Contoh Kasus:
Bendahara PEMDA Jawa Barat beralamat di Jln. DAGO no: 10
Bandung,pada tgl 20 Agustus 2016 membeli seperangkat alat computer
termasuk peralatannya senilai Rp 22.000.000 dari Rekanan pemerintah
yaitu PT.Cepat Untung dan sudah ber NPWP,beralamat di Jl Cimahi NO
30 Bandung,dan pembayaran kepada Rekanan/PT.Cepat Untung tgl 25
Agustus 2016,tetapi FP yg diserahkan ke Bendahara tidak sesuai dengan
ketentuan/cacat.
Pertanyaan: hitung DPP,PPN,PPH psl 22 bendahara dan bagaimana
mekanisme/Aspek perpajakannya?
Jawab:
-DPP=100/110 x Rp 22.000.000= Rp 20.000.000.
-PPN=10% X Rp 20.000.000= Rp 2.000.000.
-PPH psl 22=1,5% X Rp 20.000.000= Rp 300.000.
Mekanisme/Aspek perpajakan.
BENDAHARA:
-setor PPH psl 22 (Rp 300.000) ke Kas Negara melalui Bank/K.Pos
persepsi tgl 25 Agustus 2016 dan PPN (Rp 2.000.000) tgl 7 September
2016,setelah FP diganti(FP pengganti) oleh PT.Cepat Untung
-kirim SSP/E-Biling ke PT.Cepat Untung
-melapor PPH psl 22 dengan SPT Masa PPH psl 22 tgl 14 September
2016 dan PPN dengan SPT Masa PPN tgl 20 September 2016 ke KPP
terkait.
-PT.Cepat Untung.
-terima SSP/E-Billing,
-Kreditkan PPH psl 22 di SPT tahunan dan PPN (PK dengan PM).
TUGAS:
Bendahara Pemda Jawa Timur beralamat di jl 10 Nopember NO: 10,
Surabaya telah melakukan pembelian barang2 sbb:
1.Tgl 10 Mei 2017 Alat Komputer senilai Rp 11.000.000 dari Toko ABC
beralamat di Jl Sumatra 10 surabaya belum ber NPWP.
2.Tgl 15 Mei 2017 ATK senilai Rp 1.950.000 dari Toko Maju alamat di Jl
Bali NO:10 surabaya,sudah ber NPWP.
3.Tgl 17 Mei 2017 Kursi/lemari kantor senilai Rp 44.000.000 dari PKP
PT.Sumber Makmur,alamat di jl Kalimantan 10 surabaya sudah ber
NPWP.
Semua pembayaran dilakukan pada tgl 20 Mei 2017.
Pertanyaan:- hitung DPP,PPH psl 22,PPN ?
-bagaimana mekanisme/Aspek perpajakannya?.
2. IMPOR.
-APA yg dimaksud dengan IMPOR?.
- Bagaimana Alur IMPOR.?
- Apa itu API?.
- Apa yang dimaksud dengan BARANG TIDAK DIKUASAI.?
- Apa itu NILAI KURS?.
- Apa yg dimaksud NILAI IMPOR?
- Apa yang dimaksud dengan CIF.?
TATA CARA PENGHITUNGAN CIF,BM(Bea Masuk) dan PPH Psl 22
IMPOR serta PPnBM.
Contoh Kasus.
1.PT.Sukses sejahtera merupakan prsh yg bergerak dalam usaha Ekspor
dan Impor.sudah ber NPWP dan sudah mempunyai API,beralamat di
Jln.Sumatra NO.20 Jakarta Pusat.Pada tgl 10 April 2019 melakukan
Impor peralatan Olah Raga dari Korea selatan senilai US$
400,Insuren(asuransi) 10% dan Freigth(angkut) 5% dan Kurs saat itu
US$ 1 =Rp 10.000.Kemudian dikenakan PPN 10%,PPnBM 10% dan BM
20% dan dikenakan pula pungut pabean sebesar Rp 500.000.,
Pertanyaan: - Hitung CIF,NILAI IMPOR,PPH Psl 22 IMPOR,PPN
IMPOR,PPnBM?
- Kemudian Bagaimana Mekanisme/Aspek
perpajakannya?
Jawab:
1.Cari CIF,
- C (Cost) US$ 400 X Rp 10.000 =Rp4.000.000.-
- I (Insuren/ASS) 10% X4.000.000 = “ 400.000.,
- Feigth (angkut) 5% X 4.000.000 = “ 200.000.,
----------------------------
CIF =Rp 4.600.000.,
-BM(Bea Masuk) 20% = “ 920.000.,
- Pungutan pabean = “ 500.000.,
Niai Impor = Rp 6.020.000.,
-PPH Psl 22 Inpor 2,5% =Rp 150.500.,
-PPN Impor 10% =Rp 602.000.,
-PPnBM 20% = Rp 1.204.000.,
-MEKANISME/ASPEK PERPAJAKANNYA:
-Bendahara DJ B.Cukai.
1.Hitung CIF,PPH Psl 22 Impor,PPN.Impor,PPnBM.
2. Setor PPH Psl 22 Impor ke Kas Negara melalui
Bank/K.pos persepsi. Dengan E-BILLING atau SSP. Paling
lambat tgl 10 akhir masa pajak. Termasuk PPN
Impor ,PPnBM.
3.Kirim E-BILLING/SSP(PPH Psl 22 Impor),PPN,PPnBM ke PT
Sukses Sejahtera
4.Melapor ke KPP terkait dengan SPT Masa PPH Pasal
22,paling lambat tgl 20.
-PT.Sukses Sejahtera.
1.Terima E-Billing/SSP dari Bendahara Bea Cukai yg
merupakan pemungutan PPH Psl 22 Impor yg nanti akhir
tahun dikreditkan di SPT tahunan,kemudian PPN Impor
oleh PT. Sukses Sejahtera merupakan PM(Pajak
Masukan).Setelah barang Impor di jual dg menerbitkan
Faktur Pajak ini merupakan PK( Pajak Keluaran)
IMPOR ATAS DASAR INDEN.
-diatur dalam keputusan Dirjen Pajak NO: 39/PJ.32/1990.
-Inden =Pesanan.
-Indentor =Pemesan( IMPORTIR).
-Apa yang dimaksud dengan IMPOR ATAS DASAR INDEN?
Adalah suatu perjanjian antara IMPORTIR dengan
INDENTOR=pemesan(Importir) untuk melakukan Impor
barang dari luar daerah pabean kedalam daerah pabean.
-INDENTOR( IMPORTIR) >< IMPORTIR lain.
PT.ABC PT XYZ.
-Dalam perjanjian tersebut diatur sbb:
1. Seluruh biaya IMPOR ditanggung sepenuhnya oleh
Indentor(PT.BC).
2.IMPORTIR (PT.XYZ ) mendapat imbalan/Fee.dari
Indentor/PT.ABC. dari pelaksanaan impor atas dasr inden
tsb.
3.PPH Psl 22 Impor disetor oleh Importir/PT.XYZ. ke kas
Negara melalui Bank/K.Pos persepsi.namun sebelum
menyetorkan PPH Psl 22 Impor,maka Importir/PT.XYZ
harus:
3.1. Mencantumkan Tulisan “QQ” di PIB dan Invoices,serta
Nama,Alamat,NPWP dari Indentor/PT.ABC.
3.2. Melunasi pajak atas Fee/Imbalaan yg diperolehnya
dari Indentor(PT.ABC) di potong (PPH Psl 25 atau 23).
4.Penyetoran ke Kas Negara melalui Bank/K.Pos paling
lambat tgl 10 dengan E-BILLING.
5.Siapa yg melaporkan hasil pungutan PPH Psl 22 Impor ke
KPP terkait?? Ini terkait dengan makna dari pencantuman
QQ tadi, pelaporan itu dilaksanakan paling lambat tgl 20.
6.Apa sanksinya apabila Importir/PT.XYZ tidak mau
mencantumkan QQ di PIB/Invoices??
7.Penghitungan PPH Psl 22 Impor,PPN Imor,PPnBM.cara
penghitungannya sama dengan penghitungan yg sudah
dikerjakan.
SPBU SPBU
Swasta pertamina
Premium 0,30% 0,25%
Solar 0.30% 0,25%
Premix/s.tt 0.30% 0,25%
M.Tanah - 0,30%
Gas,LPC - 0,30%