Anda di halaman 1dari 14

hereditas

pada
manusia
anggota:
1. Aulia Ramadhani
2. Baiq Raeda Mahya Izzati
3. Dopa Jasmani
4. Muhammad Ridho Kurniawan
5. Melisa Arisandi
6. Rias Iswanti
SIFAT-SIFAT YANG
DITURUNKAN PADA MANUSIA
Hereditas merupakan sebuah proses penurunan sifat dari induk kepada
keturunannya melalui gen. Hereditas bukan termasuk ke dalam penurunan
berupa tingkah laku, melainkan lebih ke arah penurunan bentuk atau
struktur tubuh dari makhluk hidup. Sehingga antara induk dengan
keturunannya memiliki kemiripan atau serupa. hereditas mempelajari
tentang penurunan sifat dari orang tua kepada keturunannya. salah satu
sifat yang dapat diturunkan adalah ciri fisik. salah satu sifat fisik yang dapat
diturunkan dari orang tua kepada keturunannya, yaitu sifat cuping telinga.
pola pewarisan tersebut dapat sajikan dalam bentuk peta silsilah. peta
silsilah merupakan catatan asal-usul seseorang dari nenek moyang sampai
generasi berikutnya
Contoh peta silsilah keluarga
penderita hemofilia tampak seperti
skema pada Gambar disamping.
Berdasarkan peta silsilah di
samping, perempuan carrier
hemofilia (A) menikah dengan laki-
laki penderita hemofilia (B).
Pasangan tersebut mempunyai tiga
orang anak, yaitu laki-laki normal
(C), laki- laki penderita hemofilia (E),
dan perempuan carrier hemofilia (F).
Selanjutnya, anak laki-laki yang
menderita hemofilia (E) menikah
dengan perempuan normal (D) dan
mempunyai dua orang anak, yaitu
laki-laki normal (G) dan perempuan
carrier hemofilia (H).
SIFAT-SIFAT YANG DAPAT
DITURUNKAN
1. SIFAT FISIK YANG DITURUNKAN
Perhatikan bentuk cuping telinga Anda! Samakah dengan bentuk cuping telinga orang
tua Anda? Sering kali kita melihat bentuk cuping telinga yang meng- gantung
dibandingkan cuping'yang melekat. Hal ini disebabkan oleh sifat cuping telinga
menggantung ditentukan oleh gen dominan. Kenampakan fenotipe cuping telinga
tersebut dipengaruhi oleh genotipe kedua orang tuanya. Selain cuping telinga,
beberapa sifat fisik yang diturunkan dari orang tua kepada keturunannya dapat Anda
simak dalam Tabel
2. JENIS KELAMIN
Manusia memiliki 46 kromosom (23 pasang kromosom). Kromosom tersebut terdiri atas 22
pasang kromosom tubuh dan 1 pasang kromosom seks. Jenis kelamin pada manusia
dikendalikan oleh sepasang kromosom seks. Laki-laki memiliki sepasang kromosom seks
yang diberi simbol XY (bersifat heterogametik), sedangkan perempuan memiliki sepasang
kromosom seks yang diberi simbol XX (bersifat homogametik). Laki-laki menghasilkan
sperma yang mengandung gamet X atau Y. Perempuan menghasilkan sel telur yang
mengandung gamet X. Pada waktu terjadi pembuahan, pertemuan gamet Y dari sel sperma
dan gamet X dari sel telur akan membentuk individu XY (laki-laki). Sementara itu, pertemuan
gamet X dari sel sperma dan gamet X dari sel telur akan membentuk individu XX
(perempuan). Jadi, penentuan jenis kelamin pada manusia ditentukan oleh kromosom laki-
laki.
3. KELAINAN ATAU PENYAKIT MENURUN
Kelainan dan penyakit menurun pada manusia dapat disebabkan oleh gen yang
terdapat pada kromosom tubuh (autosom) atau oleh gen yang terdapat pada
kromosom seks (gonosom). Penyakit atau kelainan menurun umumnya bersifat resesif
sehingga hanya muncul pada orang yang homozigot resesif, sedangkan orang yang
heterozigot bersifat normal carrier (pembawa sifat). Ciri-ciri kelainan atau penyakit
menurun, yaitu tidak menular, sulit atau bahkan tidak dapat disembuhkan tetapi
dapat diusahakan agar tidak terjadi pada generasi berikutnya, dan umumnya
disebabkan oleh gen resesif.

a. kelainan atau penyakit yang diturunkan melalui genosom


Gen-gen yang terangkai pada kromosom kelamin disebut juga gen terangkai kelamin.
Kelainan atau penyakit yang diakibatkan oleh gen terangkai kelamin dapat
disebabkan oleh gen resesif ataupun dominan.

1) Rangkai Kelamin oleh Gen Resesif


Kelainan atau penyakit yang diakibatkan oleh gen resesif, yaitu buta warna, hemofilia,
anodontia, hypertrichosis, webbed toes, dan hyserix gravior.
Hipertrikosis merupakan suatu kelainan
yang ditandai dengan tumbuhnya
rambut di bagian tubuh tertentu seperti
pada telinga dan wajah. Kelainan
tersebut hanya diderita oleh pria.
Webbedtoes Penyakit menurun terpaut
gonosom ini dibagi menjadi dua yaitu
terpaut kromosom X dan terpaut
kromosm Y.

Hystrix gravior merupakan kelainan berupa pertumbuhan rambut yang kasar


dan panjang seperti landak. Kelainan tersebut terpaut pada kromosom Y dan
dikendalikan oleh gen resesif.

2) Rangkai Kelamin oleh Gen Dominan


Contoh kelainan yang disebabkan oleh gen dominan yang terpaut kromosom
kelamin adalah gigi cokelat. Gigi yang kurang email biasanya berwarna cokelat
dan mudah rusak. Kelainan genetik ini ditentukan oleh gen dominan B yang
terpaut kromosom X.
B. kelainan atau penyakit yang diturunkan melalui autosom

Beberapa kelainan atau penyakit disebabkan oleh gen yang terdapat pada autosom.
Penyakit menurun autosom adalah penyakit yang diwariskan melalui kromosom autosom
dan enggak tergantung pada jenis kelamin. Oleh karena itu, penyakit ini bisa menyerang
siapa saja. Penyakit menurun autosom dibagi menjadi penyakit dominan dan penyakit
resesif.

1) penyakit autosom dominan


Dalam penyakit menurun autosom dominan, kelainan akan terlihat dalam keadaan
dominan homozigot atau dominan heterozigot. Beberapa jenisnya antara lain Polidaktili,
Sindaktili, Huntington, dan Thalasemia.
Polidaktili adalah kondisi ketika jumlah jari
tangan atau kaki berjumlah lebih dari 10
Kondisi ini disebabkan genotip polidaktili
yang berbentuk PP atau Pp, sedangkan
normalnya berbentuk pp.

Sindaktili adalah kondisi jari-jari yang


berlekatan karena gen yang mengatur
apoptosis sel terganggu. Genotip sindaktili
pada kondisi normal berbentuk ss,
sedangkan genotip sindaktili pada
penderita jari-jari yang berlekatan adalah
SS atau Ss.
Huntington merupakan kerusakan saraf
secara progresif yang bisa menyebabkan
pergerakan tubuh penderitanya terganggu.
Thalasemia adalah kelainan pembentukan hemoglobin
sehingga jumlah sel darah merah sedikit. Selain itu,
bentuk sel darahnya abnormal dan ukurannya kecil.
2) penyakit autosom dominan
Pada penyakit menurun autosom resesif, kelainan akan terlihat dalam keadaan
resesif homozigot. Beberapa jenisnya antara lain albino, fenilketonuria, dan anemia
sel sabit.

Albino terjadi karena adanya kegagalan


dalam pembentukan pigmen melanin yang
berfungsi untuk melindungi sinar UV. Genotip
albino adalah aa. Berbeda dengan genotip
normal yaitu AA dan genotip normal dengan
gen albino yaitu Aa.
Fenilketonuria adalah kondisi kekurangan
enzim fenilalanin hidroksilase. Enzim
tersebut berfungsi untuk mengubah asam
amino fenilalanin menjadi tirosin. Sehingga
tubuh penderitanya kelebihan fenilalanin.
Anemia sel sabit disebut juga dengan sicklemia. Pada jenis anemia ini, eritrositnya
berbentuk bulan sabit sehingga enggak bisa mengedarkan oksigen dengan
sempurna ke seluruh bagian tubuh
4. golongan darah pada manusia
Golongan darah diwariskan dari orang tua kepada keturunannya. Sistem
penggolongan darah manusia dibedakan menjadi tiga, yaitu golongan darah menurut
sistem ABO, golongan darah menurut sistem MN, dan golongan darah menurut
sistem Rhesus (Rh).
b. Golongan Darah Menurut Sistem MN
Reaksi antara antigen dalam sel darah merah dengan antiserum pada golongan
darah sistem dapat disimak dalam Tabel berikut.

c. Golongan Darah Menurut Sistem Rhesus (Rh)


Penggolongan darah menurut sistem Rhesus berdasarkan ada tidaknya antigen-Rh
dalam darah. perhatikan tabel untuk mengetahuinya.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai