Bagi PPT Kelompok 2 Komunitas
Bagi PPT Kelompok 2 Komunitas
KOMUNITAS
MASYARALAT
•
•
•
•
•
•
Komunitas Installer Nasional (KOIN)
Narasumber : Bapak Darmawan Saefullah sebagai perwakilan dari KOIN
Wawancara pada hari Sabtu, 6 November 2021 (Via Chatting Whatsapp)
Menurut narasumber, KOIN ini sebenarnya merupakan wadah bagi mereka yang bergerak di
bidang installer security system. Karena kami melihat secara nasional, belum ada wadah yang
memberikan mereka ilmu dan pengalaman dalam installer ini. Sehingga Komunitas Installer
Nasional atau juga disebut KOIN adalah sebuah wadah atau organisasi yang menghimpun para
pelaku usaha atau installer-installer Security system atau CCTV di seluruh Indonesia yang
bertujuan untuk membentuk installer yang mandiri dan profesional. KOIN juga membantu
menyiapkan pelatihan-pelatihan untuk para installer agar mampu mengupgrade diri mereka
dalam bidang tekhnologi.
●
Permasalahan yang sering di hadapi pada KOIN dan cara mengatasinya
Dalam realitas di lapangan mengenai profesi installer ini, dari sekian tempat dan
sesama installer masih saling menjelekkan dan menjatuhkan dalam berkompetisi atau
saat menjalankan kegiatan usahanya. Selain itu masalah yang sering dibicarakan yaitu
terkait proyek baru. Misalnya, salah satu anggota KOIN mendapatkan sebuah proyek
besar untuk pemasangan CCTV, sehingga memerlukan installer yang banyak juga
mencari ilmu bagaimana agar proyek tersebut bisa dilaksanakan dengan baik.
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi, narasumber mengatakan
KOIN selalu mengadakan kegiatan rutin bulanan seperti KOPDAR, Pelatihan-pelatihan, juga bincang-
bincang/diskusi santai baik secara langsung (kopi santai) maupun online via Zoom. Dalam agenda
KOPDAR, biasanya pemberian ilmu baru kepada installer-installer terutama installer yang masih
minim ilmu atau baru. Seperti yang dikatakan, permasalahan terkait proyek baru/proyek besar
dibahas di kopdar ini. Sehingga jalan keluar terhadap permasalahan tersebut bisa ditemukan. Bisa
saja terjadi kesepakatan Kerjasama antar installer dalam agenda kopdar ini. Sehingga kegiatan
kopdar ini memiliki manfaat yang menguntungkan sekaligus wadah untuk mengatasi permasalahan
yang ada. Adapun kegiatan pelatihan/training diadakan agar anggota bisa menjadi installer yang
profesional dalam mengembangkan potensi diri dalam berbisnis. Narasumber mengatakan penting
sekali diadakannya pelatihan pelatihan khusus dan membekali anggota KOIN untuk menjadi installer
profesional dan dapat bersaing dengan pengetahuan yang mumpuni khususnya dibidang network.
TEKNIK YANG DI GINAKAN
komunitas ini menerapkan system/Teknik diskusi, dimana
konselor (ketua komunitas/perwakilan) melaksanakan konseling
dengan cara diskusi kelompok. Teknik ini biasa digunakan dalam
satu atau dua sesi konseling kelompok untuk menanyakan
informasi yang penting. Penekanannya bukan pada diskusi, tetapi
pada penjelasan hal-hal yang belum dipahami oleh kelompok.
Teknik tersebut sama persis dengan kegiatan KOPDAR yang telah
disampaikan narasumber. Selain itu, Teknik Ability potential
response bisa juga diterapkan dalam komunitas ini terutama pada
kegiatan bincang-bincang/diskusi santai. Dimana konselor
menampilkan dan menunjukkan potensi konseli pada saat itu
untuk dapat memasuki suatu aktivitas tertentu.
Komunitas Silat
Pencak Silat atau dikenal silat adalah suatu seni bela diri tradisional Indonesia yang
memperhatikan seni keindahan gerakan dalam setiap jurusnya. Tiap-tiap daerah di
Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Seni bela diri ini telah diakui oleh
UNESCO sebagai warisan budaya Nusantara. Meski demikian, pencak silat juga dapat
dijumpai di berbagai negara Asia, seperti di Malaysia, Brunei, Filipina, Singapura,
hingga Thailand bagian selatan.
MASALAH YANG SERING TERJADI DI DALAM KOMUNITAS SILAT
Dikarenakan masih dalam kondisi pandemi seperti saat ini, komunitas ini seringkali mengalami hambatan
atau masalah. Diantara masalah yang sering terjadi yaitu susahnya mengadakan perkumpulan atau rapat
di satu tempat karena dari tiap anggota (selama pandemi/ kuliah daring) jadi terpecah menjadi 2 (ada yang
di Bandung, ada yang di Jakarta) sehingga menghambat komunitas untuk mengadakan rapat secara offline
dan sulitnya bagi para anggota untuk membayar uang KAS. Hal itu mungkin disebabkan oleh keadaan
ekonomi pandemi saat ini (yang bisa jadi merupakan salah satu faktor akibat mereka telat bayar uang kas).
Penanganan konselinng
Dalam menangani masalahnya, biasanya ketua akan mencari pilihan lain untuk mengantisipasi
masalah ini dengan cara tetap mengadakan rapat namun secara online (melalui zoom ataupun
google meet) karena memang kondisi yang tidak bisa dipaksakan, namun program kerja (proker)
harus tetap berjalan. Dalam diskusi grup siapapun diharap agar tetap aktif untuk membahas
mengenai proker yang akan datang.
Sedangkan untuk permasalahan uang kas, bendahara selaku orang yang bertanggung jawab dalam
bidangnya, ia tetap mengingatkan setiap angggotanya di grup komunitas untuk membayar uang kas
dan memberikan batas waktu pembayaran. Jika masih banyak juga yang belum membayar,
bendahara akan memberitahukan secara individu (pesan pribadi via WhatsApp) untuk mengingatkan
individu agar membayar kewajibannya. Namun, apabila individu yang bersangkutan belum bisa
membayar uang kas-nya juga bendahara akan menanyakan kendala apa yang dialami individu
tersebut.
Jenis layanan yang di gunakan
Untuk chpater sukabumi sendiri, kita punya divisi PSDM. yang terbuka
menerima masukan dari tiap anggota. termasuk dalam menyelesaikan
permasalahannya, seperti perihal jika akan diadakan perkumpulan, PSDM
dengan terbuka membuka ruang untuk para anggota mengajukan saran waktu
bahkan tempat untuk perkumpulan. jika ada yg tidak bisa hadir, PSDM juga
bertanggung jawab untuk koordinasi dengan pihak bersangkutan. komunikasi
dan koordinasi disini gencar diterapkan agar tidak terjadi misskom segala
informasi bagi seluruh anggota
jenis layanan yang digunakan
Remaja Masjid Al-Muhajirin (RISMA), merupakan organisasi yang dikelola oleh Dewan
Pimpinan Masjid al-Muhajirin dalam membina pemuda pemudi serta memproduktifkan aktivitas masjid.
Setiap masjid yang terkelola dengan baik, biasanaa memiliki menejemen dan strukturalnya masing
masing.
masalah yang muncul hanya persoalan kehadiran pada jamaah dan permasalahan biaya ketika datang
acara besar seperti acara Maulid, Muharram, dan acara keagamaan lainnya yang melibatkan
masyarakat. Dan masalah yang di hadapi RISMA yaitu pembiayaan selama acara-acara besar seperti
acara maulid nabi, acara muharram, dan acara keagamaan lainnya.
Penyelsaian masalah
Dalam hal penyelesaian masalah jama’ah, dalam konseling komunitas, bisa dibilang
RISMA menerapkan Direct Community Services, dimana penyelesaiannya adalah dengan perogram
pendidikan atau berupa sharing session. Setiap selepas maghrib sampai menjelang isya, DKM
mengajak jama’ah untuk berbincang-bincang sembari minum teh atau kopi. Selain itu, RISMA juga
membentuk grup WhatsApp khusus untuk keanggotaan dan jama’ah musholla agar masyarakat yang
belum bisa bergabung dalam sharing session di musholla, dapat bergabung dalam sharing session
yang berada di grup WhatsApp.