HEREDITAS PADA

MANUSIA
 Tujuan pembelajaran kita hari ini

1. Menjelaskan sifat fisik yang

diturunkan

2. Menjelaskan penentuan jenis

kelamin pada manusia

3. Menjelaskan penyakit menurun

yang disebabkan oleh kelainan gen
dan kromosom

4. Menganalisi tentang golongan

darah
Pengertian Hereditas Manusia

Hereditas merupakan pewarisan atau

pemindahan watak dari induk
keturunannya secara biologis melalui gen
(DNA).
Sifat Fisik Yang Di Turunkan
• Bentuk rambut
• Warna rambut
• Bentuk mata
• Warna bola mata
• Bentuk hidung
• Bentuk rahang
• Tinggi badan
Pengertian kromosom
Kromosom berasal dari kata chrome yang
artinya warna dan 
soma yang artinya badan atau tubuh.
 kumpulan dari DNA
PENENTUAN JENIS KELAMIN

Jumlah kromosom pada manusia adalah 46 buah,

yang tersusun menjadi 23 pasang
Khusus untuk pasangan kromosom yang ke – 23
yaitu kromosom seks, terdapat 2 pasang pada wanita
XX dan pada laki-laki XY
Penyelidikan genetika manusia dengan:

• Menggunakan peta
silsilah keluarga

Peta silsilah (pedigree)

 KELAINAN GEN DAN KROMOSOM

1.Kelainan Gen
Hereditas pada manusia mempelajari
mengenai macam penurunan sifat/kelainan pada
manusia.

dibedakan menjadi dua, yaitu sifat yang terpaut

kromosom tubuh (autosomal), dan sifat yang
terpaut kromosom sex (gonosomal).
 Kelainan/Penyakit menurun

Autosomal Genosomal

• Albino
• Brakidaktili, sindaktili, • Buta warna
polidaktili • Hemofilia
• Dentinogenesis • Hipertrikosis
imperfecta • Anodontia
• Thalassemia
Kelainan menurun yg tidak terpaut
seks ( Autosomal )

1. ALBINO
Contoh:
Penurunan
Albino
 Albino
• Penderita albino memiliki penglihatan yang peka, karena
penderita albino tidak memiliki pigmen warna
• Jika seorang albino menikah dengan orang yang normal
carrier, bagaimana kemungkinan keturunannya?
Pelajari peta silsilah pewarisan sifat
albino di bawah ini!

Bila sifat albino dikendalikan dikendalikan gen a,

bagaimanakah genotip orang tua pada nomor 1 dan nomor
2 pada peta tersebut?
 Brakidaktili
• Brakidaktili jari pendek
 sindaktili
• Sindaktili menyatu
 Polidaktili
• Polidaktili kelebihan jumlah jari tangan
atau kaki
 Anodontia
• Anodontia
tidak memiliki benih gigi
dalam tulang rahangnya.

• Dentinogenesis
Kelainan karena
faktor keturunan yang
mempengaruhi struktur gigi
 Thalasemia
- Penyakit darah bawaan yang mengakibatkan sel darah merah pecah
- Diwariskan oleh gen outosom dominan Th
- ThTh : Talasemia mayor yang dapat berakibat fatal
Thth : Talasemia Minor yang masih dapat bertahan
thth : Normal.
GENOSOMAL
Kelainan menurun yg tertaut seks
( genosomal )
1. Hemofili
Penyakit keturunan yang mengakibatkan
darah sukar membeku
• Buta warna
Penyakit keturunan yang menyebabkan
seseorang tidak dapat membedakan warna.
Golongan darah
Abo
Mn
Rh+ dan Rh-
 2. Penentuan Golongan Darah

Darah manusia dapat dikelompokkan

(digolongkan) berdasarkan atas ada
tidaknya antigen yang terdapat pada
permukaan luar membran sel darah merah
(eritrosit). Antigen yang dimaksud
dinamakan aglutinogen. Antigen sel darah
merah merupakan suatu bagian berupa
glikoprotein atau glikolipid yang bersifat
genetis. Antigen yang telah dikenali pada
sel darah merah yaitu antigen A dan antigen
B
Golongan ABO
Tabel pewarisan golongan darah kepada anak :
Golongan darah sistem rhesus
• Golongan darah Rh diatur oleh gen yang
terdiri dari 2 buah alel: Rh+ dan Rh-
• Rh+ dominan terhadap Rh-

Golongan
Genotip Gamet
darah

Rh+ IRhIRh atau IRhIrh Irh dan Irh

Rh- IrhIrh Irh

 Eritroblastosis faetalis
• Embrio Rh+ yang dikandung seorang ibu
Rh- pada kandungan pertama biasanya
normal
• Akan tetapi kalau ibu itu mengandung lagi,
dan embrionya juga Rh+, maka bayi
kandungan yang kedua ini menderita
anemia parah
• Setelah bayi ini lahir, dalam rahim ibu kemungkinan akan
tertinggal antigen Rh sehingga dalam tubuh ibu akan terbentuk
zat anti-Rh.
• Zat anti-Rh ini akan terus meningkat. Jika ibu tersebut
mengandung anak kedua yang bergolongan Rh+ maka anak
tersebut akan mengalami penyakit anemia berat yang
disebut erythroblastosis fetalis.
Menghindari Penyakit Menurun

Menghindari penyakit atau kelainan menurun dapat

dilakukan dengan cara-cara:
1. Hindarilah perkawinan antara sesama keluarga yang
masih dekat hubungan darahnya. Hal ini untuk
mencegah terjadinya rekombinasi gen-gen yang
menimbulkan cacat atau penyakit yang bersifat resesif.

2. Sedapat mungkin janganlah menikahi orang-orang

yang sakit jiwa atau mengalami gangguan mental,

3. Kenali silsilah keluarga calon pasangan.