Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RME (REALISTIS MATEMATIC

EDUCATIONAL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH


MATEMATIS SISWA SMA

OLEH

YAKOBUS FREDIKI HARJO (20104063)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG

2023
BAB II
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari dan
menantang bagi sebagian besar siswa. Dibalik kesulitanya tersebut matematika memiliki
peranan penting dalam perkembangan keilmuan dan penerapan dalam kehidupan sehari-
hari. Matematika merupakan ilmu universal yang mempunyai peranan yang besar dalam
bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi (Istqomah & Prihatnani, 2019).
Matematika merupakan dasar dari berbagai disiplin ilmu karena dalam setiap ilmu pasti
memuat matematika di dalamnya (Lurytawaty, 2019). Pendidikan matematika diberikan
pada semua tingkat pendidikan di indonesia, mulai dari SD hingga perguruan tinggi,
dengan tujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan berpikir logis,
analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama peserta didik
(Firdausi, 2018).

Salah satu kompetensi matematis yang diharapakan dan dapat dikembangkan di


sekolah yaitu kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. PISA (Program
For International Student Assesment) menyatakan kemampuan pemecahan masalah
matematis siswa merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, merumuskan dan
memecahkan masalah matematika dalam berbagai konteks. Hal ini melibatkan
pemahaman konsep matematika, penerapan strategi pemecahan masalah, interprestasi dan
komunikasi hasil yang ditemukan.

Setiawan et al. (2020) menyatakan kemampuan pemecahan masalah dapat


ditingkatkan melalui pendekatan formal dalam proses pembelajaran di sekolah. Dalam hal
ini guru berperan penting dalam menciptakan iklim pemebelajaran yang mendorong dan
mendukung pengembangan kemampuan pemecahan masalah pada siswa. Pendapat ini
menekankan pentingnya pembelajaran dan penilaian yang terfokus pada kemampuan
pemecahan masalah. Dalam konteks ini, guru diharapkan memiliki kemampuan dan
pengetahuan yang memadai untuk merancang pengalaman belajar yang mendorong siswa
untuk berpikir kritis, mencari solusi kreatif, dan mengadapi tantangan pemecahan
masalah kontekstual siswa. Kemampuan ini melatih cara berpikir siswa untuk bisa
menganalisis serta mengeksplorasi masalah baik itu masalah dalam matematika maupun
dalam kehdidupan sehari-hari.
Dengan mempertimbangkan pentingnya kemampuan pemecahan masalah
matematika, sudah menjadi hal yang wajar jika siswa memiliki kemampuan tersebut
(Zakiyah, hidayat & setiawan 2019; Nurhasanah & Luritawaty, 2021). Namun, dalam
kenyataanya, sebagian besar siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis
yang yang relatif rendah (Latifah & afriansyah, 2021). Banyak siswa mengalami
kesulitan saat belajar matematika, terutama ketika mereka dihadapkan dengan soal-soal
pemecahan masalah matematika (Firnanda & Pratama, 2020, Latifah & Luritawaty,
2020). Kemampuan pemecahan masalah matematika yang dimiliki masih sangat rendah
sehingga dibutuhkan strategi atau cara dalam meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah matematika tersebut. Dalam menghadapi permasalahan rendahnya kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa, diperlukanlah strategi yang efektif untuk
meningkatkannya. Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang mudah
dipahami, bermakna, dapat diterima oleh peserta didik dan terkait erat lingkungan
disekitar mereka.

Model pembelajaran adalah pendekatan atau metode yang digunakan untuk


mengajar dan belajar di dalam suatu konteks pendidikan. Model ini mengacu kepada cara
guru menyampaikan materi kepada siswa dan bagaimana siswa berpartisipasi dalam
proses belajar. Salah satu model pembelajaran yang telah dikembangkan untuk
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa adalah dengan
menggunakan RME (Realistis Matematic Educational). RME merupakan salah satu
pendekatan pembelajaran matematika yang menekankan pada penerapan matematika
dalam konteks nyata dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Menurut Papadakis
(2021), model pemeblajaran RME memiliki keterkaitan dengan konsep-konsep
matematika, kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif dan kemampuan pemecahan
masalah.

Menurut Puspitasari & Airlanda (2021), Pembelajaran RME merupakan suatu


teori belajar mengajar yang diterapkan dalam pendidikan matematika. Pendekatan RME
memberikan panduan bagi guru dalam mengajar mata pelajaran matematika dengan
tujuan meningkatkan proses pembelajaran di dalam kelas. Muryaningsih (2020),
Pembelajaran RME (Realistis Matematic Educational) adalah pendekatan pembelajaran
matematika yang melibatkan pengalaman dan kejadian nyata yang dialami oleh peserta
didik untuk memahami konsep matematika. Penelitian yang sama dilakukan oleh
Nurhasanah dan Sugiarti (2020). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
penerapan model pembelajaran RME terhadap kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) di Indonesia. Hasil penelitian ini
menunjukan bahawa penerapan model pembelajaran RME memiliki pengaruh positif
terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMA. Siswa yang belajar
menggunkan model pembelajaran RME menunjukan peningkatan dalam kemampuan
mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, dan memberikan solusi yang tepat
dalam konteks matematika.

Model pembelajaran RME memiliki beberapa keunggulan yang dapat dijelaskan,


antara lain, bahwa model RME ini berbasis pada kondisi nyata, mampu memberikan
motivasi kepada peserta didik untuk belajar dengan lebih giat, karena mereka merasakan
bahwa pembelajaran matematika memiliki kegunaan yang nyata dalam kehidupan sehari-
hari mereka (Nurfadilah et al., 2020). Ekawati dkk (2019) menemukan bahwa model
pembelajaran RME dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan
berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah matematika. Melalui pendekatan
RME, peserta didik diajak untuk melihat matematika sebagai suatu yang relevan dengan
kehidupan sehari-hari dan mengembangkan pemahaman yang mendalam terhadap
konsep-konsep matematika.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari & Airlanda (2021) dan
Muryaningsih (2020), dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran RME (Realistic
Mathematics Education) merupakan pendekatan pembelajaran matematika yang
melibatkan pengalaman dan kejadian nyata yang dialami oleh peserta didik untuk
memahami konsep matematika. Pendekatan RME memberikan panduan bagi guru dalam
mengajar matematika dengan tujuan meningkatkan proses pembelajaran di dalam kelas.

Penelitian yang dilakukan oleh Nurhasanah dan Sugiarti (2020) menunjukkan


bahwa penerapan model pembelajaran RME memiliki pengaruh positif terhadap
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMA. Siswa yang belajar dengan
menggunakan model pembelajaran RME menunjukkan peningkatan dalam kemampuan
mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, dan memberikan solusi yang tepat
dalam konteks matematika. Selain itu, pendekatan RME juga dapat membantu peserta
didik mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan
masalah matematika. Melalui pendekatan RME, peserta didik diajak untuk melihat
matematika sebagai sesuatu yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan
mengembangkan pemahaman yang mendalam terhadap konsep-konsep matematika.

Dengan demikian, penggunaan model pembelajaran RME dapat menjadi alternatif


yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika serta kemampuan
pemecahan masalah siswa. Sehingga penulis ingin melakukan penelitian terkait
“Pengaruh Model Pembelajaran RME (Realistic Matematic Educational) Terhadap
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa”

1.2 Rumusan Masalah

Apakah penerapan dari model pembelajaran RME (Realistis Matematic Educational)


memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika
siswa SMA?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran RME memiliki pengaruh


signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMA.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Hakikat Model Pembelajaran RME (Realistis Matematika Educational)


2.1.1

Anda mungkin juga menyukai