Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA

APLIKASI GOOGLE CLASSROOM TERHADAP PEMAHAMAN


KONSEP MATEMATIS SISWA

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam
bidang Pendidikan Matematika (S. Pd)

Oleh
Nama Mahasiswa : Ririn Valentine Sundari

NIM 1984202033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
TANGERANG 2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan

teknologi modern, mempunyai peran yang penting dalam berbagai disiplin dan

pengembangan daya manusia. Perkembangan pesat dibidang teknologi informasi

dan komunikasi ini dilandasi oleh perkembangan matematika dibidangnya (Vivi,

2020). Kemajuan teknologi ini juga dapat mempengaruhi kualitas pendidikan.

Proses pendidikan yang baik dapat dicapai ketika adanya kerjasama yang baik

antara guru dan siswa. Dalam proses pembelajaran guru merupakan penentu utama

dalam pencapaian mutu pendidikan. Guru dianggap berkompeten jika guru mampu

menguasai dan memahami secara menyeluruh bidang ilmu yang menjadi tanggung

jawab guru tersebut.

Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 mendefinisikan bahwa

“Pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan suatu proses pembelajaran sehingga peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan dan spiritual keagamaan, pengendalian

diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia , serta keterampilan yang diperlukan

masyarakat, bangsa dan negara”. Suatu pembelajaran berkaitan dengan yang

dibahas yaitu adalah ilmu pengetahuan matematika. Matematika adalah satu mata

pelajaran yang wajib dipelajari oleh siswa mulai dari tingkat dasar hingga ke

perguran tinggi (Desniarti & Ramadhani, 2019). Pengertian tersebut menunjukkan


bahwa matematika memiliki peran dan manfaat yang mendasar dalam kehidupan.

Salah satu tujuan dari pembelajaran matematika yaitu untuk meningkatkan

kemampuan berfikir khususnya pada kemampuan pemahaman konsep matematis

(Desniarti, 2019). Selain itu keberhasilan pada suatu proses pembelajaran juga

dipengaruhi oleh kondisi dan lingkungan pada saat proses pembelajaran.

Keberhasilan pembelajaran diukur berdasarkan pada tercapainya kompetensi yang

ditetapkan sejak awal pada kegiatan pembelajaran pencapaian kompetensi itu tidak

hanya melibatkan peran guru saja, tetapi juga dibutuhkan partisipasi siswa,

diperlukan adanya kerja sama yang baik antara seorang guru dan siswa agar

memungkinkan tercapainya kompetensi Salah satu cara dalam pencapaian

kompetensi yang telah ditetapkan adalah dengan menerapkan model sesuai dengan

materi yang akan dipelajari.

Kegiatan pembelajaran di kelas tidak bisa dilepaskan dari adanya suatu

pembelajaran yang baru, kurangnya inovasi pembelajaran dari guru akan

mengakibatkan siswa merasa bosan dan tidak bersemangat dalam belajar, apalagi di

masa setelah Pandemi seperti saat ini. Pada keadaan tersebut dapat mempengaruhi

motivasi dan minat belajar siswa dalam proses pembelajaran menurut (Sadirman,

2017) indikator motivasi belajar meliputi: (1) tekun menghadapi tugas; (2) ulet

menghadapi kesulitan; (3) menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah

untuk orang dewasa; (4) lebih senang bekerja mandiri; (5) cepat bosan pada tugas-

tugas rutin yang diberikan; (6) mempertahankan pendapatnya; (7) dan tidak mudah

melepaskan hal hal yang diyakini; (8) senang mencari dan memecahkan masalah

soal-soal.

Dalam penelitian ini peneliti fokus pada penggunaan model pembelajaran


Blended learning yang merupakan suatu kegiatan proses belajar mengajar yang

menggabungkan kegiatan Tatap muka di kelas dengan kegiatan belajar

menggunakan media internet. Dalam penerapannya, model pembelajaran Blended

learning bertujuan untuk mengurangi kontak langsung dengan siswa pada jam

pembelajaran di sekolah (Nurin Fitriana, 2017). Menurut para ahli pembelajaran

dengan melalui pembelajaran media internet saja dirasa kurang efektif penggunaan

nya karena peserta didik masih membutuhkan arahan langsung dari guru melalui

pembelajaran tatap muka atau face to face, sehingga model pembelajaran Blended

learning atau face to face masih sangat dibutuhkan, sehingga model pembelajaran

Blended Learning dapat dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas

dikarenakan sangat variatif dengan menggabungkan pembelajaran secara online dan

face to face atau secara langsung (Husamah, 2017).

Berdasarkan informasi yang didapat oleh peneliti di MA Al-Masfuriyah Kota

Tangerang, diperoleh bahwa sebagian siswa MA Al-Masfuriyah memiliki

pemahaman matematis yang kurang tinggi, dikarenakan untuk dalam hal berhitung

masih lambat misalnya saja perkalian dan pembagian masih relatif lama dalam

menghitungnya. Sebagaimana yang kita ketahui Pemahaman dalam pembelajaran

adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan seseorang agar mampu memahami

arti atau konsep yang dipelajari. Dalam mempelajari matematika Pemahaman

matematika merupakan landasan penting untuk berfikir dan menyelesaikan

persoalan-persoalan matematika maupun masalah kehidupan nyata (Hendriana,

Rohaeti & Sumarno, 2017).

Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada guru matematika MA Al-

Masfuriyah Kota Tangerang yaitu ibu Fatmawati Lukmana, S.Pd yang dilaksanakan
pada tanggal 5 Oktober 2022, Diperoleh bahwa di sekolah tersebut memiliki minat

belajar yang lumayan tinggi, tetapi dalam hal pemahaman konsep matematis yang

masih relatif kurang apalagi sejak para siswa ditugaskan untuk belajar di rumah

karena pandemi terlebih lagi pada siswa kelas 10 yang sepertinya masih

penyesuaian dengan sekolah pada saat belajar di Sekolah Menengah Pertama.

Seperti kurangnya ketelitian dalam menyimak penjelasan guru saat menyelesaikan

soal matematika, padahal model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran

matematika sudah cukup bervariasi tetapi masih saja dalam hal konsep Pemahaman

matematis para siswa masih banyak yang kurang mengerti atau kurang paham

dengan materi yang diberikan.

Peneliti juga melakukan observasi ketika magang II saat pengalaman di SMP

Dharma Siswa Kota Tangerang bahwa guru kekurangan waktu untuk menjelaskan

materi sampai siswa paham, hanya sebagian siswa yang cepat memahami materi

dan mau bertanya pada saat guru menjelaskan. Waktu belajar matematika

memanglah biasanya lebih lama, tetapi waktu pembelajaran tersebut tetap tidak

cukup karena sudah terbagi sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

guru. Kurangnya minat belajar pada siswa ketika siswa belajar di jam terakhir

membuat konsentrasi siswa sudah tidak fokus, bahkan mereka terlihat

memperhatikan guru tetapi mereka tetap tidak memahami materi yang diberikan.

Berdasarkan observasi yang dilakukan kebanyakan dari siswa bermasalah

dalam konsep matematis dikarenakan kurangnya ketelitian dalam berhitung,

kurangnya minat karena tidak mengerti pembelajaran pada materi yang diajarkan,

ditambah lagi dengan waktu pemberian materi oleh guru yang sering kali kurang.

Oleh karena itu pembelajaran Blended learning dilakukan untuk menyelesaikan


tugas yang diberikan kepada siswa dan pemberian materi yang tidak sempat

diberikan pada jam pembelajaran. Kelebihan model pembelajaran Blended

Learning diantaranya bisa menghemat waktu, diskusi antar siswa dan guru bisa

dilaksanakan di luar jam pembelajaran, dan mampu meningkatkan daya tarik

pembelajaran. Penerapan model pembelajaran Blended learning selalu berhubungan

dengan pembelajaran online, oleh karena itu diperlukan media yang dapat

membantu proses pembelajaran. Dalam hal ini, Google classroom dapat dijadikan

sebagai media yang sesuai. Google classroom merupakan suatu aplikasi bagian dari

Google yang terhubung dengan beberapa layanan lainnya, seperti gmail, Google

calender, google drive dan google docs serta beberapa layanan lainnya yang

berhubungan dengan pembelajaran (Diemas Bagas panca Pradana, 2017).

Google classroom bertujuan untuk membantu guru maupun siswa dalam

proses pembelajaran, mengorganisasi kelas, serta berkomunikasi dengan siswa

tanpa harus terkait dengan jam mata pelajaran di sekolah. Hal ini membuat Google

classroom memadai dalam menunjang pelaksanaan model pembelajaran Blended

learning. Tujuan dari proses pembelajaran dianggap akan lebih mudah diwujudkan

melalui aplikasi Google classroom. Oleh sebab itu penggunaan aplikasi Google

classroom ini sebenarnya membantu guru untuk mengelola proses pembelajaran

dan mempermudah guru dalam memberikan materi serta menyampaikan informasi

secara tepat dan akurat kepada siswa. Untuk terhubung ke Google classroom, setiap

siswa diwajibkan memiliki akun email, selanjutnya dapat melakukan login dengan

menggunakan email tersebut. Setelah login berhasil, siswa akan terhubung ke

Google classroom dan dapat melakukan aktivitas pembelajaran bersama sama.

Guru dapat memposting materi pembelajaran, tugas-tugas, membagi video atau link
informasi. Siswa dapat berperan dalam memberikan pertanyaan apabila ada materi

yang kurang jelas atau tidak dimengerti oleh siswa (Setyoko & Indriyati, 2018).

Berdasarkan latar belakang terkait model pembelajaran Blended learning dan

Google classroom, maka peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang

berjudul "Pengaruh Pembelajaran Blended Learning Pada Aplikasi Google

Classroom Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa".

B. Identifikasi Masalah

1. Kurangnya minat belajar pada siswa

2. Kurangnya pemberian tugas kepada siswa sebagai alat ukur guru untuk mengetahui

sampai di mana pemahaman siswanya.

3. Kurangnya waktu dalam menjelaskan, siswa sering butuh Pengulangan penjelasan

hingga paham.

4. Peserta didik kurang memahami pembelajaran karena tidak memahami.

C. Pembatasan Masalah

Pembelajaran Blended learning menggunakan Google classroom terhadap

Pemahaman konsep pada materi fungsi peserta didik kelas X MA Al-Masfuriyah.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah apakah ada pengaruh pembelajaran Blended Learning pada aplikasi Google

classroom terhadap pemahaman konsep matematis peserta didik MA Al-Masfuriyah?


E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk "mengetahui pengaruh pembelajaran Blended

learning pada aplikasi Google classroom terhadap pemahaman konsep peserta didik".

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan, khususnya yang

berhubungan dengan proses belajar mengajar dengan menerapkan model

pembelajaran Blended learning dengan bantuan Google classroom.

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa

Penggunaan model bantuan Google classroom diharapkan dapat

memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran serta dapat

dijadikan sebagai sarana yang bisa membantu siswa untuk mencapai tujuan

dari proses belajar mengajar dan melatih siswa untuk belajar secara mandiri,

jujur dan percaya pada kemampuan diri sendiri.

b. Bagi guru

Diharap mampu menjadi masukan dan bahan pertimbangan ketika memilih

model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sebagai upaya dalam

meningkatkan berbagai pengetahuan dan hasil belajar siswa.

c. Bagi sekolah

Diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih dalam tentang model

pembelajaran Blended learning dengan bantuan Google classroom sehingga

mampu dijadikan sebagai usaha dalam perbaikan proses pembelajaran


dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.

d. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk dilakukan

penelitian selanjutnya.

BAB II
KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

1. Pembelajaran Blended Learning

Kata blended learning berasal dari dua kata, yaitu Blended yang memiliki

arti penggabungan dan learning yang memiliki arti proses pembelajaran,

dengan demikian Blended learning dapat diartikan sebagai proses

pembelajaran campuran (penggabungan) antara tatap muka dan online.

Pembelajaran Blended learning merupakan proses pembelajaran yang

menggabungkan materi pembelajaran melalui pembelajaran melalui kegiatan

tatap muka dikelas dengan pembelajaran online, atau pembelajaran yang

berbasis komputer secara offline dan online (melya kurniati 2019).

Anda mungkin juga menyukai