NERVOUS TISSUE
• Astroglia
• Oligodendroglia
• Mikroglia
• Ependym
• Sel Satelit
• Sel Schwan
Nervous System/NS
Dapat dibagi menjadi:
I. Susunan Saraf Perifer/ Peripheral
Nerve System.
A. Encephalon/Otak di cranium
• SS Visceral/ANS=Autonomic Nervous
System:
– Simpatis
– Parasimpatis.
FUNGSI SISTEM SARAF
• Hypotoni.
• Hyporeflexi.
• Coagulation necrosis
• Apoptosis
• Neuron dan neuroglia masih hidup tetapi
fungsinya menurun selama 30 menit
sebelum kematian sel dimulai
• Trombosis
• Embolisme
Thrombotic Stroke
• Atherosclerosis: patologi paling sering penyebab
obstruksi vaskuler yang selanjutnya
menyebabkan thrombosis
• Penyebab lain:
– Fibro muscular dysplasia
– Artritis (Giant Cell & Takayasu)
– Diseksi dinding pembuluh darah dan perdarahan
ke dalam plaq ateroma
– Hipercoagubilitas
Embolic Stroke
• 2 sumber utama emboli :
– Rongga jantung kiri
– Stroke arteri ke arteri
Peningkatan kadar
mediator inflamasi
(dr fraksi lemak)
Alzheimer’s disease ~
Penyakit dementia klasik
& paling sering CVD merupakan
Insiden meningkan secara penyebab
demensia ke-2
cepat pada umur >70 tahun
• Primer (idiopathic)
– tidak diketahui penyebabnya
• Sekunder (parkinsonism)
– Akibat obat, stroke, atau trauma, dll
• Familial
– Bersifat genetik
– ± < 20% kasus
Myasthenia Gravis
Myasthenia Gravis
• Suatu penyakit yang terjadi karena sistem
immun merusak reseptor asetilkolin pada
neuromuscular junction, menyebabkan
kelemahan otot
– ocular myasthenia gravis: gejala terbatas
pada otot mata
– myasthenia gravis general: gejla dapat
mengenai otot pada seluruh tubuh termasuk
otot mata
Gejala Myasthenia Gravis:
• Ptosis
• Diplopia
• Kelemahan otot setelah berolahraga
• Ditemukannya antibodi terhadap
reseptor asetilkolin dalam serum
• 50% pada tipe ocullar
• 90% pada tipe general
Multiple Sclerosis
Multiple Sclerosis
• Suatu penyakit saraf dengan progesifitas
lambat yang ditandai oleh demielinisasi
pada otak dan medulla spinalis
– Yg dirusak hanya oligodendrosit
– Dapat mengalami remisi spontan
• The cause is unknown and the course is
highly variable
Multiple Sclerosis: gejala
• Gejala awal :
– parestesia
– Kelemahan lengan atau kaki
– Gangguan penglihatan
– Gangguan melangkah (minor)
– vertigo
– Kesulitan berbicara
– Nyeri saraf
– Gangguan emosi ringan
Multiple Sclerosis: gejala
• Gejal lanjut:
– Gangguan pergerakan > berat
– Gangguan penglihatan > berat, bahkan dapat
mengalami kebutaan
– Nyeri saraf berat
– Gangguan kognitif dan emosional > berat
Gullian-Barre Syndrome
Gullian-Barre Syndrome
• Penyakit pada sistem saraf perifer
• Patofisiologi sistem Imun merusak
lapisan mielin pada sistem saraf tepi
• Penyebab tidak diketahui
• Insiden : 0.4-1.7 kasus/100,000
• Wanita > dari pada pria
• Umur 30-50 tahun
• Riwayat penyakit sebelumnya : seperti
trauma, operasi, imunisasi
Penyakit Infeksi pada
Sistem Saraf
Infeksi pada sistem saraf
Saluran Cerna
darah
medulla spinalis
Otak
Paralisis motor neuron pada
bagian saraf yang terinfeksi
paralisis otot pada daerah yang
diinervasi oleh saraf tersebut
Virus berpindah melalui darah dan
jaringan saraf
Epilepsi
Kejang epileptik
• Komponen Intracranial:
– Jaringan otak: 80%
– Darah : 10%
– Cairan serebrospinal : 10%
3D CT Angiogram from
Skull base image from www.octc.kctcs.edu www.auntminnie.com/.../
65000/66000/66173.asp
• Konsep 3:
Herniation schematic from Robbins and Cotran. Pathologic Basis of Disease. 7th ed. Philadelphia: Elselvier; 2005.
Penyebab peningkatan TIK pada
trauma otak, a/l : edema