Anda di halaman 1dari 2

TUGAS GENETIKA

(Kesimpulan Materi)

Nama : Iin Anugrah Sari


NIM : 1814042013
Kelas : Pendidikan Biologi C
POLA-POLA PEWARISAN SIFAT

Sifat atau penyakit yang ditentukan oleh gen yang terletak pada kromosom autosom
pewarisannya disebut autosomal dan apabila gen terletak pada kromosom sex (X atau Y)
disebut terkait atau terpaut sex. Sedangkan ekspresi gen yang menentukan fenotip dibedakan
menjadi dominan dan resesif. Beberapa sifat yang diwariskan oleh kedua orang tua kepada
anaknya diantaranya adalah penyakit. Penyakit menurun atau genetis merupakan kelainan
yang dapat disebabkan oleh gen atau kelompok gen. Penyakit menurun tidak dapat
disembuhkan melalui pengobatan biasa. Penyakit menurun tidak menular. Penyakit menurun
memiliki pola pewarisan tertentu.

Penyakit menurun dapat dicegah dengan mengetahui pola pewarisannya untuk tidak
menurun ke generasi berikutnya. Penyakit menurun pada manusia ada yang diwariskan
melalui kromosom autosom dan ada pula yang diwariskan melalui kromosom seks.
Kromosom Y adalah kromosom yang berukuran lebih pendek dibandingkan dengan
kromosom X, sehingga jauh lebih sedikit mengandung gen-gen. Kromosom Y hanya dimiliki
oleh laki-laki saja, sehingga sifat keturunan yang ditentukan oleh gen pada kromosom Y
hanya akan diwariskan kepada keturunan laki-laki saja ini merupakan Y-Linkage salah satu
contoh penyakitnya yaitu Hypertrichosis di mana rambut tumbuh hanya pada bagian tertentu
misalnya pada daun telinga wajah dan anggota badan lainnya.

X- Linkage Dominan, Disamping peranannya dalam menentukan jenis kelamin,


kromosom seks, terutama kromosom X, memiliki gen-gen untuk banyak karakter yang
berkaitan dengan seks. Penderita perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Sifat utama dari
penurunan gen dominan terrangkai X yakni laki-laki pembawa gen dominan akan
mewariskan gen-gennya kepada semua anak perempuannya dan tidak kepada anak laki-laki,
misalnya penyakit Gigi Coklat. X- Linkage Resesif, terdapat beberapa penyakit yaitu
penyakit Buta Warna ditentukan oleh gen resesif cb (colour blind) yang tertaut di kromosom
X. Anodontia, Suatu kelainan yang disebabkan oleh kromosom X dan muncul dalam keadaan
resesif dan gigi penderita menjadi ompong.

Dominan autosomal adalah pola pewarisan suatu sifat yang gennya terpaut pada
kromosom autosom dengan ekspresi yang dominan. Berikut pemaparan sifat-sifat yang
termasuk dominan autosomal. Kelainan ini dicirikan dengan jari tangan atau kaki yang
memendek, disebabkan oleh pemendekan ruas-ruas tulang jari. Brakidaktili merupakan
kelainan pada ruas-ruas jari yang memendek pada manusia. Polidaktili merupakan salah satu
kelainan genetik yang disebabkan oleh faktor alel dominan autosomal. Sifat autosomal
merupakan sifat keturunan yang ditentukan oleh gen pada autosom.
Huntington juga merupakan salah satu penyakit yang masuk kedalam dominan autosomal,
yang termasuk ke dalam penyakit gangguan pusat syaraf disertai dengan rasa sakit yang
parah bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan. Terlahir dengan gen dominan ini akan
tampak ketika dewasa. Selain itu terdapat juga penyakit Tobalo ciri yang tampak yakni
bercak putih pada sekujur tubuh terutama kaki, tagan, dan badan. Sejak lahir bercak ini tidak
akan pernah hilang ataupun pudar. Selanjutnya bentuk telinga menggangtung, gen pada
bentuk telinga ini terpaut pada kromsom autosom.

Resesif autosomal, penyakit atau sifat yang diwariskan secara resesif yang muncul pada
individu homozigot yang mewarisi suatu alel resesif dari setiap orang tua. Sebagian besar ini
berasal dari kedua orang tua normal namum karier. Contohnya adalah Cadel yang merupakan
gangguan artikulasi, penyebabnya dikarenakan ukuran lidah si penderita relatif pendek atau
kelainan pada otot yang terdapat di bawah lidah si penderita. Mapakka merupakan contoh
lain dari sifat resesif autosomal ini, di mana jari pada si penderita mengalami percabangan.
Contoh selanjutnya yaitu Albino di mana kelainan ini terjadi karena tubuh tidak mampu
membentuk pigmen melanin, sehingga penderita tidak memiliki pigmen pada kulit, iris, dan
rambutnya.

Sifat yang dipengaruhi oleh jenis kelamin dominansinya akan dipengaruhi oleh atau
bergantung pada jenis kelamin individu itu sendiri. Sedangkan untuk sifat yang ekspresinya
dibatasi jenis kelamin suatu karakter hanya tampak pada jenis kelamin tertentu saja yang
merupakan turunan yang berasal dari cara yang sama pada kedua jenis kelamin. Suatu sifat
yang tidak disandi oleh sepasang gen terdiri dari (1) Interaksi gen: (a) Komplementer,
peristiwa saling melengkapi untuk menghasilkan suatu ekspresi. (b) Kodomain, ekspresi dari
gen dengan pasangan alelnya untuk suatu sifat tertentu yang diungkapkan secara sama tanpa
ada yang menjadi resesif atau dominan. Misalnya pada warna rambut kucing. (c) Epistatis,
misalnya tipe jengger ayam kampung. (2) Poligen, sifat yang disandi oleh lebih dari dua
pasang gen. Contoh dalam penelitian yaitu Aktivitas Nitrat Reduktase (ANR) dan perbedaan
tinggi tubuh orang.

Alel ganda merupakan beberapa alel lebih pada satu gen yang menempati lokus sama pada
kromosom homolognya. Pada alel ini terjadi perbedaan sifat pengekspresian suatu gen. dua
gen yang terdapat dalam lokus yang sama akan memunculkan ekspresi yang berbeda karena
adanya interaksi antara kedua gen tersebut, ini akan memunculkan sifat yang dominan pada
suatu gen atau bercampurnya pemunculan sifat gen yang ada sehingga memunculkan sifat
kombinasi antara gen-gen tersebut.

Anda mungkin juga menyukai