa (BAM), jadi bangun internal control diantara mahasiswa, di setiap kamar ada
ketua, dan di setiap lantai ada koordinator dan ada Kepala Asrama, sistem dibangun untuk saling
menjaga satu sama lain. Dari Eksternal, dari kita, ada juga pengasuh, tidak berada di asrama, mereka
bisa dihubungi, mereka punya kontak intense, mereka ketemu dengan pengasuh, bisa juga ketemu
datang ke kampus. Untuk urusan secara fisik yang ada di asrama, ada yang piket antara Pegawai dan
Dosen, menginap di dalam asrama terpisah secara jenis kelamin. Setiap bulan, dibagikan undangan
yang bertugas Piket di Asrama dan ada juga Kesehatan Para Medis.
Badan Asrama Mahasiswa (BAM) anggota terdiri dari internal Mahasiswa saja, bentuk
kepengurusan untuk mengatur diri sendiri. Sudah diberitahukan tata kelola di lingkungan asrama.
Misalnya, jadwal cuci, awal-awal mesin cuci langsung kering durasi butuh waktu selama empat (4)
jam, harus bisa mengatur supaya tidak ada yang bentrok antar mahasiswa. Piket kebersihan, tidak
ada cleaning service jadi bersihkan sendiri, peralatan dan perabotan sudah dibelikan dari kampus.
Ada alat fitness dan alat ibadah, bisa diatur jadwal kegiatan adzan dan sholat jumat. Running secara
internal di antara mahasiswa adalah kepengurusan.
Untuk penentuan mutasinya itu, murni di internal asrama, hanya khusus dari UPK kita sebagai
pengasuhnya, dari UPK. Bagian terpentingnya, harus pindah kamar kalau bisa pindah kamar kalau
bisa yang satu (1) lantai. Ada 3 asrama, kita akan mutasi pindah gedung.
Berarti peran pengasuh tadi, dari sisi akademik dan non akademik, dipisahin. Ada 3 bagian dosen:
Pembimbing Akademik (khusus mengurusi akademik dan kesulitan belajar), Pengasuh (terkait non
akademik, dan social skill) dan Pembina Organisasi (untuk mengawasi AD/ART dan aktivitas
supaya terkontrol).