Anda di halaman 1dari 3

Nama : Endah Arfiasari

NIM : 856831813

Pengaruh Pembelajaran Matematika Menggunakan Bahan Ajar Berbasis RME


Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD

BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Matematika sebagai ilmu dasar memegang peranan penting dalam mengembangkan
perkembangan daya pikir, cara berpikir logis, sistematis, dan kritis. Siti (2020)
mengatakan bahwa “Begitu pentingnya matematika dalam kehidupan kita, membuat
matematika penting untuk dikuasai siswa sebagai tokoh-tokoh penerus bangsa”. Ini
menunjukan bahwa metamatika sangat penting dan dibutuhkan oleh manusia karena
mimiliki manfaat yang sangat besar dalam kehidupan seharihari. Novita et al. (2022) juga
menyatakan bahwa “Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di SD yang sangat
penting karena merupakan sarana berfikir untuk mengkaji sesuatu secara logis dan
sistematis”.
Kenyataan yang masih ditemui adalah masih banyak siswa yang mengalami kesulitan
dalam belajar matematika. Salah satu permasalahan yang dihadapi ialah tanggapan buruk
dari siswa sendiri, yang beranggapan bahwa mata pelajaran matematika ialah mata
pelajaran yang ada yang paling sulit untuk dipelajari. Efek negatif dari pandangan ini
adalah ada banyak siswa yang sudah merasa antipati dengan matematika sebelum mereka
betul-betul mempelajari matematika. Walaupun begitu semua orang dituntut untuk
mempelajarinya karena matematika merupakan salah satu sarana untuk memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari. Ella (2022) berpendapat bahwa “hasil belajar
matematika sekolah dasar merupakan landasan yang dibutuhkan untuk mengembangkan
matematika pada tahap selanjutnya”.
Kurang disukainya pelajaran matematika oleh siswa mungkin bisa disebabkan oleh
faktor materi atau proses pembelajaran yang berlangsung. Seperti dikatakan Endang
(2018) “Rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika bukan
sematamata karena materi yang sulit, tetapi bisa juga disebabkan oleh proses
pembelajaran yang dilaksanakan”.
Ada beberapa penyebab di balik semua alasan itu, ialah ketika pembelajaran
berlangsung masih banyak siswa yang kurang fokus dalam belajar, sugesti siswa yang
selalu menyatakan bahwa belajar matematika itu sangat sulit sehingga sugesti tersebut
mempengaruhi ketertarikan siswa untuk belajar matematika menjadi menurun. Siswa
merasa kesulitan dalam mengerjakan soal cerita yang berdasarkan kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran matematika yang dilakukan masih bersifat konvensional dengan status guru
sebagai Teacher Centered. Bahan ajar yang digunakan oleh guru pun kurang mendukung
karakteristik apa yang dibutuhankan oleh siswa dalam membantu pemahaman konsep
matematika. Begitu juga dengan ketersediaan bahan ajar matematika yang memfasilitasi
siswa untuk dapat membayangkan konsep matematis atau permasalahan kontekstual yang
dekat dengan kesehariannya masih sangat sulit ditemukan. Maka dari itu perlu adanya
lebih banyak bahan ajar yang dapat membantu guru dalam mengembangkan kemampuan
pemahaman matematis siswa.
Salah satu komponen penting dalam pembelajaran adalah bahan ajar. Menurut
Prastowo dalam Awalludin (2017: 11) Bahan ajar merupakan segala bahan (baik
informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok
utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses
pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
Paradigma alternatif untuk memecahkan masalah pembelajaran matematika di sekolah
diantaranya ialah mengaitkan pengalaman kehidupan nyata siswa agar mudah memahami
pelajaran matematika. Salah satu pembelajaran matematika yang berorientasi pada
penerapan matematika diantaranya melalui penggunaan bahan ajar berbasis RME pada
pembelajaran matematika. Mulyani (dalam Eksa, 2022) mengatakan “RME atau Realistic
Mathematic Education adalah pembelajaran yang dimulai dengan memberikan
permasalahan yang bisa dengan mudah siswa pahami karena dekat dengan lingkungan
sekitar siswa yang mana pembelajaran ini menekankan pada keterampilan proses dalam
menyelesaikan masalah yang diberikan secara mandiri”. Ketika siswa dapat
membayangkan konsep matematis atau permasalahan kontekstual yang dekat dengan
kesehariannya, atau dengan kata lain ketika siswa memulai pembelajaran dengan hal yang
konkrit akan lebih mudah baginya untuk memahami dari pada memahami yang hal yang
abstrak.
Dalam kaitan pentingnya permasalahan di atas, maka diterapkan pembelajaran
matematika yang menggunakan bahan ajar matematika berbasis RME yang bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh dari penerapan bahan ajar matematika berbasis RME
terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa kelas IV SD.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana efektivitas penerapan pembelajaran matematika menggunakan bahan ajar
berbasis RME terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD ?
2. Apakah ada hubungan antara aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika menggunakan bahan ajar berbasis RME terhadap hasil belajar siswa kelas
IV SD?
3. Apakah terdapat pengaruh dalam pembelajaran matematika menggunakan bahan ajar
berbasis RME terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Mengetahui efektivitas penerapan pembelajaran matematika menggunakan bahan ajar
berbasis RME terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD.
2. Mengetahui hubungan antara aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika
menggunakan bahan ajar berbasis RME terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD.
3. Mengetahui pengaruh dalam pembelajaran matematika menggunakan bahan ajar
berbasis RME terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD.
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
Semoga produk yang dihasilkan ini dapat membuat siswa lebih tertarik, semangat,
senang dan rileks dalam belajar matematika. Mengubah sugesti siswa bahwa belajar
matematika itu tidak sulit untuk dipelajari melainkan lebih menarik dan mudah sehingga
dipahami.
2. Bagi Guru
Memberikan arahan baru dalam penyampaian pembelajaran matematika agar
pembelajaran lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa melalui bahan ajar yang
dikembangkan. Bahan ajar yang dikembangkan dapat memberikan pembelajaran yang
dapat mengaitkan pengalaman siswa secara langsung sehingga konsep dari materi yang
sudah dipelajari lebih lama membekas dari memori ingatan siswa.
3. Bagi Peneliti
Dapat melanjutkan penelitian berikutnya dengan memanfaatkan bahan ajar yang
sudah dikembangkan dengan menggunakan metodologi penelitian yang lain.

Anda mungkin juga menyukai